NovelToon NovelToon
Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yani_AZM

"Penting kah pak?" Tanya Hana dengan suara yang datar, berusaha biasa saja.

Pak Arman menganggukkan kepala.
"Sebentar saja, saya mohon" lirihnya.

Hana yang tanpa respon dianggap Arman menyetujui permohonan nya.

Arman dengan sigap menunjuk sebuah meja panjang yang terletak persis di samping pintu keluar kafe.
"Disini ya..." Ucap nya.

Hana mengangguk dan kembali duduk meletakkan tas ranselnya.

Sebelum duduk, Pak Arman terlihat seperti memberi kode kepada pelayan di dalam, seperti nya sedang memesan sesuatu.

Mereka duduk berdampingan menghadap jendela.

"Jadi gini Hana.. saya ingin kamu menjadi istri saya.." ucap pak Arman tanpa basa-basi sedikit pun.

"Apa! Istri?" Dengan suara yang agak keras melengking, Hana di buatnya kaget bukan kepalang.

Suaranya membuat orang - orang di sekelilingnya menoleh ke arah mereka.

"Iyaa istri" kata Arman kembali mengulang kata istri dengan lembut sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani_AZM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Gita Bisa Menjadi Jembatan

Sampainya di rumah Hana, terlihat di teras rumah ada Bapak dan Gita.

"Itu Gita ya?" tanya pak Arman yang masih memarkir mobil.

"Iya, masa lupa" jawab Hana agak ketus.

"Ya, yang aku ingat kan cuma kamu!" Arman menggoda.

Bola mata Hana berputar menunjukkan kesan tidak suka.

Hana langsung saja, membuka pintu mobil.

"Terimakasih sebelumnya" ucap Hana sambil menutup kembali pintu mobil.

Hana berjalan meninggalkan Arman di mobil, ia menghampiri bapak dan bersalaman.

"Assalamu'alaikum pak" kata Hana.

"Waalaikumsalam nak, itu Arman ya?"

Belum menjawab pertanyaan bapak, hana tanpa basa - basi menarik paksa Gita masuk ke dalam kamar nya.

"Aduh aduh, Hana... tunggu jangan buru -buru" ujar Gita yang di tarik - tarik baju nya.

Hana buru - buru menutup pintu kamar, lalu mengunci nya.

"Kenapa si kunci Han?" Gita keheranan.

"Kan ada pak Arman, kenapa kita masuk ke dalam?!" tanya Gita lagi.

Hana menarik nafas dan mengeluarkan nya berkali - kali.

"huffft"

"huffft"

Gita makin heran melihat tingkah Hana.

"Sini dulu..." kata Hana.

"Aku lagi kehabisan energi" kata Hana.

"Emang kamu abis di apain sama pak Arman, ya Tuhan!" tanya Gita curiga sampai ia menutup mulutnya.

"Heh jangan pikir macem -macem kamu git! Enak saja kamu! Aku ngga semurah itu!" jawab Hana yang sudah paham maksud Gita.

"Kalau ngga di apa - apain kenapa kamu kehabisan energi!" Gita.

"Aku nih lelah pulang kerja ya! Okey!!!! saat aku mau pulang, orang itu udah berdiri di depan pintu keluar kantor ku! Coba kamu bayangkan! Setelah dia paksa mau nganterin dan akhirnya aku mau.. Tapi dalam perjalanan dia itu nyebelin banget Gita! Omaygat" Hana membanting tubuh nya di atas kasur.

"Terus - terus Han?" Gita duduk tepat di samping Hana.

Hana menceritakan kronologi nya dari awal sampai ia sampai di rumah ini.

"Hahahaha aku jadi curiga deh sama kamu!" kata Gita.

"Curiga apa?"

"Kayanya kamu juga suka deh sama dia, cie cie cieeee"

Gerak cepat Hana menutup mulut Gita dengan kedua tangan nya.

"Hussss jangan berisik! Enak aja suka! Suka! Suka mata mu! Ya ngga lah!" ujar Hana agak emosi.

Gita mencoba membuka kedua tangan Hana yang menekan mulut nya.

"Janji dulu ga berisik!" ancam Hana.

Gita mengangguk-anggukan kepala tanda setuju.

"Awas rombeng lagi mulut kamu!" kata Hana mengancam.

"Terus gimana perasaan kamu sama pak Arman?" tanya Gita dengan suara berbisik.

"Biasa saja sih, malah lebih ke ganggu sekarang" jawab nya.

"Karena kamu ngga biasa dekat sama cowok! Abisan kenapa sih Han, waktu SMP juga kan banyak yang naksir kamu, kenapa kamu tolak + tolakin semua sih?!" Gita.

"Ribet punya pacar deh" ucap Hana.

"Kamu aja ngga pernah pacaran tau ribet darimana?" timpal Gita.

"Ya contoh nya aku lihat di kamu, kamu jadi ga konsen belajar kalau sedang putus. Bahkan kamu lebih suka nyontek dari pada belajar sendiri karena buru - buru mau pacaran!" ujar Hana ketus.

Gita hanya bergeming saja. Karena yang di katakan Hana betul semua.

"Tok.. Tok.." suara pintu Hana di ketuk.

Sekejap saja Hana dan Gita tak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Tok..tok.." di ketuk lagi.

"Siapa sih?!" teriak Hana dari dalam.

"Ya bapak ini loh, kok tanya siapa?!" kata bapak dari luar.

"Oh bapak, maaf maaf heheh" kata Hana sambil membuka pintu.

"Kenapa pak?" tanya lagi.

