NovelToon NovelToon
Strongest Regression In Apocalypse

Strongest Regression In Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / zombie / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kings Path

Pada tahun 2067, terjadi sebuah bencana virus misterius yang dapat menjadikan suatu makhluk yang terinfeksi menjadi mayat hidup yang tak memiliki pikiran.

Bumi tak lagi menjadi tempat aman dan damai, melebihi perang dunia yang hanya terjadi di beberapa negara saja. Wabah ini menjadikan seluruh dunia menjadi neraka hidup yang tak layak huni.

Ini adalah cerita perjalanan Arthur Pendragon, yang mendapat kesempatan hidup kembali untuk ke dua kalinya setelah gagal dengan menyedihkan di kehidupan pertamanya.

Siapakah dalang dibalik virus Black blood? Apakah makhluk superior yang menginvasi dunia? Lantas apa yang akan dilakukan oleh Arthur di kehidupan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kings Path, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 : Evolusi Kai

"Majulah jika kalian berani ..."

Mendengar ucapan Kai, Thorio tak bisa menahan tawanya.

"Hahahaha! Kau? Sendirian? Kau harus lihat sekeliling mu lagi, jumlah kita ada 30 orang, dan kau hanya sendirian. Juga ... Jangan menganggap kami hanya seorang manusia biasa."

...

"Kalau begitu ... Hal yang sama berlaku padamu."

Swoshh!

Kai melesat dengan kedua goloknya ke arah Thorio.

Klangg!

Kai mengayunkan goloknya ke arah Thorio namun berhasil di tangkis dengan gauntlet miliknya.

"Selagi aku masih berdiri, tak akan kubiarkan kalian melangkah masuk," ucap Kai sambil merentangkan kedua tangannya.

"Heh, jadi ada sesuatu di dalam sana. Itu membuatku semakin ingin masuk. Kalian semua! Serang!"

Para anggota red dragon pun secara beramai-ramai melaju ke arah Kai yang seorang diri.

'Kakak tak sadarkan diri, Evan harus melindungi istri dan anaknya ... Aku harus menahan mereka sendiri,' batinnya.

"Hufttt."

Kai menghirup udara segar, lalu memperlihatkan tatapan tajam dan fokus, bersiap bertarung habis-habisan.

Satu persatu anggota red dragon maju, Kai menebas mereka satu-persatu, namun karena terlalu banyak orang, ia beberapa kali terpukul.

Tentu bobot pukulan tersebut bukan seperti manusia normal, mereka semua adalah seorang adapter.

'setidaknya adapter awal tahap pertama,' batin Kai.

Slashh! Slashh!

Kai menebas mereka seakan-akan menebas zombie tak merasa bersalah sama sekali.

Tiba-tiba Thorio melesat, dan memukul Kai dengan tinjunya.

Bukk! Brakk!

Kai langsung terpental kebelakang dan membentur dinding rumah. Merasa perutnya terbakar.

'apa itu?'

"Lumayan juga kau. Aku pikir kau hanya orang dengan omong kosong penuh. Jadi mari akhiri ini lebih awal."

...

Beberapa menit kemudian ...

Terlihat bahwa para anggota red dragon hanya tersisa setengah dari jumlah awal. Sedangkan keadaan Kai sendiri cukup buruk, ia sudah mencapai batas, seluruh tubuhnya penuh luka lebam, lubang-lubang yang ada di tubuhnya mengeluarkan darah, diakibatkan luka internal.

"Sialan ... Berakhir sudah riwayatmu."

Thorio maju dengan kesal, setelah kehilangan setengah pasukan yang di bawanya hanya karena satu orang yang gigih.

"B-bicara apa kau? Aku ... Masih berdiri."

Meskipun berkata seperti itu, pandangan Kai benar-benar sudah kacau, ia bahkan tak bisa melihat dimana Thorio berada. Ia masih berdiri, namun ia seperti di tekan oleh beban ratusan kg saat ini.

"Kalau begitu matilah!"

Swoshh!

Thorio melesat dengan kecepatan penuh menuju Kai.

Buakk!

Kai dipukul hingga jatuh kebelakang, tak bergerak.

"Mati juga kau baj*ngan ..."

Thorio dan anggota yang tersisa pun berniat masuk ke dalam markas, namun tiba-tiba kakinya di tahan oleh sesuatu.

Saat ia melihat ke bawah, tangan Kai menggenggam pergelangan kakinya, tak membiarkan dirinya masuk.

"Hei ... Apa kau tahu ... Aku, sudah terlalu bosan untuk kalah."

Tiba-tiba kulit Kai menghitam, tubuhnya membengkak dan membesar, cengkraman di kaki Thorio juga semakin menguat. Sesaat, Kai bangun dengan senyuman lebar di wajahnya yang sudah menghitam.

"Kau tahu kan? Aku ... Pasti akan menang kali ini," ucapnya bangun sambil masih memegang pergelangan kaki Thorio.

Swoshh!

Kai mencengkram pergelangan kaki Thorio, dan membanting tubuh Thorio ke tanah dengan keras hanya dengan satu lengan.

Bruakkk!

Thorio yang di banting oleh Kai tak bergerak, kelihatannya langsung pingsan. Tak berhenti di situ, Kai dengan tangan kosong, mencekik dua orang lagi dan mematahkan leher mereka dengan mudah.

