Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TUAN ZHANG HUARANG
Mendengar pertanyaan dari Kakek Gu, terlihat wajah paman Hok Yan gembira. Dia segera berkata.
"Benar Paman Gu...Paman Zhang tadi datang bersama Tuan Muda kedua... beliau ingin melihat keadaan Showroom ini . Kalau Paman ingin bertemu Beliau, Mari paman, Saya akan mengantar anda menemui beliau... " ucap Paman Hok Yan sang pemilik Showroom. .
"Apakah Dia datang sudah sejak tadi.. ? " Tanya Tuan tua Gu.
"Cukup lama juga paman... sekarang beliau sedang memeriksa pembukuan bersama Tuan muda kedua.." jawab Paman Hok Yan.
"Baik aku akan menemui Dia...Tapi apakah tidak mengganggu Dia..." Tanya Kakek Gu.
"Mana mungkin Paman... beliau pasti merasa gembira saat melihat sahabatnya datang... " ucap Paman Hok Yan yang memang tahu kedekatan mereka berdua .
. " Baik lah aku masuk kedalam, Lian Yue ayo masuk.. " Ucap Tuan Tua Gu pada Lian Yue yang sejak tadi sudah ingin pergi. Dia tak ingin mengganggu pertemuan mereka .
"Tunggu Kek.. Lian Yue nggak bisa ikut Kakek, Lian Yue mau lihat- lihat mobil dulu, mungkin ada yang Lian Yue sukai .. " Ucap Lian Yue menolak untuk ikut.
"Aah. kakek hampir lupa tujuanmu datang kemari ingin membeli mobil, mobil seperti apa yang ingin Lian Yue beli..mobil Sport atau..." ucapan kakek Gu langsung Lian Yue potong.
"Tidak, tidak kek.. bukan mobil seperti itu..Lian Yue mau beli Mobil keluarga Kek.. Mobil itu buat Lian Yue pakai untuk menjemput orang tua Lian Yue yang ada di Desa. .. " kata Lian Yue dengan cepat. Mana mungkin Dia membeli Mobil Spots yang harganya mahal. entah nanti kalau uangnya sudah banyak.
"Oo... Jadi kau ingin menjemput mereka ,..? apakah mereka akan tinggal bersama mu di rumah baru mu. ? " Tanya Kakek Gu yang langsung membuat Lian Yue kaget.
"Kakek tahu kalau Lian Yue punya rumah baru...? Dan orang tua Lian Yue ada di desa..? " Tanya Lian Yue dengan wajah kaget.
"Maaf Sayang... Bukannya Kakek ingin menyelidiki kamu dengan maksud jelek, tapi karena kau sudah kakek anggap sebagai cucu Kakek sendiri.. Kakek ingin tahu di mana kau tinggal, bagaimana kehidupanmu, apakah kau baik- baik saja...karena kakek melihat kedukaan Dan rasa sedih di matamu. ..Maafkan kakek ya..?" Ucap Kakek Gu lembut . Mendengar ucapan kakek Gu dan juga perhatiannya, perasaan hangat menjalan di hati Lian Yue.
"Tidak masalah Kek..Lian Yue bahagia kalau kakek menganggap Lian Yue Cucu Kakek... " Ucap Lian Yue.
"Kalau begitu kau harus ikut kakek dulu, aku ingin meminta tolong padamu untuk melihat kesehatan sahabat kakek . kau mau kan.. " tanya Kakek Gu.
"Baiklah Kek.. Lian Yue akan ikut Kakek... " Ucap Lian Yue pasrah. Biar lah soal membeli Mobil di tunda dulu . Saat pulang nanti bisa di lanjut.
"Bagus sayang.. Dan soal mobil, nanti kita bisa beli. .. " Ucap Tuan Gu.
"Baik Kek... " Merekapun segera masuk kedalam ruang dalam Showroom itu. di bawa langsung oleh paman Hok Yan . Merekapun masuk kedalam gedung yang ternyata memiliki ruangan yang sangat mewah . Namun mereka masih terus berjalan, Dan kini mereka tiba di depan sebuah pintu besar Dan kokoh .
