Izinkan Mama Kembali

Izinkan Mama Kembali

BAB 1 Dia Anak Pembantu

Naya Aurelia ( 32 th) memilih Juan Bagaskara (27 th) sebagai pasangan pada pernikahannya yang ketiga. Mereka hidup bahagia dengan menyimpan rahasia yang begitu besar. Sebuah rahasia yang tidak diketahui oleh keluarga besar Juan Bagaskara.

Dreeet

Dreeet

Dreeet

Naya mengambil ponselnya yang terletak di atas nakas. Sebuah panggilan masuk dari suaminya, Juan.

"Hallo Mas!" Sapa Naya senang, wajahnya ceria begitu Juan meneleponnya.

"Sayang tolong kondisikan Shaka dan bi Irah! Sebentar lagi keluargaku mau datang 2 mobil. Aku tidak mau rahasia kita terbongkar dengan keberadaan Shaka di rumahku," ujar Juan di seberang sana.

Naya langsung bungkam. Wajah yang ceria itu berubah jadi pucat, Ucapan Juan bagaikan petir di siang hari. Naya sangat kaget mendengarnya, apalagi berkaitan dengan Shaka anak semata wayangnya.

"Ya Allah Nak, maafkan mama," lirihnya dalam hati.

Ada sedikit goresan dalam hati manakala Shaka belum bisa dianggap sebagai anak secara utuh di dalam pernikahannya dengan Juan. Ini dikarenakan Juan yang tidak jujur pada keluarganya sendiri.

Kalau saja dari awal Juan dan Naya lebih terbuka pada keluarganya Juan, sudah dipastikan tidak akan ada kegelisahan dan ketidaktenangan dalam hidupnya.

Kalau keluarga Juan tahu Naya pernah gagal dalam 2 kali pernikahan tentu pernikahan mereka yang sekarang tidak akan pernah terjadi. Hal itu yang dihindari oleh pasangan bucin seperti mereka. Karena yang keluarga Juan inginkan adalah Juan memiliki calon istri yang masih perawan.

"Sayang kau masih di sana?" tanya Juan merasa tidak ada suara di tempat istrinya yang sedang menerima panggilannya.

"Iya Mas. Aku masih di sini. Aku paham dengan apa yang harus kulakukan..." lirihnya dengan menatap nanar sebuah bingkai pernikahan mereka.

"Bagus. Aku usahakan bisa langsung pulang!" Juan menghentikan panggilan secara sepihak.

Tubuh Naya terasa lemas. Ia masih berdiri memejamkan matanya menekan kesabaran dalam menghadapi keputusan suaminya. Haruskah terus bersandiwara di hadapan keluarga suaminya?

"Mama..."

Suara lembut Shaka membuyarkan lamunannya. Naya dengan cepat menghapus jejak air mata yang meleleh di pipi.

"Ya Sayang?" tanyanya mensejajarkan tubuhnya dengan bocah kecil itu.

"Mama kenapa?"

Tatapan sendu Shaka membuat Naya tidak tega melakukannya.

"Tidak kenapa-kenapa Sayang," Naya tersenyum getir, jemarinya mengusap wajah Shaka dengan lembut.

"Syukurlah Ma..."

Shaka (8 th) begitu perhatian pada Mamanya. Karena ia beranggapan sudah tak ada lagi keluarga lain yang ada di dekatnya. Bahkan Papanya sendiri tidak tahu keberadaannya di mana. Shaka menatap Mamanya dengan lekat.

Shaka adalah anak satu-satunya Naya dari pernikahannya yang pertama. Ayahnya Shaka, Ammar sudah meninggal sebelum Shaka lahir. Ia dibesarkan dengan kasih sayang papa Dikara pada pernikahan Naya yang kedua. Sampai sekarang pun Shaka tidak tahu ayah yang sebenarnya. Yang Shaka tahu ayah kandungnya adalah Dikara. Shaka tidak pernah kekurangan kasih sayang saat tinggal bersama Dikara.

