ini hanya cerita fiksi bukan cerita nyata dan ini karya asli .
di sini menceritakan tentang dua saudara kembar yang ingin membalas dendam atas kematian keluarga nya yang di bunuh di kediaman mereka . Untuk tau kelanjutan cerita nya seperti apa silakan di baca ya , semoga suka dan jika ada yg membingungkan atau ada beberapa yang harus di ubah boleh komen " yaヾ(^-^)ノ
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Octavia zeyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
curiga
" badan nya panas dan jantung nya melemah " jawab alexander yang sudah meneteskan air mata.
Dia kembali teringat akan kejadian dulu di saat sang kekasih kecapean dari perjalanan jauh dan berakhir tidak sadar kan diri dan jantung nya pun melemah bahkan badan nya juga ikut panas.
Dan dia mengetahui disaat menjelang siang . Setelah dibawa ke rumah sakit dan ternyata sang kekasih di nyatakan kritis.
Dia lupa bahwa sang kekasih memiliki kelemahan fisik yang tidak kuat melakukan aktivitas yang terlalu berat atau pun perjalanan yang cukup jauh .
Dia lupa bahwa dokter pernah mengingat kan nya tentang keadaan sang kekasih .
Skip
Ceklek
" dok bagaimana keadaan kekasih saya " tanya alexander yang langsung berdiri saat dokter keluar dari ruang UGD .
Dokter yang barusan keluar menjadi bingung , apakah dia harus memberi tau seorang pemuda di depan nya ini atau tidak . Jika dia memberi tau orang-orang yang berada di depan nya tentang keadaan pasien maka nyawa nya yang akan hilang di tangan pasien nya itu .
" dok tolong katakan apa yang terjadi dengan sahabat kami dok " ucap bella yang membuyarkan lamunan dokter tersebut .
" pasien hanya kecapean dan kondisi fisik nya tidak baik , tolong pantau pasien agar tidak melakukan kegiatan yang berat-berat . Kondisi pasien sekarang masih belum sadar kan diri tuan , jika dalam waktu 24 jam pasien tidak sadar makan akan kami nyatakan pasien koma " ucap panjang lebar sang dokter .
" yasudah dok terima kasih " ucap elang mewakili mereka semua .
" sama-sama saya permisi dulu " ucap sang dokter dan berlaku dari sana .
Skip
Di ruangan yang minim pencahayaan terlihat seorang gadis yang masih setia memejamkan mata nya .
Ceklek
Pintu pun terbuka memperlihatkan seorang pemuda yang mulai berjalan mendekati bankar seorang gadis .
Tap
Tap
Tap
Dreet
Orang tersebut pun menarik satu kursi yang ada di samping bankar tersebut lalu menduduki nya.
Tangan kekar nya menggenggam tangan dingin milik seorang gadis yang masih nyaman dengan alam mimpi nya itu .
" sayang , apa yang kamu sembunyikan dari ku sebenarnya hm , kenapa kamu selalu saja sibuk dan di waktu liburan ini kamu menghilang seharian penuh , kamu tau sayang aku selalu mengkhawatirkan mu . Aku takut kejadian seperti dulu terulang lagi , kamu bahkan pernah koma beberapa bulan dan dokter hanya bilang bahwa kamu cuma kecapean , apa yang kamu sembunyikan dari ku sayang, tidak mungkin cuma karena kecapean kamu sampai koma. Dan sekarang kmu juga kembali kerumah sakit dengan ucapan yang sama dari semua dokter yang telah aku temui . Cepat lah bangun sayang , aku ingin selalu bersama dengan mu tanpa ada jarak seperti sekarang ini, kau tau ini sangat menyiksa ku " ucap alexander panjang lebar pada zelora yang masih setia memejamkan mata nya .
Cup
Satu kecupan mendarat di pipi mulus nan putih milik zelora pelakunya ialah alexander yang masih duduk di samping bankar zelora .
****
" dok kenapa anda tidak jujur saja bahwa pasien mengidap penyakit kanker darah " ucap salah satu suster yang berada di ruangan sang dokter .
