Cinta Terhalang Restu. seorang lelaki miskin yang bertemu dengan wanita kaya , Yuri wanita cantik keturunan Chinese yang kaya sering kali di manfaatkan oleh lelaki yang ingin dengan uang nya.
pada suatu hari dia merasa frustasi karena cintanya di putuskan begitu saja. dia ingin mengakhiri hidupnya namun saat itu ada lelaki yang menghalanginya hingga dia luluh ,
lelaki itu bernama Zein pria sederhana yang hidup penuh keterbatasan.
lama lama mereka saling jatuh cinta, tapi karena Zein dari keluarga miskin, hubungan tidak direstui oleh orang tua nya Yuri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Zein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rindu yang menggebu
Minggu pagi , Yuri sudah berdandan sangat cantik, dia sangat tidak sabar bertemu dengan kekasihnya, sudah lama dia tidak berinteraksi dengan Zein karena terhalang Rafael, kini hidupnya sudah terbebas dari Rafael . Dia bisa leluasa berhubungan dengan Zein yang menjadi pilihan nya ..
' astaga kamu cantik sekali, mau kemana pagi pagi gini ' tanya Leni ..
" hmm . Aku mau ketemu temen aku mah , ' jawab Yuri .
" temen apa teman ' ledek Yura ..
' apa sih anak kecil, jangan ikut campur ya ".
" iye deh aku tau kok .. Salam ya buat temann kakak " .. Ledek Yura
" ihk . Gak usah pake salam salam ya " Yuri langsung pamit pergi.
" kamu jangan malam malam pulangnya, soalnya papah sedang keluar kota.." ujar Leni .
" yupz mom ".. Saut Yuri .
Dia langsung menuju rumah Zein, tak lupa dia mampir ke minimarket untuk ibunya Zein, dia tidak tau kalo ibunya Zein sudah meninggal dunia.
Beberapa saat kemudian dia sampai di parkiran mobil terlihat mobil Zein terparkir rapi . Yuri langsung bergegas.
" permisi" ujar Yuri mengetuk pintu.
" iya tunggu" saut Zein membukakan pintu.
" Yuri " Zein membulatkan matanya, Yuri langsung memeluknya. Zein membalas pelukannya Zein juga sangat merindukan Yuri .
' Zein aku kangen " ucap Yuri langsung mengecup bibir nya Zein.
' hmm , aku juga ri , ' balas Zein. Mereka terus berpelukan Yuri tak henti hentinya mencium karena dia sangat rindu dengan Zein.
Setelah itu dia menanyakan ibu nya Zein,..
" ibu mana Zein" tanya Yuri yang tidak melihat adanya ibu.
Zein langsung menunduk dan tiba tiba matanya berkaca-kaca..!
" kok diam , kenapa sayang, "! Yuri masih belum tau.
" ibu ku sudah tidak ada "? Ujar Zein.
" tidak ada, kemana memang nya "?..
" ibu sudah meninggal seminggu yang lalu" ucap Zein tiba tiba air mata nya lolos saat teringat ibunya.
" astaga, maaf aku gak tau sayang. " Yuri sedikit syok ..
" iya gapapa sudah takdir aku ri ..
" panggil aku Zee aja sayang, gak usah ri emang aku Riri '.
' Zein tersenyum " iya Zee..
" bukannya ibu kamu sudah sembuh ya , ' ..
" ya aku gak tau selama ini ibu tidak pernah bilang kalo dia punya penyakit kanker"..!
Yuri merasa iba dan langsung kembali memeluk Zein" maaf ya aku gak hadir karena memang aku tidak tau sama sekali ".?
' iya Zee , udah ahk gak usah bahas itu lagi, ".!
" yupz ".
" Yuri "..
" iy sayang " ..
" gimana hubungan kamu dengan Rafael "?.
" ayah ku sudah memutus hubungan dengan Simon, jadi pernikahan aku batal, aku bahagia banget karena tidak ada lagi bayang bayang dia " ujar Yuri .
' syukur deh aku senang dengernya.."!
" sayang kita lanjutin lagi hubungan kita, aku gak mau pisah lagi sama kamu , aku ingin selamanya jadi milik kamu " ujar Yuri .
" aku berharap gitu, tapi aku takut orang tua kamu masih tidak setuju dengan ku Zee ". Saut Zein.
" apapun halangan nya aku tetap bersama mu Zein, aku gak perduli kalo orang tua aku gk pernah setuju, karena ini pilihan aku bukan pilihan mereka " .
" kamu yakin?" tanya Zein.
" sangat sangat yakin apapun resiko nya "..
