NovelToon NovelToon
ALAXA

ALAXA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Miss. Arogan

Alden Atma Rahadian, pria sopan dan sangat sayang kepada keluarganya. Kehidupan Alden tidak pernah lepas dari sepupunya Alexa yang setiap hari merengek ingin menikah dengannya.

Sampai di mana, sebuah insiden membuat hati Alden dan Alexa terasa hancur. Pria itu tidak sengaja menabrak seorang gadis yang meminta pertanggungjawaban untuk menikah dengannya.

keegoisan mulai muncul. Alexa tidak pernah rela jika Alden harus dimiliki orang lain. Akan tetapi, hidup di dalam keluarga yang memiliki asas kemanusiaan membuat Alexa harus menghadapi jurang dalam memperjuangkan Alden.

Lantas, bagaimana kelanjutan kisahnya? Bismillah, baca, yuk. Ringan bacaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss. Arogan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

Alexa memang tidak bisa marah terlalu lama dengan Alden. Meski ia akan terang-terangan menunjukkan jika tengah merajuk kepada pria yang tengah menarik koper miliknya. Emosi membuat perasaannya sedikit terenyuh ketika pria itu melewatinya begitu saja.

"Apa Al marah karena aku terlalu marah kepadanya?" batinnya. Ia sudah bersiap berbalik ke rumahnya, tetapi tangannya dicekal. Ia melihat pria itu tersenyum hangat kepadanya.

"Jangan marah, Mpush. Aku perginya sebentar," ucap Alden. Alexa mengangguk dan menakutkan tangannya dengan Alden. Ia mengantar pria itu ke mobil. Setelah Alden masuk ke dalam mobil, Alexa mencondongkan tubuhnya dari jendela mobil membuat pria itu menahan napas karena posisi Alexa sangat dengan dengannya.

"Aku mau menginap di kamar kamu selama kamu pergi," ucap Alexa diangguki Alden. Dengan pelan Alden mendorong tubuh Alexa agar memberinya ruang sedikit untuk bernapas dan bergerak dengan bebas.

"Jangan malas belajar," pesan Alden. Alexa mengacungkan jempol.

Ia melambaikan tangan saat mobil Alden sudah berjalan. Ia menyandarkan tubuhnya kepada Arland karena perasaan tidak rela melihat Alden pergi tanpa membawanya. Meisie seperti biasa melihat sikap Alexa mencibir dengan sakras.

"Kakak siapa yang sedih siapa," sindirnya dan masuk ke dalam rumahnya. Alexa memayungkan bibir kesal melihat tuyul kecil itu mulai mencari gara-gara dengannya.

***

Selama tinggal di rumah Alden rumah Rahardian seperti kapal pecah akibat kelakuan dari Miesei dan Alexa. Kedua gadis itu tidak pernah akur. Entah yang memulai Miesie atau dirinya. Bahkan Ken harus menjadi penengah keduanya saat mulai rebutan remote TV.

"Kak Tini pulang, dong. Rumah Kak Tini, 'kan, dekat dari sini!" usir Sie yang kesekian kalinya, tetapi gadis itu justru mengabaikannya dan duduk di samping Ken membuat Sie merasa perhatian daddynya mulai dicuri sepupunya itu.

"Bunda! Look at, dia mencoba mengambil Daddy!" adu Sie menunjuk Alexa. Yang ditunjuk malah gencar menggoda Sie dengan menyandarkan kepalanya di bahu Ken. Mata Sie sudah memerah karena kesal dan marah. Ia sudah hampir menumpahkan tangisnya, tetapi Galen segera mengangkat tubuhnya dan meletakkan di pangkuan daddynya.

"Jangan nangis. Mau belajar." Sie cemberut mendengar ucapan Galen. Ia mendorong kepala Alexa agar tidak menyandar di bahu daddynya, tetapi gadis itu malah menempel dengan erat. Sie sudah mengerang sementara Ken menikmati ekspresi kesal putrinya.

Kehadiran Alex membuat Sie semangat mengadu kelakuan Alexa. Namun, melihat Alexa memelas kepada Alex, gadis kecil itu menatap sinis Alex. Sepupunya itu tidak bisa diajak kompromi.

"Kamu itu sangat mudah luluh dengan tatapan Tono. Pantas saja kamu masih sendiri. Tidak ada wanita yang mau dengan pria sepertimu begitu mudah luluh. Kamu pasti sering dipermainkan," ucap Sie panjang lebar membuat Alex memutar bola matanya.

Gadis kecil itu Seringkali sok tahu dengan kehidupan asmaranya. Padahal, ia tahu jika Sie bahkan melihat Lily begitu mengejarnya. Namun, ucapannya memang mudah sekali menyakiti.

"Aku akan ke rumah Grandpa dan tidak mengajakmu. Dengar-dengar Brandon pulang hari ini sebelum besok malam akan pulang lagi," ucap Alex memancing sepupu kecilnya.

