NovelToon NovelToon
Kesetiaan

Kesetiaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Selingkuh / Pelakor
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Moena Elsa

Namaku Vira, seorang ibu dengan dua balita. Aku bekerja di sebuah rumah sakit swasta. Ritme kerjaku tentu berbeda dengan ritme kerja suami yang seorang pegawai sebuah bank.
Sering jika aku tinggal dinas malam, anak-anak kutitipkan pada ibu mertua dengan alasan suami tak ingin direpotkan saat berangkat kerja keesokan hari karena aku belum pulang.
Pembawaanku yang supel dan ramah pada siapa saja, kadang disalah artikan.
Hingga ada seorang teman kerja sebut saja namanya Jonathan dengan jujur mengatakan kalau dia suka padaku. Segala macam cara dia lakukan untuk merengkuh hatiku.
Apa yang terjadi berikutnya? Lanjut baca di part demi part ya guyssss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dipaksa Resign

"Sebelum menyampaikan intinya, aku ingin minta maaf duluan," ujar kepala HRD.

Vira masih diam dan menatap lawan bicaranya.

"Minta maaf untuk apa kak?" suara Vira akhirnya keluar.

"Di sini saya hanya menyampaikan apa yang menjadi keputusan pimpinan," lanjutnya.

"Maaf kak, saya masih belum mengerti," kata Vira.

"Baiklah. Saya tak ingin bertele-tele. Intinya, mulai saat ini pimpinan menghendaki agar kamu mengundurkan diri," kata pihak kak Nina selaku HRD.

"Mengundurkan diri? Kenapa kak? Apa saya ada salah?" Vira tak habis pikir.

"Tidak ada Vir. Kamu tak ada salah. Saya juga bingung kenapa kamu disuruh melakukan itu," kata kak Nina.

"Terus?" tukas Vira.

"Seperti yang aku bilang tadi, intinya per hari ini kamu harus mengundurkan diri. Itu perintah dari atasan," sambung kak Nina.

Vira menghela nafas panjang. Cobaan apa lagi yang diterimanya.

Belum selesai satu masalah, muncul lagi masalah baru.

Kenapa aku harus mengundurkan diri? Tanda tanya besar dari benak Vira.

Vira terpaksa melakukan apa yang menjadi keputusan pimpinan.

"Makasih kak Nina. Aku minta maaf jika ada khilaf selama kita kenal," pamit Vira setelah menandatangani berkas yang dimaksud.

"Oh ya Vir, ini ada tanda terima kasih perusahaan," kata Nina menyodorkan sebuah amplop coklat.

"Apa ini kak?" tanya Vira.

"Sudah terima aja. Anggap aja ini sebagai kompensasi atas keputusan sepihak dari perusahaan," terang Vira.

"Tolong jelaskan kak! Ada apa sebenarnya? Kalau toh aku terpaksa resign, biar tak ada yang mengganjal lagi di hati aku," tutur Vira agar Nina mengutarakan alasan yang sebenarnya.

"Dibalik pimpinan ada siapa Vir?" Nina bertanya balik.

"Tentu saja pemilik. Siapa lagi penguasa tertinggi di sini," tukas Vira.

"Nah, itu kamu tau. Semua ada campur tangan dari pemilik," jelas Nina.

"Pemilik? Kenal aja nggak. Ngapain memberhentikan gue," batin Vira bertanya.

Vira pergi tanpa bertanya lebih lanjut.

Uang kompensasi sebagai hak yang harus dia terima dibawanya serta.

Vira mampir ke ruang IGD tuk ambil tasnya yang tersimpan di loker.

"Lo mau ke mana Vir?" tanya Rena menghampiri.

"Maaf ya, gue ijin pulang dulu. Gue tak enak badan nih. Meriang rasanya," pamit Vira tanpa mengatakan apa yang terjadi sebenarnya.

"Apa perlu kutelpon Om Ted biar jemput kamu," kata Vano, dijawab gelengan dari Vira.

"Makasih, gue masih mampu setir sendiri kali," ujar Vira.

