NovelToon NovelToon
Mawar Berduri (Roselina)

Mawar Berduri (Roselina)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:634.1k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Ini adalah kisah Si pemeran antagonis di dalam sebuah novel. Wanita dengan sifat keras hati, kejam, dan tidak pernah peduli pada apapun selama itu bukan tentang dirinya sendiri.

Seperti pemeran antagonis dalam sebuah cerita pada umumnya, dia ada hanya untuk mengganggu Si protagonis.

Tujuan hidupnya hanya untuk mengambil semua yang dimiliki Si protagonis wanita, harta, karir, kasih sayang keluarganya, bahkan cinta dari protagonis pria pun, ingin ia rebut demi misi balas dendamnya.

"Aku akan mengambil semua yang Karina dan Ibunya miliki. Aku akan membuat mereka menanggung karma atas dosa yang meraka perbuat pada Ibuku!" ~ Roselina ~

"Apa yang kau lakukan itu, justru membuat mu mengulang kisah Ibu mu sendiri!" ~ Arsen ~

"Ternyata, laki-laki yang katanya pintar akan menjadi bodoh kalau sudah berpikir menggunakan perasaannya, bukan otaknya!" ~ Roselina ~

Akankah Roselina Si wanita yang tak percaya dengan yang namanya cinta itu akan berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berhentilah!

Tapi seperti biasa, setiap Rose pulang ke rumah, dia akan disambut oleh seluruh keluarganya. Tapi, bukan sambutan hangat yang ia terima, namun mereka justru seolah tak melihat kepulangan Rose.

Di rumah itu memag tidak ada yang menyukainya sama sekali, tapi Rose tidak terganggu dengan itu karena dia susah terlalu terbiasa.

Orang yang masih mempedulikannya di rumah itu hanyalah Bi Neti. Dia adalah kepala asisten rumah tangga yang sudah begitu lama bekerja di sana, yaitu sejak Leo masih muda dan belum menikah dengan Melisa.

Hanya Bi Neti yang selalu mengkhawatirkan keadaan Rose. Hanya Bi Neti yang tau makanan kesukaan Rose dan selalu merawat Rose dengan penuh kasih sayang seperti Ibu dan Neneknya lakukan. Katanya, Bi Neti akan tetap berada di rumah itu sampai Rose menemukan kebahagiannya sendiri sesuai dengan pesan Neneknya. Maka dari itu, Rose hanya percaya dengan Bi Neti di rumah itu.

"Nona sudah pulang?" Bi Neti menyambut kedatangan Rose di tengah keluarga Rose yang duduk berjejer seolah tak melihat keberadaan Rose.

"Bibi akan siapkan air untuk berendam!" Bi Neti sudah hafal.kalau Rose menghilangkan letihnya dengan cara berendam air hangat.

"Terima kasih Bi!"

"Bi Neti, tolong bantu angkat kue di dalam oven! Saya mau ke belakang sebentar!" Grace memanggil Neti dari arah dapur.

Bi Neti langsung menatap Rose. Dari tatapannya itu Bi Neti jelas tidak bisa menolak perintah Grace namun juga tak ingin meninggalkan Rose.

"Lakukan saja apa katanya Bi. Aku bisa sendiri!"

"Baik Nona"

Rose tau kalau orang-orang di belakangnya sedang menertawakannya. Mereka adalah anak keduan Grace, yaitu Liliana. Lidya dan anak ke duanya, Hito dan Tomy.

Tapi Rose tak peduli dengan benalu itu. Rose memang menganggap mereka semua benalu karena merek masih tinggal di rumahnya padahal mereka semua sudah berkeluarga.

Alasannya, mereka semua ingin dekat dengan Ibunya. Namun setelah Ibunya mereka meninggal, mereka tak kunjung pergi juga hingga Rose benar-benar muak.

