NovelToon NovelToon
Di Jual Ke Boss Mafia Mengubah Nasib

Di Jual Ke Boss Mafia Mengubah Nasib

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mafia / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Cinta pada Pandangan Pertama / Dark Romance / Tamat
Popularitas:361
Nilai: 5
Nama Author: Wuna.Chanz

[∆Larang meniru karya asli Wuna.Chanz∆] Berlian Gozhali, anak bungsu dari keluarga emas Gozhali gagal lolos ujian kerja di perusahaan, membuat dirinya di siksa dan di tindas oleh keluarganya, Tyno Gozhali, kepala keluarga Gozhali memutuskan untuk menjual Berlian ke seorang Boss Mafia paling berkuasa di negaranya, apakah nasibnya semakin buruk? atau baik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wuna.Chanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lupa

..."Aku suka! tapi gak kayak gini juga lah!", Berlian memberontak lagi, Felix menghela nafas lalu menggendongnya ke lift khusus Boss Mafia dan Assisten, saat di dalam lift, Felix menekan tombol mawar, pintu tertutup lalu setelah naik satu lantai, dua ratus lima puluh dua, pintu lift terbuka....

...Ting~...

...Felix menggendong masuk Berlian menuju ruangannya, berjalan menuju sofa, lalu menaruh Berlian di sofa, Felix berlutut di lantai, tepat di depannya Berlian, Felix berbicara dengan lembut lagi....

..."Maafkan aku, aku udah buat kamu kurang nyaman, tingkah laku kamu hari ini buat aku kesal, kamu lapar gak?", Berlian mengangguk kecil, Felix tersenyum, lalu berdiri, bertanya ke Berlian dengan lembut....

..."Mau makan apa?", Berlian menggelengkan kepalanya lalu menjawab dengan suara rendah....

..."Gak tau, apa aja deh", Felix mengangguk lalu pergi ke ruangan dapur, pintu lift terbuka....

...Ting~...

...Ada Martin yang membawa kotak ponsel Berlian, Martin mendekat keluar dari lift lalu menaruh laptop di meja, tablet, dan dua ponsel di meja, Martin berbicara dengan sedikit kesal....

..."Junior, kamu gak boleh gitu ke Boss, dia udah menyelamatkan kamu dari masa depan yang hancur, paham?", Berlian menghela nafas, lalu menjawab dengan kesal juga....

..."Tapi aku gak suka cara ini, gak perlu membantai keluarga ku juga, ambil aku dari keluargaku, udah cukup", Martin mengangguk paham, lalu Martin berbicara lagi....

..."Jangan ulangi lagi, sembuhin luka Felix, ada kotak P3K di lemari sana", Martin menunjuk ke laci dekat jendela, Berlian mengangguk lalu berdiri, berjalan mendekati laci itu, tapi Berlian salah fokus saat melihat foto Felix saat masih kecil dengan di peluk oleh Martin kecil juga, Berlian baru sadar kalau mereka berdua adalah sahabat dekat, Berlian lalu fokus kembali untuk mengambil kotak P3K lalu membawa obat-obatan nya, kembali ke sofa, menaruh obat-obatan nya di meja, menunggu Felix untuk kembali, Martin berdiri tegap lalu bicara....

..."Yaudah, aku pergi dulu ya junior?", Berlian mengangguk, Martin pergi, masuk ke dalam lift, pintu lift tertutup,...

...Ting~...

...Tidak lama kemudian, Berlian mencium aroma makanan yang wangi, sedap, dan enak, Berlian semakin merasa lapar, Berlian berusaha untuk menahan diri, tapi Berlian terlalu tergoda dengan aroma masakan yang mantap itu, lalu Berlian berdiri dan berlari menuju dapur, saat sampai, Berlian melihat Felix memasak steak dan membuat sup udang, Berlian berbinar melihat keterampilan Felix memasak, Felix menoleh lalu kembali menatap ke kompornya, Felix berbicara dengan lembut....

..."Sudah lapar huh?", Berlian tersenyum gugup, lalu menjawab....

..."Hehe, lagian masakan Boss wangi banget", Felix tersenyum lalu menjawab....

..."Aku jarang masak buat orang lain, aku masak buat diri aku sendiri, semoga kamu suka ya?", Berlian mengangguk perlahan, lalu pergi dari dapur untuk mengambil kotak obat P3K, kembali ke dapur setelah mengambil betadine dan menuangkannya ke kapas, Felix mematikan kompor lalu menoleh, tiba tiba kapas dengan betadine itu di tempelkan ke pipinya yang ada bekas luka cakaran, Felix terkejut lalu mengeluh....

..."Ouch..", Berlian menghela nafas, melepaskan kapas betadine nya, Felix mengeluh lagi dengan sedikit meringis....

..."Kamu... betadine nya terlalu banyak", Berlian mengerutkan keningnya lalu menjawab dengan sedikit kesal....

..."Sama-sama!" Felix mengambil sendok lalu mengambil sedikit kuah dan udang nya, meniupnya sebelum menyiapkannya ke Berlian, Berlian menerima suapannya lalu berbinar....

..."Mnh! enak!", Felix tersenyum lega lalu mencicipi dari sendok yang sama, Felix mengangguk, berbicara....

..."Mnh, ternyata beneran enak", Berlian merona, Felix berpikir sejenak, lalu tersadar, Felix segera berbicara, mencoba menjelaskan dengan panik dan gugup....

..."Maaf! aku gak bermaksud! aku lupa!", Berlian menjawab dengan malu dan suara keras....

..."Dasar pelupa!", Felix dan Berlian berbicara dalam hatinya....

...* I-Ini ciuman secara tidak langsung? *...

...-Bersambung-...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!