Vira tak sanggup pamit ke kedua sahabatnya itu. Vira tak mampu mengatakan jika dirinya dipaksa resign dari rumah sakit. Kalaupun cerita tak ada faedahnya juga.

Vira berjalan gontai ke arah parkiran rumah sakit.

"Apa aku harus menceritakan semua ke ayah dan ibu? Tapi aku tak sanggup jika tekanan darah ayah akan naik lagi," gumam Vira bermonolog.

Dirinya pisah dengan Teddy saja belum terungkap di depan orang tua kandungnya.

Vira tak tega karena sang ayah yang sakit-sakitan.

"Aku harus mendapatkan biaya hidup darimana?" gumam Vira galau. Vira belum kepikiran dengan isi amplop yang diterimanya tadi.

Saat ini tak ada satupun orang yang bisa diajak Vira ngobrol dari hati ke hati.

Semua masalah disimpan sendiri oleh Vira.

"Semoga aku kuat Tuhan," mohon Vira dalam doa, masih ada dua anak balita yang sangat membutuhkan dirinya.

Hingga sebuah tangan menggandengnya cepat seakan memaksa Vira untuk mengikuti langkahnya.

"Eh... Eh....," Vira terkaget dan berusaha melepas genggaman tangan itu. Tapi tertahan karena genggaman itu terlalu kuat.

Vira menatap intens sosok pria yang berdiri membelakangi dirinya.

Pria bertopi dengan masker menutup wajah, membuat Vira susah untuk mengetahui sosok itu.

"Anda siapa?" tanya Vira karena tak mengenali sosok pria itu.

"Ikut aja apa kata ku," serunya tanpa menoleh ke belakang.

'Eh, seperti kenal suaranya,' pikir Vira. Sejurus kemudian menggeleng.

'Gue tak mau berangan-angan. Mana mungkin kak Jo yang datang,' batin Vira dengan langkah terus mengikuti pria di depannya ini.

"Stop tuan," Vira manarik lengannya dengan kuat.

Pria itu berhenti dan membalikkan badan.

Deg. Jantung Vira berdetak lebih dari biasanya.

"Kak Jo?" gumam Vira lirih.

"Ikut aku," kata Jonathan.

"Enggak kak, gue masih ada keperluan," tolak Vira tegas.

"Lo dipecat kan?" seru Jonathan menimpali.

Kok dia tahu? Pikir Vira.

"Nggak, gue sengaja mengundurkan diri," Vira tak mau menyusahkan pria di depannya.

"Aku tahu semua Vira," ulas Jonathan.

"Sudahlah kak. Nggak usah ikut campur dengan urusan pribadi aku," tandas Vira.

"Hhhmmmm, meski kamu tolak sekarang. Tapi secara tak sadar aku sudah terlibat jauh Vira," ungkap Jonathan.

"Makanya, hentikan mulai sekarang kak. Kita punya hidup masing-masing," timpal Vira.

Jonathan menarik Vira untuk masuk ke mobil.

Dan dengan santai Jonathan duduk di belakang kemudi.

"Kak, aku mau keluar," kata Vira karena tak berhasil membuka pintu mobil yang sengaja dikunci oleh Jonathan.

Vira tak mau jadi bahan gosip dengan statusnya sekarang, apalagi ada kabar Jonathan akan bertunangan.

"Lihat orang-orang yang di depan tuh," suruh Jonathan. Vira melihat ada beberapa pria berdasi mondar mandir di depan lobi IGD dan koridor rumah sakit.

"Siapa mereka?" telisik Vira.

"Orang-orang yang ditugasi mengawasi gerak gerik kamu," jelas Jonathan.

"Gue?" Vira menunjuk dirinya berasa tak percaya. Siapa dirinya, hingga diawasi sedemikian rupa.

Jonathan sendiri tak mau mengekspos siapa dirinya sekarang, karena tak ingin Vira semakin menjauh darinya.

"Kita pergi," ajak Jonathan.

"Nggak kak. Aku mau pulang. Aku mau jemput anak-anak di tempat penitipan," seru Vira menolak.

"Kita jemput bersama," kata Jonathan tak menerima penolakan Vira.

"Kak, mereka akan takut sama kak Jo," alasan Vira.

