NovelToon NovelToon
Cinta Di Usia Senja

Cinta Di Usia Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Single Mom / Konflik etika / Cinta Lansia
Popularitas:23.7k
Nilai: 5
Nama Author: Reni Juli

Sandra Harris adalah perawan tua kaya raya yang tidak pernah berminat untuk menikah. Ketika usianya 23 tahun, Sandra mengadopsi anak jalanan. Apa yang dia lakukan justru membuatnya dicampakkan oleh sang kekasih.
Sejak itu Sandra memutuskan untuk tidak menikah. Dia fokus membesarkan putranya tapi lambat laun, muncul gosip jika dia memilki hubungan gelap dengan putra angkatnya itu.
Takut gosip itu menggagalkan pernikahan putranya membuat Sandra memutuskan untuk menikah meski usianya sudah 51 tahun.
Sebuah situs jodoh mempertemukan dirinya dengan Daniel, mantan masa lalu yang berusia 52 tahun.

Daniel yang sudah duda dan memiliki 2 anak bersedia menikah dengan Sandra tapi hubungan mereka ditentang keras oleh anak-anak Daniel yang menginginkan ayah mereka rujuk lagi dengan ibu mereka.
Hal itu membuat Sandra dalam dilema. Antara mempertahankan Daniel dan mengalah, dia harus memilih antara satu.

"Kita tidak berjodoh, jadi bercerai saja!" Apakah Daniel akan melepaskannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Suasana hening, mereka berdua makan dalam diam. Dion dan Linda benar-benar tidak datang untuk makan malam bersama dengan ayahnya. Mereka justru mementingkan urusan mereka ketimbang menghabiskan waktu bersama dengan ayah mereka.

Daniel menahan amarah sebisa mungkin. Dia tahu Putra dan putrinya begitu patuh pada ibu mereka tapi tidak satu kali pun mereka mematuhi dirinya. Dia tidak menduga jika Putra dan putrinya akan membuat dirinya begitu kecewa seperti ini dan mempermalukan dirinya di depan Sandra.

Daniel mencengkeram garpunya dengan begitu erat. Tangannya sampai gemetar akibat emosi yang meluap di dalam hati. Sandra meletakkan tangannya di atas punggung tangan pria itu.

Usapan pelan yang dia berikan membuat Daniel berpaling ke arahnya. Sandra pun tersenyum lembut, dia tidak ingin Daniel merasa bersalah atas ketidakdatangan Putra dan putrinya.

“Tidak apa-apa, Daniel. Aku bisa memakluminya,” Waktu itu Daniel yang mendapatkannya perlakuan tidak menyenangkan dari putranya dan sekarang giliran dirinya jadi dia tidak akan mengambil hati untuk masalah itu. Usia mereka yang sudah tidak muda, sudah pasti akan ditentang oleh banyak pihak terutama dari  anak-anak mereka.

“Maaf, Sandra. Aku benar-benar malu. Padahal aku sudah mengingatkan mereka. Putra dan putriku pun telah memastikan jika mereka akan datang tapi rupanya mereka mempermalukan aku. Aku tidak mengatakan pada mereka untuk mempertemukan dirimu dengan mereka  tapi apakah pantas mereka memperlakukan aku seperti ini?” Kekecewaan yang dia rasakan terlihat jelas dari ekspresi wajahnya.

Jika dia mengatakan yang sebenarnya, putra-putrinya sudah pasti tidak akan datang bahkan tanpa dia mengatakan yang sebenarnya pun, mereka tidak datang sama sekali.

“Mungkin mereka sibuk, Daniel. Kau harus memakluminya,” Sandra mencoba menghibur agar Daniel tidak terlalu mengambil hati akan ketidak datangan putra dan putrinya.

“Aku sudah meminta Putraku untuk mengajak istrinya makan malam bersama tapi apa? Dia justru pergi makan malam bersama dengan istrinya. Apakah yang dia lakukan itu berbeda? Aku sungguh tidak mengerti apa sebenarnya yang dia pikirkan. Apakah dia tidak menganggap aku sebagai ayahnya lagi?” Amarah yang dia tahan, sudah tidak dapat lagi dia tahan lagi.

“Aku pun sudah mengingatkan Putriku untuk datang tapi dia justru pergi bersama teman-temannya. Apakah mereka lebih penting daripada aku yang adalah ayahnya?” kali ini tindakan Putra dan putrinya benar-benar menyakiti hati.

