NovelToon NovelToon
Mantan Istri Yang Berharga

Mantan Istri Yang Berharga

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Nikah Kontrak
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Japraris

Anya tidak menyangka bahwa hidupnya suatu saat akan menghadapi masa-masa sulit. Dikhianati oleh tunangannya di saat ia membutuhkan pertolongan. Karena keadaan yang mendesak ia menyetujui nikah kontrak dengan seorang pria asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Japraris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 16

Hari ini adalah hari pertama Anya libur kerja. Ia memutuskan menenangkan pikiran dengan lari pagi, membiarkan sinar matahari pagi menyinari kulitnya yang putih. Sudah lama, sejak kembali ke negara ini, ia tak pernah berolahraga pagi. Ia berharap lari pagi ini bisa merilekskan pikiran dan tubuhnya yang lelah, tetapi yang ia dapatkan justru sebaliknya…

Sepanjang perjalanan, Anya mendengar bisikan-bisikan dan cibiran orang-orang yang ia lewati. Kabar yang beredar di media sosial ternyata menyebar sangat cepat. Karena tak ingin membaca komentar negatif yang mungkin membuatnya semakin terpuruk, Anya mematikan ponselnya sejak tadi malam.

Anya menghela napas lega saat sampai di depan rumahnya. Setidaknya di sini, di rumahnya sendiri, ia merasa sedikit lebih aman dan terbebas dari hinaan.

“Nyonya, tadi Tuan David datang mencari Nyonya. Tapi Tuan David telah pergi dan sebelum pergi, beliau berpesan agar Nyonya mengaktifkan ponsel,” kata Bibi, asisten rumah tangga Anya.

“Iya, Bi. Kinan sudah bangun?”

“Sudah, Nyonya. Sudah sarapan juga. Nona Kinan sedang bermain di ruang baca. Saya siapkan sarapan untuk Nyonya?”

“Iya, Bi,” jawab Anya.

Bibi menuju dapur. Anya mengintip Kinan sebentar di ruang baca, lalu pergi ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian. Setelah mandi dan berganti pakaian, ia pergi ke dapur untuk sarapan. Setelah sarapan, ia menemani Kinan bermain sebentar.

“Mama tidak bekerja?” tanya Kinan polos.

“Mama libur, Sayang. Jadi Mama punya banyak waktu sekarang untuk menemanimu,” jawab Anya, mencoba tersenyum, namun senyumnya terasa dipaksakan.

“Mama pasti lelah bekerja untuk Kinan,” ujar Kinan lagi. Suaranya terdengar penuh kekhawatiran.

“Tidak, Sayang. Mama justru lebih semangat bekerja karena ada Kinan,” kata Anya, berusaha meyakinkan putrinya, namun nadanya terdengar sedikit gemetar.

“Mama, jika ada Papa, Mama tidak akan bekerja keras. Papa yang akan cari uang. Karena Papa tidak ada, Mama tidak ingin mempertimbangkan Om David? Om David sangat baik pada kita,” kata Kinan lagi, kalimat polos yang menusuk hati Anya.

“Sayang…” Anya tak tahu harus berkata apa. Kalimat Kinan benar-benar mengoyak luka batinnya.

“Kamu sudah disogok sama Om David ya. Oh ya, hari ini Om David akan mengajak kita ke pantai. Jadi bersiaplah sebelum Om David datang menjemput,” kata Anya, semangatnya kembali muncul, menghilangkan sedikit kesedihannya.

“Hore!” Kinan berlari dengan penuh semangat ke kamarnya.

Anya menghela napas, menahan air matanya agar tidak jatuh. Apakah dia harus menerima ajakan David menikah demi kebahagiaan Kinan? Apakah ini jalan terbaik? Dilema itu kembali menghantuinya.

Anya menghidupkan ponselnya, seperti yang disarankan Bibi. Ia berharap ada panggilan atau pesan dari David, tetapi yang ia temukan adalah pesan dari nomor asing yang belum pernah ia simpan di kontaknya.

Pesan itu membuat tubuhnya merinding.

