NovelToon NovelToon
ROMANTIC ACTOR

ROMANTIC ACTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Trauma masa lalu / Cintamanis / Dijodohkan Orang Tua / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Office Romance / Romansa
Popularitas:525.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Harin Adinata, putri kaya yang kabur dari rumah, menumpang di apartemen sahabatnya Sean, tapi justru terjebak dalam romansa tak terduga dengan kakak Sean, Hyun-jae. Aktor terkenal yang misterius dan penuh rahasia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Harin yang sadar betul dengan posisi tubuhnya langsung buru-buru turun dari tubuh Hyun-jae. Wajahnya memerah, matanya yang masih basah menunduk dalam-dalam.

"M-maaf, oppa … aku nggak sadar, aku panik banget tadi," ucapnya terbata-bata, berusaha menghapus air mata dengan punggung tangannya.

Hyun-jae hanya menatapnya lama, sudut bibirnya berkedut seolah menahan sesuatu. Gadis itu baru saja memeluknya erat seperti anak kecil, bahkan pelukan yang bisa di bilang terlalu intens untuk sekadar kenalan biasa. Lihat sekarang, gadis itu sudah salah tingkah.

"Kau selalu saja bikin kejutan yang di luar pikiranku." gumamnya rendah. Harin masih tertunduk malu, bibirnya mengerucut.

Ia melepas jas hitam panjang yang masih ia kenakan sejak syuting tadi, lalu tanpa ragu meletakkannya di bahu Harin.

"Pakailah. Aku lihat kau menggigil  dari tadi."

Harin mengangkat kepala, kaget.

"Tapi ini jas oppa, kalau nanti kotor gimana? Aku nggak ada duit ganti rugi."

Hyun-jae menghela napas, sedikit kesal.

"Biar kotor juga tidak masalah. Lebih penting kau tidak jatuh sakit. Lagi pula aku tidak suka melihat asistenku jalan seperti es batu." ucapannya datar, tapi ada nada khawatir tersembunyi di dalamnya. Dan Harin tidak sadar akan hal itu.

Ia menunduk, menggenggam erat jas yang kini menutupi tubuh mungilnya.

"Terima kasih, oppa…" gumamnya pelan.

Suasana toilet yang sunyi membuat suara keduanya terdengar jelas. Hyun-jae menyandarkan punggung pada tembok, menatap Harin dari ujung kepala sampai kaki. Raut wajahnya serius, mata tajam itu membuat Harin gelisah.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa bisa terkunci di dalam?" tanyanya datar, seperti kebiasaannya.

Harin menggeleng cepat.

"Aku juga nggak tahu… Tadi pas masuk biasa aja, eh pas mau keluar nggak bisa. Aku udah teriak-teriak tapi nggak ada yang denger."

"Kuncinya tidak mungkin rusak sendiri. Pintu itu terkunci dari luar. Seseorang mungkin sengaja melakukannya." nada suara Hyun-jae merendah, penuh ketegasan.

Bulu kuduk Harin meremang.

"Maksud oppa … ada orang yang ngunci aku?"

Hyun-jae tidak langsung menjawab. Ia menoleh sebentar ke arah pintu toilet, seolah sedang memikirkan sesuatu.

Harin merasa bulu kuduknya berdiri. Ia mulai memikirkan sesuatu yang aneh. Gadis itu maju lebih dekat ke Hyun-jae.

"Mungkin… setan kali?" katanya polos. Suaranya sedikit bergetar.

"Toilet lantai atas kan emang jarang dipakai. Aku dengar tadi katanya dulu ada kru yang pingsan di sini karena… ya, gitu deh."

Ucapan polos itu membuat Hyun-jae menatapnya dengan raut wajah tercengang. Lalu, tanpa bisa menahan diri, ia tertawa kecil. Tawa yang jarang sekali terdengar darinya, dan justru membuat Harin semakin salah tingkah.

"Jadi menurutmu yang ngunci itu hantu?" ujar Hyun-jae sambil mengangkat alis.

Harin mengangguk ragu.

"Ya kan mungkin saja… oppa nggak percaya yang begituan ya? Di Indonesia masih banyak yang percaya-percaya begitu kok."

Hyun-jae masih tersenyum tipis, menatapnya geli.

"Kamu salah satunya?"

