NovelToon NovelToon
Andini Cinta Yang Memudar

Andini Cinta Yang Memudar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Berawal dari hadirnya Raya dalam kehidupan Andini dan Rido ( Suami Andini). Kehadiran Raya membuat Rido kelap mata. Rido yang awalnya setia pada isterinya itu, Berbelok arah dengan kehadiran Raya.
"Akankah hubungan rumah tangga Andini dan Rido utuh dengan kehadiran orang ketiga!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Seusai mengambil mobil dibagasi, Rido pun langsung mengemudikan mobilnya itu untuk pulang. Di perjalanan pulang, Tiba-Tiba Rido menabrak sesuatu saking terburu-burunya. Rido yang menyadari tengah menabrak sesuatu, Langsung keluar dari mobilnya tersebut.

"Kamu enggak apa-apa dik?" Tanya Rido yang melihat seorang anak kecil tengah duduk di depan mobil yang dikemudikannya.

"Aku enggak apa-apa om, Hanya lecet sedikit!" Anak itu tampak memperlihatkan tangannya yang terluka.

"Astaga.....Ya sudah, Biar aku bawa kamu ke rumah sakit!".

Rido pun tampak mengangkat tubuh anak itu, Lalu di bawanya masuk ke dalam mobilnya, Kemudian pria berkacamata itu langsung membawa anak kecil itu menuju rumah sakit terdekat dari tempat itu.

Beberapa saat kemudian, Mobil yang dikemudikan pria berkaca mata itu telah sampai dirumah sakit. Sesampainya disana, Rido langsung membawa anak itu masuk ke dalam rumah sakit untuk segera di periksa oleh dokter.

Ketika anak kecil itu tampak sedang ditangani oleh sang dokter, Rido tampak menunggu anak itu di luar ruangan perawatan anak kecil itu.

Beberapa saat setelah Rido menunggu didepan ruang perawatan itu, Tampak seorang dokter keluar dari ruang perawatan anak itu. Melihat sang dokter keluar dari ruangan itu, Rido segera mendekat ke arahnya.

"Dok, Bagaimana kondisi anak kecil di dalam itu?" Tanya Rido pada sang dokter.

"Anak kecil itu enggak apa-apa! Hanya sedikit luka di lengan tangannya!" Jelas sang dokter itu.

"Syukurlah dok kalau dia baik-baik saja! Apa saya bisa masuk kedalam?" Tanya Rido

"Bisa pak, Silahkan anda masuk! Kalau begitu, Saya permisi dulu!" Ucap sang dokter.

Setelah itu, Rido pun masuk ke dalam ruangan itu untuk menemui anak kecil yang di tabraknya itu.

"Dik, Bagaimana kondisi kamu sekarang?" Tanya Rido pada anak itu.

"Sudah agak mendingan om, Apalagi dokter sudah mengobati lukaku!" Ucap anak itu.

"Ya sudah, Kamu istirahat dulu disini! Sampai dokter mengizinkanmu pulang!" Ucap Rido.

"Tapi om, Kalau aku enggak pulang kasihan bapak!"

"Emang kenapa sama bapak kamu?"

"Bapak sakit om, Makanya aku kerja jadi pemulung untuk beli obat bapak!" Jelas anak itu.

"Kasihan sekali kamu dek, Oh iya nama kamu siapa?"

"Aku Rasti om,"

"Rasti, Nama yang bagus! Oh iya, Apa om boleh kerumah kamu untuk melihat kondisi bapakmu!" Ucap Rido.

"Boleh kok om,"

Beberapa saat setelah itu, Gadis kecil bernama Rasti itu pun di perbolehkan untuk pulang. Luka ditangannya tak terlalu parah, Sehingga dokter memberikannya untuk pulang.

Setelah gadis kecil itu di perbolehkan untuk pulang, Rido pun langsung mengantarkan gadis kecil itu pulang. Jarak dari rumah sakit ke rumah gadis kecil itu tak terlalu jauh, Sehingga mereka bisa sampai dengan cepat disana.

Sesampainya disana, Rido pun tampak memarkirkan mobilnya di tempat yang cukup jauh dari tempat tinggal gadis kecil itu. Hal itu karena untuk sampai dirumah gadis itu harus melewati gang-gang kecil, Sehingga mobil Rido tak bisa masuk gang kecil nan sempit itu.

"Rumah kamu masih jauh dik?" Tanya Rido pada gadis kecil itu.

"Enggak kok om, Kita sudah hampir mau sampai!"

Setelah berjalan beberapa lama, Akhirnya keduanya itu sampai di rumah sang gadis kecil itu.

"Ini rumahmu dik?" Tanya Rido

"Iya om, Mari masuk!" Ucap gadis kecil itu.

Rido pun masuk ke dalam gubuk sederhana milik gadis kecil itu. Betapa miris hati Rido melihat gubuk tempat tinggal gadis kecil itu yang jauh dari kata layak.  Dinding rumah gadis kecil itu terbuat dari kardus, Bahkan tempat tidur ayah gadis kecil itu hanya beralaskan koran.