"Ini baru awal. Jika kamu tidak pergi dari negara ini, maka jangan salahkan aku yang membantumu meninggalkan dunia ini selamanya."

Hah? Anya membaca pesan itu berulang kali, mencoba memahami artinya. Ia merasa takut, ketakutan yang dingin menjalari tulang punggungnya. Siapakah pengirim pesan ini? Apa yang ia inginkan?

Anya merasa bingung dan takut. Ancaman itu sangat serius. Ia tidak mengetahui siapa pengirim pesan tersebut dan apa motif di balik ancaman tersebut. Apakah ini berkaitan dengan berita yang tersebar di media sosial?

Pikiran Anya kacau. Ia merasakan ketakutan yang menyergap hatinya. Ia harus berhati-hati. Ia tidak bisa meremehkan ancaman ini.

Anya mengulang baca pesan ancaman itu lagi, matanya memperhatikan setiap kata dan kalimat di pesan tersebut. Tubuhnya gemetar. Ada rasa takut yang begitu mendalam menyergap hatinya.

Ia menutup ponselnya dengan tangan yang gemetar. Ia tidak bisa mengabaikan ancaman ini. Ia harus mencari cara untuk melindungi diri sendiri dan Kinan.

Detik-detik setelah Anya membaca pesan ancaman itu, ketukan pintu terdengar. Jantungnya berdebar kencang. Ia mencoba tenang, tetapi tangannya masih gemetar.

“Anya?” Suara David terdengar dari balik pintu, lembut dan penuh kekhawatiran.

Anya tersentak. David? Ia tak menyangka David akan datang dengan cepat. Dengan langkah gontai, Anya membuka pintu.

Melihat David berdiri di ambang pintu, rasa takut itu sedikit mereda, berganti dengan perasaan lega yang menghangatkan hatinya.

“Anya, ada apa? Kamu kenapa pucat sekali?” tanya David, wajahnya dipenuhi kekhawatiran, melihat Anya yang pucat pasi.

Anya masih terdiam, pikirannya masih dipenuhi pesan ancaman yang baru saja ia baca. Ia ragu menceritakannya pada David, takut David akan terlalu khawatir.

“A-aku… aku baik-baik saja,” jawab Anya, mencoba tersenyum, tetapi senyumnya terlihat dipaksakan.

Ia merogoh ponsel dan menunjukkan pesan ancaman itu pada David. David membaca pesan tersebut dengan saksama, raut wajahnya berubah serius. Alisnya bertaut, bibirnya terkatup rapat. Ia memeluk Anya erat, memberikan rasa aman yang Anya butuhkan saat ini.

“Jangan khawatir, Anya. Aku akan membantumu,” bisik David, suaranya lembut namun tegas, memberikan jaminan yang Anya sangat perlukan. “Kita akan mencari tahu siapa yang mengirimkan pesan ini dan menghentikannya.”

Pelukan David memberikan Anya sedikit ketenangan. Ia merasa lebih aman dan terlindungi di pelukan David. Namun, di sisi lain, rasa takut masih menghantuinya. Ia masih khawatir dengan keselamatan dirinya dan Kinan. Tangisnya hampir pecah, tetapi ia menahannya.

David menunjukkan nomor asing pengirim pesan ancaman kepada salah satu bawahannya lewat pesan teks. Ia meminta bawahannya segera mencari informasi pemilik nomor tersebut dan melacak keberadaannya.

“Sudah siap? Aku datang untuk menjemput kalian. Lupakan isi pesan itu dan bersenang-senanglah di pantai,” kata David dengan senyum hangat dan menenangkan, mencoba menenangkan Anya.

Anya mengangguk, mencoba mengabaikan rasa takut yang masih menghantuinya. Ia bertekad menikmati waktu bersama Kinan dan David di pantai. Ia perlu menghibur diri dan menenangkan pikirannya.

Mereka segera turun. Kinan menyambut mereka dengan riang.

“Mama, Om David, cepatlah! Kinan tidak sabar ke pantai!” seru Kinan, wajahnya berseri-seri penuh kegembiraan.

“Ok, Sayang,” jawab David, membelai lembut kepala Kinan dengan penuh kasih sayang.