“Daniel,” Sandra kembali mengusap lengannya dengan perlahan, “Ketika mereka masih anak-anak, mereka adalah milik kita tapi setelah mereka dewasa apalagi setelah mereka menikah, mereka bukan lagi milik kita karena mereka telah memiliki kehidupan masing-masing. Kita hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk mereka jadi jangan terlalu berharap banyak.”

Apa yang Sandra katakan memang benar. Ketika masih kanak-kanak Putra dan putrinya begitu dekat dengannya dan setelah dewasa, mereka memiliki kehidupan sendiri bahkan mereka sudah tidak melibatkan dirinya untuk mengambil sebuah keputusan.

Apa karena hal itulah yang membuat Dion dan Linda memintanya untuk kembali dengan Rena? Apa putra dan putrinya pikir setelah dia kembali bersama dengan ibu mereka, dia tidak akan kesepian?

“Tidak perlu marah pada Putra dan putrinya. Mungkin saja mereka sudah tahu jika kau ingin mempertemukan aku dengan mereka jadi wajar mereka tidak mau datang malam ini.”

“Tidak, Sandra. Mereka tidak tahu tapi apa yang bisa aku katakan padamu? Kedua anakku memang keras kepala karena mereka terlalu dimanja oleh mantan istriku. Aku benar-benar minta maaf karena aku tidak bisa memberikan malam yang berkesan untukmu?”

“Apa yang kau katakan? Meskipun aku tidak bertemu dengan Putra  putrimu, aku melewatkan malam yang berkesan. Hidangan ini cukup lezat jadi jangan merasa salah seperti itu. Bukankah lebih baik kita lewatkan malam kita berdua? Percayalah, pasti ada kesempatan di mana aku akan bertemu dengan mereka.”

“Baiklah,” Daniel  menggenggam tangan Sandra. Dia berusaha menyingkirkan segala kekesalan yang ada di dalam hati karena dia tidak ingin membuat makan malam yang kacau itu semakin kacau.

“Terima kasih kau tidak marah dan pergi meninggalkan aku, Sandra.”

“Aku bukan gadis remaja lagi jadi aku tidak akan melakukan hal itu. Sebelum makan malamnya menjadi dingin, bagaimana jika kita lanjutkan dan setelah itu kita pergi jalan-jalan untuk menenangkan suasana hati.”

“Itu bukan ide yang buruk,” beruntungnya Sandra tidak marah dan kecewa pada dirinya walaupun dia harus menelan kekecewaan karena sikap Putra dan putrinya yang kekanak-kanakan.

Kini dia mulai menikmati makan malam dan amarah yang ada di hati pergi secara perlahan. Itu semua karena kebaikan hati dan  kelembutan Sandra.

Mereka memesan makanan penutup, bernostalgia dengan masa lalu. Walau waktu yang mereka lewati begitu singkat tapi semua itu terasa begitu berkesan.

“Bagaimana jika kita pergi ke tempat itu?” Daniel mengajaknya pergi ke tempat di mana pertama kali mereka bertemu. Walaupun sudah malam tapi itu tidak menjadi soal.

“Apa tidak apa-apa, Daniel? Aku rasa tempat itu masih aktif dan ada yang menjaganya. Jangan sampai kita berdua dianggap ingin mencuri.”

“Tidak perlu khawatir, aku tahu jalan belakang.”

“Baiklah jika begitu, aku tidak pernah pergi ke tempat itu begitu lama dan aku rasa kita bisa sedikit bernostalgia.”

“Jalan sekarang?”  Daniel sudah beranjak dari tempat duduk dan mengulurkan tangan padanya.

“Of course!” Sandra menyambut uluran tangan pria itu tanpa ragu. Mereka pergi setelah membayar makanan dan kali ini mereka pergi bersama menggunakan mobil Danie.

Daniel  yang membawa mobil. Dia mengabaikan suara ponselnya karena dia tidak membutuhkan maaf dari Putra dan putrinya dan dia pun tidak memerlukan penjelasan dari mereka. Rasa kecewanya terhadap Dion dan Linda benar-benar begitu dalam.

Dion mendatangi restoran itu bersama dengan anak dan istrinya setelah mereka selesai makan malam tapi anak dan istrinya menunggu di mobil. Linda juga datang setelah selesai pergi bersama dengan teman-temannya.