" kalian ingin kita mati di tangan nya , kalau kalian ingin mati silakan kata kan pada mereka " ucap dokter tersebut .
" apa yang perlu di takut kan dia cuma gadis biasa yang penyakitan , memang nya siapa dia hingga dokter takut pada nya ciih " ucap kesel suster satu nya lagi dengan berdecak .
" kalian ini cuma suster magang dan belum menjadi suster resmi di rumah sakit ini , jika kalian masih sayang nyawa lebih baik diam " ucap dokter er dengan menatap kesel pada dua suster magang di depan nya itu .
" ciih jangan mengancam kami dok , kami tidak akan pernah takut dengan ancaman itu , lihat saja kami akan memberi tau pada mereka tentang gadis penyakitan itu " ucap salah satu suster itu dengan nada sombongnya .
Dokter er pun menunjukkan senyum miring nya yang membuat mereka sedikit merinding namun mereka langsung menepis perasaan takut nya .
" baik lah silakan , tapi ingat saya sudah memperingati kalian jika kalian sayang nyawa " ucap dokter er dengan senyum miring nya .
" kami tidak pernah takut dengan ancaman mu dokter er " ucap salah satu suster tersebut , dan mereka berdua pun mulai keluar dari ruang dokter er .
Dug
Dokter er pun kembali duduk di kursi lembut nya dengan senyum miring yang belum hilang dari wajah nya itu .
" queen cepat lah bangun kau memiliki dua mainan baru , sayang sekali ya huuffhh padahal aku sudah memperingati mereka tapi mereka keras kepala , lihat lah dek , mereka menyerah kan nyawa mereka secara gratis " ucap dokter er dengan senyuman yang sudah menjadi senyum manis .
******
Pagi pun tiba dan suhu ruangan rumah sakit menjadi sedikit dingin karena terkena angin dari ac yang ada di ruangan rawat seorang gadis kini mulai membukakan mata nya .
" huuffhh " helaan nafas terdengar dari mulut seorang gadis yang masih terbaring di bankar nya .
Mendengar helaan nafas tersebut membuat beberapa orang yang duduk di sofa panjang mengalihkan perhatian nya ke arah bankar .
" sayang , ze akhirnya kamu bangun " ucap alexander dan mereka semua secara bersamaan yang langsung berdiri dan berjalan menuju bankar .
Erlan yang berada di samping bankar zelora pun menekan tombol yang terhubung ke ruangan dokter er .
" sayang apa ada yang sakit , apa yang terjadi sebenarnya , kenapa kamu bisa pingsan , dan kenapa tidak mengabari ku , kamu tau bukan kamu tu tidak boleh sampai kecapean kau tau kondisi fisik mu lemah " ucap beruntun alexander membuat mereka semua melongo menatap nya kecuali zelora yang masih santai di bankar nya .
" gilaaa lex lo ngomong lebih dari 3 kata, ini bakal jadi sejarah kebekuan alexander yang kini sudah mencair karena mengkhawatirkan sang kekasih nya hahaha " ucap elang yang sudah sadar dari keterbengongan nya .
" lo bener hahaha " imbuh alaska yang juga ikut tertawa dengan elang membuat mereka menggelengkan kepalanya .
Ceklek
Pintu ruang rawat zelora dibuka kan oleh seorang suster dan masuk ke dalam di susul dokter er dan suster satu nya di belakang .
Dokter er pun melangkah menuju bagian bankar zelora sebelah kiri yang ada selang infus nya .
" bagaimana keadaan nya nona apa ada yang sakit " tanya dokter er dengan memeriksa kondisi zelora .
Di saat dokter er meletakkan alat stetoskop ke arah jantung zelora seketika membuat nya menatap mata zelora .
" tidak ada " balas zelora dengan suara berat nya yang juga menatap mata dokter er .
Dokter er yang paham dengan maksud zelora yang menatap nya pun hanya menghela kan nafas nya .