NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Romansa
Popularitas:22.8k
Nilai: 5
Nama Author: Vie Alfredo

Aku seorang gelandangan dan sebatang kara, yang hidupnya terlunta-lunta di jalanan, setelah ibuku meninggal, hidup yang penuh dengan kehinaan ini aku nikmati setiap hari, terkadang aku mengkhayalkan diriku yang tiba-tiba menjadi orang kaya, namun kenyataan selalu menyadarkanku, bahwa memang aku hanya bisa bermimpi untuk hidup yang layak.

Namun di suatu siang bolong, saat aku hendak menata bantal kusam ku, untuk bermimpi indah tiba-tiba, ada segerombolan pria berpakaian rapi, mereka menyeretku paksa, tentu saja hal seperti ini sudah biasa, aku kira aku kena razia lagi.

Dan ternyata aku salah, aku dibawa ke rumah yang megah dan di dudukan di sofa mewah berlapis emas, karena terlalu fokus pada kemewahan rumah itu.

Tiba-tiba saja aku adalah anaknya, dan besok aku harus menikah dengan duda beranak satu yang tak bisa bicara, untuk menggantikan kakakku yang kabur.

Ayo baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Merajuk

"Nard, ada apa?, jika itu unclemu kenapa kau tampak tidak suka?, apa dia jahat?" tanya Vania .

"Tidak, dia baik padaku, tapi dia seorang playboy, dia suka berganti-ganti wanita, bagaimana jika mama tergoda?" ujar Lenard jujur.

Mendengar ucapan putranya Vania tidak kuasa menahan tawanya.

"Hahahah, astaga anakku, apa kau takut mamamu ini di rebut oleh orang lain?" ujar Vania sangat gemas.

"Ya Ma, ... Nanti kalau mama dengan uncle, Lenard bagaimana?" ujar bocah 5 tahun itu.

"Ehm, ... ya tidak bagaimana - bagaimana, meskipun nanti mama sudah tidak bersama papahmu lagi, ya mama akan selalu sayang Lenard." ujar Vania tanpa dia sadari Vania membuat ucapan yang tidak bisa di terima oleh Lenard.

"Tidak boleh!, mama tidak boleh jika tidak dengan papa lagi, mama jahat, mama baru pertama lihat uncle sudah berubah lagi bicaranya, mama jahat!" Lenard langsung keluar dari kamar Vania, namun saat akan menuju tangga Lenard tak sengaja menabrak Mutia.

"Hiks hiks hiks, maaf Nyonya." ujar Lenard segera kabur naik ke lantai dua.

"Astaga, anak itu kenapa lagi?, apa bertengkar dengan Vania." gumam Mutia.

Mutia pun mengetuk kamar Vania.

"Vania, ini Ibu." ujar Mutia.

"Ya ibu, ada apa?" tanya Vania yang baru selesai ganti baju dan segera ingin mengejar Lenard.

"Apa anak itu menyusahkanmu? " tanya Mutia.

"Oh tidak sama sekali kok Bu, Lenard sedikit salah paham, saat akan coba bicara lagi dengan Lenard." ujar Vania.

" Dia lari ke ruangan papahnya, kalau kau kualahan aku bisa bantu dia pindah dari sini." ujar Mutia.

"Oh jangan ibu, Vania tidak pernah kualahan dengan Lenard." ujar Vania.

"Oh ya, Ibu ada apa ya? " tanya Vania.

" Ibu mau ajak kamu jalan-jalan, mau kan?" ujar Mutia.

"Iya Bu, tapi Vania mau bicara dulu dengan Lenard boleh?" tanya Vania.

"Ehm, ... Kau jangan terlalu dekat juga dengan anak itu Vania." ujar Mutia.

"Ibu, dia kan anak Divon, bagaimana bisa aku tidak dekat, Ibu maafkan Vania kalau untuk permintaan ibu itu Vania tidak bisa." Vania segera menyusul Lenard ke atas.

Seperti biasa Vania langsung menerobos masuk ke dalam karena sudah tidak tahan untuk menjelaskan pada putranya.