Rose menaiki tangga menuju ke kamarnya. Di ujung tangga, dia bertemu dengan Ethan, anak pertama Grace. Pria itu sama saja dengan yang lainnya, dia tidak menyukai Rose. Namun dia hanya diam, tidak banyak berkomentar tentang Rose.

"Kau mengalahkan adikmu lagi?" Tanya Ethan saat mereka berdiri berdampingan di ujung tangga.

"Mengalahkan? Rasana aneh jika kau menyebutku mengalahkannya. Rasanya lebih pantas kau menyebutku merebutnya, seperti yang lainnya katakan!" Jawab Rose dengan sinis pada sepupu yang usianya sama dengan Rose, dua puluh tujuh tahun.

"Apapun itu, apa kau belum puas?"

Rose mengernyit bingung. Tak biasanya Ethan ikut campur dengan apa yang Rose lakukan. Rose tau Ethan memang tidak menyukainya, tapi yang ia senang adalah, Ethan yang tidak peduli akan apa yang Rose lakukan. Tapi kali ini pria itu tampak berbeda.

"Apa kau sakit?"

"Apa maksudmu?" Kening Ethan tampak berkerut.

"Apa terjadi sesuatu pada otak mu, sampai kau mulai mencampuri urusan ku?"

Ethan tampak memalingkan wajahnya dengan jengah. Tangannya yang berada di dalam kedua saku celananya diam-diam mengepal dari dalam.

"Aku hanya ingin memperingatkan mu. Apa yang kau lakukan itu tidak akan pernah membuat mu puas. Lebih baik hentikan sebelum semakin tersiksa dengan ulah mu sendiri! Karin juga tak salah dalam hal ini, yang salah adalah kedua orang tuanya. Jadi berpikirlah dengan dewasa!"

Rose terkekeh, dia menutup mulutnya untuk tertawa. Apa yang Ethan sampaikan seperti hal yang menggelikan baginya.

"Jadi sebenarnya tujuan mu mengucapkan kaliman sepanjang itu untuk apa? Kau ingin menasehatimu, atau kau hanya ingin membela sepupu kesayangan mu itu?"

"Aku mengatakan ini semua justru karena aku peduli pada mu Rose. Berhentilah jadi pengganggu!"

Wajah Rose yang tadinya sempat terlihat cerah karena menertawakan Ethan, kini langsung meredup menampakkan wajah dingin seperti yang selalu ia tampakkan di depan orang lain terutama keluarganya sendiri.

"Sebelum kau menganggapku pengganggu, lebih baik kau lihat dirimu sendiri. Lihatlah dirimu dan keluargamu, berhentilah jadi benalu!"

"Kau!" Ethan mendesis tajam.

"Kenapa? Apa ada yang salah? Kau dan keluarga mu memang benalu kan? Apa kalian tidak bisa menghasilkan uang dengan kaki dan tangan kalian sendiri sampai-sampai terus menumpang hidup di rumah ini!"

Nafas Ethan terdengar memburu. Rose yakin kali ini bisa menyentil harga diri Ethan. Tapi Rose tak peduli, pria itu yang mencari masalah dengannya lebih dulu.

"Sudahlah, lekas turun dan bergabunglah dengan mereka untuk menunggu sepupu kesayangan kalian. Hibur dia yang baru saja kalah dariku lagi dan lagi!" Rose sempat memberikan senyum sinis di ujung bibirnya sebelum meninggalkan Ethan yang sudah kena mental karena ucapan dari mulut berbisa milik Rose.

Rose melempar tasnya ke atas ranjang dengan asal. Dia langsung duduk di depan meja riasnya. Bukan untuk membersihkan wajahnya, bukan juga untuk bersolek. Dia hanya duduk diam menatap wajahnya sendiri dengan ekpresi yang sulit terbaca.

Entah apa isi kepalanya saat ini. Dia hanya diam seperti itu beberapa saat. Kemudian tangannya lekas membuka laci di meja riasnya.

