Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.
Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?
ikuti ceritanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Namjoon memandang Yang Soo, "Yang Soo, aku minta maaf jika aku telah menyakiti perasaanmu," kata Namjoon
"Tidak apa-apa, Namjoon," ucap Yang Soo. "Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku masih memiliki perasaan yang kuat untuk kamu."
Yang Soo kemudian berpaling dan berjalan keluar dari apartemen, meninggalkan Namjoon dan Ryn Moa sendirian.
kini giliran Ryn Moa memandangi Namjoon, ia berusaha untuk tidak menunjukkan perasaannya yang sebenarnya. setelah mendengar semua percakapan tersebut. "Namjoon, apa yang terjadi?" tanya Ryn Moa berpura-pura.
"Tidak apa-apa, Honey.."
Ryn Moa lalu berjalan keluar dari ruangan dengan wajah yang terkesan marah dan sedih. Dia tidak bisa percaya bahwa Namjoon masih memiliki perasaan yang kuat untuk Yang Soo.
Saat Ryn Moa berjalan keluar, dia tidak menyadari bahwa Namjoon sedang memandangnya dengan bingung. Namjoon tidak mengerti apa yang terjadi dan mengapa Ryn Moa marah padanya.
Tiba-tiba Namjoon tersadar bahwa Ryn Moa pasti telah mendengar percakapannya dengan Yang Soo sebelumnya. Dia ingat bahwa dirinya telah mengatakan kepada Yang Soo, kalau dia masih memiliki perasaan yang kuat untuknya. Namjoon merasa sedih dan bersalah karena telah menyakiti perasaan Ryn Moa. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki situasi ini.
Saat itu, Ryn Moa kembali ke ruangan dengan wajah yang terkesan masih marah "Namjoona, aku ingin tahu apa yang sebenarnya barusan terjadi antara kamu dan Yang Soo," kata Ryn Moa dengan senyum. "Aku ingin tahu apa yang kamu rasakan untuknya." Ucapnya lembut.
Namjoon mengambil napas dalam-dalam dan mengakui kebenaran. "Ryn, aku harus mengakui bahwa dia adalah Yang Soo, mantan kekasihku"
Ryn Moa mendengar pengakuan Namjoon dan tersenyum. Tapi, Senyumnya terlihat sedikit tidak biasa.
"Baiklah, aku paham," Ryn Moa masih memberikan senyumnya sebelum dia berbalik pergi keluar dari ruangan.
Namjoon merasa bingung dan tidak mengerti mengapa Ryn Moa bereaksi seperti itu. Apakah wanita itu marah ? Tapi mengapa dia masih memberikan senyumnya yang seperti biasa.
Yoongi, yang kebetulan baru keluar dari kamar, segera bertanya saat melihat Namjoon yang sedang bingung dan sedih. "Hey, apa yang terjadi?"
Namjoon menjelaskan apa yang terjadi. "Ryn Moa tahu tentang Yang Soo dan aku. Aku pikir, dia pasti sedang salah paham tentang itu"
Yoongi mendengar penjelasan Namjoon dan mengangguk. "Jangan khawatir, aku akan membantumu. Tapi, jangan mengejar Ryn sekarang. Biarkan dia memiliki waktu untuk memikirkan apa yang terjadi diantara kalian"
Namjoon mengangguk setuju dan merasa lega. Dia tahu bahwa Yoongi benar, dia harus memberikan Ryn Moa waktu untuk menangkan perasaannya sekarang.
...***...
Hari sudah gelap, namun Ryn Moa belum juga kembali sejak sore tadi. Namjoon dan yoongi akhirnya mencari Ryn Moa dan berhasil menemukannya sedang duduk menyendiri ditaman yang biasa mereka kunjungi. Yoongi mendekatinya, sementara Namjoon menunggu ditempat yang tak jauh dari mereka agar bisa mendengar percakapan mereka. sehingga Ryn Moa tak menyadari Kehadiran Namjoon disana.
Ryn Moa tidak menyadari kehadiran Yoongi, sampai pria dengan gummy smile itu berbicara.
"Ryn, apa yang terjadi?" tanya Yoongi
Ryn Moa menoleh ke arah Yoongi dan tersenyum sedikit. "Aku hanya membutuhkan waktu untuk memikirkan apa yang terjadi,"
Yoongi mengangguk dan duduk di sebelah Ryn Moa. "Aku paham, Tapi aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi antara kau dan Namjoon."
Ryn Moa mengambil napas panjang dan memandang Yoongi dengan mata yang sedih. "Aku merasa bahwa Namjoon masih memiliki perasaan untuk Yang Soo,". Ryn moa terlihat bingung. "Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan."
