NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Halilintar

Pendekar Pedang Halilintar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Action / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Budidaya dan Peningkatan / Mengubah Takdir
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Ye Fan, pemuda 15 tahun dari Klan Ye—klan kelas tiga di Kota Pelangi—dikenal sebagai anak ajaib dalam seni pedang. Namun hidupnya hancur ketika klannya diserang oleh puluhan pendekar tingkat ahli yang mengincar pusaka mereka, Pedang Giok Langit.

Seluruh klan terbantai. Hanya Ye Fan yang selamat.

Dengan luka di jiwanya dan kemarahan yang membakar hatinya, ia bersumpah untuk menjadi lebih kuat, merebut kembali Pedang Giok Langit, dan membalaskan dendam Klan Ye yang telah musnah.

Ikuti perjalanan Ye Fan di PENDEKAR PEDANG Halilintar!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13: Turnamen Dimulai

Segera setelah Ye Fan menyatakan persetujuannya, Ji Ping sebagai Kepala Klan yang baru, segera mengurus pendaftaran Turnamen 4 Tahunan. Ye Fan kini resmi menjadi salah satu kontestan yang didukung penuh oleh Klan Ji.

Dengan waktu yang tersisa (sekitar 12 hari), Ye Fan kembali pada rutinitasnya yang kejam: kultivasi intensif dan latihan pedang. Ia memanfaatkan isolasi yang kini diberikan oleh Klan Ji untuk fokus penuh.

Ye Fan membawa Pedang Pusaka Baja Gelap miliknya ke lapangan latihan pribadi Klan Ji. Pedang ini adalah senjata yang sempurna; ia tidak lagi takut bilahnya akan hancur oleh energinya sendiri.

Setiap ayunan pedangnya diisi dengan Elemen Petir yang baru ia kuasai. Jurus Pedang Halilintar yang sebelumnya ia kembangkan hanya dengan Tenaga Dalam Emas kini berevolusi. Ketika Pedang Pusaka itu diayunkan, percikan listrik biru cemerlang mengalir di sepanjang bilahnya, meninggalkan bekas hangus di udara.

Dengan Kitab Pemurnian Langit, Ye Fan menyelaraskan Elemen Petirnya, membuatnya lebih eksplosif dan tak terduga. Jurus Pedang Halilintar kini benar-benar layak menyandang namanya: cepat seperti kilat, dan mematikan seperti sambaran petir. Ia menyadari bahwa kekuatannya jauh melampaui rata-rata Pendekar Emas Menengah, meskipun ranahnya sama.

Sementara Ye Fan sibuk berlatih, Ji Ping, sang Kepala Klan baru, disibukkan dengan pekerjaan intelijen. Ia perlu memastikan sekutunya, Ye Fan, siap menghadapi musuh-musuh yang ada. Ia menyusun daftar empat kandidat terkuat yang paling dijagokan di Turnamen, semuanya merupakan jenius yang dikenal publik.

Ma Yue (18 Tahun, Pendekar Emas Awal, Elemen Air)

Status: Wanita muda yang dikenal karena ketenangan dan alirannya yang tak terduga.

Kekuatan: Meskipun masih Pendekar Emas Awal, jurus-jurusnya bersifat fleksibel dan mampu melumpuhkan lawan yang lebih kuat dengan memanfaatkan kelembutan Air.

Liu Fang (20 Tahun, Pendekar Emas Menengah, Elemen Angin)

Status: Jenius yang berasal dari Klan Liu yang kuat.

Kekuatan: Dikenal karena kecepatan ekstremnya, bahkan mungkin menandingi kecepatan Ye Fan. Elemen Anginnya memungkinkan dia untuk menyerang dan mundur dengan cepat, membuat lawan kesulitan melacaknya. Dia adalah salah satu yang paling diunggulkan untuk menang karena usia dan ranahnya yang matang.