Rido yang melihat semua itu, Merasa sangat prihatin dengan gadis kecil yang berusia sekitar enam tahun itu.

"Dik, Kamu nyaman tinggal disini!" Ucap Rido pada gadis kecil itu.

"Nyaman kok om, Yang penting aku dan ayah bisa tidur tanpa di usir oleh petugas keamanan!" Ucap gadis itu.

Setelah sempat berbincang-bincang dengan gadis kecil itu, Rido pun tampak mendekat ke arah ayah gadis itu.

"Bapak sakit apa?" Tanya Rido pada pria paruh baya yang tengah berbaring itu.

"Bapak lumpuh nak, Akibat tabrakan beberapa bulan lalu!"

"Aku turut prihatin ya dengan kondisi bapak ini, Oh iya pak ini ada uang sedikit untuk pengobatan bapak!" Rido tampak memberikan uang pada pria paruh baya itu.

"Terima kasih nak, Atas kebaikanmu!" Ucap pria paruh baya itu.

"Iya sudah pak, Aku pamit dulu! Lain kali aku kesini lagi!" Ucap Rido.

Kemudian, Rido pun tampak meninggalkan rumah tersebut. Lalu berjalan menuju tempat parkir mobilnya itu.

Di tempat yang berbeda, Terlihat Andini tengah terbangun dari tidurnya. Setelah Andini terbangun, Ia pun tampak meraba di samping tempat tidurnya, Namun sang suami tak ada di samping tempat tidurnya itu.

"Kamu kemana sih mas, Kok enggak pulang-pulang!" Gumam Andini.

Karena tak melihat keberadaan sang suami disana, Andini hendak keluar dari kamarnya, Namun baby Rani tiba-tiba menangis. Mendengar tangisan putrinya itu, Andini pun langsung mengangkat baby Rani dari tempat tidurnya, Lalu di gendongnya.

"Anak mama kenapa nangis sih! Kamu lapar ya!"

Setelah itu, Andini pun tampak berjalan menuju dapur untuk membuat makanan untuk baby Rani. Namun, Ketika Andini tampak turun dari tangga itu, Tiba-tiba Andini di kagetkan dengan sesuatu yang tampak menyeramkan disana. Andini yang melihat itu, Seketika histeris.

"Tolong jangan ganggu gue, Pergi elu dari sini!" Pekik Andini sembari memeluk putrinya itu.

"Woe......Elu apa-apaan sih, Lihat wajah gue sampai segitunya!"Terdengar suara Evi.

"Evi......Elu kebangetan amat sih, Elu mau ngerjain gue ya!" Andini tampak kesal.

"Siapa yang mau ngerjain elu, Orang gue hanya lagi maskeran!" Ucap Evi dengan santai.

"Elu tahu enggak kalau sikap elu tuh hampir buat gue pingsan!" Ucap Andini dengan tegas.

"Ya maaf, Gue kan enggak sengaja!".

Ketika Andini dan Evi tampak berbicara disana, Tiba-tiba Risti datang mendekat ke arah mereka dengan raut wajah yang lebih menyeramkan lagi.

"Han-tu jangan ganggu gue!" Ucap Evi seraya mundur beberapa langkah.

"Wah......Parah elu ya! Emang lu pikir gue hantu!" Ucap Risti.

"Risti.......Elu mau nakut-nakutin gue!" Teriak Evi dengan suara cemprengnya.

"Bisa enggak sih elu kurangi volume suara elu! Sakit kuping gue dengar!" Ucap Risti.

"Habisnya elu sih, Tiba-tiba nongol dengan wajah serem begitu!" Gerutu Evi.

"Emang elu pikir wajah elu enggak seram juga!"

"Gue kan lagi maskeran!" Ucap Evi

"Sama.....Gue juga lagi maskeran!" Kata Risti.

Ketika keduanya itu tampak berdebat disana, Andini yang dibuat pusing dengan tingkah mereka itu langsung berjalan meninggalkan mereka disana.

"Din, Kok elu main pergi aja!" Ucap Risti.

"Gue pusing dengar kalian ribut aja kerjaannya!" Ucap Andini seraya terus berjalan meninggalkan mereka.

Melihat sahabatnya itu pergi, Evi seketika menyenggol tubuh Risti.

"Elu apa-apaan sih, Main senggol-senggol aja!" Gerutu Risti.

"Elu lihat tuh, Gara-gara elu Andini jadi pergi kan!" Ucap Evi.

"Elu bilang ini semua gara-gara gue, Padahal elu yang mulai duluan!" Teriak Risti.

1
Anis Rohayati
hayo andini ceraikan si rido sampah
Anis Rohayati
juni sma si rido dan si jalang raya
Aprilian Rasya43871609
kak Thor buat lh istri nya Rido Andini kuat kak dan buat lh suami dan istri muda nya Rido menderita Kak....dan buatlah Andini dan ridho bercerai
aca
lama amat kebongkar
Daulat Pasaribu
lanjut thor.jgn sampai novelnya stop uda terlanjur baca
Daulat Pasaribu
Andini jgn sampai bego thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!