Bu Bai, Seorang Raja Assassin di Dunia Modern meninggal karena umur.
Setelah kematiannya, Jiwa Bu Bai berpindah ke tubuh Pria bernama Xiao Bu Bai Didunia Kultivator yang merupakan seorang pelayan pembersih di sebuah sekte tingkat 3 yang juga dalam keadaan kritis akibat siksaan disebuah ruangan.
Walaupun dalam keadaan begitu, Keberuntungan Bu Bai seorang Raja Assassin masih berpihak padanya.
Sebuah System muncul dihadapan-nya dan membantunya untuk menjadi tak terkalahkan hingga yang terkuat dan mencapai keabadian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wartrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 27- Pelatihan Teknik Silence Of The Heavens
Tian Yuanzhen tidak tahu mengapa, tapi dia merasa saat melihat Bu Bai, tempat yang cocok adalah menjadi tim penyelidik bersama dengan Tetua Guo Yunjian.
Bu Bai adalah salah satu harapan Sekte Awan Surgawi sehingga dia membuat-nya bersama Guo Yunjian akan lebih aman karena dia lah Tetua terkuat.
Tian Yuanzhen kemudian melihat kepala dari Tetua Pertama Qiu Ran. Mata-nya terpancar kesedihan. Mereka sudah saling kenal selama puluhan tahun, tapi sekarang Qiu Ran sudah meninggal dengan mengenaskan oleh rekan-nya sendiri.
"Untuk hari ini, kumpulkan semua Murid, kita akan mengadakan pemakaman yang layak untuk Tetua Pertama dan juga untuk Murid Sekte yang terbunuh." Perintah Ketua Sekte kepada Tetua Sekte Awan Surgawi.
"Baik!!" Semua Tetua Sekte Awan Surgawi menjawab dengan serentak. Mereka berenam kemudian pergi menghilang dari tempat-nya untuk melaksanakan perintah Ketua Sekte.
...
Pada hari itu juga,
Semua Murid Sekte Awan Surgawi, Murid Inti, Murid Dalam, Murid Luar dan Pelayan Sekte dikumpulkan dalam bersamaan atas perintah Pemimpin Sekte Awan Surgawi untuk mengadakan pemakaman yang layak kepada Tetua Pertama Qiu Ran dan untuk beberapa Murid yang telah gugur saat melawan Anggota Iblis.
...
Keesokan hari-nya,
Bu Bai berada di kediaman milik Huo Zhen, dia membutuhkan ruang sendirian untuk fokus pada hadiah dari misi sistem.
"Silence Of The Heavens (Keheningan Surgawi)" Gumam Bu Bai mengingat hadiah yang dia terima dari System.
Didepan Bu Bai muncul layar system yang menampilkan keterangan tentang Teknik yang di dapat Bu Bai dari hadiah system.
[Silence Of The Heavens:
Sebuah seni ilusi yang tidak hanya menyembunyikan tubuh, tetapi juga memadamkan kehadiran seolah seluruh alam sepakat untuk melupakan eksistensi si pengguna.
Saat teknik ini diaktifkan, langit menjadi bisu dan bumi berhenti bernapas di sekitar pengguna. Semua suara, getaran, dan bahkan fluktuasi energi spiritual terserap dalam keheningan mutlak. Tidak ada riak, tidak ada energi, tidak ada jejak. Lawan tidak hanya tak bisa melihat, tapi juga tidak bisa menyadari bahwa seseorang pernah hadir di tempat itu.]
Bu Bai yang membaca penjelasan teknik tersebut dibuat menganga lebar dan mata-nya terbuka lebar. Dia jelas terkejut dengan Teknik yang didapat-nya kali ini, bahkan dia merasa Keheningan Surgawi ini jauh lebih hebat dari Teknik pertama-nya Astral Manipulation.
"I-Ini...Hahahaha...Teknik ini sangat diriku sekali...hahahah..." Kata-nya tertawa sangat kencang.
Beruntung tidak ada Huo Zhen di sekitar karena kesibukan-nya bersama dengan Master-nya. Jika tidak mungkin dia akan menerobos masuk karena berpikir Kakak-nya menjadi gila.
Bu Bai tertawa hingga mengeluarkan air mata. "Kemampuan keheningan surgawi ini sangat cocok untuk Assassin seperti aku ini, Hahaha..." Kata Bu Bai yang jelas berbicara sendiri.
Dia kemudian melihat tulisan [Apakah Host ingin Mempelajari Teknik ini [Y/N] ] dibawah keterangan Teknik Silence Of The Heavens.
Tanpa basa-basi, Bu Bai langsung menekan [Y] pada layar-nya.
Begitu Bu Bai menekan tanda [Y] pada layar sistem, layar tersebut bergetar pelan sebelum menyebar menjadi ribuan fragmen cahaya berwarna perak kebiruan, Fragmen cahaya itu kemudian menembus langsung ke dalam dahi Bu Bai masuk kedalam otak-nya.