Lu Xueqi (17 Tahun, Pendekar Emas Menengah, Elemen Es)

Status: Nona Muda Kedua dari Klan Lu. Ia terkenal dengan kecantikannya yang dingin dan bakatnya yang mengerikan.

Kekuatan: Meskipun baru 17 tahun, ia sudah mencapai Pendekar Emas Menengah. Elemen Es-nya sangat kental dan beku, mampu memperlambat dan melumpuhkan lawan dengan serangan yang seolah berasal dari musim dingin abadi. Ia adalah lawan yang harus diwaspadai, yang pertumbuhannya lebih cepat dari para pesaingnya.

Yin Kong (19 Tahun, Pendekar Emas Awal, Elemen Tanah)

Status: Pemuda dari Klan Yin.

Kekuatan: Dikenal karena pertahanannya yang tak tertembus. Meskipun hanya Pendekar Emas Awal, Elemen Tanah membuatnya sangat tahan banting. Jurus-jurus klannya berfokus pada daya tahan dan serangan balik yang mengandalkan kelelahan lawan.

Ji Ping menatap daftar itu. Setiap kandidat membawa jurus klannya masing-masing dan memiliki elemen unik.

"Tantangan yang menarik, Saudara Ye," gumam Ji Ping, senyum muncul di wajahnya. "Jika kau bisa mengalahkan keempat orang ini, reputasi Klan Ji akan meroket, dan tidak ada yang akan berani mempertanyakan posisi Kepala Klan yang baru."

Turnamen ini dipastikan akan menjadi pertarungan yang sangat seru dan menghibur, bukan hanya untuk memperebutkan hadiah, tetapi untuk memperebutkan dominasi di antara para Pendekar muda Kota Awan.

...

Dua minggu berlalu dalam sekejap mata. Ye Fan telah menghabiskan setiap detik yang tersisa untuk menyempurnakan Jurus Pedang Halilintar dengan Pedang Pusaka barunya. Di bawah dukungan penuh Kepala Klan Ji yang baru, ia siap untuk bertarung.

Hari pembukaan Turnamen 4 Tahunan Kota Awan tiba.

Arena turnamen adalah pemandangan yang menggetarkan. Bangunan batu besar yang mampu menampung puluhan ribu penonton. Kursi-kursi kehormatan dihiasi dengan bendera berbagai klan besar dan sekte-sekte terkemuka di Kekaisaran Tang. Udara dipenuhi dengan energi spiritual yang mendesis dan kegembiraan yang memabukkan.

Total peserta turnamen adalah 120 Pendekar Muda, yang semuanya akan bertarung dalam format eliminasi langsung satu lawan satu.

Di kursi kehormatan utama, hadir para Tetua dari berbagai Sekte dan pimpinan Klan besar yang datang untuk mengamati bibit unggul. Di antara mereka, duduk seorang Tetua dengan jubah hijau elegan, Tetua Li dari Sekte Pedang Giok.

Pengumuman peserta berjalan cepat, menyebutkan nama-nama yang sudah dikenal seperti Liu Fang, Lu Xueqi, dan para jenius klan lainnya.

Lalu tiba giliran nama yang didaftarkan oleh Klan Ji: "Ye Fan."

Nama itu asing. Para penonton berbisik, mencari tahu siapa Pendekar Muda ini. Namun, ketika aura kultivasinya diumumkan, seluruh arena terdiam.

"Ye Fan, disponsori oleh Klan Ji ... Pendekar Emas Menengah! Usia 15 Tahun!"

SELURUH ARENA TERKEJUT.

Usia 15 tahun di Ranah Pendekar Emas Menengah adalah prestasi yang menantang surga! Sebagian besar jenius top, seperti Liu Fang dan Lu Xueqi, baru mencapai ranah itu di usia 17 hingga 20 tahun. Ye Fan, yang sama sekali tidak dikenal, tiba-tiba menjadi kuda hitam yang paling mengejutkan.