Yoongi mendengar penjelasan Ryn Moa dan mengangguk. "Aku mengerti. Tapi kamu harus tahu, bahwa Namjoon sangat mencintaimu. Dia tidak akan melakukan apa-apa yang dapat menyakitimu."
Ryn Moa memandang Yoongi dengan mata yang sedih dan mengangguk. "Aku tahu. Tapi aku masih membutuhkan waktu untuk bisa menerima perasaanku sendiri."
Sementara itu, Namjoon yang berdiri tidak jauh dari mereka mendengar percakapan antara Yoongi dan Ryn Moa. Dia merasa sedih dan bersalah karena tanpa sengaja telah membuat Ryn Moa merasa sakit hati.
Ryn Moa tersenyum dan berkata pada Yoongi, "Aku tahu, Namjoon memiliki perasaan yang dalam pada Yang Soo. Bahkan dimasa depan, semua penggemar tau jika namjoon memiliki mantan yang dia cintai..."
Yoongi memandang Ryn Moa dengan mata yang terkejut. "maksudmu?"
Ryn Moa mengangguk dan melanjutkan, "Maksudku, aku tidak punya hak untuk cemburu pada Yang Soo. Aku tahu bahwa Namjoon memiliki perasaan yang dalam pada Yang Soo sebelum aku, dan aku tidak bisa mengubah masa lalu."
"Aku mengerti, Aku paham bahwa kamu memiliki perasaan yang kompleks tentang ini." Yoongi mengangguk mendengar penjelasannya.
"Aku hanya ingin Namjoon bahagia, Yoon. Aku tidak ingin menjadi penghalang bagi kebahagiaannya, Jika ia memang ingin kembali bersama Yang Soo. Seandainya aku tidak ada disini, saat ini Namjoon pasti akan kembali bersama Yang Soo". Ryn Moa tersenyum, tetapi jelas suaranya seakan menahan sedih.
Yoongi memandang Ryn Moa dengan penuh rasa hormat. "Kau memang istri yang sangat baik. Aku yakin bahwa Namjoon sangat beruntung memilikimu sebagai istrinya."
Ryn Moa menangis setelah mendengar ucapan Yoongi. dia berusaha untuk tersenyum meski airmatanya kini mengalir dari kedua pelupuk matanya. "Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku tidak terlempar ke masa lalu," kata Ryn Moa dengan suara yang kini terdengar goyah. "Mungkin saat ini, aku bukanlah istri Namjoon. Tapi hanya penggemar biasa yang bermimpi bisa dekat dengan idolanya."
Yoongi memandangnya dengan mata yang penuh simpati. "Ryn Moa, jangan berkata seperti itu," kata Yoongi dengan suara yang lembut. "Kau adalah istri Namjoon, dan kau memiliki tempat yang spesial di hatinya."
"Yoon, Aku ingin Namjoon bahagia, tapi aku tidak tahu apakah aku bisa membuatnya bahagia."
Namjoon masih diam, memperhatikan dan memantau percakapan mereka dengan mata yang penuh kesedihan. bahkan disaat tersakiti seperti ini, Ryn Moa masih berfikir untuk membuatnya bahagia. Namjoon tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa membuat Ryn Moa bahagia.
"Ryn, kamu tidak perlu merasa sedih," kata Yoongi mencoba untuk menenangkannya.
Tapi Ryn Moa tidak bisa berhenti menangis. "Yoon, aku ingin tahu," kata Ryn Moa dengan suara yang tergoyahkan. "Apakah aku pantas untuk cemburu pada Yang Soo? Sedangkan aku berasal dari dimensi waku yang berbeda dari kalian?"
Yoongi memandang Ryn Moa dengan penuh simpati. "Ryn, kamu tidak perlu memikirkan tentang itu," kata Yoongi dengan suara yang lembut. "Saat ini, kau adalah istrinya Namjoon, dan kamu memiliki hak untuk merasa cemburu jika kamu merasa bahwa Namjoon masih memiliki perasaan untuk Yang Soo."
Tapi Ryn Moa menggelengkan kepala. "Tidak, Yoon. Aku tidak pantas untuk cemburu. Aku adalah orang yang tidak seharusnya ada di sini. Akulah yang membuat mereka tidak bisa bersama ."
Tiba-tiba saja yoongi tertawa terbahak-bahak, tangis Ryn Moa terhenti, ia memandang dengan bingung pada Yoongi.
"Yoongi, kau kenapa ?"