NovelToon NovelToon
Mari Jatuh Cinta

Mari Jatuh Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cinta setelah menikah / Playboy / Konflik etika / Nikah Kontrak
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sayidah Syifaul

Adhya Kadhita Megantari,
sedang menikmati masa jomblonya,tenang tanpa ada gangguan dari para pria.
Nyatanya ketenangan hidupnya harus diganggu oleh playboy macam Hasabi Laka Abdullah.

Tiba-tiba tanpa ada aba-aba.
Gimana gk tiba-tiba, kalau pada pertemuan pertama Papa Desta memaksa menikahkan Adhya dengan Laka.

mau gk yaa?
Yuk, baca cerita pertama saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayidah Syifaul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hutang 19 ciuman

"Aahh....." Laka mendesah panjang setelah akhirnya punggungnya bisa diistirahatkan di ranjang kesayangannya.

"Sini Yang! Ikut baring sini," ajak Laka menepuk nepuk tempat kosong di sampingnya.

Ada perubahan mencolok dari diri Laka, dan itu membuat Adhya bergidik ngeri. takut takut kalau suaminya itu kerasukan jin.

Adhya mengabaikannya. Ia ingin mandi dulu sebelum berbaring gitu.

Tok tok tok!

Suara pintu diketuk.

"Laka..." suara Ayah Hafiz memanggil dari luar kamar. Laka terpaksa bangkit dari posisi nyamannya.

Cklek!

"Iya, yah?"

"Ini undangan, kamu tolong hadiri sebagai perwakilan ayah,"

Laka manggut manggut sambil membolak balik undangannya. "boleh, tapi Laka tanya Adhya dulu, kalau Adhya gak mau, Laka juga gak mau pergi,"

"Heleh, kenapa jadi nempel gitu sama Adhya?" cibir Ayah Hafiz.

"Kayak ayah gak pernah nempel aja sama bunda," ganti Laka yang mengejek ayahnya.

Ayah Hafiz hanya bisa tertawa ringan. "Kalau gitu, segera bikinin kita cucu," timpalnya.

Laka tersenyum dengan tengilnya. Otaknya merencanakan sesuatu.

"YANG! SAMA AYAH SURUH BIKIN CUCU.....!" Teriak Laka yang membuat Ayah Hafiz kaget, tak percaya dengan kelakuan anaknya satu ini.

 Salah! Ayah Hafiz kaget sama kelakuan 2 anak lelakinya itu. Entah dapat keturunan dari siapa, sih sifat tengil mereka?

Sementara Adhya di dalam kamar mandi samar samar mendengar Laka memanggilnya. Tapi tak jelas Laka bicara apa, soalnya suara Laka kalah dengan suara gemercik air.

"APA, LAK?" teriak Adhya bertanya dari dalam kamar mandi. Adhya tak tau saja kalau mertuanya itu sedang berdiri di ambang pintu kamar mereka, jelas Ayah Hafiz dengar, lah.

"Udah dulu, ya yah? Istrinya Laka manggil, tuh. Laka mau mesra mesra an dulu....." ucap Laka bersiap menutup pintu. Namun tangan Ayah Hafiz mencegahnya.

"Jangan lama lama, tugasmu numpuk. Ayah tunggu di ruang kerja," ujar Ayah Hafiz sebelum akhirnya pergi.

Laka menutup pintu kamar. Lalu berjalan mendekati kamar mandi. Ia berdiri tepat di depan pintu.

Cklek!

Tepat setelah itu, pintu kamar mandi terbuka. Menampakkan istri cantiknya ini dengan wajah yang lebih segar.

"Ngomong apa tadi?" tanya Adhya.

Bukannya menjawab, Laka justru mulai mendekat pada Adhya, Adhya pun mundur, seiring mendekatnya Laka padanya. Dan mereka berdua kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Adhya merasakan suasana yang mengancam dirinya. Bagaimana tidak? Tatapan Laka begitu intens menatapnya. Seperti seekor harimau lapar yang tengah menatap kancil di hadapannya.

Kalau begitu, Adhya juga harus jadi kancil yang punya banyak akal. Takut takut kalau Laka benar benar akan memangsanya.

"Stooooop......" dengan beraninya Adhya mendorong Laka sekuat tenaga, sampai mereka berdua keluar kamar mandi. Sampai akhirnya, Laka yang terdorong. Hingga dijatuhkan oleh Adhya ke atas ranjang.

Huuuh... Akhirnya Adhya bisa bernapas lega.

Laka tersadar, hampir saja dia melakukan sesuatu yang nekat.

"Ngomong apa, tadi?" Adhya mengajukan pertanyaan yang sama.

Laka berdiri lagi. Lalu mengalungkan tangannya di leher Adhya. Menunduk dan mensejajarkan wajahnya.

Memang akhir akhir ini Laka suka banget, ya? Bicara deket deket begitu? Laka menyelipkan rambut Adhya ke belakang.

"Sama ayah suruh bikin cucu," bisik Laka di telinga Adhya yang tak tertutup hijab. Namun sedetik kemudian.....

"Aaww...!!" pinggangnya kembali dicubit oleh Adhya.

