NovelToon NovelToon
Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Berondong
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Viola pranindhita(29) seorang perempuan independen yang sukses di segala bidang usaha hingga berhasil menjadi CEO perusahaan ternama.terpaksa menerima perjodohan nya dengan Evan Erlangga(27). seorang pembisnis muda yang sekaligus saingan bisnis nya yang terkenal angkuh dan dingin terhadap wanita..
akankah keangkuhan, keras kepala, dan sifat individulis dari ke duanya bisa menciptakan sebuah ikatan rumah tangga yang manis dan romantis???Jika ada trauma di masa lalu tentang pernikahan...bagaimana cara mereka untuk berusaha memahami tentang arti pernikahan yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak suka berbagi

Viola melangkah anggun menuju mobil nya yang sudah menunggu dengan sopir nya.di depan lobby kantornya.

"Viola.. tunggu... mau pulang kan, aku ikut ya.. " panggil tiara yang tanpa aba-aba langsung masuk ke mobil dan duduk di sebelah Viola.

"Kamu masih ingat aku kan..? "tanya tiara sok kenal sok dekat.

Viola hanya mengangguk datar, tampak jelas di matanya ia tidak suka atas sikap tiara yang menurut nya tidak sopan. mulutnya ingin mengungkapkan kalau dia merasa tidak nyaman.tapi, dia tidak mau terlihat angkuh di depan sahabat suaminya itu..mobil masih diam tak bergerak,sesekali Sopirnya melirik sekilas dari spion depan, dia tau persis majikan nya bukan lah tipe orang yang suka berbagi tempat duduk di mobil mewahnya ini.

Mobil baru melaju perlahan setelah Viola mengisyaratkan pada sopirnya.

"Aku mau menemui Evan, tapi sayang dia tidak ada di kantor.. jadi, aku pikir dia pasti di kantormu.. tapi tidak ada juga.. sudah pasti dia ada di rumah kan..? " tanya tiara sok akrab.. wajahnya tak pernah lepas dari senyum. mungkin ini yang membuatnya terlihat ramah.

"Ada perlu apa sama Evan..? " tanya Viola acuh.. matanya memandang keluar kaca mobil.

"Aku hanya ingin ngobrol sama dia, sudah seminggu aku di sini.. tapi.. kami jarang bertemu, dia sangat sulit untuk di temui.. "

"Dia sibuk dengan pekerjaan nya.. "jawab Viola dingin.

"Tapi, tetap saja.. dia harus punya waktu untuk dirinya sendiri...tenaga nya jangan terlalu di porsir untuk berkerja.. "ucap tiara.

"Justru karena dia masih muda, dia harus pintar-pintar memanfaatkan tenaga nya dengan baik.. biar masa muda nya tidak sia-sia.. "

"Kamu gimana sih vi.. Evan itu masih muda, dia juga perlu bergaul dengan rekan seusia nya.. nikmati masa muda nya... "ujar Tiara membuat Viola tersenyum pelan.

"Maaf, bukan nya itu pilihan Evan.. kenapa kamu ngomong sama saya..? "

"Iya kan, kamu istrinya.. jadi meskipun kalian workaholic.. tapi, sekarang kalian harus menikmatinya kan..suruh Evan menikmati nya.. jangan kerja terus.. "

"Ok.. Terima kasih atas sarannya.. tapi, jujur tentang kebahagiaan.. hanya kami yang bisa merasakannya.. tidak perlu di suruh-suruh orang lain.. kami berdua punya prinsip yang berbeda dengan kebanyakan orang .. " Jawab Viola risih dengan ucapan Tiara.

"Iya, maaf kalau aku terlalu ikut campur ..tapi, aku benar-benar peduli sama kebahagiaan kalian.. soalnya Evan itu kalau nggak kita yang ngajak nggak bakal mau.. " bisik tiara membuat Viola menoleh padanya dengan side eye..

"Nih lihat ,dulu aja kalau nggak sama aku dia nggak bakal mau di ajak liburan.. " Tiara menggeser duduknya menempel ke Viola memperlihatkan foto-foto di handphone nya, saat dia dan Evan liburan bersama teman-teman yang lain.. tapi, tampak hanya Evan dan tiara yang di foto dengan mesra.. karena dimana ada Evan pasti tiara nemplok di sampingnya..

Viola berusaha bersikap wajar dengan melihat foto-foto itu sepintas.. sampai dia melihat Tiara mencium Pipi Evan, yang tampak memejamkan matanya di sebuah camp.

Hati nya mulai gelisah.. dan Tiara menyadari itu..

"Ini.. ketika kami ke gunung Bromo.. hawa di sana dingin banget.. Evan sampai nggak ngelepasin pelukan aku.. " Bisik tiara lagi dengan senyum khas nya yang manja tapi menyebalkan bagi Viola..

Viola terlihat acuh, namun matanya sesekali menatap sopir yang sedari tadi memperhatikan mereka, dengan hati yang was-was..takut dengan tiba-tiba majikan cantik nya itu memintanya menurunkan tiara di tengah jalan.

"Eh,.. tapi.. kamu nggak cemburu kan Vi.. Evan dan aku itu sudah bersama sejak dari Bayi ... orang tua kita juga dulu sangat dekat .. kalau saja om dan tante tidak mengalami kecelakaan mungkin aku dan Evan.. " Tiara seolah memotong ucapan nya sendiri.