Bu Bai memejamkan mata-nya.
Lima menit berlalu...
Bu Bai kembali membuka mata-nya, Wajah-nya sangat jelas terkagum dengan Teknik Silence Of The Heavens tersebut.
Fragmen cahaya tersebut yang masuk ke dalam kepala Bu Bai berisi tentang pemahaman Teknik Silence Of The Heavens yang dia dapat dari System.
Untuk menggunakan Teknik Silence Of The Heavens, Bu Bai harus melewati dua pelatihan.
Pertama yaitu, Pembersihan Diri,
Sebelum Teknik Silence Of The Heavens ini bisa dipelajari, jiwa pengguna harus kosong dari riak ambisi pribadi, hasrat membunuh, atau niat kekuasaan.
Selama tujuh hari tujuh malam, pengguna harus menjalani ritual penyelarasan batin dalam keheningan mutlak.
Tidak boleh berbicara.
Tidak boleh membunuh atau membayangkan kekerasan.
Tujuan-nya adalah untuk memadamkan suara ego di dalam hati.
Dalam pelatihan yang pertama, Qi tidak boleh dialirkan, bahkan untuk memperkuat tubuh. Teknik ini tidak mengenal kekuatan, hanya penghapusan eksistensi. Hanya mereka yang bisa diam, akan didengar oleh Keheningan.
Selanjutnya, Pelatihan yang kedua adalah Nafas Kosong.
Setelah pelatihan pembersihan diri, latihan dilanjutkan dengan mengosongkan tubuh dari riak kehidupan yang bisa dikenali alami.
Metode pelatihan-nya yaitu, duduk diam tanpa bergerak selama tujuh hari penuh, tanpa makanan atau minuman yang mengandung Qi.
Latihan bernapas seperti kabut tipis di pagi hari yang nyaris tak terdeteksi. Bahkan denyut jantung harus diredam hingga tidak terasa, seolah tubuh dan jiwa ikut tidur.
Dengan pelatihan kedua ini, Dunia akan mulai melupakan keberadaan sang pengguna. Makhluk hidup di sekitar akan mengabaikannya secara alami.
...
Bu Bai merasa pelatihan-nya tidak begitu sulit karena di kehidupan-nya dia adalah seorang Assassin. Dia tidak sabar untuk melakukan pelatihan Teknik Silence Of The Heavens-nya.
Dia tidak lupa untuk meninggalkan sepucuk surat diluar ruangan-nya kepada Huo Zhen agar tidak menganggu-nya saat dalam masa pelatihan.
Bu Bai kemudian mengunci pintu-nya dan kembali duduk bersila, dia telah mematikan aliran Qi yang merupakan salah satu syarat pelatihan-nya.
Tanpa suara. Tanpa riak. Tanpa reaksi.
Bu Bai menarik napas ringan, lalu menghembuskannya seperti embusan yang tidak ingin mengganggu debu di udara.
Hari Pertama hingga Hari Ketujuh Bu Bai melakukan pelatihan Pembersihan Diri.
Tidak ada suara.
Bu Bai tidak bergerak. Tidak berbicara. Tidak memikirkan apa pun.
Dia telah banyak membunuh. Dia pernah menjadi bayangan di antara semua bayangan. Tapi di tempat ini, di Sekte Awan Surgawi, dia hanyalah Bu Bai, seseorang yang sedang menghilang dari dunia.
Dia tidak memikirkan misi, tidak memikirkan lawan, tidak menginginkan kekuatan.
Hanya ada diam. Hanya ada kekosongan.
Dan dunia pun mulai mengabaikannya.
...
Hari Kedelapan, Pelatihan Nafas Kosong.
Bu Bai masih dalam keadaan duduk bersila. Mata tertutup, tubuh tegak. Kabut pagi melalui jendela ruangan-nya merayap melewati pundaknya, tak menyadari keberadaannya.
Napasnya tipis. sangat tipis bahkan untuk mengembunkan udara.
Dia sama sekali tidak menggunakan Qi. Tidak boleh. Qi adalah larangan yang keras bagi teknik ini. Qi adalah nafas dunia. Saat kau menggunakannya, dunia akan mengingatmu kembali.
Detak jantungnya melambat. Tidak ada denyut. Tidak ada tekanan darah mengalir deras di pembuluhnya. Seluruh tubuhnya bagai patung, tapi lebih sunyi dari batu.
Seekor burung kecil masuk lalu hinggap di bahunya. Tidak terganggu. Ia hanya menggeleng bulunya lalu tidur.
Itu tanda bahwa dunia mulai menolak menyadari keberadaannya.
...
Hari keempat belas, Awal Penyatuan.
Di saat matahari bersinar, Bu Bai mulai membuka matanya dengan perlahan...
Bersambung~
Jangan Lupa Di Like Ya...