Di kursi kehormatan Sekte Pedang Giok, Tetua Li tertegun. Gelas teh di tangannya hampir jatuh.

Ye Fan?

Ia mengenali wajah itu. Wajah remaja yang dulu ia usir dari Sekte Pedang Giok karena tuduhan mencuri manual pedang. Ia ingat Ye Fan saat itu baru berusia tiga belas tahun, namun bakat pedangnya sudah menakutkan, yang memicu kecemburuan cucunya.

Sekarang, Ye Fan berdiri di sana, di pusat perhatian, di Ranah Pendekar Emas Menengah.

Kami mengeluarkannya pada usia empat belas tahun, dan setahun kemudian, dia sudah mencapai Emas Menengah? Tetua Li merasakan kepahitan di lidahnya. Jika Ye Fan tetap berada di sekte, dia pasti akan menjadi pilar terkuat di masa depan. Keraguan dan penyesalan menusuk hati Tetua Li. Apakah keputusan kami saat itu benar? Mengusir bibit unggul hanya karena tuduhan sepihak?

Untungnya, kabar kehancuran Klan Ye di Kota Pelangi hanya terbatas di wilayah itu dan belum menyebar ke Kekaisaran Tang, sehingga Ye Fan masih dianggap sebagai orang biasa yang tiba-tiba muncul.

Turnamen dimulai. Karena format eliminasi, para peserta yang lebih lemah (Ranah Perak Puncak atau dibawahnya) segera tersingkir.

Ye Fan mendapatkan giliran di babak-babak awal.

Dengan kekuatan Pendekar Emas Menengah dan kecepatan Elemen Petir yang ditingkatkan, Ye Fan tampil dengan dominasi yang brutal dan efisien.

Pertarungan pertamanya melawan Pendekar Perak Puncak dari klan kecil. Ye Fan tidak membuang waktu. Dalam sekejap mata, Jurus Pedang Halilintar miliknya melesat. Pedang Pusaka-nya hanya meninggalkan kilatan cahaya listrik biru yang cepat.

CLANG!

Pendekar itu jatuh ke tanah, senjatanya terlempar, dan ia lumpuh akibat kejutan listrik di sekujur tubuhnya, menyerah tanpa mampu melancarkan serangan balasan.

Pertarungan kedua dan ketiga berakhir dengan cara yang sama. Cepat, bersih, dan mematikan. Ye Fan tidak menunjukkan emosi, hanya menampilkan kekuatan murni yang membuat para penonton bersorak kaget.

Ye Fan dengan mudah melewati babak penyisihan awal. Kini, ia benar-benar menjadi kuda hitam yang harus diperhitungkan, dan tatapan Tetua Li dari Sekte Pedang Giok semakin lama semakin penuh dengan penyesalan yang mendalam.

1
saniscara patriawuha.
gasssd polllllll....
saniscara patriawuha.
gasssss.
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ...........
saniscara patriawuha.
gassss pollllll..
saniscara patriawuha.
tingkatkan lagi mc nya biar lebih sat set sat set,,,
saniscara patriawuha.
lanjutkennnnnn....
saniscara patriawuha.
gassssdd....
𝕸𝕬𝕾𝕿𝕰𝕽𝕾 𝕷𝕰𝕰, 𝕬𝕸𝕶
Mantap
udenk
goooos
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
🌼🆚🐝
tdk sprt di awal alurnya,terlalu byk penjelasan yg di ulang2
🌼🆚🐝
keren
🌼🆚🐝
crazy up babang💪💪💪💪
Jojok Supriyanto
bukankan Ji Hong ayahnya Ji Hun ya... koq ini jadi pamannya...
Dante-Kun: Hehe 🤭🤭 otornya ngantuk, makasih udah di kasih tau, langsung revisi sekarang
total 1 replies
Jojok Supriyanto
empat ditambah tujuh, sebelas Thor..
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ...........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ..........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor ........
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!