NovelToon NovelToon
IRT Kere Jadi Nyonya Sosialita

IRT Kere Jadi Nyonya Sosialita

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rina Kartomisastro

Mira adalah seorang IRT kere, memiliki suami yang tidak bisa diandalkan, ditambah keluarganya yang hanya jadi beban. Suatu hari, ia terbangun dan mendapati dirinya berada di tubuh wanita lain.
Dalam sekejap saja, hidup Mira berubah seratus delapan puluh derajat.
Mira seorang IRT kere berubah menjadi nyonya sosialita. Tiba-tiba, ia memiliki suami tampan dan kaya raya, lengkap dengan mertua serta ipar yang perhatian.
Hidup yang selama ini ia impikan menjadi nyata. Ia tidak ingin kembali menjadi Mira yang dulu. Tapi...
Sepertinya hidup di keluarga ini tak seindah yang Mira kira, atau bahkan lebih buruk.
Ada seseorang yang sangat menginginkan kematiannya.
Siapakah dia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina Kartomisastro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Semua anggota keluarga Bratadikara, kecuali Emily, tampak kaget melihat kemunculan Theo. Tak tampak seperti layaknya keluarga yang menyambut kedatangan salah satu anggota keluarganya yang telah lama tak bersua.

Begitu Emily menggandeng Theo masuk ke dalam ruangan pesta, Virgo hanya mendelik sebelum membawa Mona dan Boy pergi menjauh.

"Apa yang kamu lakukan di sini, Theo?" ucap Melinda ketus.

"Aku sudah lama tidak pulang sejak kakek tiada. Tentu saja aku sangat merindukan keluarga ini, Nek," jawab Theo.

"Panggil aku Ibu Direktur. Aku bukan nenekmu."

"Hentikan, Mom. Kita bisa membicarakan soal ini nanti di rumah. Jangan rusak acara yang sudah aku susun sedemikian rupa sejak lama." Bennu mencoba menenangkan sang ibu. "Enjoy the party, Theo."

"Sure, Om Ben."

Ben menuntun sang ibu mengobrol dengan tamu lain, begitupun dengan Emily yang menarik Theo sesuka hatinya.

"Mereka pasti kaget orang itu tiba-tiba muncul..."

Mira yang sejak tadi hanya diam mengamati kejadian itu pun, tersentak. Tahu-tahu, Janu sudah berdiri di sampingnya.

"Kamu tahu soal itu?" kata Mira.

"Gak banyak. Tapi saya yakin, lebih banyak dari yang kamu tahu," jawab Janu. "Sudah lumayan lama, saya banyak terlibat dengan keluarga ini."

"Kenapa mereka tidak suka Theo? Kalau dilihat dari tingkahnya, pasti karena sering buat masalah..."

Janu menggeleng, "Sebaiknya nanti kamu browsing tentang dia. Profilnya bertebaran dimana-mana, Theo Maliq Bratadikara. Dia pindah ke Amerika saat lulus SMA di usia 16 tahun karena masuk kelas akselerasi. Di usia 21 tahun, dia berhasil menyelesaikan pascasarjana. Hebatnya lagi, meski terlahir dari keluarga kaya, ia merintis bisnisnya sendiri hingga berhasil masuk majalah Forbes di usianya yang saat itu baru menginjak 24 tahun."

"Dia?" Mira mendelik tak percaya.

Janu mengangguk yakin. "Meski masih muda, saya akui dia sangat keren. Saya mengaguminya."

"Kukira dia diusir ke luar negeri karena sering bikin ulah di sini."

"Saya beri tahu rumornya, tapi jangan bilang siapa-siapa."

Mira memasang wajah penasaran sambil mendekatkan telinganya.

"Dia diusir dari negara ini karena keberadaannya di sini bisa mengancam posisimu, Mira."

Deg. Mengancam apalagi ini? Yang benar saja, di pesta orang kaya, bukannya bersenang-senang, aku justru mendengar dua ancaman yang tidak aku mengerti.

"Maksudnya?"

"Dia dirumorkan akan merebut posisi Tuan Ben di perusahaan Bratadikara Grup."

"Oohh, lantas apa hubungannya denganku?"

Janu menggeleng-geleng tak percaya, "Tuan Ben itu suami anda, Nyonya Mira Bratadikara."