Anya masuk ke mobil setelah meletakkan barang bawaannya. David mengambil kemudi. Mereka berangkat ke pantai, meninggalkan rumah dan segala kecemasan di belakang.

Sepanjang perjalanan, David mencoba menghibur Anya dan Kinan. Ia bercerita tentang hal-hal lucu dan menarik untuk menghilangkan ketegangan Anya. Kinan terhibur dengan cerita-cerita David. Ia tertawa dan bernyanyi sepanjang perjalanan. Suaranya yang ceria mengisi mobil dengan keceriaan.

Anya melihat Kinan yang begitu ceria. Ia merasa sedikit lebih tenang. Ia bertekad menikmati waktu bersama Kinan dan David di pantai. Ia perlu menenangkan diri dan menghibur hatinya.

Saat mereka sampai di pantai, Anya merasakan lega yang menyergap hatinya. Angin segar dan suara ombak membuatnya merasa lebih tenang. Ia melihat Kinan yang bermain di pantai dengan senang hati. Ia juga melihat David yang mengawasi Kinan dari kejauhan, menjaga dengan penuh perhatian.

"Terima kasih, David. Hanya itu yang bisa aku ucapkan untukmu. Maaf, aku tidak bisa menerima cintamu. Akan ada wanita yang lebih baik dariku untuk hidup bersamamu."

1
Uthie
Nahhh..gitu dong... selidiki!!!! semoga paman nya yg jahat itu bisa di beresi oleh Arga 👍😡
Uthie
Untung gak salah beli bunga yaa 😁😂
Uthie
Lagiiiii.... 👍🤗🤗🤗
Uthie
Suka ceritanya 👍👍👍👍
seneng jika menemukan cerita yg suka alur cerita nya 👍🤗🤗
Uthie
Makin seru ..dan suka ceritanya 👍👍🤩🤩
Uthie
Gak jelas .. kamu juga main sama wanita-wanita cantik Arga 🤨😡
Uthie
terus masalah yg sekarang dihadapi Anya berita yg bagaimana sihhh??? harus ada penjelasan soal itu... jangan di bikin penasaran tebak sendiri!! 😌🙏
merry
trm ajj nasib mu David mencintai gk hrs memiliki liat psangn bhgia kmu jg ikt bhgia,, lagian Arga juga bun tandingan muu
Uthie
Berita apa sihhh... ????
koq knapa gak dijelaskan sihhhh... 😒
merry
cuma mm Tri mu ga ga kmu hruss khilngn istrimu dan ank muu,, kasuh pljrn n sm mm trimu kbnykn ikt cmpurr ursnn ank Tri,, mm kandung ajj gk bgitu ikr cmpur y yg pntg ank t bhgia kcli mm matre
Uthie
sakit banget dengan kelakuan laki macam itu 🤨
merry
lg lg ulah mertua yg gk trm pyn mantu gk setara dgnnya
Uthie
Sukkaa niiii soal mantan yg kembali tertarik lagiii 😏😏
Uthie
seru 👍
Uthie
Walau Cinta gak bisa di paksakan, namun tetep berpikir realitas dan kedepan... terutama ada anak!
Jangan menyia-nyiakan ketulusan seorang laki2 baik yg ada didepan mata dan terbukti sekian tahun penantian nya👍😁

Masa lalu jika menyakitkan, harus di hempaskan jauhh 👍😄
Aldin Andi: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Uthie
Sukka banget kalau awal yg langsung menarik gini 👍🤩🤩

Gak kaya cerita lain, ada yg di ceritakan dulu awal yg bertele-tele.. malah malas nyimak nya 😁😁
Aldin Andi: terima kasih kakak 🙏🙏🙏🙏.
total 1 replies
Aldin Andi
terimakasih 🙏🙏🙏🙏 semangat juga untukmu
Aerik_chan
2 iklan untukmu kak...semangat
Aerik_chan
memang cinta nggak bisa dipaksakan..tapi kalau yang ini boleh lah
Aerik_chan
bab 1 aja bikin sedih...1 iklan buatmu thor
Aldin Andi: terimakasih🙏🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!