"Dasar otak kotor! Bajul! Playboy! Pikirannya kotor mulu!" maki Adhya setelah melepaskan dirinya dari Laka.

Tapi , entahlah. Makian Adhya tidak terasa apapun di hati Laka. Justru ia terlihat sangat menggemaskan sekarang.

"Gak usah ngambek, bercanda tadi, Yang," bujuk Laka. Tapi masih berani memanggil Adhya 'sayang'.

****************

Adhya sudah bersiap akan ke kampus. Ia sudah menuju garasi untuk mengambil mobilnya, tapi ternyata mobilnya itu gak ada. Jelas si Adhya bingung.

"Laka!" Adhya memanggil manggil suaminya itu. Ia kembali masuk rumah. Kembali masuk kamar karena ternyata suaminya masih belum keluar dari kamar.

"Mobilku dimana?" tanya Adhya.

Laka sudah keluar, tepat sebelum Adhya masuk kamar.

"Lagi dirawat inap. Kamu, hari ini sampai sebelum mobil kamu selesai diperbaiki, aku antar jemput." putus Laka lalu berjalan melalui Adhya.

Apa apaan ini? Itu mobil Adhya, kenapa Adhya tak tau kalau mobilnya dirawat inap.

"Kapan kira kira mobil itu selesai diperbaiki?"

"Entah?" jawab Laka. "Kenapa? Gak rela banget kuliahnya dianter suami,"

"Bukan gitu.... belakangan ini tuh jadwalku gak teratur. Pulangnya juga belum tentu," jelas Adhya.

"Kan, bisa telfon,"

Bukan gitu, Adhya tuh masih keinget Laka yang meninggalkannya gara gara party.

"Udah sampai, salim," ucap Adhya menyodorkan tangannya, Laka menyambut uluran tangan Adhya. Dikecupnya dengan penuh hormat tangan suaminya itu.

Saat Adhya akan membuka pintu mobil,

"Eh, tunggu bentar," Laka mencegahnya. Adhya kembali ke posisi awal

"Deketan sini deh, Yang," pinta Laka, tapi tak serta merta disetujui Adhya. Justru ia menatap curiga pada suaminya itu.

"Apaan? Jangan aneh aneh," tegur Adhya sebelum Laka benar benar melakukan sesuatu di luar dugaan.

Tak mendengar jawaban keluar dari mulut Laka. Adhya, pun mendekat.

Cup!

Bibirnya dikecup oleh Laka. Hanya dikecup. Tapi itu sudah membuat Adhya kaget. Bibirnya ini belum pernah dicium siapapun. Dan hari ini Laka berani mengecupnya?!

"Laka!" tegur Adhya yang langsung mendorong wajah Laka agar menjauh. Lalu ia mengusap ngusap bibirnya. Rasanya masih ada yang menempel disitu.

Laka terkekeh, "Kenapa? Mau cium lagi?"

Adhya sebal, tapi ia tidak benar benar marah. Karena rasa yang lebih mendominasi sekarang adalah..... Gak bisa dijelaskan. Malu, tapi juga salah tingkah. Entahlah.

"Apa?!" tanya Adhya yang tak habis pikir dengan pertanyaan Laka.

"Kenapa tiba tiba cium?! " Tanya Adhya.

"Kayaknya gak tiba tiba, deh, Yang. Soalnya itu tadi cuma pembayaran hutang yang sudah kamu timpuk sebulan,"

Apa? Sejak kapan Adhya jadi punya hutang sama Laka?

"Setiap hari loh, Yang. Kamu selalu cium tanganku, kan, jadi hari ini kamu melunasi satu hutangmu padaku,"

"Beda Laka! Itu kecup tangan buat salaman. Beda! Beda sama yang ini," Adhya berucap sambil tetap menutup mulutnya menggunakan tangan.

"Oooh.... Jadi sebenernya kamu itu pengennya bukan kecup tangan, tapi kecup bibir gitu, toh?"

Apa?! Kenapa arahnya jadi kesitu?

"Gak papa, kok, aku gak keberatan," lanjut Laka.

Ooh..... Lihatlah senyum di bibir Laka yang begitu menyebalkan itu!

"Kamu masih hutang 19 ciuman lagi sama aku, sayang. Terhitung sejak hari pertama kita menikah. Dan mulai besok aku ijinin kamu mengganti cium tangan dengan cium bibir," Adhya sudah tidak bisa menanggapi apa yang dikatakan Laka. Adhya sudah tak mampu lagi berkata kata.

Adhya hanya bisa geleng geleng kepala. Lebih baik ia turun sekarang. Daripada nanti omongan Laka makin melantur.

1
Lovely
lanjut thor,,,,seru alurnya ringan gak bosen diselingi candaan...
Lovely
Gatot tuh Laka,,, lanjut thor/Facepalm/
SJR
Assalamu'alaikum, Mampir thor saling suportnya 🙏
Syifa Afida: ok, kak! makasih
total 1 replies
franza
keren bangett, semangatt author-nim
ian gomes
Aku suka banget tokoh-tokohnya. Jangan berhenti nulis thor.
Syifa Afida: makasih, kak udah kasih aku semangat/Smile/
total 1 replies
Linda Ruiz Owo
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Syifa Afida: makasih semangatnya, kak!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!