"Silahkan Paman...kakek Zhang ada di dalam ruangan ini bersama Tuan Muda kedua..." ucap Paman Hok Yan. Dia mengetuk pintu. tak lama terdengar
"Masuk.. " terdengar suara agak serak dari dalam ruangan di balik pintu. perlahan Paman Hok Yan membuka pintu.
"Silahkan Paman Gu..." ucap Paman Hok Yan . Lian Yue dan Kakek Gu segera masuk kedalam ruangan itu.
Ketika mereka berdua berjalan masuk kedalam ruangan itu, mereka melihat dua orang Pria sedang duduk di Sofa panjang . Seorang Kakek tua sepantaran Kakek Gu dan seorang Pria muda dan tampan namun dingin, terlihat sedang asyik berdiskusi . Dan saat mendengar pintu terbuka , mereka serempak menatap ke arah pintu.
"Gu Jiang San...!" seru sang Kakek.
" Aku kemari karena aku mendengar kau darang , Zhang tua... " Ucap kakek Gu sambil berjalan mendekati mereka.
"Salam Kakek Gu...apa kabar.." Ucap Pria muda yang langsung berdiri saat melihat Kakek Gu. Begitu juga dengan kakek yang bernama kakek Zhang tersebut.
"Kau semakin tampan Zhang Hian Ru.. Bagaimana pekerjaanmu ...?" " Tanya Kakek Gu sambil menepuk pundak Pria muda tersebut.
"Baik Kek...aku Dan Xian Fei sedang bekerja sama ..." jawab Hian Ru si Tuan muda kedua keluarga Zhang. Dia tidak bebas berbicara, karena dia melihat kalau Kakek Gu datang bersama wanita asing.
"Kau terlihat semakin sehat Gu Tua. bagimana dengan jantungmu...? " Tanya Kakek Zhang.
"Tentu saja baik-baik saja. Karena aku sekarang sudah punya cucu yang bisa menjaga jantung dan kesehatanku.. " Ucap Kakek Gu bangga.
"Tunggu Gu Tua... Apakah kau telah bertemu dengan Tabib muda yang kau cari itu... Atau kau telah menemukan Tabib yang bisa mengatasi Penyakit jantungmu...? " Tanya kakek Zhang dengan wajah penasaran.
"He he he... Aku telah menemukan Tabib muda yang telah menyelamatkan aku dari kematian . Jadi aku sudah tidak takut lagi dengan penyakit jantungku... " Ucap Kakek Gu lagi .
"Syukurlah kalau kau telah bertemu dengan penolong mu. Lalu siapa gadis cantik ini...? " Tanya Kakek Zhang sambil menatap Lian Yue, Namun saat Beliau melihat wajah Lian Yue lebih jelas , Terlihat keterkejutan di wajah kakek Zhang. Beliau menatap Lian Yue dengan tatapan tak percaya.
"Oo..hampir lupa..Kenalkan ..Dia ini Tabib muda penolongku dan sekarang dia sudah menjadi Cucu angkat ku... " Ucap Kakek Gu dengan nada bangga.
"Apaa.. Dia Tabib muda..! "Seru mereka hampir bersamaan .
"betul sekali...pasti kalian kaget karena Dia sangat muda kan...? Dia memang sangat muda, Dia sekarang baru duduk di bangku SMA.. " ucap Kakek Gu lagi .
" Salam Tuan Zhang..Salam Tuan Muda Zhang... Saya Lian Yue.." Sapa Lian Yue sambil menundukkan kepala memberi hormat. Melihat cara Lian Yue yang Sopan, Perasaan Tuan tua Zhang entah kenapa menjadi haru .
"Salam nak... kau masih sangat muda.." ucap Kakek Zhang sambil menatap wajah yang sangat familiar di matanya.
"Kenapa wajah ini sangat Sama dengan wajah istriku saat muda..." batin kakek Zhang
"Gu Tua...apa benar gadis ini Tabib muda yang telah menolong mu ,...?"Tanya kakek Zhang tak percaya.
