NovelToon NovelToon
PENYAMARAN CEO

PENYAMARAN CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gaharu Wood

CEO perusahaan literasi ternama, Hyung menjual dirinya di situs online sebagai pacar sewaan hanya karena GABUT. Tak disangka yg membelinya adalah karyawati perusahaannya sendiri. Ia terjebak satu atap berminggu-minggu lamanya. Benih-benih asmara pun muncul tanpa tahu jika ia adalah bosnya. Namun, saat benih itu tumbuh, sang karyawati, Saras malah memutuskannya secara sepihak. Ia tak terima dan terpaksa membongkar jati dirinya.

"Kau keterlaluan, Saras. Kau memperlakukanku semena-mena tanpa menimbang kembali perasaanku. Lihat saja! Kau akan datang padaku secara terpaksa ataupun patuh. Camkan itu!"

Ia pun ingin membalas terhadap apa yang pernah Saras lakukan padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gaharu Wood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KABAR TAK TERDUGA

...Nyonya Ra...

...Zuyu...

Lusa kemudian...

Hari ini Hari Senin. Jam di dinding menunjukkan pukul sembilan pagi. Tampak di sebuah ruangan, seluruh karyawan dari berbagai divisi sedang menunggu rapat dimulai. Rapat sebuah perusahaan literasi ternama di Asia. Dan Hyung lah yang memimpinnya.

Hyung Kimra merupakan anak tunggal dari pasangan Tuan Kim dan Nyonya Ra. Namun walaupun begitu, Hyung sedari kecil tinggal bersama kakek dan neneknya. Mereka tinggal di sebuah kawasan indah yang ada di Eropa. Sedang mata pencaharian sang kakek dan nenek adalah beternak dan berkebun. Hyung jadi terbiasa dengan berbagai macam ternak dan juga hasil kebun kakek neneknya. Sejak dini ia diajarkan untuk mengolah itu semua. Namun, sejak sang kakek meninggal, Hyung kembali ke negara asalnya.

"Selamat pagi semua." Manajer kantor Hyung masuk ke ruangan lalu membuka percakapan.

"Pagi, Pak." Dan semua karyawan pun menjawabnya dengan serentak.

Pria bertubuh sedikit tambun itu kemudian menjelaskan alasan mengapa ia mengumpulkan semua karyawan. "Baik, Terima kasih atas kehadiran kalian di ruangan rapat. Hari ini akan diadakan rapat penting berkenaan dengan perusahaan dan juga anniversary yang ke-9. Saya meminta semua ikut berpartisipasi tanpa terkecuali. Pembagian kerja akan diputuskan oleh Tuan Hyung nanti. Jadi tolong jangan sampai mengecewakannya." Sang manajer berpesan.

"Baik, Pak!" Semua karyawan pun tampak antusias menanggapi. Begitu juga dengan Saras yang ada di sana.

"Baik. Mari kita sambut kedatangan Nyonya Ra yang sudah jauh-jauh ke sini."

Sang manajer kemudian membukakan pintu ruang rapat untuk ibu Hyung. Tampak ibu Hyung yang masuk diikuti oleh Hyung di belakangnya. Namun, ternyata mereka tidak hanya berdua. Melainkan bertiga, Zuyu juga ikut di sana.

Wanita itu?!!

Saat itu juga Saras melihat wanita yang berjalan di belakang Hyung. Mirip seperti yang ia lihat di butik kemarin.

Jangan-jangan...???!

Segala prasangka pun bermunculan di pikiran Saras. Tampak Saras yang tak percaya. Sedang Hyung di depan sana terlihat menundukkan wajahnya. Seakan punya salah yang belum sempat teruraikan.

"Selamat pagi."

Suara Nyonya Ra memecah alam pikiran Saras. Ia menelan ludahnya. Pikirannya tidak tenang saat melihat Hyung dan Zuyu berdiri berdampingan.

"Pagi, Nyonya." Dan akhirnya rapat pun dimulai.

Dua puluh menit kemudian...

Rapat masih berlangsung. Namun, entah kenapa semakin lama semakin membuat Saras gerah di dalam ruangan. Terlihat jelas di matanya, Hyung yang banyak diam. Sedang ibu Hyung terus bicara mengenai perusahaan.

Kenapa kau diam Vi? Kau juga seakan tidak mau melihat ke arahku? Apa aku telah berbuat salah kepadamu?

Saras terbawa perasaan sendiri. Stefany yang duduk di samping Saras pun menyadari perubahan gestur tubuh temannya. Seperti kurang nyaman berlama-lama di ruangan.