"Shaka bisa bantu Mama?"

"Bantu apa Mama?"

"Shaka," Naya menelan salivanya dengan susah payah, tubuhnya seketika bergetar.

Anak 8 tahun itu masih menantikan ucapan Naya selanjutnya. Ia tersenyum, seolah memberi ketenangan pada Mamanya.

Naya menghembuskan nafasnya secara perlahan.

"Sha...Mama minta tolong, sebentar lagi nenek sama kakek dan keluarga papi Juan akan datang ke rumah ini..." Naya bergeming tak kuasa melanjutkan ucapannya.

Wajah Shaka berseri, setidaknya rumah yang kini ia tempati akan ramai dikunjungi banyak orang.

"Alhamdulillah nenek sama kakek datang. Enak jadi Shaka ya Ma, punya kakek nenek yang lebih dari satu," katanya dengan polos.

Naya menatap lekat wajah putri kecilnya yang begitu teduh. Wajah polosnya menggambarkan sesuatu yang menerima apa adanya. Setitik air mata seharusnya tidak lolos dari matanya. Seharusnya ia pun senang jika mertuanya datang.

"Assalamualaikum..."

Belum juga Naya mengatakan sesuatu yang penting pada Shaka dan juga bi Irah, para tamu sudah datang. Benar saja ada 2 mobil yang terparkir di halaman.

"Waalaikumussalam..." bi Irah menyambut tamu majikannya.

Dada Naya bergemuruh. Ia bingung harus bersikap apa.

"Sayang tolong bantu Mama. Shaka tidak boleh mengatakan kalau mama ini mamanya Shaka ya!" titah Naya dengan tergesa.

Shaka mengerutkan keningnya, meminta jawaban lebih dari sang Mama.

"Tolong Sayang, demi Mama ya!" titahnya penuh harap.

"Nanti Mama akan berikan Shaka reward kalau Shaka nurut sama Mama..."

Ada bulir bening yang menggenangi kelopak mata teduh itu. Ia hanya menatap mamanya yang kini menyambut para tamu. Mereka terlihat begitu bahagia.

Dipandanginya satu persatu tamu yang datang. Tatapannya menjurus pada 2 orang yang diperkirakan mereka adalah kakek neneknya.

Shaka melihat bi Irah sedang kerepotan membawa jamuan seorang diri. Ia berinisiatif untuk membantu membawakan jamuan tersebut ke ruang tamu.

"Lho Non engga usah," Bi Irah kaget manakala Shaka mengambil alih nampan yang sedang ia bawa.

"Bi tolong ya, mulai saat ini jangan panggil Shaka Non. Panggil Shaka nama aja. Atau panggil Shaka dengan panggilan anak sholehaku," ujar Shaka seolah mengerti ucapan mamanya barusan.

Bi Irah bergeming mencerna ucapan Shaka yang terdengar tertekan. Ia merasa ada yang aneh dengan ucapan anak majikannya itu. Tak ada angin dan tak ada hujan, anak majikannya itu menyuruhnya untuk memanggilnya anak sholehaku.

"Apa maksudnya Non Shaka bilang begitu? Ya Allah ada apalagi ini?" Bi Irah merasa ada yang tidak beres di dalam rumah ini.

"Apa yang sudah dikatakan nyonya pada non Shaka tadi? Ya Allah ..."

Shaka membawa nampan menuju ruang tamu dengan senyuman yang mengembang di wajahnya. Ia tidak pernah bermimpi sedikit pun untuk menjadi seorang pelayan di rumahnya sendiri.

"Silakan diminum!" Shaka menyuguhi mereka dengan teh hangat.

"Waaah cantik sekali anak ini!" puji Ratih, Ibunya Juan begitu melihat Shaka berada di hadapannya.

Ratih menatap wajah cantik Shaka. Ia tidak hanya memuji kecantikan Shaka, namun ia juga memuji perilaku Shaka yang mau membantu di rumah anaknya.