Klakkk!

Para anggota lain yang melihatnya pun langsung menyerang Kai bersamaan.

Kai pun merentangkan kedua tangannya, dan menepukkan keduanya dengan keras.

Plakkk!

Tepukan tersebut menciptakan gelombang angin yang menghentikan pergerakan lawannya sementara.

Saat mereka terhenti, Kai langsung mencabik-cabik tubuh mereka hidup-hidup. Menarik tangan dan kaki mereka hingga putus, merobek perut dan mengeluarkan isi perut mereka dengan kejam.

Ia lakukan semuanya dengan sangat mudah, tanpa ada kesulitan sama sekali, seakan-akan kekuatannya berlipat ganda hingga bisa memisahkan anggota tubuh manusia hanya dengan menariknya.

Hingga hanya tersisa Thorio yang tergeletak tak sadarkan diri. Tiba-tiba, dari lantai 2 terjadi sebuah ledakan, dan muncul sosok Evan yang terpental keluar.

Blarrr!

"Ughk ..."

Kai yang melihat hal tersebut pun bingung, mengira ada orang yang berhasil masuk. Namun apa yang ia lihat selanjutnya membuat dirinya membeku ketakutan.

"K-kakak?"

Dari lubang besar di lantai 2, terlihat sosok Arthur yang kulitnya terlihat sudah normal, tapi matanya terlihat berbeda, seluruh matanya berwarna hitam pekat. Sebaliknya, pupil mata Arthur yang seharusnya berwarna biru berganti seputih salju.

Tatapan tajam yang menusuk jiwa, tekanan absolut dari hawa membunuh yang membuat dirinya yang bisa menghabisi adapter tahap pertama dengan sangat mudah bahkan tak bisa bergerak sedikitpun.

'dia bukan kakak, siapa dia ... Mata hitam? Apakah dia mengalami hal yang sama sepertiku?

Tidak! Tingkatannya sudah berada di tahap yang jauh berbeda. Hanya dengan ditatapnya, Keberanianku surut, hanya satu yang bisa aku rasakan. Rasa takut mati!.'

"S-siapa kau!? Kau bukan Arthur!" Teriak Evan berbaring kesakitan di tanah.

Namun, tak menghiraukan ucapan Evan, Arthur terjun turun dari lantai 2, dan mendarat dengan mulus. Berjalan, mendekat menuju ke arah Kai, dan mengatakan sesuatu yang membingungkan.

"Kita bertemu lagi, anak malang. Kalau tak salah, waktu itu di pabrik ya ..."

???

"I-ini aku kak, Kai," ucap Kai tubuhnya bergetar ketakutan.

Tiba-tiba Arthur terhuyung, seperti kehabisan tenaga.

'hm? Baru juga sebentar aku kembali setelah sekian lama, egois sekali.'

Brukk!

Tiba-tiba Arthur terjatuh, kembali tak sadarkan diri.

...

Keesokan paginya ...

Arthur pun akhirnya siuman, membuka mata dengan tatapan kosong. Tampak linglung.

"Dimana aku?" Ucapnya, melihat dirinya tidur di suatu kamar yang bukan kamarnya.

Dia pun bangun, dan berdiri. Merasakan sesuatu yang berbeda dengan tubuhnya.

"Ughh ..." Tiba-tiba kepala Arthur pusing, berbagai ingatan yang ia lupakan sejenak kembali muncul.

"Apa aku berhasil menembus tahap kedua?"

Sret!

Arthur pun menyobek kulitnya sendiri hingga darahnya menetes ke lantai.

Cess!

Lantai yang terkena tetesan darah Arthur langsung meleleh, seakan-akan darah Arthur saat ini menjadi korosif. Tak lama, luka yang ada di telapak tangannya itu dengan sangat cepat menutup.

"Eh? Kenapa regenerasi ku menjadi sangat cepat? Bukankah aku mendapatkan kemampuan racun setelah menembus tahap kedua?"

Karena tak percaya, Arthur pun kembali melukai dirinya sendiri, dan secara mengejutkan regenerasi super yang bisa dilihat oleh mata telanjang benar-benar ia miliki.

Artinya ia memiliki 2 kemampuan di tahap keduanya!

"Hahh, entah apa yang telah terjadi, tapi baguslah jika memang begitu."

Setelah itu, Arthur pun beranjak keluar dari kamar tersebut, menyadari kalau dia sekarang berada di markasnya, Arthur pun segera pergi ke kamarnya.

Dan ia cukup terkejut, karena ... Terdapat sebuah lubang yang sangat besar di dinding kamarnya, tembus hingga ke halaman rumah.

'sebenarnya apa yang telah terjadi selama aku tak sadarkan diri ...?'

Bersambung>>

1
AIDRIEEL
/Casual//Casual//Casual/
kecut
/Skull//Skull//Skull/
Juan
sip
Juan
dayyum
Maulana Fatahilla
,🔥🔥
Danz sbg
Luar biasa
Nazak
mantap
Kings Path
Jangan Lupa rate 🌟 5 jika suka, jika ada kekurangan bisa langsung komen di bab terkait.
kecut
😊
kecut
lanjutt
Nazak
👍🏼👍🏼
Nazak
🔥🔥🔥
Hades
Lanjut thorr, Jagan hiatus
Hades
Lanjutt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!