Zein tersenyum melihat Yuri begitu tulus mencintainya bahkan dia rela jika orang tua nya tidak setuju dia akan terus bersama Zein.
" kita jalan yuk , aku kangen jalan sama kamu " .
" ayo Zee, bentar ya aku ganti baju dulu.
" ikut " celetuk Yuri dengan manja.
" enak aja, gak boleh ya . kamu tunggu sini" .
" ihk jahat " Yuri memanyunkan bibirnya.
beberapa saat kemudian Zein dan Yuri menuju sebuah mall , di sana Zein bertemu dengan Ken sahabat lamanya yang pindah ke luar kota. Ken memutuskan untuk kembali karena dia tidak nyaman di kota lain.
" sayang aku beli ponsel dulu ya " .
" emang ponsel kamu kenapa Zee ? Zein menarik alisnya.
" rusak dibanting sama cowok brengsek itu" jawab Yuri dengan kesal.
" pantas saja aku tidak bisa menghubungi mu . Ya sudah ayo sayang " ujar Zein.
Setelah membeli ponsel mereka menuju sebuah restoran yang masih di mall yang sama. Dari kejauhan Ken yang sedang berjalan melihat Zein dia langsung menghampiri nya.
Zein yang melihat Ken langsung terkejut karena tiba tiba ada di hadapannya.
" hello brother" ujar Ken.
" bangsat, loh disini Ken " ketus Zein.
' Yoi dong , gue balik ke kota ini karena gue gak nyaman di sana " ujar Ken.
" ahk si gila , pake balik lagi stres dah gue " keluh Zein karena dia tau kelakuan Ken yang selalu membuat nya pusing.
" ya elah bukan nya seneng malah gitu loh , gue ini sahabat loh sama kaya Irsyad,". Ken langsung duduk dan memesan makanan.
Ken melirik Yuri dan Mesa mesem.
" bro ini siapa kenalin lah " tanya Ken ..
" Yuri " .. Ujar Zein
" Zee ini Ken Arok, si gila dari goa hantu " sambung Zein
" Yuri apa Zee , Cok "?.
" gue Yuri , Zee panggil sayang dia ke gue " ujar Yuri..
" oh iya, gue Ken teman eh sahabat nya Zein " Ken berjabat tangan, Zein melihat Ken menyentuh tangan nya Yuri langsung memukul nya".
" dah gak usah lama lama " ..
" aw sakit gila ..
" eh Zein dia cewek loh "?.
" iya kenapa emangnya"!.
" sumpah keren loh men , dapet chindo " ujar Ken.
" berisik loh ahk , dah makan sana , "!
" iya iya , bawel loh . Eh Irsyad mana "!?
" gak tau gue . Di rumah nya kali "..
" telpon lah biar kemari , kangen gue sama dia si buluk ...
" iya bentar" Zein langsung menghubungi nya namun Irsyad mematikan ponselnya..
" silahkan mati hp nya " ujar Zein..
" mati kenapa ? Saut Ken .
" enggak tau , serangan jantung kali " celetuk Zein. Membuat Yuri tertawa..
" ada ada aja kamu , mana ada hp serangan jantung." ujar Yuri.
" dasar gila , pea loh " sambung Ken ..
" bodo amat "..
" Zein nanti malem kita kumpul yuk di rumah Irsyad, dah lama kan kita gak kumpul ".. ujar Ken.
" boleh aja, " saut Zein.
" aku boleh ikut enggak" ucap Yuri .
" boleh aja tapi orang tua kamu gimana ' bisik Zein.
" gampang itu mah , nanti aku pura pura ajak Yura makan di luar" bisik Yuri ..
Ken memperhatikan mereka yang berbicara bisik bisik..
" yah malah bisik tetangga dia ".. Ketus Ken .
Zein langsung menatap tajam Ken ..
" berisik loh".
" ya dah sorry, kalo gitu gue cabut dulu ya, nanti malem kita kumpul lagi" ujar Ken.
" mau kemana loh Cok " ..
" gue lupa di suruh nyokap beli barang. Oh iya bayarin makanan gue ya Zein " Ken langsung pergi..
" pea loh , bocah gila " teriak Zein.
" aneh banget teman kamu " ujar Yuri .
" iya memang aneh dia , "..
" sayang kita ke apartemen yuk , aku masih kangen sama kamu" ujar Yuri.
" boleh, ayo lah .
Mereka pun langsung menuju apartemennya, di sana mereka memuaskan diri , Yuri yang sangat rindu. Begitu pun dengan Zein mereka tidak bisa di pisahkan. Walaupun harus melawan restu orang tua...