" Benar..Dialah penolongku Dia menyelamatkan aku dari kematian. andai Dia tidak ada, mungkin aku telah tiada saat kecelakaan itu...Dan kini aku meminta Dia untuk menjadi tabibku. " ucap Kakek Gu lagi.
"Kakek...jangan membicarakan masalah itu lagi.. semua itu karena Tuhan..bukan karena Lian Yue..." ucap Lian Yue lembut.
"Baik, baik...aku tak akan membicarakan lagi..." jawab Kakek Gu sambil mengusap tangan Lian Yue yang dia genggam.
"Ya Tuhan hampir Lupa ..ayo duduk dulu..." ucap Kakek Zhang mempersilahkan mereka berdua duduk . Dia baru sadar kalau sejak tadi Dia membiarkan Lian Yue dan Kakek Gu berdiri. Mereka berdua segera duduk di sofa berhadapan dengan Tuan Zhang Dan Tuan Muda Zhang.
Dari tempatnya duduk, Lian Yue bisa melihat tatapan Tuan Muda Zhang padanya seolah menyelidiki Dia. Tapi Lian Yue cuek saja. ini bukan urusan Dia. Dia kemari sebenarnya hanya ingin membeli mobil. hanya saja Kakek Gu mengajak Dia.
"Jadi Nona Lian Yue mengerti tentang pengobatan.. ?" Tanya kakek Zhang.
"Lian Yue sedikit mengerti soal obat Tuan. " jawab Lian Yue.
" Tapi melihat baju yang Nona pakai, Nona masih duduk di bangku SMA kan...? Dan sepertinya SMA Yasaka 2 ya...? " Kata Tuan Muda Zhang dengan wajah tak percaya. ada sedikit tatapan dinis do mata hitamnya.
"Benar Tuan Muda...bukankah kakek tadi sudah memberitahukannya...Saya sedikit mengerti soal pengobatan tradisional . Saya memang masih belajar di bangku SMA. Dan benar kata Tuan Muda, Saya sekolah di SMA Yasaka 2 Dan kebetulan saya sekarang sudah kelas XII.. " Ucap Lian Yue dengan wajah tenang.
"Waah ternyata Nona Lian Yue sangat hebat. Masih di bangku SMA, tetapi sudah mengerti tentang pengobatan...." ucap Pria muda itu lagi.
"Hanya satu kebetulan saja Tuan Muda... "Jawab Lian Yue .
"Zhang Tua.. Kalau kau mau, cucuku bisa melihat kesehatan mu. Aku sengaja membawa Dia kemari agar dia bisa melihat kesehatanmu..bukankah lambung dan levermu suka kambuh...." Ucap Kakek Gu mengusulkan .
Terlihat kalau mereka masih tidak percaya dengan ilmu pengobatan Lian Yue. Terlihat Tuan Zhang tua ragu. begitu juga dengan cucunya. wajah Pria itu terlihat keningnya berkerut tak suka.
"Maaf kakek Gu...bukannya kami meremehkan Nona Lian Yue, tapi kami punya Dokter sendiri yang mampu menangani penyakit Kakek..." ucap Tuan Muda Zhang.
"Nak...apa salahnya kalau kakekmu mencoba siapa tahu jodoh..." ucap Kakek Gu. Terlihat Kakek Zhang agak resah. mungkin mereka ingin menolak, tapi tak enak hati.
"Maaf kakek...sekali lagi kami hanya percaya pada kemampuan Dokter, bukan seorang tabib..." ucap Tuan Muda Zhang. Mendengar ucapan dari Tuan muda Zhang, Lian Yue lalu berkata.
"Kakek Gu.. Jangan memaksa seseorang yang tidak percaya pada seorang tabib. jika kita memaksa, dan kebetulan ada masalah, nanti kita yang mendapatkan masalah. lagi pula mereka sudah punya Dokter yang lebih mampu dan memiliki peralatan lebih canggih dari seorang tabib . Dan kebetulan pula Lian Yue harus pergi. Jadi maaf kek , Lian Yue pamit dulu..maaf telah mengganggu kalian semua. Lian Yue pamit Kek. " Ucap Lian Yue lembut sambil menatap Kakek Gu. Lalu berdiri ,
"Pergilah nak.. Trimakasih kau telah ikut Kakek. Maafkan kakek... " Ucap Tuan Gu tak enak hati .
