NovelToon NovelToon
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 3

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]

"Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...

Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"

"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....

Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"

Season 1 =

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Season 2 =

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 2

Jangan lupa dukungannya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch- 16. Malam Yang Panjang.

Ch- 16. Malam Yang Panjang.

Setelah selesai makan, mereka berlima tidak langsung tidur, tapi lebih memilih untuk mengobrol untuk menentukan tujuan mereka selanjutnya. Sejak awal, tujuan mereka datang ke daratan suci adalah untuk menjemput Qiao Ning dan sekarang tujuan itu telah tercapai, tapi tidak mungkin mereka akan langsung kembali sekarang.

Selain itu, Ming Xuan juga masih mengemban misi yang sangat berat di pundaknya, yaitu mencari kristal sembilan surgawi, meski belum tahu pasti dimana tujuh kristal yang lainnya, tapi Ming Xuan sangat yakin bahwa salah satu dari tujuh kristal yang tersisa ada di daratan suci, bahkan mungkin lebih dari satu. Dan tugasnya sekarang adalah, mencari keberadaan kristal-kristal tersebut.

"Tuan, bagaimana kalau kita pergi ke arah Utara" ucap Yufei memberikan pendapatnya.

"Memangnya ada apa di sana?" tanya Ming Xuan.

"Aku juga tidak tahu banyak mengenai daratan suci ini, tapi banyak kultivator yang ingin pergi ke sana, bahkan mereka menjadikan bagian Utara sebagai tempat tujuan pertama mereka saat datang ke daratan suci ini" jawab Yufei menjelaskan.

"Kalau yang kau katakan itu memang benar, berarti ada hal menarik di bagian Utara ini, kalau tidak, bagaimana mungkin mereka mau datang begitu saja, apa lagi sampai menjadikan tempat tujuan pertama" ucap Ming Xuan.

"Aku juga berpikir demikian tuan. Dan mungkin saja, kristal sembilan surgawi yang ke tiga juga ada di sana" ujar Yin Lin.

"Baiklah, kalau begitu tujuan kita yang selanjutnya adalah bagian Utara dan kita akan berangkat besok" ujar Ming Xuan.

"Baik tuan!" jawab ketiga bawahannya serempak.

Setelah cukup lama mengobrol, Ming Xuan kemudian memutuskan untuk beristirahat, karena ia masih merasa lelah, meski sudah sempat tertidur untuk waktu yang lumayan lama, tapi rasa lelahnya masih belum menghilang sepenuhnya. Selain itu, ia juga ingin bermeditasi untuk mengembalikan energi spiritual yang sempat terkuras saat membantu Qiao Ning.

Ming Xuan kemudian naik ke cabang pohon besar dan tinggi dibelakangnya, lalu ia menyandarkan tubuhnya di batang pohon tersebut, sambil memandangi gelapnya langit malam yang dihiasi oleh bulan dan juga bintang-bintang. Pada saat seperti ini, hal yang paling diingat oleh Ming Xuan adalah keluarganya yang telah tiada, karena sampai kapanpun, mereka tidak akan pernah hilang dari ingatannya.

"Sedang memikirkan apa?" tanya Qiao Ning, lalu duduk di sebelah Ming Xuan.

"Keluargaku" jawab Ming Xuan singkat.

Qiao Ning langsung mengerutkan alisnya ketika mendengar jawaban Ming Xuan, karena ia masih tidak menyangka bahwa seseorang seperti Ming Xuan sangat memikirkan keluarganya. "Benarkah? Padahal aku pikir kau sedang memikirkan kekasihmu" ucap Qiao Ning.

Ming Xuan menghela napas, ia kemudian memperbaiki posisi duduknya, lalu mengalihkan pandangannya pada Qiao Ning. "Aku salah seorang pembunuh dengan hati sekeras batu dan sikap sedingin es, selama ini belum pernah ada wanita lain yang mampu membuat hatiku melunak selain dirimu, jadi..."

"Aku tahu itu, lagipula aku hanya bercanda dan ingin mengganggumu saja" ujar Qiao Ning, kemudian tersenyum pada Ming Xuan.

"Boleh aku menanyakan sesuatu?" tanya Qiao Ning.

"Tentu!" jawab Ming Xuan.

"Sejak aku pergi, apa kau pernah bersama wanita lain?"

"Tidak! Tapi aku punya dua bawahan wanita, mereka dijuluki sebagai iblis kembar" jawab Ming Xuan, namun pandangannya matanya tertuju pada langit malam.

Qiao Ning kembali tersenyum mendengar jawaban Ming Xuan, meski sudah sangat lama ia tidak bersama Ming Xuan, tapi ia tahu bahwa Ming Xuan berkata jujur, karena orang seperti Ming Xuan adalah tipe orang yang suka berbicara dengan terus terang.

Selain itu, hatinya kecilnya juga mengatakan bahwa Ming Xuan sedang tidak berbohong padanya.