"Baik. Mungkin itu saja pesan dari saya. Kedepannya saya harap perusahaan ini bisa lebih maju lagi. Saya percayakan pada kalian," kata ibu Hyung ke seluruh karyawan.

"Baik, Bu." Karyawan pun menyanggupi.

"Dan satu lagi." Ibu Hyung meminta Zuyu agar berdiri di sampingnya. "Ini Nona Zuyu. Dia yang akan mendampingi Tuan Hyung mengelola perusahaan. Mulai hari ini Nona Zuyu menjadi sekretaris Tuan Hyung." Ibu Hyung menjelaskan.

Apa?!!!

Bak petir menyambar di siang hari yang terang. Tak ada angin, tak ada hujan kabar itu terdengar. Tampak Hyung yang terkejut dengan pernyataan ibunya. Begitu juga dengan Saras yang ada di sudut sana. Ia tak percaya jika ternyata wanita muda yang ia lihat itu adalah sekretaris Hyung.

Oh, jadi ini alasanmu menonaktifkan ponsel. Ada wanita cantik yang merubah pikiranmu.

Saras pun menunduk. Raut wajahnya menyiratkan kekecewaan dan kesedihan yang berpadu satu. Namun, sebisa mungkin ia memposisikan hatinya senetral mungkin. Seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu antara dirinya dan Hyung. Sedang Hyung tampak memerhatikan Saras dari depan ruang rapat. Ia menelan ludahnya kala melihat Saras menunduk sedih. Ada perasaan bersalah di hatinya. Namun, ia belum bisa melakukan apa-apa.

Saras, kumohon jangan berpikiran yang macam-macam.

Hyung pun merasa rintangan mulai terbentang di hadapannya. Ternyata perjalanan cintanya tak semudah yang ia kira. Hyung harus berhadapan dengan ibunya.

Pukul sepuluh pagi waktu ibukota dan sekitarnya. Di dalam ruangan Hyung...

Pria tampan berusia dua puluh delapan tahun itu tampak sedang memutar-mutar pena di atas meja kerjanya. Raut wajahnya menyiratkan kebimbangan atas apa yang harus ia lakukan. Hyung berpikir keras sebelum semua terulang kembali. Di mana ia tidak memberi kabar saat menjadi pacar sewaan Saras lalu Saras memulangkannya sesuka hati. Hyung tidak ingin hal itu terjadi kembali.

Aku harus bicara padanya. Aku tidak boleh diam saja. Ibu sedang pergi keluar bersama Saki. Mungkin ini waktu yang tepat untuk memberi pengertian kepadanya. Tentang apa yang sedang terjadi.

Hyung kemudian menelepon line stefany. "Halo?" jawab Stefany dari seberang. "Stef, tolong panggilkan Saras ke ruanganku," pinta Hyung.

Stefany tampak melihat ke arah meja kerja Saras. Namun, ia tidak melihat Saras di sana. Ia pun melihat sebuah pesan yang tertempel di atas mejanya.

"Em, Pak. Saras sedang ke bawah sebentar. Ia bersama Daniel mengambil ATK." Stefany memberi tahu.

"Baik. Jika dia sudah kembali, cepat suruh ke ruanganku." Hyung berpesan.

"Baik, Pak." Stefany menyanggupi.

Sambungan line telepon itu pun berakhir. Ternyata Saras sedang ke lantai bawah untuk mengambil ATK. Hyung pun menyandarkan punggungnya di kursi sambil menunggu Saras datang. Tak lama pintu ruangan diketuk dari luar. Hyung pun mempersilakan masuk ke dalam.

"Masuk."

Seorang wanita cantik berkemeja renda krim pun terlihat masuk ke ruangan. Namun bukan Saras, melainkan seorang wanita yang kini dekat dengan ibu Hyung. Zuyu Zahira.

"Kau?!"

Hyung pun terkejut saat Zuyu datang. Tampak Zuyu yang tersenyum masuk ke ruangan.

"Selamat pagi Tuan Hyung." Ia kemudian duduk di kursi tanpa diminta. Saat itu juga Hyung risih karenanya.

Kenapa dia yang datang? Aku tidak memintanya.

Hyung tampak bingung. Ia tidak mengharapkan kedatangan Zuyu ke ruangannya.

...Zuyu...

1
Restu Apih
makin g masuk akal j thor
Restu Apih
aneh
Restu Apih
garing Thor....
YuniSetyowati 1999
Lah kok lemas?kan kau sendiri yg cari & byr pacar sewaan.🤦
Kaget ya karena dia tamvan 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!