Divon langsung menutup mulutnya, begitu Vania datang.

"Tunggu maaf saya lupa mengetuk pintu, tapi Lenard kita bisa bicara sebentar, maksud mama tadi buka seperti itu, mama minta maaf sama Lenard, tolong maafkan mama, tapi jangan bilang mama jahat." ujar Vania.

"Tidak mau, mama jahat, mama bilang nanti jika tidak sama papa, mama akan tetap sayang dengan Lenard, bohong, mana ada seperti itu, kalau mama tidak sama papa lagi, berati kita tidak serumah lagi!" ujar Lenard yang tampak sangat kesal.

" Ah, yayaya, mama salah bicara nak, nanti kita perbaiki lagi kata-katanya." Vania membujuk Lenard.

"Tidak, tidak ...mama baru bertemu uncle sekali sudah salah bicara itu sangat jahat." ujar Lenard.

Divon mengerutkan dahinya.

Rupanya Vania sudah bertemu dengan Charles, namun permasalahannya kenapa malah yang seperti pasangan itu malah anaknya dan istrinya.

Divon menghela nafas panjang, ya mau bagaimana lagi ya, sepertinya semua sudah terwakili anaknya.

Meskipun mereka suami istri tanpa cinta tapi kalau Vania selingkuh kan menjadi aib keluarganya.

"Apa kau menyukai Charles?" tulis Divon.

" Apa ini? , aku baru bertemu dan kita hanya saling menyapa." Ujar Vania.

"Tapi papa tahu kan uncle seperti apa?" ujar Lenard.

" Divon, Mama mana bisa langsung suka dengan orang hanya dalam satu sapaan, jangan marah lagi nak, kita berdamai ya?" bujuk Vania.

"Tidak hari ini." ujar Lenard.

" Baiklah, jika tidak hari ini besok ya?, jangan Minggu depan, Mama juga mau pergi dulu sama Ibu mertua." Vania pun segera keluar dan menutup pintu.

"Lenard, kau yakin mau mendiamkan mamamu?, kalau nanti dia malah beneran pergi bagaimana?" ujar Divon.

"Hah?, tapi papa kan tidak suka pada mama, kasihan mama juga kalau harus hidup dengan pria seperti papa." ujar Lenard dengan entengnya, padahal tadi dia merengek-rengek takut mamanya pergi, sekarang malah meledek papanya dengan sangat kasar.

"Apa kau sedang menasehati papa?" ujar Divon sambil mencubit pipi anaknya yang mulai gembul, dibawah perawatan Vania, Lenard tumbuh dengan baik.

"Tidak, tapi terkadang mama kasihan." Lenard meletakkan kepalanya di dada papahnya manja.

"Sekarang kau mulai tumbuh sifat manja, bukankah sudah papa bilang, kau tidak boleh terlena." ujar Divon.

"Tapi papah kata maka, Sesekali kita boleh manja pada seseorang yang kita percayai." jawab Lenard.

"Ya, rupanya kau sangat menyayangi ibu sambung mu, tapi Lenard papa masih belum bisa melupakan ibu kandungmu." ujar Divon.

"Tapi mama Vania yang pertama kali memberikan tangannya dengan hangat, mama tidak dendam pada Lenard, padahal Lenard sudah menggigitnya dengan kuat, pasti ibu Lenard juga akan melakukan hal itu kan?" ujar Lenard.

"Rupanya menjadi dewasa sebelum waktunya itu juga tidak terlalu baik ya, sekarang papa kalah dengan argumen mu." ujar Divon tersenyum.

Dia tidak menyangka jika putranya sangat genius.

" Pah, apa papah akan membiarkan nama pergi, memang apa salahnya papa menyayangi sedikit mama Vania?, karena seorang ibu itu Dimata Lenard ya hanya mama Vania." ujar Lenard.

"Sedikit?" tanya Divon.

"Ya, ... sedikit saja." ujar Lenard.