Dia mengambil sebuah foto yang terselip di sebuah buku. Dalam foto itu, ada seorang anak kecil berkucir dua memegang keranjang kecil berisi buah strawberry. Di samping kiri dan kanannya terdapat orang dewasa yang sama-sama menatap ke arah kamera dengan senyum merekah.

Apa yang terlihat di foto itu, jelas sekali menggambarkan sebuah keluarga kecil yang begitu bahagia. Semua orang pun akan percaya jika ada orang yang mengatakan jika mereka adalah pasangan yang sangat bahagia.

"Dulu aku pun percaya kalau kami adalah keluarga yang sangat bahagia!" Gumam Rose menatap foto itu yang terlihat begitu bahagia tanpa celah.

Rose menatap ke arah kalender yang ada di depannya. Lima bulan lagi adalah hari ulang tahunnya. Hari yang tidak pernah ingin Rose rayakan sama sekali. Tapi kali ini, di usianya yang akan genap menjadi dua puluh delapan tahun, Rose ingin melakukan suatu hal yang baru terpikirkan setelah melihat foto tadi.

"Aku harus melakukan sesuatu!"

1
Aprisya
semoga awal kebucinan ethan
itin
homseng hombreng kan agak agak sulit tegak lurus kan ya biasanya kudu pancingan sentuhan sensual baru terangsang 🫣🤔 ya meskipun katanya secara naluri lakilaki bisa melakukan persebadanan dgn pasangannya.
itin
membuka diri ternyata karna perintah ibunya bukan atas kemauan sendiri. dan ini seperti akan membuka tabir rex dan ethan yang benarkah main pedang² an?
olyv
goll bolane 🤣
shenina
finally unboxing juga.. luna mantan prawan 🤣
SasSya
terbukti tidak impoten
lalu apa?
🤔
😂😂😂😂
SasSya: mungkinkah Ethan sebenarnya terpaksa menikahi Luna karena sesuatu
harta mungkin faktor tekanan orang tuanya 🤔🤔🤔
melihat kondisi perusahaan Ayah Rose yg notabenenya bangkrut
sedangkan posisi keuangan keluarga mereka dulukan di topang Leo?
mungkinkah perusahaan keluarga Ethan di ujung tanduk dan membutuhkan suntikan dana dan...
pernikahan ini karna itu???
tapi sebenarnya Ethan tidak bersedia untuk "memanfaatkan" Luna dan keluarganya
jadi terkesan dia setengah hati pada tertarik pada Luna 🤔🤔🤔
total 1 replies
Rina Wati.S
masih penasaran sama ethan n rex.
semoga aja ethan tulus sama luna.kasian luna kalo spt melisa.
Nureliya Yajid
lanjut thor
zeni aksara
keluarga ethan keluarga yang penuh misteri
Jasmine
biar kamu tau ber lobang itu enak dari pada anggar pedang. apa lagi sempit menggigit
Erviana Anna
pasti Ethan gak tulus nii sama Luna,, pasti karna desakan orang tuanya.. kalau Ethan gak serius sama kamu Luna, tinggalin aja si Ethan, pergi jauh deh.
Hanima
lanjut Lunnn😌
Cindy
lanjut
Maharani Rani
lanjuttttt😍😍😍😍😍😍😍
Diva Yuwena
Masih penasaran ibu nya Ethan itu menekan Ethan soal apa??masih teka teki banget soal Ethan ma ibunya🤔

Luna kan bukan anak kandung orang tua nya,,gimana kalau ibunya Ethan+Ethan tau soal itu,apakh Ethan bakal menceraikan Luna??
Tiyas Dimas
akhirnya belah duren juga,,,😄
Nureliya Yajid
lanjut thor
Yuli Yanti
thor maaf sebelum nya,tlong d'kurangain dong masa sih setiap bab ada typo mulu kdng ga enk bca nya pdahal smua cerita mu bagus
olyv
hayooo ethan, rex, kalian ngapain
Ryn
why???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!