Mereka bertemu tapi mereka tidak mendapati ayah mereka berada di restoran itu. suasana pun sudah begitu sepi  karena para pengunjung mulai pergi meninggalkan restoran itu.

“Kakak, kenapa kau baru datang?” tanya Linda pada kakaknya.

“Aku ada urusan, kau sendiri bagaimana? Kenapa kau baru datang?”

“Aku juga ada urusan, Kakak. Aku harus pergi dengan teman-temanku dan aku sudah mengatakan pada papa jika aku tidak bisa menemaninya makan malam. Jika kakak baru datang, bukankah itu berarti?” Mereka berdua justru saling pandang.

Jika kakaknya baru datang dan dia juga baru datang, bukankah itu berarti mereka berdua telah membiarkan ayah mereka makan malam seorang diri?

“Kau bodoh. Kenapa kau justru pergi dengan teman-temanmu, Linda?”

“Jangan memarahi aku sedangkan kakak sendiri tidak datang untuk menemani Papa makan malam!”

“Aku memiliki keluarga jadi aku pergi makan malam bersama dengan mereka sedangkan kau? Seharusnya kau menemani Papa terlebih dahulu!”

“Aku sibuk dengan urusan sekolah, bukan pergi bersenang-senang dengan sahabatku!” Linda berteriak. Mereka berdua jadi bertengkar karena mereka tidak ingin disalahkan tapi kedatangan mereka benar-benar terlambat dan apa yang telah mereka lakukan telah membuat ayah mereka kecewa.

1
lyani
cerita kak Reni selalu bagus...
selalu ada nasehat yg bs dipetik
Lita Pujiastuti
yah...gimana kelanjutannya ya ...
ini kisah cinta saat usia sdh matang, dan mungkin agak terlambat. namun cinta mmg tak pandang usia. Hadirnya tiba² tanpa permisi, jika pergi tiba² bisa menyisakan luka walau tak berdarah....
Lita Pujiastuti
anak yg gk pernah sadar dg gaya hidupnya yg parasit
Uthie
semoga Sandra bisa cerdas seperti Daniel dalam menghadapi anak2 materialistis macam mereka 👍😡
Nurhartiningsih
CLBK nih.
Lita Pujiastuti
benar² anak²nya Daniel gk merasa bersalah sama sekali...tambah hukumannya..
Lita Pujiastuti
gosipnya itu iihh...jahat banget...
Lita Pujiastuti
papa Daniel...mmg begitu seharusnya. Harus tega demi kebaikan anak²mu.
aq jd curiga dg istri Dion...dan kenapa takut dan tunduk pd istri ..?
Lita Pujiastuti
Nah, jika begini biar kakak adik itu sadar bahwa hidupnya bergantung pd papanya. Jadi jgn sok ngatur² ayahnya ..
Lita Pujiastuti
so sweet....jadi pengen clbk...wkwkwkwk....😄
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Rena bukannya memperbaiki diri malah meracuni Linda hadeeh. emak sama anak sama aja gelo nya, licik, awas entar jd bumerang buat dirimu loh Rena.
semoga aja Sandra tidak tertipu dg anak2nya Daniel
Lita Pujiastuti
disekingkuhi sangat menyakitkan dan menjijikkan ...hrsnya Rena paham itu
Lita Pujiastuti
anak baik....
Lita Pujiastuti
hemmm....
Lita Pujiastuti
begini nih klo ang tua....gercep...😊
Lita Pujiastuti: begini nih, klo abg tua...gercep ...
total 1 replies
Lita Pujiastuti
aq se-7 dg Daniel. sebuah pengkhianatan mmg sulit utk dimaafkan. seperti pepatah "ibarat pohon pisang, pantang berbuah 2x"
Lita Pujiastuti
Jeffry bener² anak yg baik, bahkan tdk tamak dg harta mama angkatnya....org sebaik bu Sandra mmg hrsnya mendpt balasan kebaikan..
Lita Pujiastuti
asyik...ketemu dan clbk....gpp deh ketemu udh tua ...yg ptg tdk merebut suami org
Ceu Euis Awank
smakin penasaran tiap klnjutan critanya ,,,dikiranya sandra wanita bodoh x ,,,pdhl mrekalah yg bodoh & akn mnyesal akhir nya 😇👌
Dewi Ariyanti
semoga saja sandra dan daniel tidak terjebak dengan akal licik anaknya daniel dan juga rena mantan istrinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!