"Papa akan coba pelan-pelan, andaikan semua tidak berjalan seperti yang Lenard inginkan, Lenard harus mencoba mengerti keadaan." ujar Divon.

"Entahlah Pah, Lenard tidak mau memikirkan hal yang tidak Lenard inginkan." ujar Lenard memejamkan matanya, nanti Lenard harus segera meminta jika mamanya sudah kembali.

Di mall.

Mutia membelikan semua banyak pakaian, sepatu dan tas untuk Vania begitu banyak.

Sampai mobilnya sangat penuh dan harus memakai jasa kirim untuk membawa semua belanjaan yang dibelinya.

"Ibu, kenapa membelikan Vania banyak-banyak?" Vania sangat terkejut dengan mertuanya ini.

"Ya kan kamu menantu Ibu, bagaimana dengan Lenard?, apa kau sudah baikan?" tanya Mutia.

"Belum Bu, heheheh." jawab Vania.

" Dia agak merepotkan, ibu takut kau terganggu, meskipun aku tidak menyukai anak itu, terkadang juga aku merasa kasihan tapi aku tidak mau dekat dengan anak itu." ujar Mutia.

"Ya, kita tidak bisa memaksakan hati Kan Bu?" ujar Vania.

"Ya kau cukup peka dan mengerti, aku senang kau menjadi menantuku, kalian kapan segera menghabiskan malam, kalian kan suami istri." ujar Mutia.

"Maaf ya Bu, Vania belum bisa mewujudkan keinginan Ibu." ujar Vania.

"Ya, anak ibu yang sangat keras kepala, ibu akan tetap bersabar." ujar Mutia.

"Vania akan berusaha Ibu." ujar Vania mencoba menenangkan hati ibu mertuanya.

Meskipun dalam hati dia tahu itu hal mustahil.

1
Nunuy
Baru mampir thor..baca ceritamu sdh tertarik krn tokoh utama tidak mudah ditindas..mantaaappp.lanjut baca ah 🤗🤗
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: terimakasih kakak🥰
total 1 replies
Cristella Tella
aduh mkin rumit... moga lenard... selalu sama vania
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: semoga saja
total 1 replies
Cristella Tella
pda takut keracunan makanan vania🤣🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: iya trauma 🤣🤣
total 1 replies
Cristella Tella
lnjut thor
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: insyaallah hari ini ya
total 1 replies
Cristella Tella
mungkin hnya dlm mimpi.... aplgi klau divon tau kamu yg bunuh laura
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: Kasihan ya mimpi trus
total 1 replies
Putra Baja
dobel up nya torrrr semangat /Smile//Smile//Smile/
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: aduh double lagi, saya usahakan sayang
total 1 replies
Cristella Tella
moga semua segera terungkap.... klau bella pelakunya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: iya semoga ya
total 1 replies
Cristella Tella
dlmanmu hnyut vania.... di bawa arus🤣🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: hanyut terbawa perasaan 🤣
total 1 replies
Cristella Tella
mereka hnya korban.... divon
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: iya Divon tolong harap maklum
total 1 replies
Putra Baja
Dobel up nya torrrr semangat /Smile//Smile/
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: kita usahakan lagi sayang ❤️
total 1 replies
Putra Baja
dobel up nya torrrr semangat /Smile//Smile/
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: oke tunggu
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
bikin ngakak 🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: konyol kan 🥰
total 1 replies
Cristella Tella
berarti ibu divon tau yg menyebabkan lsura meninggal
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: coba kita lihat nanti di bab selanjutnya ❤️
total 1 replies
Cristella Tella
rumit bnget
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: 🤣🤣🤣 ya kalian biar ikut pusing lah
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
Vania keren
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: kakak juga keren ❤️
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
hadir thor
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: terimakasih kakak say
total 1 replies
Cristella Tella
teryata laura jhat jga ya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: iya say jahat banget
total 1 replies
Cristella Tella
makin penasaran
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: sebentar ya wkwkw
total 1 replies
Cristella Tella
kisah yg rumit
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: rumit sekali
total 1 replies
Aries Hikmal
💝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!