"Tidak masalah kek.. Dan kebetulan Lian Yue sekaran sedang terburu- buru...jadi tidak bisa menemani kakek ...Selamat Siang Kek.. Dan selamat siang semuanya... " Ucap Lian Yue menundukkan kepala sedikit. Dan berjalan keluar dari ruangan itu .
Meliah Lian Yue pergi, Kakek Gu tahu kalau gadis itu tersinggung. Dia menyesal telah membawa Dia kemari. Dia tidak menyangka kalau sang sahabat menolak secara langsung seperti itu. Dan ucapan Cucunya terdengar sangat tajam. Melihat kejadian itu, kakek Gu merasa kecewa. Tapi Dia juga sedih saat melihat Wajah Lian Yue yang terlihat tenang saat dia pergi dari ruangan ini.
Sedangkan Lian Yue sendiri, setelah keluar dari ruangan itu, dengan gerakan cepat Dia pergi dari toko Mobil itu. Dia takut Dia akan kecewa Dan marah jika terlalu lama di sana. Dia tidak jadi membeli Mobil di tempat itu .
"Biar besok saja aku membeli mobilnya. Dan sepertinya Mobil yang ada di sana semuanya mewah dan mahal . lebih baik beli di tempat lain saja.. "Ucap Lian Yue dalam hati. . Dia segera memanggil taksi yang lewat , lalu kembali ke rumah Kontrakannya.
Namun yang tidak di ketahui Lian Yue, saat dia keluar dari toko Itu, tiba-tiba kakek Zhang merasakan perasaan hampa di dalam hatinya. seperti ada benda yang menusuk jantungnya. Dan tiba-tiba lambungnya kambuh . Dia tiba-tiba ingin bertemu dengan Gadis tadi. Dengan cepat Dia menyuruh pengawal Mengejar Lian Yue. Namun sayang sekali, Lian Yue telah pergi dari toko itu. Dan saat di kejar keluar, Lian Yue sudah tak terlihat lagi. Akhirnya kakek Zhang pingsan dan di bawa ke rumah sakit oleh kakek Gu dan Cucu kakek Zhang (Tuan muda kedua) .
Sesampainya dirumah sakit, beliau harus rawat inap karena penyakitnya . Beberapa menit setelah ditangani Dokter, Kakek Zhang baru siuman. Setelah melihat keadaan kakek Zhang sudah sadar dan juga di jaga cucunya, Kakek Gu segera pergi meninggalkan rumah sakit. Dia merasa sedikit kecewa pada sang sahabat. Karena tidak percaya pada Lian Yue. Dan juga ucapan cucunya
"Tuan...Apakah kita akan memberi tahu Tuan tua Zhan Huarang tentang di mana Nona Lian Yue tinggal...?. Tanya Supir Dan.
" Tidak perlu ...Aku kecewa padanya. Aku sudah mengajak Lian Yue untuk memeriksa Dia, tapi Dia meremehkan Lian Yue. malah cucunya mengatakan kata- kata yang menyinggung perasaan. Aku yakin anak itu tadi tersinggung mendengar kata- kata Tuan Muda kedua. . Jangankan Dia..aku saja sakit hati mendengarnya .. untuk apa memberi tahu dia... bukankah mereka tidak percaya pada Lian Yue.." Ucap Kakek Gu dengan nada kesal.
" Lalu jika kakek Zhang bertanya, apa yang akan anda lakukan... "Tanya supir Dan lagi
"Bilang saja tidak tahu rumahnya. Biar Dia cari sendiri di mana rumah Lian Yue. Dan aku yakin Dia tidak akan muda menemukan Gadis itu.. " Ucap Tuan Gu dengan nada masih kesal.