"Kata siapa? Kita belum coba," eyel Jonathan.

"Kak, apa kata orang? Aku barusan pisah sama suami," ucap Vira tanpa sadar jika dirinya menutup rapat status baru yang disandangnya.

"Nggak usah peduli kata orang," Jonathan selalu siap dengan jawaban yang membuat Vira kesal.

"Kak, pokoknya aku nggak mau. Gue turun aja," Vira memegang handel pintu mobil.

"Mau diculik kamu? Tuh lihat!" Vira melihat beberapa pria berada di sekeliling mobilnya.

Vira pasrah saat mobil yang dikemudikan Jonathan menyala mesinnya dan berjalan perlahan.

"Ruwet sekali hidup gue," keluh Vira saat mobil keluar area rumah sakit. Vira beberapa kali menghela nafas panjang.

Lantas, kenapa pria disampingnya ini selalu hadir di saat waktu yang tepat? Tanya Vira dalam hati.

Jonathan diam tak menanggapi. Sudut bibirnya sedikit terangkat melihat polah Vira yang duduk dengan gelisah di sampingnya.

"Kak Jo, maaf. Habis ini nggak usah merepotkan diri lagi buat bantu aku. Makasih ya atas semua bantuan sebelumnya" Vira menatap Jonathan menunggu jawaban.

"Vira, sampai saat ini aku tak bisa menghilangkan rasaku buat kamu. Meski aku telah berusaha," ungkap Jonathan.

"Kak," Vira menggeleng lemah.

Vira insecure dengan status nya saat ini. Apalagi disandingkan dengan Jonathan, Vira merasa tak sepadan.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Like, komen n' subscribe guysssss

Yang sudah mampir, makacihhhhh... Lope-lope buat kalian 💝💝💝💝💝

1
Anna Liana Anna
lanjut
Anna Liana Anna
janji tamat lho 🙂
CikCintania
xpa vira kmu sdh biasa🤭🤭nanti suami kmu pujuk pakai makanan mesti luluh lagi🤣🤣
CikCintania
lah senangnya luluh.. Vira xjijik kh d sentuh selepas batang sma batang bertemu 🤭🤭
Esther Lestari
Daniel kena HIV ? penyakit yg dicari sendiri dgn sadar, kapok gk tuh.
apa kabar dgn Teddy ?
Tania
semangat Jo ..
Tania
eh...si Jojo lagi
Tania
Menghilang di Teddy?
Esther Lestari
ketemu Jonathan lagi😀

turuti saja apa kata Jonathan itu Vira,masak kamu gk tahu maksud dari Andreas.
Esther Lestari
judul & cover nya diganti ya thor.

jangan2 yg ditabrak Vira dr.Jo
moenaelsa: iya kak...menyesuaikan arahan aja 😊
total 1 replies
moenaelsa
harap sabar menunggu guyysss, masih proses editing dan menunggu review kontrak.
thanks 🥰
Esther Lestari
Teddy resign sama Daniel dan menghilang, cari aman Teddy nya.

bener apa kata Vano, pasti nama Vira sudah diblacklist jadi gk bisa diterima di rs manapun
Tania
ngeri banget lihat hubungan mereka
Esther Lestari
bentar...bentar...tadi Daniel bilang kalau Teddy yg merusak Daniel. berarti awalnya Teddy yg mengajak Daniel melakukan hubungan & keterusan sampai sekarang meskipun Teddy sudah nikah. dan sekarang Daniel yg tidak rela berpisah dari Teddy.

dan sakitmu ini karena hubungan acdc mu selama ini Teddy.
Esther Lestari
penyakit kela*n Teddy kambuh mungkin🤭
Visha_Varisha
mo kasih wasiat mgkn 😄
Esther Lestari
kelakuan Daniel menjijikan🤮.

Teddy sudah dalam kendali Daniel.

Ayo Vira ngomong jujur ke orangtua Teddy tentang statusmu, jangan ditutup2i
Esther Lestari
kasihan Vira, padahal disini Teddy penyebabnya. Teddy playing victim
Tania Fahira
kasih bahagia thor, kasihan vira
Tania Fahira
licik si Teddy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!