Harin terdiam. Tiba-tiba sesuatu berbunyi dan Harin langsung terlonjak kaget. Ia buru-buru memeluk lengan Hyun-jae. Tangannya begitu erat mendekapnya.

"Tuh, oppa! Pasti setaan ..."

Lagi-lagi Hyun-jae di buat tertawa. Dia merasa gemas sekali.

"Hanya sebuah benda yang jatuh. Lihat di sana."

Hyun-jae menunjuk ke arah ember pel lantai yang terguling, airnya tumpah perlahan hingga membentuk genangan kecil. Harin menatap ke sana dengan wajah tegang, lalu melirik Hyun-jae yang masih menyunggingkan senyum geli.

"A-aku kira beneran hantu, hehe." gumam Harin, suaranya hampir tak terdengar. Dalam hati dia malu sekali.

Mereka berdua pun berjalan menyusuri lorong redup itu. Harin melangkah di belakang, masih memeluk jas hitam yang hangat di tubuhnya. Ia tidak tahu harus merasa bagaimana, malu, lega, atau justru semakin bingung dengan sikap Hyun-jae yang menurutnya cukup perhatian kepadanya.

Sampai di tangga, Hyun-jae berhenti sebentar, menoleh ke belakang.

"Mulai sekarang, kalau mau ke tempat sepi seperti toilet lantai atas, bilang dulu padaku. Jangan menghilang begitu saja. Mengerti?"

Nada suaranya seperti atasan yang sedang menegur bawahan. Tapi bagi Harin, kalimat itu justru membuat hatinya berdebar. Ia menunduk cepat.

'N-ngerti, oppa."

Hyun-jae hanya menghela napas panjang, lalu melanjutkan langkah. Sepanjang perjalanan ia mengirim pesan pada seseorang.

Kirimkan aku semua video cctv studio V hari ini. Dari jam empat sore sampai setengau tujuh.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di parkiran belakang studio, Luna menyandarkan tubuhnya pada mobil pribadinya. Dia belum pulang. Perempuan itu sibuk memainkan ponsel, bibirnya tersenyum puas. Dalam pikirannya, Harin pasti masih terjebak sendirian, menangis ketakutan, dan tidak ada seorang pun yang menolong.

Namun, senyum itu memudar ketika ia melihat dari kejauhan sosok Hyun-jae menuruni tangga darurat bersama Harin. Bukan hanya bersama, tetapi pria itu bahkan melepas jasnya untuk membungkus tubuh gadis itu.

Wajah Luna memerah karena marah. Tangannya gemetar menahan amarah saat menggenggam erat ponselnya.

"Kenapa selalu begitu? Kenapa semua perhatian yang kuinginkan selalu jatuh padanya?" gumamnya dengan suara tercekat.

Luna menggertakkan giginya, jemarinya bergetar saat menekan layar ponsel. Dari sudut parkiran yang gelap, ia mengangkat kamera ponsel, membidik cepat momen Hyun-jae yang berjalan di samping Harin. Klik. Satu jepretan berhasil ia dapatkan.

Dengan penuh perhitungan, Luna membuka aplikasi edit foto. Ia memburamkan wajah Harin dengan efek samar, tapi tetap menyisakan bayangan tubuh mungil gadis itu yang jelas bersandar pada jas Hyun-jae. Senyum tipis terbentuk di bibir Luna, senyum yang lebih mirip kilatan dendam.

"Kalau perhatian nggak bisa kudapat, maka setidaknya aku bisa merusak mentalnya. Dia pasti tidak tahan di caci maki orang-orang." bisiknya pelan.

Luna lalu masuk ke akun palsu yang selama ini ia buat diam-diam. Akun dengan nama samaran, followers cukup banyak karena sering menyebar rumor gosip artis. Ia mengetik caption dengan hati-hati, menambahkan bumbu sindiran yang menusuk.

"Ada lagi nih cewek sok deket sama oppa kita. Baru kerja bentar aja udah berani banget nempel kayak gitu. Kasihan ya, kalau cara satu-satunya buat diperhatiin cuma numpang eksis di balik jas orang lain 😂🙄 #gosipset #cewekmisterius"

Sekali sentuh, unggahan itu tersebar. Luna menatap layar ponsel yang kini menampilkan postingan barunya dengan kepuasan mendalam. Ia bisa membayangkan para penggemar Hyun-jae yang terkenal buas akan segera menyerbu kolom komentar.