"Tapi mereka tahu sekolah Non Lian Yue... " Ucap Supir Dan.
"Nah itu yang membuat aku kesal.. Dan...setelah ini carikan Mobil keluarga untuk Lian Yue, antarkan langsung ke rumahnya. Carikan yang terbaik untuk Dia.. " Ucap Tuan Gu.
"Baik Tuan... " Jawab supir Dan.
Setelah mengantar Tuan Gu, Paman Dan langsung mencarikan Mobil untuk Lian Yue. Dan Dia langsung membawa Mobil itu ke Rumah kontrakan Lian Yue.
Pada saat Paman Dan datang , Lian Yue baru saja selesai mandi. tadi setelah kembali dari Showroom milik Keluarga Zhang. Lian Yue langsung memasak . setelah memasak Dia berfikir mandi dulu baru makan. Dan saat Dia baru saja selesai menyisir rambutnya, , tiba-tiba terdengar ketukan di pintu rumahnya.
"Sebentar..." Serunya sambil berjalan ke pintu depan.
"Siapa sore-sore begini bertamu... " Ucap Lian Yue. Dia segera membuka pintu rumahnya dengan wajah penasaran . Dan saat pintu terbuka, Dia kaget melihat Paman Dan berada di depan pintu.
"Paman Dan... Ada apa Paman .? Apakah ada masalah dengan jantung kakek..? " Ucap Lian Yue dengan nada cemas.
"Tidak Non Tuan Tua baik- baik saja. . . " Ucap Paman Dan .
"Oo.. Syukurlah... Aku fikir ada masalah dengan kesehatan kakek Gu . Lalu ada apa Paman kemari, silahkan masuk dulu Paman... " Ucap Lian Yue. Walaupun dia tidak enak kalau ada tamu pria yang datang bertamu ke rumahnya, tapi Dia lebih tidak enak lagi kalau membiarkan paman Dan di luar rumah.
"Tidak usah Non... Paman hanya ingin mengantarkan ini... " Ucap Paman Dan sambil mengulurkan Kunci Mobil milik Lian Yue.
"Apa ini Paman...? " Tanya Lian Yue tak mengerti. Sambil menerima kunci tadi.
"Itu Mobil milik Non Lian Yue, pemberian Tuan tua Gu... " Ucap Paman Dan menjelaskan.
"Apaaa... Mo.. Mobil.. " Ucap Lian Yue dengan wajah kaget.
"Benar Nona... Kakek telah memberikan Mobil itu untuk Nona, katanya agar Nona tidak kesulitan saat menemui kakek.. " Ucap paman Dan. Tentu saja ucapan itu hanyalah karangan Paman Dan semata. Paman Dan tahu sifat rendah hati Lian Yue, Dia takut Lian Yue akan menolak pemberian Kakek Gu. Lian Yue melihat mobil yang terparkir di depan rumah kontrakannya.
"itu.. Itu Mobil mewah paman..? Wah Paman... Mana bisa Lian Yue membeli Mobil ini.. Uang Lian Yue tentu tidak cukup untuk membeli Mobil Semewah ini Paman,...tolong kembalikan lagi Mobil ini pada Kakek Gu...Yueyue tidak sanggup mengganti uangnya, Paman..." Ucap Lian Yue berusaha menolak Mobil itu.
"Nona.. Mobil ini di berikan pada Nona oleh tuan Tua Gu...tolong anda terima mobil itu Nona.., jika nona mengembalikan Mobil itu pada kakek, pasti saya nanti akan di pecat... " Bohong Paman Dan.
"Tapi Paman... Mobil ini sangat mewah... " ucap Lian Yue.
"Nona.. tolong di terima ya... nanti paman Dan yang mendapat masalah.. paman bisa di pecat oleh tuan Tua Gu..." ucap Paman Dan.
Terlihat Lian Yue terdiam. Dia serba salah. Mau menerima terlalu besar hadiah yang dia dapatkan, tapi kalau di tolak, Paman Dan akan di pecat.
