Office Girl Kesayangan

Mahesa dan Elis saling tatap. Mahesa lalu mendekati Elis. Kali ini Elis tetap diam berdiri saat Mahesa mendekatinya.

"Sudah pulang?"

"Sudah," jawab Elis pelan.

"Ayo saya antar pulang."

Elis menganggukkan kepala. Lalu Elis jalan duluan menuju mobil Mahesa. Mahesa mengikutinya dari belakang.

Sampai di mobil, Mahesa membukakan pintu mobil untuk Elis. Elis lalu masuk ke dalam mobil Mahesa. Di dalam hati Elis merasa sangat senang. Tapi Elis pura pura biasa saja.

Mobil langsung melaju meninggalkan kampus. Mahesa lalu bertanya pada Elis tentang Elis yang mau pindah kos kosan.

"Tadi pagi saya dengar kamu bicara pada teman kamu tentang pindah kos kosan. Kamu benar mau pindah kos kosan?"

"Iya Pak. Saya mau pindah kos kosan," jawab Elis pelan. Elis sebenarnya merasa malu pada Mahesa. Karena semalam Elis bilang kalau ngga mau pindah kos kosan. Tapi sekarang Elis mau pindah.

"Kenapa kamu mau pindah? Bukanya semalam kamu bilang kalau ngga mau pindah dari kos kosan itu."

Elis tidak langsung menjawab. Karena bingung harus bilang ke Mahesa nya gimana. karena Elis ngga mau bilang alasan kenapa dirinya mau pindah. Elis pasti malu kalau Mahesa sampai tau alasannya itu karena temanya sering tidur bareng sama pacarnya.

"Sebenarnya saya juga ngga mau pindah dari kos kosan itu Pak. Tapi setelah di pikir pikir kalau saya tetap kos di sana, pengeluaran saya justru banyak juga. karena tempat kos kosa dengan tempat saya kerja berlawanan, di tampah ke kampus. Jadi saya banyak mengeluarkan ongkos untuk naik angkutan umum. Saya ingin cari kos kosan yang deket kantor saja. Jadi ke kantor saya jalan. Baru nanti kalau ke kampus naik angkutan umum."

Elis merasa lega karena bisa mencari alasan. Sedang Mahesa mendengar alasan Elis masuk di akal juga.

"Trus kapan kamu mau pindah dari kos kosan itu?"

"Belum tau pak. Soalnya saya belum dapat kos kosan yang dekat tempat kerja dan yang murah juga."

"Oh gitu. Kalau saya bantu cari kos kosan yang murah trus dekat kantor, kamu mau?"

"Mau lah pak," Elis terlihat senang.

"Kalau kos kosan gratis kamu mau?"

"Gratis. Kayanya di jakarta ngga ada deh pak kos kosan gratis."

"Ada kalau kamu mau."

"Ya kalau ada saya mau pak. Asal itu tempatnya jelas. Nanti mentang mentang gratis, saya dapat masalah lagi."

"Tempatnya jelas dan aman kok. Kamu ngga bakalan kena masalah."

"Bapak serius ada tempat seperti itu?"

"Iya saya serius. Kalau kamu ngga percaya, ayo kita ke sana sekarang. Biar nanti kamu bisa pertimbangkan kamu mau apa ngga nya."

"Boleh deh Pak, kalau bapak mau anter saya ke sana."

Mahesa lalu membawa mobilnya menuju tempat yang di maksud. Mahesa berhenti sebentar di penjual sate. Mahesa pesan dua porsi nasi dan dua porsi sate. Pesanan itu di bungkus.

"Kamu belum makan kan? Saya pesan dua porsi untuk kita."

"Iya pak. Terimakasih."

Mobil Mahesa lanjut jalan setelah pesanan satenya sudah jadi.

Elis merasa sangat senang karena Mahesa benar benar perhatian padanya. Tapi Elis juga tidak mau buru buru menerima cinta Mahesa. Karena Elis masih takut kalau Mahesa perhatian dan kelihatan sayang hanya waktu mengejarnya saja. Setelah jadian, Mahesa berubah. Elis ingin tau sifat Mahesa dulu, baru setelah itu di pertimbangkan.

Mobil Mahesa sudah berhenti di parkiran. Elis bingung kenapa Mahesa menghentikan mobilnya di parkiran apartemen miliknya. Bukanya Mahesa mau mengajaknya ke kos kosan yang di bilangnya gratis.

"Ayo turun."

"Kok kita kesini Pak. Katanya kita mau ke kos kosan yang gratis buat saya."

"Iya. Kita ngobrolnya di atas aja, ayo."

Elis akhirnya mau dan mengikuti Mahesa ke apartemennya. Mahesa membawa kantong yang berisi sate dan juga tas kerjanya. Elis berjalan di belakang Mahesa.

Sampai di atas keduanya masuk ke dalam.

"Ayo masuk. Kita makan dulu, saya sudah lapar. Ini siapkan dulu sana. Saya mau ganti baju dulu."

Mahesa memberikan kantong plastiknya ke Elis. Setelah itu Mahesa masuk ke kamarnya.

Elis pergi ke dapur untuk menyiapkan makan. Mahesa sudah ganti baju. Lalu Mahesa pergi ke meja makan.

"Sudah siap?"

"Sudah Pak."

"Ya sudah ayo kita makan."

Keduanya lalu makan bersama. keduanya makan tanpa ada yang bicara. Mahesa dari siang belum makan, jadi Mahesa sangat lahap makanya.

Selesai makan, Elis merapikan bekas piring yang kotor. Setelah rapi dan bersih, Mahesa mengajak Elis duduk di sofa.

"Kos kosan yang saya maksud gratis itu di sini. Kamu boleh tinggal di apartemen saya dengan gratis. tapi ada syaratnya."

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...