STAY WITH ME, EVE

Di kediaman Marigold, semua orang menjadi gempar karena sang tahanan dan sang korban lari lewat jendela yang terbuka.

Marigold sangat marah dan menghukum semua penjaga yang lalai.

Tiba tiba datang sekelompok orang berjubah hitam menghampiri Marigold.

Marigold menjadi sangat syok dan terkejut.

" Majesty... Ampuni hamba Majesty"

" Hmmm rupanya kau sudah tahu letak kesalahan mu dayang!!!!"

" Ampuni hamba Majesty. Keponakan hamba sudah lari. "

" Baiklah kau langsung temui sang Ratu dia sangat murka padamu. Aku akan turun tangan sendiri mengambil pengantin ku."

Laki laki tampan dan pucat pasi dengan tatapan mata yang sangat tajam dan beku menghujam jantung itu, tiba-tiba telah menghilang.

Marigold akhirnya langsung mengemasi barang barang yang dibutuhkan kemudian pergi seperti yang telah diperintahkan oleh laki laki menakutkan tapi tampan itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di dalam hutan yang jauh dan gelap Eve masih terus berlari dan mencoba mencari aliran sungai.

Saat dia ada di sungai itu, dia terkejut dengan sosok pemuda tampan yang duduk seakan menunggu dia dengan kakinya bermain air sungai.

Dari belakang Eve yang dalam keadaan suasana yang gelap tidak terlalu jelas melihat siapa laki laki itu.

Dengan perlahan Eve melangkah maju dan mencoba untuk menyapa karena dia melihat pemuda itu sepertinya hanya seorang pemuda biasa penduduk desa setempat.

Saat Eve dekat dan kemudian berhadapan dengan sang pemuda tampan itu , Eve tiba tiba merasakan ada perasaan yang sangat mengerikan menyergap hati dan jantungnya .

Eve tidak bisa menguasai dirinya lagi. Dia merasa sangat ketakutan. Mata hitam pekat yang terasa sangat tajam dan dalam itu membuat jantung Eve sekarang seakan berhenti berdetak. Ketakutan yang sangat dia rasakan saat itu.

" Hai cantik... Kau pasti sedang mencari kekasih hatimu kan? Kau terlambat cantik."

" Si .. Si.. Siapa kau!"

" Aku? Aku hanya seorang pemuda biasa yang tadi menyaksikan bagaimana laki laki yang kau cintai itu malah pergi dengan seorang wanita cantik lainnya."

" Apaaa! Kau tahu dari mana kalo dia adalah laki laki yang aku cari?"

" Hahahahaha.... Aku bukan pemuda bodoh. Tapi kau lah gadis bodoh yang pernah aku tahu selama ini. Jelas di hati laki laki itu tidak pernah ada nama kamu. Dia hanya merayu dan membohongi kau saja . Jadi bagaimana apakah kau mau aku menjadi ganti pemuda brengsek yang kau cari itu?"

" Kau jangan memfitnah dia. Aku tidak percaya dia seperti itu."

" Tidak percaya? Bagus... Sekarang aku akan buktikan sebuah bukti nyata jika dia sudah mengkhianati kamu!!!"

Tik tik... Suara petikan jati dua kali yang dilakukan pemuda misterius itu.

Tiba-tiba sekarang di depan Eve tampil sebuah layar seperti film menampilkan tayangan tanpa suara , yang menampilkan adegan dimana Ghaaziy sedang berbincang bincang dengan Talishia Lysandre di hutan itu , kemudian memberikan lencana keabadian miliknya pada wanita bergaun merah darah itu dengan cuma cuma. Kemudian keduanya berjalan beriringan keluar dari hutan tersebut.

Eve yang melihat itu, dengan tiba tiba sekali merasa sangat marah , kecewa dan sakit hati. Dia merasa Ghaaziy sudah berbohong dan selingkuhi dia. Eve menjadi menangis sejadi jadinya. Dia sangat cemburu melihat tayangan tadi.

" Kau jahat Ghaaziy... Kau bohongi aku... Saat aku disekap dan berjuang untuk melarikan diri menyelamatkan diri dan mencari mu kembali kau malah enak enakan pergi dengan wanita itu. Kau jahat kau kejam!!!" jerit dalam hati Eve.

Pemuda tampan itu mengulas senyuman licik dan smirk beku miliknya.

" Bagaimana kau sekarang percaya padaku bukan? Kau pasti sangat kecewa dan sakit hati bukan?"

" Siapa kau sebenarnya. Kenapa kau bisa kenal kami?"

" Aku?? Oiya kita belum kenalan bukan? Perkenalkan aku Eiden. Hari ini aku ingin menawarkan pertolongan sama kamu. Maukah kau membalasnya? Jadilah permaisuri ku. Maka aku akan kabulkan semua permintaan mu termasuk membalaskan dendammu dan sakit hatimu itu bagaimana?"

" Bagaimana bisa kau katakan aku harus jadi permaisuri mu. Aku tidak kenal padamu. Dan siapakah kau sebenarnya?"

" Aku memang ingin menjadikan kau permaisuri aku dari awal. Jadi tidak akan ada laki laki lain yang bisa memiliki kamu. Dan sekarang aku tidak susah dapatkan kamu. Karena pujaan hatimu sudah bersama wanita lain."

" Apakah benar aku bisa balas dendam dan menghukum serta menyiksa wanita tersebut?"