"Anak siapa ini, Naya?" tanya Ratih tanpa mengalihkan pandangannya pada Shaka.

Naya hanya diam, justru yang menjawab adalah Juan.

"Dia anak Bi Irah, asisten rumah tangga kami. Kenapa Ma?"

"Tidak apa-apa. Anak itu terlihat rajin sekali. Wajahnya tidak pantas menjadi anak seorang pembantu,"

Juan tertawa mendengar ucapan Mamanya. Sementara Naya hanya diam, ada rasa nyeri di dadanya.

"Mama ingin secepatnya punya cucu. Mama ingin cucu seperti dia!" dagunya menunjuk Shaka yang sudah kembali ke dapur.

Juan tersenyum, ia duduk di samping Mamanya yang sedang mengharapkan kehadiran cucu.

"Iya Mama sayang. Nanti Juan buatin Mama cucu yang lebih cantik dari anak pembantu itu..." ujar Juan lembut namun ucapannya sangat menusuk jantungnya Naya.

Wajah Naya berubah tegang. Ada rasa marah, kecewa lengkap menjadi satu dalam menyikapi ucapan suaminya yang mengalir tanpa dosa.

"Owalaaah anak pembantu toh. Sayang banget. Anak secantik itu dilahirkan dari ibu yang hanya berprofesi sebagai pembantu. Tapi kakak yakin kalian akan mendapatkan anak yang lebih cantik dari anak itu!" ujar kakak perempuan Juan, Melina.

Ucapan dari beberapa orang tamu dari keluarga suaminya begitu menampar diri Naya. Namun ia tidak bisa berkutik ketika pengabdian dan bakti pada suaminya lebih besar dari segalanya.

Naya seketika membeku manakala melihat Shaka di luar sedang...

Terpopuler

Comments

𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏§𝆺𝅥⃝©Я⃟R≛⃝⃕|ℙ$

𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏§𝆺𝅥⃝©Я⃟R≛⃝⃕|ℙ$

kk Cinta mampir disini
di awal ceritanya sudah sedih😭

2025-06-30

2

🍌 ᷢ ͩ Murni 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅

🍌 ᷢ ͩ Murni 𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅

hmmmm dasar Naya bodoh udah punya suami yang menyayangi anaknya eehhhh malah mencari suami baru yang justru tidak pernah menganggap anaknya ada🤔🙉😡

2025-06-27

2

⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ🅟🅘katan🅟riak🅤3G🍁❣

⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ🅟🅘katan🅟riak🅤3G🍁❣

mampir kesini nanti komen lagi ya

2025-07-04

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Dia Anak Pembantu
2 BAB 2 Perkara Teh
3 BAB 3 Rencana Shaka
4 BAB 4 Berhasil Kabur
5 BAB 5 Panik
6 BAB 6 Di rumah Sopir
7 BAB 7 Empati Shaka
8 BAB 8 Dibawa Pulang
9 BAB 9 Demi Mama
10 BAB 10 Kemarahan Juan
11 BAB 11 Kejujuran Arisa
12 BAB 12 Permintaan Shaka
13 BAB 13 Sebuah Permohonan
14 BAB 14 Dilema
15 BAB 15 Harus Mengalah
16 BAB 16 Ada apa dengan Naya
17 BAB 17 Penyesalan
18 BAB 18 Shaka Hilang
19 BAB 19 Shaka Ada di Mana?
20 BAB 20 Anak Tuyul Siapa?
21 BAB 21 Stok Amara
22 BAB 22 Mirip Buatan Papa
23 BAB 23 Akhirnya...
24 BAB 24 Diantar Pulang
25 BAB 25 Bertemu Orang Spesial
26 BAB 26 Hasrat Arya
27 BAB 27 Arisa Mencari Tahu
28 BAB 28 Jadi Ketahuan
29 BAB 29 Yes berhasil
30 BAB 30 Spesial Pake Cinta
31 BAB 31 Tanya Alamat
32 BAB 32 Memenuhi Undangan
33 BAB 33 Ditembak Santan Kara
34 BAB 34 Tawaran Dikara
35 BAB 35 Kado Terindah
36 BAB 36 Kado Terindah 2
37 BAB 37 Reaksi Dikara
38 BAB 38 Minta Restu
39 BAB 39 Menemui Mantan Mertua
40 BAB 40 Reaksi Mantan Mertua
41 BABA 41 Sikapnya Berubah
42 BAB 42 Menyamar Lagi
43 BAB 43 Memenuhi Janji
44 BAB 44 Penawaran Calon Mertua
45 BAB 45 Bertemu Tuyul
46 BAB 46 Kekecewaan Amara
47 BAB 47 Keputusan Amara
48 BAB 48 Sebuah Pilihan
49 BAB 49 Harapan Dikara
50 BAB 50 Nasihat Mama
51 BAB 51 Kepergian Naya
52 BAB 52 Ilusi Naya
53 BAB 53 Ternyata
54 BAB 54 Ditangkap Satpam
55 BAB 55 Ke Rumah Mantan Mertua
56 BAB 56 Pingsan
57 BAB 57 Permintaan Naya
58 BAB 58 Bertemu Shaka
Episodes