Viola hanya tersenyum kecil.. sama sekali tidak merasa penasaran dengan apa yang akan di ucapkan Tiara.

"Sorry... aku capek, mau istirahat dulu ya... " ujar Viola dengan menutup kedua matanya.

"O,ok..."Tiara menggeser duduknya yang semula berdempetan kini agak menjauh dari Viola. Mata nya memandang keluar jendela mobil.. ada rasa yang tak biasa saat dia berhadapan dengan Viola.

...****************...

"Evan... " panggil Tiara manja sesaat setelah mereka turun dari mobil.

Evan yang ada di dapur merasa sedikit terkejut mendengar suara tiara.. ia segera bergegas keluar di sambut Tiara yang bersiap memeluknya.. untung saja Evan bisa menghalangi nya dengan spatula yang tak sengaja dia bawa.

"Kamu.. ngapain kesini..? " tanya Evan bingung ketika tau Tiara datang bersama Viola.

"Aku kangen kamu Evan, kamu jahat... nggak sempat telepon aku apa lagi jenguk aku... " rengek tiara. Evan terlihat sangat risih apa lagi dia melihat Viola yang berdiri menatapnya dengan kedua tangan bertumpu di bawah dadanya.

"kamu sudah pulang Vi.. " Evan melepaskan tangan tiara dan menghampiri Viola dengan senyum canggung.

"Aku sengaja pulang cepat, ingin masak buat kamu.. " ujar Evan lembut hendak menekuk Viola.

Viola hanya tersenyum wajah nya tampak anggun namun sorot matanya tajam menatap Evan.

"Tadi aku bareng tiara.. kasihan, kayaknya dia kangen banget sama kamu.. " Viola menghindari pelukan Evan dan bergegas naik ke kamar nya.

Evan menarik napas panjang.. dia berbalik menghampiri tiara yang sudah berada di meja makan..

"Wah, kamu masak van.. aku jadi ingat, waktu kita di Singapura dulu kamu sering masakin buat aku..."Tiara menyendok beberapa hidangan di meja, dan mencicipinya.

"Kamu, ada perlu apa kesini... ? " tanya Evan lagi dia tidak ingin kehadiran Tiara menjadi masalah baru di rumah nya.

"Kan, aku sudah bilang... aku kangen.. kenapa, nggak boleh ya... mentang-mentang sudah nikah ..? "

"Bukan gitu,.. ti kamu harus ngehargain aku sedikit dong.. aku sudah punya istri.. aku nggak mau dia salah paham.. "

"Kenapa...kamu takut dia cemburu.. tenang aja Viola itu perempuan yang realistis.. dia nggak mungkin cemburu.. apa lagi sama aku, dia pasti ngerti... " tutur tiara dengan percaya diri.

"Ayo dong kita makan, udah laper nih.. " lanjut nya sambil duduk manis.

"Tunggu Viola turun,.. aku juga belum selesai.. " Evan kembali ke dapur menyelesaikan memasaknya.

Tak berapa lama Viola turun dengan Casual dress selutut dengan warna pastel tampak serasi dengan warna kulitnya yang putih bersih..

Tiara mengamati Viola yang duduk di hadapan nya.. dalam hati dia memuji kecantikan Viola.. tapi, dalam hati nya belum rela jika Evan harus bertekuk lutut pada wanita di hadapan nya itu.

"Evan.. belum selesai masak nya..? " tanya Viola.. sementara Evan tersenyum dan menghampiri mereka dengan satu hidangan di tangan nya.

"Sudah dong... ini.. spesial buat kamu.. udang asam manis.. " ujar Evan sambil meletakkan masakan favorit Viola di meja.

Viola tersenyum, matanya tampak berbinar menatap Evan.

"Terima kasih... " ucap Viola di sambut dengan senyuman Evan yang langsung duduk di sebelah Viola.

"Wah, kamu makin hebat masaknya.. enak semua.. " Tiara memuji ,serta tangan nya mengambil sendok hendak menyendok udang asam manis di depan Viola.. tapi, Tiba-tiba Viola menghalangi nya dengan sendok yang di pegangnya.

"Ini, punyaku... kamu ambil yang lain saja... aku nggak suka berbagi makanan yang aku suka.. " ucap Viola tegas membuat tiara terdiam dan menarik tangan nya kembali.

Evan hanya tersenyum melihat tingkah Viola yang menurutnya unik.

"kamu kok pelit Vi.. padahal cuma makanan.. "

"Memang aku pelit, asal kamu tau.. aku nggak suka berbagi dengan apa yang sudah aku miliki... jadi, jangan coba-coba berebut denganku.. " Sahut Viola dengan senyum dingin nya. membuat Tiara sedikit canggung dengan ucapan Viola yang terasa menusuk hatinya..namun ia berusaha untuk tersenyum dan menatap Evan.

"Evan, istri kamu tuh.. baru makanan udah pelit banget... "

"Memang nya kenapa,.. wajar dong aku kan masakin itu khusus buat dia.. bukan buat kamu.. " lanjut Evan dengan senyum nya menatap Viola yang terlihat tersipu menikmati masakan suaminya.

Tiara tampak cemberut manja.. tapi, dalam hatinya terasa ada kekesalan dan rasa tidak suka karena Evan lebih membela istrinya dari pada dia..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Rian Moontero
lanjuuuttt👍😍
Debby
🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!