NovelToon NovelToon
Dinikahi Mr. Arogant

Dinikahi Mr. Arogant

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Romansa
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Geerqiasilatusiluchen

Berawal dari sebuah dendam di hati Sakti yang terpendam selama puluhan tahun kep pada keluarga Rangga. Sakti pun tega menculik Ainun yang tak bersalah, Ainun sendiri adalah gadis dari keluarga sederhana yang berusia 23 tahun di hari pernikahnnya dengan Rangga.

Bahkan Sakti membuatkan sabotase pesta pernikahannya yang begitu megah untuk mengeabui pihak kluarga Rangga.

Akhirnya, Keluarga Rangga pun menetapkan Ainun dan kluarganya menjadi pihak yang bertanggung jawab atas gagalnya pesta pernikahan Rangga lalu menuntut mereka.


akankah ada perasaan di antara pernikahan itu? Sedangkan Sakti hanya memanfaatkan Ainun sebagai alat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bergadang semalaman

Setelah mendapatkan ponsel. Ainun terus saja mengotak atik ponselnya... Ia ingat jelas nomor ponsel teman baiknya yang bernama Radita.

Hingga hanya dengan satu nomor itu, ia pun mendapatkan seluruh kontak teman tema masa SMA nya. Namun, ia sama sekali tak mau menyimpan nomor Rangga demi ke amanan Rangga.

Bahkan Radita menambahkan Ainun ke alumni grup SMA dengan nomor baru itu "Ainun! Rupanya kau muncul juga" sapa teman teman nya di dalam sebuah Chat pesan Whatsapp.

"Ia. Maaf ya membuat kalian cemas" Balas Ainun di iringi emoji kakunya.

"Ck. Selamat ya... Kamu telah menjadi seorang istri pria terkaya nomor dua di indonsia" Rani mengetik demikian dengan membalas pesan Ainun yang baru saja ia kirim tadi.

"Eehhh" Ainun memberi emoji kaku lagi.

"Bolehkan kami bertemu dengan mu Ainun?" tanya Radita.

"Tentu saja. Aku kangen dengan mu Radita... Kapan kita bertemu?" Tanya Ainun begitu antusias.

"Bagai mana jika besok?" Tanya Radita.

"Boleh. Di mana?" sambut Ainun.

"Di rumah mu. Aku akan ajak teman teman yang lainnya" tambah Radita.

"Benar Ainun. Lagi pula aku ingin berkenalan dengan tuan Satria Mahardika... Dia kan adalah orang yang hebat di negara kita" Susul Rani.

Bagai mana ini? Apa yang harus aku katakan pada mereka? Jika mereka tahu bahwa aku menikah hanya pura pura. Rangga bisa tahu dan memberontak dan dia pasti akan kembali menderita gara gara aku. Batin Ainun menggumam.

"Eh... Sebaiknya kita bertemu di restorant saja. Aku yang teraktir" balas Ainun dengan emoji sungkan.

"Kenapa di restorant. Apakah kamu takut jika Tuan Satria menyukai salah satu dari kita? Dasar pelit" komen Rani terasa tak senang.

Apa apaan Rani? Kami kan tak se akrab itu. Bathin Ainun sedikit tergoncang.

"..."Ainun tak membalas komentar Rani.

"Huss. Rani... Jangan begitu, lagi pula kita kan berteman dengan Ainun dan tidak dengan suaminya. Salah salah nanti suami Ainun akan marah jika ia tiba tiba membawa kita ke rumah nya!" Nampaknya Radita berusaha melerai.

"Ah. Sebenarnya... Aku sedang ingin mengajak kalian makan makan di restorant"

"Baiklah. Sudah di tentukan... Kita akan bertemu di restorant" Tegas Radita menyakinkan teman temannya.

"Ok.aku tidur dulu ya... Besok suamiku kerja jadi aku harus bangun pagi" Ketik Ainun.

"Oke. Good Night" Setelah membaca pesan terakhir dari Radita. Ainun pun mematikan ponselnya.

Ai lelah dan mulai tertidur pulas, Ia tidur begitu saja seperti orang pingsan. Sementara itu Satria malah bangun dan mengarahkan tatapannya ke tempat Ainun terlelap.

Ia pun mulai bangun dan duduk di matras tersebut. Tanpa sadar Satria sungguh memperhatikan Ainun dengan seksama... Kakinya pun mulai turun dari ranjang itu, kemudian ia pun berdiri dan menghampiri tempat Ainun terlelap "Hanya berbaring sedikit saja. Dia mulai tidur seperti bangkai" gumam Satria.

"..." Ia mulai memperhatikan tangannya yang masih menggenggam ponsel di tangannya.

"Heh. Dasar... Hanya dengan ponsel saja dia terlihat senang" Satria mulai tertarik pada gerak gerik Ainun.

Ia mulai meraih ponsel Ainun lalu membuka pesan yang ia kirim ke teman temannya. Lantas Satria pun mulai tertawa terbahak bahak ketika membaca teks pesan yang Ainun kirim kan pada sahabatnya di grup berjudul Alumni SMA harapan bangsa.