Astaga, karena bersama Janu aku lupa sekarang aku adalah Mira Mahalia.

"Sekarang saya paham mengapa mereka bilang kamu bodoh sejak amnesia."

Mira menggigit bibir bawahnya kesal, lantas menjitak kepala Janu tanpa ragu. Persis seperti yang selalu dilakukannya saat Janu mengganggu di sekolah dulu.

"Aduh!"

"Katakan lagi aku bodoh, aku akan membolongi kepalamu sekarang."

"Haha. Tapi saya lebih menyukaimu yang sekarang dibanding dulu."

Keduanya tampak asyik mengobrol sambil sesekali tertawa. Begitu akrab. Setidaknya, itulah yang ada dalam pikiran Ben saat mengawasi mereka dari kejauhan sejak tadi.

***

Sekitar lima tahun lalu saya melihat kamu masuk dalam keluarga ini setelah menikah dengan Tuan Ben. Dulu, kamu sangat pendiam dan kaku, sampai-sampai kita tidak pernah bicara satu patah katapun, meski sering bertemu, Mira.

Perkataan Janu di pesta tadi masih saja terngiang meski saat ini Mira tengah berbaring di ranjang empuknya.

Apakah aku yang sekarang terlalu terlihat berbeda dengan Mira yang asli? Bagaimana kalau akhirnya ada yang menyadari tentang ini? Tamat riwayatku!

Tamat...

Keselamatanku akan benar-benar terancam, seperti yang dikatakan Theo?

Mira segera bangkit dari tempat tidurnya. Ia lantas membuka nakas di sebelah tempat tidur.

Secarik kertas bertuliskan 'Jaga baik-baik atau kamu akan mati' itu, masih tersimpan di sana.

Wanita itu tampak berpikir sebentar. Diraihnya gawai yang tetap jarang dibuka itu, meski sudah bisa dipakai.

Tampaknya, Mira harus mencari tahu sesegera mungkin.

Jika benar keselamatan Mira Mahalia terancam, dirinya yang meminjam tubuh ini pun turut bertanggungjawab.

Mira membuka WhatsApp, mencoba mencari nama Theo, namun ternyata nama itu berada di deretan paling atas.

Artinya, Theo adalah orang terakhir yang Mira Mahalia hubungi sebelum bertukar dengan jiwa Mira Dania.

Mira hendak mengirim pesan kepada Theo, namun belum juga mengetik satu huruf pun, wanita itu dibuat kaget dengan pesan terakhir yang terpampang di sana.

Mira Mahalia: Aku tidak sabar membicarakan rencanaku. Aku sudah membeli tiket pesawat supaya kita bisa bertemu.

Theo Maliq: Tak sabar berjumpa denganmu.

Mira Mahalia: Begitupun denganku. Siapapun tidak boleh ada yang tahu kita berhubungan selama ini.

Theo Maliq: Tentu.

Mira Mahalia: Terutama Ben.

Theo Maliq: Kabari aku jika sudah berangkat, aku tidak akan membiarkanmu menunggu lama, aku akan menjemputmu di bandara.

Tangan Mira sedikit bergetar hingga membuat gawainya terjatuh di permukaan ranjang. Wanita itu tampak shock dengan pikiran sendiri hingga menutup mulutnya.

Si wanita pendiam dan kaku ini, diam-diam menjalin hubungan dengan keponakan suaminya sendiri? Jadi ini tentang selingkuh dalam perselingkuhan?

Astaga! Ini menjijikkan.

***

1
Yunifda Hanum
gak sabar next😍😍
Sie
Tokoh-tokohnya banyak juga ya. Dan masih teka teki
rina kartomisastro: iya nih, banyaakk😭🤣
total 1 replies
Sie
Hemmm semuanya masih teka teki
Sie
Hola, salam kenal kak othor. Semangat yaaa
rina kartomisastro: makasiii, salam kenal jg🥰
total 1 replies
aca
lanjutan mana nih seru loo
aca
masih meraba moga aja cerai ma ben tukang selimut
rina kartomisastro: tukang selimut😭
total 1 replies
Jelosi James
Gimana nih thor, update-nya kapan dong?
rina kartomisastro: update tiap hari😁
total 1 replies
Bea Rdz
Wah, plot twist-nya bikin aku terpana!
rina kartomisastro: dukung terus ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!