Berubah Setelah Di Sia - Siakan

Sila lega saat melihat jam dinding jam di dinding yang menunjukkan sebentar lagi magrib. Ia buru - buru mandi dan berpakain yang pantas serta tidak lupa berdandan agar tidak malu - maluin suaminya.

"Mas. "Panggil Sila pada suaminya yang sudah rapi juga.

"Udah siap?" tanya Farel saat melihat istrinya sudah cetar dengan penampilannya.

"Ayo." ajak Sila.

"Kita pamit dulu sama mama." ajak Farel pada istrinya.

"Ma, kami pamit untuk menghadiri jamuan penyambutan bos baru di perusahaanku." pamit Farel.

"Jangan malam - malam pulangnya."

"Di usahakan, ma." Farel dan Sila pergi meninggalkan mamanya sendirian di rumah karan Dika sampai saat ini belum pulang.

"Mas siapa nama bos barunya, mas?" tanya Sila saat dalam perjalanan.

"Niki pramudi."

"Masih lajang atau sudah berkeluarga?" tanya Sila bersemangat.

"Kalau ga salah sih msh sendiri, itu yang mas dengar. Tapi tunggu kenapa kamu nanya kaya gitu?" tanya Farel agak curiga dengan tingkah istrinya.

"Pengen tau aja." jawab Sila dengan senyum misterius.

Setengah jam akhirnya mereka sampai juga di sebuah hotel yang terbilang cukup mentereng. Hanya kaum kelas atas yang bisa kesana. Sila takjub saat matanya memandangi sekeliling. ini baru pertamanya ia dibawa sang suami ke tempat yang begitu indah menurutnya.

"Wah, bagus banget mas. Ini tempat orang kaya ya, mas." ujar Sila takjub.

"Iya, jadi kamu di dalam jangan macam - macam. Bersikap senormal mungkin, mulut tolong di jaga." pesan Farel sebelum membawa istrinya masuk kedalam gedung.

Tak henti - hentinya Sial berdecak kagum akan dekorasi hotel yang begitu mewah. Apalagi para tamu undangan yang dari pakain mereka aja sudah terlihat kelas atas.

Farel berbaur dengan yang lain sambil memperkenalkan istrinya pada yang lain.

Tak lama mc mengumumkan bahawa pimpinan yang baru segera akan memasuki aula. Semua mata memandang kearah pintu. Semua penasaran akan sosok yang mereka tunggu - Tunggu kehadirannya.

Sila berbaris paling depan karna saking penasaran. Matanya sedikit melotot dengan mulut sedikit terbuka.

Wajah ganteng dengan tubuh profesional dambaan semua wanita. Auranya begitu menghipnotis kaum hawa. Tak henti - hentinya terdengar decak kagum akan sosok pimpinan yang masih terlihat cukup muda.

"Selamat malam semuanya, perkenalkan saya Niki Pramudi. Insya Allah akan mengantikan tugas bapak Bagus Pramudi. Saya pribadi mengucapkan terimaksih atas sambutan dari semua staf tanpa di sebutkan namanya saru persatu. Saya harap semuanya dapat bekerja sama demi kemajuan perusahaan." Sambutan singkat Niki selaku pimpinan yang baru membaut semuanya terpukau dengan gaya bicaranya yang begitu mencerminkan sosok pemimpin yang di segani.

Sila sama sekali tidak berkedip memang wajah Niki yang begitu gagah. Sepintas ia mengingat rasanya pernah bertemu dengan laki - laki Itu tapi entah dimana ia lupa. Berkali - kali ia mencoba mengingat tetap saja ia tidak ingat sama sekali.

Acara terus berlanjut hingga mata Sila menangkap serabut wajah yang begitu ia kenal. Tapi ia agak ragu apakah orang yang ia maksud adalah orang yang sama sebab penampilannya sungguh sangat jauh berbeda. Ibarat langit dan bumi.

Karna rasa penasaran Sila perlahan berjalan pelan mendekati orang itu untuk memenuhi rasa penasaran.

Siapkah orang yang Sila maksud? Peristiwa apa yang akan terjadi selanjutnya?

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Assalamualaikum kk, terimakasih supportnya dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😘🙏🙏🙏