NovelToon NovelToon
BADBOY Uttara Vs Fanaya

BADBOY Uttara Vs Fanaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anggun

"Mau gak Lo jadi pacar gue?"
"Gue udah jadi istri Lo kalau Lo lupa"
"Jawab atau gue cium Lo di sini"
UTTARA PRADIPTA ARSENIO putra tunggal seorang konglomerat di jakarta yang pindah ke sekolah baru untuk mengejar cinta pertamanya. Siapa sangka karena sebuah kesalah pahaman dia malah harus menikah dengan FANAYA LOVANIA seorang gadis biasa yang terkenal ambisius dan cerdas. mereka menyembunyikan pernikahannya dengan teman sekolahnya dan berjanji akan berpisah setelah lulus sekolah.

lalu bagaimana perasaan Uttara dengan cinta pertamanya? mengapa di saat melihat Fanaya di dekati pria lain Uttara merasa cemburu. akankah tumbuh rasa cinta di antara keduanya? atau mereka tetap teguh berpisah dan menganggap tidak ada yang terjadi di antara keduanya?

yuk baca lanjutannya gengs di jamin menghibur

happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIAPA YANG MENGUNCI FANAYA DI KAMAR MANDI

"Maksud kamu?" pak Ridwan balik bertanya. "Kita mau bahas foto, kamu malah tanya siapa Fanaya"

Uttara tersenyum miring "Makanya Pak sebelum kita bahas tentang foto saya tanya kepada bapak. Bapak tau nggak Fanaya itu siapa?"

"Siapa?"

Uttara kembali tersenyum "Hmm..dia Fanaya Lovania murid beasiswa yang paling pinter di sekolah ini. Jangan sampai bapak ngebuang dia cuma karena foto itu. Nggak adil untuk Fanaya! Kalau saya sih di buang nggap apa-apa"

Fanaya bernapas lega, ternyata Uttara tidak bilang kalau dia adalah menantu pemilik sekolah ini.

Pak Ridwan mendelik, pernyataan Uttara tadi sangat tidak berguna sama sekali. "Kalau itu bapak juga tau, tidak perlu kamu kasih tau lagi. Sekarang bapak tanya, apa kalian pacaran?"

"Tidak!" jawab Fanaya cepat

Sementara Uttara malah tertawa "Tidak mungkin lah Pak, Fanaya cuma ngajarin saya rumus-rumus yang bikin kepala saya pusing, itu doang. Kalau nggak percaya bapak bisa cek CCTV. Selain tau kita ngapain aja bapak juga akan tau siapa yang telah ambil foto kita. Kalau sudah tau yang ambil foto siapa kasih tau kita ya Pak"

Pak Ridwan kembali mendelik hampir saja menggeplak kepala Uttara

"Kalian yakin nggak pacaran?"

"Yakin!" jawab Fanaya dan Uttara serempak

"Kalian tau kan kalau sekolah ini melarang yang namanya pacaran-pacaran. Apalagi siswa beasiswa seperti kamu Fanaya! Kamu harus fokus ke pelajaran agar beasiswa kamu nggak sia-sia!"

Fanaya mengangguk memang begitu seharusnya. Dia harus sadar diri kalau nggak karena beasiswa tidak mungkin dia bisa masuk ke sekolah elit yang hanya berisi anak orang kaya ini. Jadi, sebisa mungkin dia menghindari yang namanya jatuh cinta.

"Jadi masih bisa kan kita belajar bersama Pak?'' tanya Uttara

"Kalau bisa jangan ada foto seperti ini kedepannya. karena kalau masih ada saya khawatir siswa siswi lainnya berpikir kalau sekolah ini tidak tegas menindak lanjuti masalah ini

Uttara dan Fanaya lalu keluar dari ruangan Pak Ridwan itu

...****************...