Alex dan seluruh keluarganya memang tahu jika kehadiran Brandon yang awalnya ditolak mentah Sie kini berbalik. Gadis itu menangis histeris saat Brandon diambil oleh grandpanya dan di sekolahkan di luar negeri. Kepergian Brandon membuat Sie murung.

Alexa yang melihat Sie langsung diam seperti putri yang penurut membuatnya mencibir. Gadis itu sangat tahu untuk mendapat hal yang diinginkan. Dia merasa kalah dengan Sie, yang bisa mengontrol dirinya, sedangkan dia sendiri? Ia merasa seperti anak kecil yang selalu ingin diturut keinginannya dengan Alden.

Mengingat Alden dia pamit ke kamar Alden. Ia mulai membuka buku-buku pria itu. Namun, hanya lembar demi lembar yang dibuka tanpa ada tatapan minat untuk membacanya. Alexa selalu bingung kenapa Alden sangat menyukai buku tebal-tebal sedangkan ia membaca satu halaman saja rasanya sudah diserang kantuk.

Lamunannya berhenti saat ia mendapat chat dari Alden. Bibirnya tersenyum dan mulai melakukan video call. Ia tersenyum kian lebar saat wajah Alden terlihat di layar ponselnya.

"Malam Misuaku," sapanya membuat Al menunjukkan jam di kamarnya. Ternyata di sana masih sore.

"Kamu sudah makan?" tanya Al membuat Alexa mengangguk.

"Tapi, pengin makan di pinggiran jalan. Mau ajak Galen dia sibuk belajar," adunya. Alden menghela napas. Dia tahu adiknya itu memang rajin belajar, tidak seperti gadis yang tengah mengadu kepadanya saat ini. Ia bahkan menebak jika gadisnya pasti belum belajar.

"Kamu tahu dia akan ujian buat kenaikan kelas," ucap Alden membuat Alexa mengangguk. Mereka berbincang lama membuat Alexa tidak sadar tertidur. Kepalanya sudah terletak tidak berdaya di atas meja belajar Alden.

"Good nigth, Mpush," ujar Alden mematikan sambungannya.

***

Alden tentu ingin menatap begitu lama wajah Alexa, tetapi ia takut bila Alexa bergerak dan jatuh. Dengan terpaksa ia mematikan sambungan dan meminta Galen ke kamarnya. Adiknya itu langsung ke kamarnya dan melihat sepupunya tertidur.

Galen yang punya tubuh lebih besar dari Alexa karena ia memang punya gen tinggi dari Ken. Ia mengangkat tubuh Alexa ke kasur dan menyelimuti sepupunya. Ia tidak habis pikir gadis itu bisa-bisanya tidur di atas meja.

***

Alexa merasa hari ini hari tersuntuk untuknya. Ia datang ke sekolah dengan malas. Alden ternyata lama di Kanada. Ia menghadapi UNBK kali dengan belajar sendiri. Ia tidak yakin karena selama ini ia dibimbing Alden.

Ia dan Lily memilih tempat strategis untuk melihat contekan. Alexa sebenarnya hanya menyiapkan itu jika sewaktu-waktu dia lupa jawabannya. Namun, ia berusaha tidak melihatnya karena mengingat pesan Alden untuk mendapat nilai dari hasil kerja keras sendiri.

Alexa menggaruk kepalanya gatal. Ia mulai pusing dengan soal-soal yang terdengar gampang, tetapi jawabannya yang sulit. Ia menatap Lily terlihat santai mengerjakan soal. Alexa sedikit melirik pengawasnya sebelum berbisik memanggil nama Lily.

"Li ... Lily! Otak lo lagi encer banget, ya?" tanya Alexa. Lily menghela napas dan memiringkan lembar jawabannya. Ia mengetuk jawabannya.

"Lily ******! Sejak kapan 6 dibagi 2 hasilnya 1?" bisik Alexa tertahan.

Lily dengan lesu menatap sahabatnya. "Otak gue satu-satu melulu jawabannya karena otak gue mikirya Abang lo melulu," bisik Lily membuat Alexa menatapnya geram.

"Ekhm! Kalian berdua kenapa perbaiki posisi duduknya!" Alexa dan Lily langsung duduk tegak. Mereka menulis padahal yang ditulis hanya coretan kecil di lembar cakarannya.

"Matematika membunuhku, Li," ucap Alexa.

"Kembaranmu menggantungku, Xa," balas Lily dengan wajah sedih.

Keduanya hanya pasrah mengerjakan soal matematikanya.

***

Bersambung ....

1
Rita Riau
jgn lama" ya update nya,,, di tunggu
🙏🏼😍
Aretha Artha: langsung semangat up nih🥰
total 1 replies
Rita Riau
bikin ngakak thor,🤣🤣🤣🤭 dari awal ceritanya gemesin banget,,
Alexa bikin mood warga rebahan terhibur 👍🏻🤣😍
Rinjani Putri
bismillah assalamualaikum kk aku hadir di karyamu semoga bisa menginspirasiku ijin promo karyaku juga ya yg msh belajar dan pemula berawal dari suka baca novel toon jadi pengen berkarya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!