"Heh. Dasar konyol... Dia mengajak teman temannya makan di restorant sementara dia sendiri sama sekali tak punya uang. Memang dia akan membayarnya dengan apa? Dasar payah!" gerutu Satria.

Sembari menahan tawanya lagi, Satria pun mulai menyimpan kembali ponsel Ainun di meja lampu sisi sofanya. Satria masih berdiri tepat di hadapan Ainun dengan kedua tangan di gulung di perut.

"Hehe... Dia memang payah. Tapi, dia juga sedikit menarik perhatian Rangga. Jadi, aku tak perlu cemas dan meragukannya lagi. Wanita ini memang wanita yang berharga di mata Rangga..." Umpat Satria.

Karna Satria sudah yakin tentang hal tersebut. Satria pun mulai tenang dan kembali menghampiri Ranjangnya untuk tidur.

Satria merebahkan tubuhnya lalu tidur dengan posisi melentang di ranjang berselimutkan kain tebal warna putih yang empuk.

"...' Ia pun memejamkan matanya.

Hal yang paling di benci Satria adalah tidur, itu sebabnya... Satria selalu terjaga sepanjang malam, untuk menghindari matanya yang lelah dan mengantuk.

Malam makin larut, hening terasa malam itu... Sekitar jam 02.00 dini hari Ainun pun terbangun gegara dingin di kamar itu, sebab Satria menyalakan Ace malam malam dan Ainun tidur dengan tak mengenakan selimut.

"Uuuh dingin... Padahal aku masih mengantuk!" Ainun mulai menyalakan lampu di sampingnya dan bergegas menghampiri lemari pakaian. Ia pikir di dalam sana akan ada selimut... Tapi, baru saja berjalan beberapa langkah dan hampir sampai di lemari pakaian. Ia malah mendengar suara ringisan yang sedikit membuatnya takut.

"Mmmmh... Tidak! Jangan... Jangan lakukan itu ayah! Tidak! Tidak!" Suara itu terdengar berulang ulang. Hingga membuat Ainun mencari suara yang saat itu berasal dari Satria.

"Kenapa dia? Oh ia... Saat sedang tidur dia pasti mimpi buruk. Itu sebabnya dia menyuruhku untuk membangunkannya... Baiklah. Aku akan membangunkannya!" Ainun mengurungkan niatnya untuk mengambil selimut dan menghampiri Satria yang saat itu tengah mengalami mimpi buruk tersebut.

Ainun sudah dekat dengan ranjang itu, lalu ia pun duduk di sisi ranjang Satria dan menepuk nepuk pundak Satria agar membangunkannya.

'Tidak! Jangan ayah...' Satria malah meracau tak karuan. Hingga Ainun pun terpaksa menepuk kedua pipi Satria untuk membuatnya bangun.

Namun bukannya bangun, Satria malah menarik salah satu tangan Ainun dan membuat Ainun terjungkal ke ranjang miliknya.

Brukkk! Ainun seketika terbaring di sisi Satria dengan tangan di cengkram erat "Astaga! Ini makin gawat!' Ainun mulai bangun, tapi Satria malah membalikan tubuhnya ke arah Ainun hingga kaki Satria menghimpit tubuh Ainun seakan memeluknya.

"Ayah... Jangan pergi!" Bisik Satria dalam lelapnya. Ainun kesusahan bernapas karna Satria menghimpit tubuhnya dengan erat.

"Hei. Bangunlah... Aku tak mau salah paham. Jika aku terjebak sampai pagi dengannya, dia bisa bisa marah besar padaku... Bagai mana ini? Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Ainun pada dirinya sendiri.

Akhirnya... Sekuat apapun Ainun berusaha, Ia pun kalah oleh tenaga pria itu. Kini yang bisa ia lakukan hanyalah terdiam di sisi Satria seraya memperhatikan wajah tampan nan rupawan tersebut.

"Apakah dia mimpi buruk?" tanya Ainun seraya mengusap keringat di kening laki laki itu.

Tak sengaja Ainun lihat sisi lemah pria galak itu, Satria menangis seraya memejamkan matanya. Ia merengek kan nama ayah yang membuatnya terus mengulang nama itu dan itu.

"Apakah kamu semenderita ini? Hingga tak mau tidur setiap malam gara gara mimpi buruk tersebut... Seandainya bisa. Aku ingin membuatmu, melupakan kejadian tersebut. Agar... Dendam di antara kalian terhenti saat ini juga" bisik Ainun.

Karna pelukan Satria begitu hangat. Akhirnya sekitar pukul 03.00 dini hari, Ainun pun terlelap di pelukan Satria...

Bagai mana respon Satria ketika ia terbangun nanti ya? Apakah marah atau malah senang?

1
Sharifah Hanafiah
Luar biasa
Ran Cunit
lanjut kakak autor
Keyzo yanndy
lanjut
Aska
seru tour
mimil 1012
menyimak
Ran Cunit
semangat update nya your
Ran Cunit
Masih memantau cek
Ran Cunit
lumayan
Ran Cunit
Mampir Cek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!