"Lebay banget sih peraturan sekolah ini. siapa yang buat peraturan ini? Mami, Papi atau nenek? Gue yakin yang buat peraturan ini pasti Nenek atau oma" omel Uttara sepanjang jalan. Sementara Fanaya hanya diam. Sepertinya mulai saat ini dia harus menjauhi Uttara kalau di sekolah. Jangan sampai karena Uttara beasiswanya menjadi terancam. Kacau semuanya kalau beasiswanya di tarik. Sudah dapat di pastikan kalau rencana kuliah ke luar negeri pun terancam gagal

Perihal Oma, Uttara belum mengenalkab Fanaya sebagai istrinya kepada Omanya karena sekarang Omanya sedang berada di luar negeri untuk liburan ke rumah aunty nya kakak dari Papinya

"Nay Lo masih mau kan ngajari gue belajar, kan?" Uttara mencuil bahu Fanaya. Gadis itu berjalan cepat karena tidak mau ada yang melihat kalau mereka berjalan bersama

"Iya tapi di rumah, kali di sekolah kayaknya gue nggak perlu ngajarin Lo lagi.

Satu lagi jangan cuil-cuil gue!"

"Kok gitu?"

Fanaya menghela napas lalu menoleh kepada Uttara "Lo nggak dengar yang di bilang pak Ridwan tadi?"

"Yang mana?"

"Ih, malas gue ngomong sama Lo!"

Fanaya meninggalkan Uttara, sementara Uttara tertawa melihat Fanaya kesal. sudah saya bilang membuat Fanaya kesal adalah hobi Uttara

Sesampainya di kelas Fanaya langsung di todong oleh banyak pertanyaan. Teman sekelasnya pada kepo apakah Fanaya mendapat hukuman karena foto itu

"Gue nggak dapat hukuman apa-apa kok, lagian gue sama Uttara nggak ada hubungan apa-apa, nggap mungkin kita pacaran. Lagian mana mungkin dia mau sama gue, gue juga mana mau sama dia!" ucap Fanaya tegas

"Jadi beasiswa Lo aman kan Nay?" tanya Reina. Kalau sampai beasiswa Fanaya di cabut itu artinya Reina akan kehilangan sahabatnya

"Aman Rei"

"Tapi Pak Ridwan kok bisa langsung percaya kalau kalian nggak pacaran. Biasanya langsung di korek semua sampai ber jam-jam di ruangan dia. Kok kalian enggak ya?" tanya Aldo penasaran

"Iya kok kalian bentar doang, Nay?" sambung Reina

Fanaya berdecak "Kan kita nggak pacaran, Reina!"

"Tapi walaupun nggak terbukti pacaran. Pasti urusannya menjadi panjang. kok kalian nggak ya?"

Kedua sahabat Fanaya itu masih saja penasaran. Mereka tidak tau saja siapa Uttara. Para guru dan Pak Ridwan tidak memperpanjang masalah itu karena sudah tau aja siapa Uttara. Meskipun Sonya ibu Uttara sudah bilang jangan mengistimewakan Uttara tapi tetap aja mereka nggak enak kalau mereka terlalu memberi tekanan kepada anak pemilik sekolah

Mutiara yang mendengar Fanaya tidak mendapatkan hukuman itu pun langsung mengepalkan tangannya. Dia bersumpah akan membuat Fanaya dikeluarkan dari sekolah ini dan akan merebut kembali hati Uttara

...****************...

Seminggu berlalu sejak Uttara dan Fanaya di panggil Pak Ridwan. Seminggu itu juga Fanaya berusaha menjauhi Uttara ketika di sekolah. Dia merasa teman-temannya mulai curiga dengan hubungan dengan Uttara

Uttara sudah bilang bawa santai saja tapi Fanaya tidak bisa. Dia tidak mau beasiswanya terancam lagi

Jam terakhir ini adalah olahraga. semua siswa mengeluh karena seharusnya olahraga itu pagi hari bukan sore seperti ini. Lihat saja sekarang semua lesu dan tidak bersemangat. Biarpun olahraga di dalam gedung, tapi tetap saja mereka tidak bersemangat lagi

"Lah, Fanaya mana?" tanya Aldo

"Tadi dia ke kantor guru dulu, tapi kok lama ya?" jawab Reina

Sampai jam istirahat selesai pun Fanaya belum menampakkan batang hidungnya, dan membuat Reina khawatir. Gadis itu menyusul ke kantor guru tapi tidak menemukan Fanaya di sana. Reina ke kelas pun Fanaya juga tidak ada di sana

"Tas Fanaya juga nggak ada!" ucap Aldo

Uttara pun ikut mencari Fanaya , kemana perginya Fanaya? kenapa tiba-tiba menghilang seperti ini?