"Baiklah Paman...saya akan menerimanya. Tapi tolong bilang pada Kakek Gu. Kalau Kakek menganggap Lian Yue cucu Kakek Gu, setelah ini kakek tidak boleh membayar uang berobat kakek. Kalau kakek tetap membayar, Mobil akan Lian Yue kembalikan.. " Ucap Lian Yue. Terlihat Paman Dan bahagia.
"Baik.. Akan paman katakan nanti pada tuan Tua.. Kalau begitu Paman pulang dulu Nona. Sebab masih bayak pekerjaan yang harus paman Selesaikan... " Ucap Paman Dan.
" Baik Paman.. sekali lagi ucapkan terimakasih Lian Yue pada kakek, Minggu depan Lian Yue akan datang ke Villa kakek.. " Ucap Lian Yue.
" Baik nanti Paman sampaikan, Selamat sore Nona Lian Yue ... "
"Selamat sore Paman...." Paman Dan segera pergi dari rumah Lian Yue. Dia melihat Paman Dan pergi dengan mengendarai Mobil yang biasa dia pakai , Terlihat dia pergi bersama seorang pemuda. mungkin Pria ini yang tadi membawa Mobil yang dokter berikan padanya. Setelah kepergian Paman Dan, Gadis itu segera melihat Mobil yang sudah terparkir rapi di depan rumah kontrakannya. Mobil mewah hadiah dari Kakek Han benar-benar membuat dia syok berat. sebab harga Mobil ini, pasti Milyaran harganya. Dan saat Dia membuka pintu mobil , terdengar suara menyapa.
"Nak Lian Yue beli mobil baru ya...?" Sapaan riang Bibi Hansia pemilik kontrakan.
"He he he.. Pinjam milik Paman Bi.. Besok lusa Lian Yue mau menjemput Orang tua dari kampung.. " Ucap Lian Yue.
"Oo.. Begitu....Bibi fikir kau baru membeli Mobil baru nak.. " kata Bibi Hansia.
"Darimana Lian Yue punya uang Bi...mobil mewah seperti ini, pasti mahal harganya..." ucap Lian Yue.
"Iya sich he he he...Oh iya nak Yueyue...Apa kedua orang tua nak Yueyue mau tinggal bersama nak Yueyue, atau hanya sekedar kunjungan saja...?" Tanya sang Bibi.
"Mereka akan tinggal bersama Yueyue Bi... Dan Lian Yue sudah menemukan rumah yang agak besar untuk rumah tinggal kami . Jadi maaf bi... Mungkin minggu depan Lian Yue mau pindah dari Rumah kontrakan Bibi.. " Ucap Lian Yue.
"Ndak masalah nak.. Rumah bibi memang kecil, tidak cukup jika non Lian Yue membawa kedua orang tua. Bibi juga bersyukur jika Non Yueyue bisa tinggal bersama orang tua lagi...tapi bagaimana dengan sisa uang kontrakan Nak Yueyue..bukankah nak Yueyue pindah masih belum waktunya...." Ucap Bibi pemilik kontrakan dengan bijak .
" Tidak usah di kembalikan lagi bi.. Trimakasih bibi telah menolong Lian Yue untuk tinggal di sini . Trimakasih telah menganggap Lian Yue seperti Putri sendiri.." ucap Lian Yue.
"Kau anak baik...siapapun akan senang menerimamu..." ucap bibi Hansia. Mereka berbicara sambil melihat Mobil baru milik Lian Yue yang diakui Lian Yue mobil pinjaman.
Setelah berbasa-basi sebentar, Lian Yue dan Bibi Pemilik Kontrakan segera kembali kerumah mereka masing-masing. Melanjutkan kembali pekerjaan mereka.
Tanpa terasa waktu pun berlalu dengan cepat . Selama sehari kemarin, Lian Yue tidak menemukan gangguan apapun dari siapapun itu. Dan hari ini merupakan akhir pekan yang Lian Yue tunggu . Lian Yue sejak kemarin sudah mempersiapkan barang - barang yang akan Dia bawa untuk oleh- oleh yang akan dia berikan pada Keluarga Paman Sam. tetangga di Desa yang baik hati tersebut. Rencananya hari ini sepulang sekolah Dia akan segera pergi ke Desa tempat tinggal lamanya juga tempat tinggal Ayah dan Ibu angkatnya .