" Hahahahaha itu sangat bisa dan aku semakin suka dengan kebengisan mu cantik.! Aku adalah penguasa semua langit dan daratan jadi aku adalah Raja muda langit Hopless . Kau sekarang mau kan jadi permaisuri aku?"

Eve terdiam sesaat dan akhirnya dia mengangguk anggukkan kepalanya.

" Baiklah aku bersedia. Tapi aku tidak mau menikah dengan mu dulu sebelum aku bisa membalaskan dendam dan sakit hatiku pada mereka berdua."

" Tidak bisa kau harus menikah dengan aku dulu, baru aku akan berikan kau keleluasaan untuk mencari mereka berdua dan hukum mereka seperti yang kau mau!!!"

Eve mulai memutar otak. Tapi lagi lagi pikiran dan hati bertentangan. Namun sayangnya yang keluar malah anggukan kepala dari Eve.

" Hahahahaha gadis cantik penurut aku suka dan semakin jatuh cinta pada pandangan pertama kepadamu . Hahaha"

Terdengar tawa kemenangan dari bibir merah darah pemuda tampan itu.

Seketika itu juga Eve di bawanya terbang menuju kastil kesayangannya. Jauh di atas sebuah Gunung Yang gelap itu.

Di balik sebuah batu besar tampak seorang wanita menarik napas lega tapi tiba-tiba memburu dan jadi gelisah.

" Aduh gawat. Mati aku... Dia dia raja kegelapan sudah bisa menipu kak Ghaaziy... Aduh bagaimana ini. Aku tadi Tidka mungkin menolong dan menjaga Eve. Lah aku yang di tuduh sudah menggoda dan menjadi pelakornya... aduh mampus aku... "

Talishia Lysandre seakan lupa dengan sakit sakit di sekujur tubuhnya itu bejalan mondar-mandir di dalam gua tempat dia sembunyikan diri tersebut.

" Aku... Aku harus bisa berikan laporan sama kak Ghaaziy. Eve pasti cemburu dan salah sangka itu. Aduh Bodohnya aku sih bisa meminta lencana abadi ini juga sama kak Ghaaziy. Jika aku tahu kejadian itu akan seperti ini aku memilih untuk tidak akan muncul dan menolong kak Ghaaziy saat itu. "

" Aduh gawat. Aku sekarang jadi musuh Eve yang sebentar lagi jadi Istri raja kegelapan. Huaaaaa mamaaaaaaa kok apes banget sih hidup aku. Sekarang sudah tidak bisa lagi aku mati... Aku sekarang sudah berubah jadi abadi... Huhuhuhuhuhu. ternyata jadi abadi juga Tidak enak ya... Aku terlalu ambisi kemarin. Huaaaaaa mamaaaaaaa.... Bagaimana ini.... Anakmu sekarang jadi target permaisuri kegelapan." teriak histeris Talishia Lysandre.

Tiba tiba dia mendengar suara ribut ribut. Dan dia bisa melihat ada Marigold dan Serry disana.

" Hmmm wanita jahat sama anaknya itu pasti cari si Eve. "

" Eh... Tidak tidak ... Aku tidak bisa muncul dan ketemu mereka. Ingat kak Ghaaziy suruh aku sembunyi tujuh hari lagi. Tapi itu tandanya purnama merah akan terjadi. "

" Ya ampun bagaimana ini. Aku harus bagaimana????"

Lysandre jamdi stress sendiri dan berguling guling di lantai gua yang dingin itu karena terlalu gelisah. Tak terasa air mata ketakutan dan kegelisahan dia menetes deras ke kedua pipinya.

Sungguh Lysandre jadi bingung sekarang. Dia juga sangat ketakutan. Terbayang jelas tadi bagaimana Eve sangat marah pada dia dan ingin membunuh serta menyiksa dia tadi.

" Kak Ghaaziy, kenapa juga wanita yang kau cintai itu jahat sekali dan menakutkan sekali huaaaaa huaaaa... Bagaimana ini?"

" Sungguh aku tidak pernah ingin menambah musuh dalam hidup aku. Cukup cukup dengan saudara saudara tiri aku itu. Tapi ini lebih bahaya lagi. Oh kenapaa aku sesial ini?"

Suara suara di depan gua itu pun akhirnya tidak terdengar lagi.

" Hah mereka sudah pergi. Leganya..."

Dengan perlahan Lysandre keluar dan mengintip keadaan.

" Kak bagaimana keadaan mu kak. Apa kau berhasil membuka segel abadi dirimu dan kekuatan mu kembali? Aku takut kak. Eve , wanita yangbkau cintai itu tadi seakan dalam pengaruh aura hitam pekat yang sangat jahat. Belum belum Raja kegelapan sudah bisa mempengaruhi Eve wanita yangbkau cintai itu kak... Aku jadi takut sekali sekarang..." Isak tangis Lysandre di mulut gua .

Dia menangis sejadi-jadinya. Badan ramping dan indah itu terguncang hebat. Karena terlalu dalam dia menangisi dirinya dan nasibnya.

" Apakah gunanya aku jadi abadi jika sekarang musuhku jug abadi?"gunam lirih Lysandre dalam hatinya yang pilu.

Akankah Eve benar benar mau menikah dengan raja kegelapan dan akan membalas sakit hatinya pada Ghaaziy dan Talishia Lysandre?

Bersambung...