Tak lama, notifikasi bermunculan. Like, komentar, share, semuanya berdatangan bertubi-tubi.

"Siapa lagi nih? Baru muncul udah lengket banget."

"Fix panjat sosial, duh kasian amat jadi cewek."

"Oppa jangan sampai ketipu cewek murahan kayak gini."😡

Luna terkekeh kecil membaca komentar-komentar yang bermunculan. Ada rasa puas menjalar di dadanya, seolah balas dendamnya berhasil dieksekusi. Ia bisa membayangkan wajah Harin saat mengetahui dirinya menjadi bahan gunjingan. Gadis itu pasti akan panik, takut, dan akhirnya menjauh sendiri dari Hyun-jae.

1
Desyi Alawiyah
Rasanya sulit jika diungkapkan dengan kata-kata yah Rin... Meskipun aku tidak tidak pernah ada di posisi Harin, tapi aku bisa merasakan apa yang dirasakan Harin..

Ini terlalu menyakitkan.. 😢
sum mia
setelah tahu tentang semua kebenarannya , kini saatnya kamu untuk bangkit Harin . jangan biarkan orang-orang yang menyakitimu merasakan hidup tenang . aku setuju kalau kamu mau membalaskan perbuatan mereka semua . meski Hyun-jae juga sudah membalaskan tapi kamu pasti masih mau dong memberikan mereka pelajaran .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Miss Typo
semangat Karin ada Hyun Jae yg selalu jadi garda terdepan untuk mu
Sri Aminah
😡😭😭😭😭😭😭😭😭
Rita
semua deritamu slma ini diganti dgn datangy Hyun jae
ollyooliver🍌🥒🍆
kalau gw sih lega , kalau tau dia bukan papa kandungku, alasannya..rasanya gak akan terlalu sakit..sakitnya hanya ditipu dengan orng yg dianggap keluarga..beda saat kita tau bahwa ayah kandung sendiri memilih wanita lain dan anak tirinya itu lebih menyakitkan.
vj'z tri
kamu sgala nyaaaaa tak terpisah oleh waktuuuu,biarpun dunia menolak ku tak takut tetap ku katakan ku cintaaaa padamuuuuu ooooo🎉🎉🎉🎉
ollyooliver🍌🥒🍆
mau bilang hatin ponakan dia harusnha masih ada rasa sayanh, tapi manusia bisa apa kalau udah buta karna harta..keluarga sendiripun bisa jadi musuh
Heni Mulyani
lanjut 💪
Septi Lahat
so sweet,, ayo harin kuatkn hatimu,, benr kata hyun klo kamu harus tunjukkan kpd org2 yg telah menindas mu bhw kamu kuat n hebat menghadapi kenyataan ini.. 💪💪💪
faridah ida
setelah ini kamu buat rencana lagi Oppa buat Ferdinan memohon ke Arin ...😁
Kiki Handoyo
Akhirnya Harin sudah mengetahui sendiri kebenaran atas hal yang selama ini ditutupi oleh papanya mungkin akan menyakiti hatinya.

Kebenaran selalu terungkap pada akhirnya, akan muncul di atas kepalsuan bagai minyak di atas air.
Sekeras apa pun seseorang berusaha menyembunyikan atau menghentikannya.
Kebohongan hanyalah penundaan sementara dari sesuatu yang tak terelakkan..😭😭
Srie Handayantie
bersedihh yaa gpp wajarr Harin , tpi stelah itu balas lahh dan ambil lagi smua hak yg hrusnya kamu terima atas kerja keras mama mu dulu dan buktikan dgn kesuksesan biar orang² itu merasa tertampar bahwa kau bisa sejauh ini tnpa mereka . Yoo semangat 💪💪
Yani Cuhayanih
/Cry//Cry/
Yani Cuhayanih
kapan kah mereka bertunangan secara resmi yaaah biar gk melow lagi /Grimace/
Jemiiima__: ‎Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Hanima
🙏👍
irma hidayat
semangat,kuat harin buat bangkit ada hyum mendampingi, orang2 yg menghianati mulai menuai atas kejahatannya
Ilfa Yarni
siiplah bangun harin skr pimpinlah perusahaan ibumu buktikan klo km bisa dan km bisa menutup mulut orang2 yg merendahkan km
Enok Royatun
thor up nya 2 bab donk kayak thalia up nya banyak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!