"Semoga tidak ada masalah yang menghambat kepergianku menjemput Ayah Dan Ibu.." Ucap Lian Yue dalam hati.
Sejak pagi Lian Yue mengikuti semua mata pelajaran dengan tenang . Seperti biasa , An Lin akan meminta penjelasan pada Lian Yue saat ada mata pelajaran yang belum dia pahami atau Dia tidak bisa . Begitu juga dengan teman yang lain. Dan seperti Biasa, Li Mayun akan menatap penuh kebencian pada Lian Yue . Namun Lian Yue tidak perduli pada gadis itu. Dia tidak akan memperdulikannya, asalkan gadis itu tidak membuat masalah padanya .Hingga saat jam istirahat tiba, Lian Yue dan An Lin pergi ke kantin bersama tiga sahabat Lian Yue lainnya .
Karena kantin masih agak sepi, Lian Yue Dan ke empat temannya bisa memilih tempat duduk sesuka mereka (Selain tempat duduk Gank Cikles) Setelah memesan makanan, mereka duduk mengobrol tentang semua gosip sambil menunggu Makanan datang . Tak lama kantin pun penuh . Biasalah...perut mereka minta di isi. Dan Gank Cikles pun juga datang. Tapi hari ini ada satu yang aneh, Kali ini Si Sulyn tidak bersama mereka. tapi si Sexan ada di antara mereka. banyak bisikan yang membicarakan tentang masalah itu . Tidak terkecuali Lian Yue.
"Ada apa dengan Sulin...tumben gadis itu tidak datang besama mereka.. Apakah Anak itu tidak masuk.. Apakah Dia sakit...? Tapi kemarin sepertinya dia sehat-sehat saja.." ucap Lian Yue dalam hati. untung makanan mereka telah datang. hingga perhatian mereka teralihkan pada makanan . Namun pertanyaan Lian Yue tadi terjawab juga, saat Dia melihat Sulyn masuk bersama tiga murid perempuan . Dan Lian Yue tahu kalau mereka teman sekelas Sulyn.
"Tumben si Ratu drama jalan bersama teman - temannya, bukankah biasanya Dia bersama Gank Cikles.. " Ucap Li Mai yang ternyata memperhatikan Sulyn juga.
"Mungkin ada masalah diantara mereka.. " Ucap Lian Yue sambil menikmati makanan yang ada di depannya .
Lian Yue menatap kedatangan mereka sambil menyuapkan bakso ke mulutnya . Namun tanpa sengaja , Dia melihat Sulyn juga menatap kearahnya. Dan Lian Yue bisa melihat tatapan kebencian Sulyn saat menatap padanya. Tapi tatapan gadis itu sudah biasa bagi Lian Yue. Karena sejak dulu tatapan itu yang selalu Lian Yue terima dari Sulyn. Hanya saja Gadis itu akan terlihat baik , ramah Dan bersahabat pada Lian Yue. Namun semua itu hanya di saat mereka berada di depan teman dan keluarganya . Entah bagaiman cara dia memanipulasi keadaan, setiap kejadian Dia membully Lian Yue, pasti yang mereka lihat, Lian Yue lah yang bersalah . hingga terlihat Lian Yue menjadi gadis yang selalu membuat masalah untuk Sulyn . Namun tidak untuk sekarang. Setelah kelahirannya kembali, Dialah yang akan membalikkan keadaan. Dia yang akan membuat Sulyn merasakan apa yang pernah Dia rasakan. Dengan tenang sambil mengobrol Lian Yue dan keempat sahabatnya menikmati makanan pesanan mereka. Tanpa perduli pada Sulyn yang sesekali menatap Lian Yue dengan penuh dendam dan kebencian
Udahan dulu ya... aku lanjut pada episode selanjutnya.
Bersambung.