Updated 58 Episodes

1
BAB 1 Dia Anak Pembantu
2
BAB 2 Perkara Teh
3
BAB 3 Rencana Shaka
4
BAB 4 Berhasil Kabur
5
BAB 5 Panik
6
BAB 6 Di rumah Sopir
7
BAB 7 Empati Shaka
8
BAB 8 Dibawa Pulang
9
BAB 9 Demi Mama
10
BAB 10 Kemarahan Juan
11
BAB 11 Kejujuran Arisa
12
BAB 12 Permintaan Shaka
13
BAB 13 Sebuah Permohonan
14
BAB 14 Dilema
15
BAB 15 Harus Mengalah
16
BAB 16 Ada apa dengan Naya
17
BAB 17 Penyesalan
18
BAB 18 Shaka Hilang
19
BAB 19 Shaka Ada di Mana?
20
BAB 20 Anak Tuyul Siapa?
21
BAB 21 Stok Amara
22
BAB 22 Mirip Buatan Papa
23
BAB 23 Akhirnya...
24
BAB 24 Diantar Pulang
25
BAB 25 Bertemu Orang Spesial
26
BAB 26 Hasrat Arya
27
BAB 27 Arisa Mencari Tahu
28
BAB 28 Jadi Ketahuan
29
BAB 29 Yes berhasil
30
BAB 30 Spesial Pake Cinta
31
BAB 31 Tanya Alamat
32
BAB 32 Memenuhi Undangan
33
BAB 33 Ditembak Santan Kara
34
BAB 34 Tawaran Dikara
35
BAB 35 Kado Terindah
36
BAB 36 Kado Terindah 2
37
BAB 37 Reaksi Dikara
38
BAB 38 Minta Restu
39
BAB 39 Menemui Mantan Mertua
40
BAB 40 Reaksi Mantan Mertua
41
BABA 41 Sikapnya Berubah
42
BAB 42 Menyamar Lagi
43
BAB 43 Memenuhi Janji
44
BAB 44 Penawaran Calon Mertua
45
BAB 45 Bertemu Tuyul
46
BAB 46 Kekecewaan Amara
47
BAB 47 Keputusan Amara
48
BAB 48 Sebuah Pilihan
49
BAB 49 Harapan Dikara
50
BAB 50 Nasihat Mama
51
BAB 51 Kepergian Naya
52
BAB 52 Ilusi Naya
53
BAB 53 Ternyata
54
BAB 54 Ditangkap Satpam
55
BAB 55 Ke Rumah Mantan Mertua
56
BAB 56 Pingsan
57
BAB 57 Permintaan Naya
58
BAB 58 Bertemu Shaka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!