"Terimakasih, Ming Xuan" ucap Qiao Ning dalam hatinya, lalu mendekatkan dirinya ke arah Ming Xuan.

"Ming Xuan..."

"Ada apa?" jawab Ming Xuan sambil menoleh ke arah Qiao Ning.

Baik Ming Xuan ataupun Qiao Ning langsung terdiam saat itu juga, karena sekarang wajah mereka berdua sangatlah dekat, bahkan hidung mereka hampir bersentuhan, lalu ketika pandangan mereka bertemu, wajah mereka berdua langsung bersemu merah dengan jantung yang berdebar kencang. Dan saat itu juga, Ming Xuan benar-benar merasa bingung harus melakukan apa, ia bahkan tidak mengerti dengan apa yang ia rasakan saat ini.

Sesaat kemudian, Ming Xuan langsung mengalihkan pandangannya dan kembali melihat langit malam.

"Ma-maaf..." ucap Ming Xuan singkat.

"Perasaan apa ini, kenapa rasanya sangat aneh" Ming Xuan bergumam dalam hatinya.

"Ti-tidak apa-apa, a-aku juga minta maaf" jawab Qiao Ning tertunduk malu.

Di sisi lain.

"Padahal aku sempat berpikir kalau tuan akan mencium nona Qiao" ucap Yin Lin.

"Kenapa kau berpikir begitu?" tanya Yan Luo Wang.

"Aku juga tidak tahu, tapi saat perempuan dan laki-laki bersama pada saat seperti ini, biasanya sang laki-laki akan mencium wanitanya" jawab Yin Lin.

"Hei, apa kalian tidak punya kegiatan lain?!" ujar Yufei.

"Memangnya apa yang bisa kita lakukan malam-malam begini?" tanya Yan Luo Wang.

"Sebagai bawahan kalian benar-benar ceroboh!" jawab Yufei kesal.

Yin Lin dan Yan Luo Wang kaget mendengar perkataan Yufei, lalu mereka mengedarkan energi spiritualnya dan akhirnya menyadari kalau ada yang sedang mengintai mereka. "Sejak kapan mereka di sini?" tanya Yin Lin.

"Mereka baru saja datang, tapi aku yakin tuan dan nona Qiao juga menyadari kehadiran mereka" jawab Yufei.

Beberapa menit sebelumnya.

Dua ratus meter dari Ming Xuan dan yang lainnya, sekelompok pria berpakaian serba hitam yang berjumlah lebih dari dua puluh orang baru saja datang, langkah mereka terhenti setelah sang pemimpin kelompok tersebut menyadari keberadaan Ming Xuan dan yang lainnya di depan mereka, karena penasaran, mereka kemudian memutuskan untuk melihat siapa yang ada di tempat tersebut.

"Tidak salah lagi, dia adalah wanita yang dikatakan oleh yang mulia!" ucap sang pemimpin.

"Baguslah, kalau begitu mari kita tangkap dia sekarang!" ujar salah seorang dari kelompok tersebut.

"Jangan bertindak gegabah, untuk saat ini sebaiknya kita awasi saja mereka, jika ada kesempatan barulah kita akan menyerang!" ujar sang pemimpin.

"Baik ketua!" jawab semua orang.

Sementara itu, obrolan Ming Xuan dan Qiao Ning terpaksa harus dihentikan, karena mereka berdua menyadari keberadaan aura membunuh di sekitar tempat tersebut, namun mereka berdua masih bersikap tenang dan biasa-biasa saja, seolah-olah tidak menyadari bahwa ada yang sedang mengawasi mereka berdua.

"Yufei, awasi terus pergerakan mereka, sepertinya mereka bukanlah orang-orang yang bersahabat" ucap Ming Xuan melalui telepati.

"Baik tuan" jawab Yufei.

"Tuan, apa kami boleh melakukan sesuatu pada mereka?" tanya Yufei.

"Jangan dulu, biarkan mereka menghampiri kematian dengan sendirinya" jawab Ming Xuan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Makin seru Tor
Bodoh... 😂😂😂😂😂
Lanjutkan
Habisi para pengawalnya
Wios Ning... lemah lembut sekali pada Ming Xuan
Bertarung Harga 👍👍👍👍
Bersaing demi Calon Istri masing masing 😂😂😂
Laaanjut
Qiao Ning begitu polosnya
Ndra Yoha
di tunggu ya thorr up nya
Laaaaaanjuuuuut
Jaga kesehatan Tor 🙏🙏
Ternyata juga bisa berubah menjadi manusia
Ilusi... sungguh Naga yang amat kuat
Lanjut perjalanan ke Utara
Berarti mereka suruhan Dewa Petir
Menghampiri kematiannya sendiri
Maaaantaaaap akhirnya naik tanah juga Qiao!Ning
Dewa Petir.... Mampu slah 🤣🤣🤣
Sudah bertunangan betapa Bahagianya Qiao Ning
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!