Uttara berkeliling mencari Fanaya mulia dari kelas sampai ke toilet tapi Fanaya tidak ada di sana

Setelah hampir 20 menit berkeliling akhirnya Uttara memutuskan untuk pergi ke kantor guru, dia akan meminta bantuan untuk melihat CCTV

Tapi baru beberapa langkah Aldo berteriak memanggil namanya. Pemuda itu memberi tahu kalau Fanaya sudah ketemu dan terkunci di toilet

Uttara segera berlari menuju toilet yang di maksud Aldo dan benar saja ada tas Fanaya di sana

"Nay, Fanaya " panggil Uttara panik, ia bingung kenapa Fanaya ada di toilet rusak itu

"Uttara! Gue ada di dalam tolong bukain pintunya!" teriak Fanaya sambil menggedor-gedor pintunya

"Mundur Nay, gue dobrak pintunya" teriak Uttara

"Iya, sudah" jawab Fanaya dari dalam dan kini Fanaya berdiri di atas toilet

"Yakin Lo bisa ngedobrak pintu itu?" tanya Aldo ragu

Uttara menyentil kening Aldo "Uttara panggil gue Uttara!. Lo pikir gue apaan, ngedobrak pintu aja nggak bisa"

"Gue nanya doang" ucap Aldo sambil mengusap keningnya

Tiba-tiba saja pintu toilet itu terjatuh dan membuat Aldo dan Reina terkejut, cukup satu kali tendangan pintu itu sudah lepas dari tempatnya

"Keren Lo Uttara!'' seru Aldo sambil bertepuk tangan "Gue makin ngefans sama Lo!"

Fanaya langsung melompat dari toilet dan berlari ke luar "Makasih Uttara"

"Lo kenapa bisa terkunci di dalam toilet rusak ini?"

"Tadi ada adik kelas bilang kalau Reina nungguin gue di sini, makanya gue kesini" cerita Fanaya. Dia juga tidak menyangka kalau adik kelas itu berbohong dan menguncinya di dalam toilet rusak ini

Beruntung Aldo yang super sensitif itu mendengar teriakan Fanaya dari dalam toilet yang berada paling ujung ini

Reina mendekat lalu memeluk Fanaya "Lo percaya gitu aja kalau gue yang nyuruh Lo kesini?"

"Iya Rei, gue kirain Lo beneran di sini. Makasih ya kalian udah nyariin gue"

"Gue takut Lo di culik Nay" ucap Reina. Matanya sudah agak berkaca-kaca karena merasa bersalah. Kenapa dia tadi tidak menunggu Fanaya di kelas

Fanaya tergelak mendengar kata-kata Reina "Siapa yang mau nyulik gue?"

"Ya kali aja ada orang yang mau nyulik otak Lo yang pintar itu" celetuk Aldo

1
Ak
kok singkat bangat
Supriyatijunaidi Wicaksono
Luar biasa
Akumanusiabaikhati
Semangat Thorrr
secret enjel
haii kak, akuu udahh mampir, cerita menarik bangett
Anggun: makasih kak😍😍😍
total 1 replies
Akumanusiabaikhati
SEMANGAT THORRR
Anggun: makasih kk🥰
total 1 replies
Akumanusiabaikhati
Udah Mampir nih Thor, jangan lupa mampir juga yah di karya aku "CEO GILA"
Anggun: makasih kk🥰🥰🥰
total 1 replies
Wifasha Fasha
bakalan seru kyak ny
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Anggun: lanjut baca ya kk.. di jamin menghibur😃
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!