"Ayo dong keluar itu ada tamu kok di kamar aja" pinta bapak kepada Hana.

"Itu kan tamu bapak, bukan tamu ku, tamu ku ya ini dia" Hana menunjuk Gita yang sedang berdiri mematung di depan ranjang.

"Ngga boleh begitu, kamu juga sudah diantar, masa ya gak ada terima kasih nya, sampe bawa makanan banyak begitu loh nak" kata bapak.

"Itu dia beli kan untuk bapak, bukan untuk aku.." jawab Hana.

"Gita, mau makan lagi ngga? Di luar banyak makanan loh. bapak sudah kenyang, kamu liat kan pakde makan tadi" ajak bapak Malik kepada Gita.

Tanpa basa basi Gita melewati Hana di depan pintu kamar, Gita dengan cepat berjalan ke ruang tamu, bersalaman kepada pak Arman.

"Halo Gita" sapa pak Arman sambil melambaikan tangan.

"Hai pak apa kabar pak? Wah banyak sekali makanan enak semua ini pakde" kata Gita.

"Ayo, ayo Gita di makan" kata Arman menawarkan.

"Emang ngga apa- apa kalau aku yang makan?" tanya nya lagi basa - basi.

"Niat nya untuk bapak Malik, tapi kata nya baru saja makan" jawab Arman.

"Hanaaaa ini makanan enak loh" teriak Gita mengajak Hana makan.

"Hanaaaaa" Teriaknya lagi dengan nada lebih keras dan tinggi.

pak Arman keheranan dengan tingkah Gita.

"Maaf ya pak, gita ini memang biasa ada di rumah ini untuk temenin Hana. Dia sudah saya anggap seperti ponakan sendiri, bahkan sering menginap juga" kata bapak Malik menjelaskan.

Panggilan kepada Hana tak ada balasan. Sambil membawa semangkuk dessert Gita berjalan ke arah kamar Hana.

"Hana!" panggil Gita.

Ternyata Hana menutup telinga nya dengan earphone.

Gita kembali ke arah ruang tamu.

"Mana Hana nya git?" tanya bapak.

Gita hanya melambaikan tangannya ke arah kamar.

Pak Malik yang tak enak hati langsung meminta maaf kepada Arman.

"Hehe maafkan Hana ya Arman, mungkin dia lelah" kata bapak.

"Oh iya ngga apa - apa pak, saya ngerti kok.. Kalau begitu biar saya pulang saja ya pak.. Barang kali kalau saya pulang Hana mau keluar kamar dan makan"

Arman langsung berdiri dan pamit.

Tapi sebelum pamit, pak Arman meminta nomor WhatsApp nya Gita.

Pikir Arman, Gita mungkin bisa menjadi jembatan untuk dia dan Hana.

"Oiya Gita, boleh saya minta nomor WhatsApp kamu?" tanya pak Arman di depan teras.

"Buat apa pak?" Gita melirik curiga.

"Buat tanya - tanya tentang Hana git, plis tolongin saya.." pinta pak Arman.

Gita tertawa mendengar nya "Hahaha, susah ya pak deketin orang itu, dia ga suka cowok kaya nya pak! Hahaha" katanya sambil terbahak.

"Hus! Sembarangan! ayo dong tolongin saya git" pinta nya lagi.

"Wani Piro pak?" Gita menggunakan kesempatan dengan sebaik mungkin.

"Urusan itu mah gampang, ayo Gita cepat keburu bapak keluar!" kata nya lagi.

Gita menoleh ke dalam rumah, terlihat bapak masih berdiri di depan kamar Hana. Entah apa yang mereka bicarakan.

"Ini pak" Gita memberikan barcode WhatsApp nya ke pada pak Arman.

Arman pun dengan cepat segera mengcopy nya.

"Terimakasih git!" katanya lagi.

"Jangan lupa loh pak!" timpalnya.

"Belum kerja udah minta bayaran" katanya Arman menimpali.

"Huuuu dasar!" ucap Gita.

Bapak keluar menghampiri.

"Arman, maaf ya Hana ngga mau keluar" ucap bapak.

"Oh, iya ngga apa -apa pak, saya pulang dulu ya assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab bapak dan Gita serempak.

Pak Arman menaiki mobilnya dan berlalu.

1
Yani_AZM
hehehe siaap say💞
Qaisaa Nazarudin
Wahh berlebihan sekali kalo di novel2,Untung gaknada Visual nya,Voba kalo ada visualnya pasti wajah gak seimdah kabar...😅😅🙏🙏
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus di sebut ANAK KE 4 SAYA...🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Oasti Hana cantik banget ya, Sampai2 Arman gak bisa berpaling dan sanggup menunggu Hana..
Qaisaa Nazarudin
Waahhh sambutan yg HANGAT dari CAMER..😃😃 Biasanya orang kaya kan sombong gitu,Apalagi Hana hanya dari keluarga yg biasa saja..
Qaisaa Nazarudin
Terus selama ini kakak2 tinggal di mana?
Qaisaa Nazarudin
Oh ada kakak2 nya Hana,Ku pikir Hana anak tunggal lho..
Qaisaa Nazarudin
Ni pak guru gercep banget, Mentang2 dah tau rumah Hana..kemaren gak jadi mampir,Nah hari ini gak usah di tawarin juga udah mampir sendiri .Nih feeling ku pasti mereka udah di jodohin dari lama,Atau mmg pak Arman ngincarin Hana dari lama ya..🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Hai outhor aku mampir ya..Semoga seru,Aku paling demen baca novel alur guru dan murid..heee heee..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!