NovelToon NovelToon
Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Keluarga / Romansa
Popularitas:173.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fenitri Azzukhruf

Sequel dari kisah Ajari aku Ustadz dan cinta untuk Khansa.

Cerita ini menceritakan kisah Khalid anak dari ustadz barra dan alira. Mengantongi restu dari kedua belah pihak namun tidak untuk Aulia gadis yang ia cintai.

Aulia tidak tau jika dirinya sudah di khitbah oleh Khalid sejak lulus SMA. Raka orang yang Aulia suka telah mengkhitbah Aulia namun ayahnya Fadil tidak menerima dengan alasan tidak cocok dengan laki-laki pilihan Aulia sendiri.

Aulia terkejut ketika keluarga barra datang untuk melamar Aulia, namun Aulia menolak dengan alasan tidak mencintai Khalid. Aulia kesal dengan Khalid karena sejak SMA Khalid selalu usil dengan Aulia. ternyata di balik itu Khalid menyimpan rasa.

Khalid mengkhitbah Aulia lewat ustadz Barra kepada ayahnya Fadil tanpa Aulia ketahui sebelumnya. Bagaimana perjuangan cinta khalid untuk Aulia hingga jatuh ke pelukannya.

Simak kisahnya Bait-bait doa ustad Khalid.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fenitri Azzukhruf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. rumah sakit

...Karena Allah sayang, ujian itu karena Allah sayang padamu...

...💕💕💕...

Sampai juga mobil di taman kota yang tak begitu jauh dari hotel itu, hotel yang di pakai untuk pernikahan Raka dan Marsha.

Bersama angin malam dengan derai air mata yang membasahi pipinya, Aulia duduk di kursi taman yang menjadi tempat faforit nya. Di depannya ada taman yang indah di aliri oleh air-air nampak seperti air terjun.

' ya Allah sungguh memalukan sekali hidupku, aku rela mencintai nya tapi pengkhianatan yang aku dapatkan '. Monolog Aulia dalam hati ia menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Barra dan Rahes berada dalam mobil lalu Khalid mendekati Aulia tanpa Aulia ketahui Khalid sudah duduk di samping nya.

" hiks...hiks..." suara tangis itu terdengar, miris sekali hati Khalid mendengar nya.

" Ya Allah ujian apa ini". Ucap Aulia semakin terisak.

" Air mata mu tak pantas untuk laki-laki macam Raka itu." ucap Khalid menyerah kan tisu untuk Aulia.

" aku mencintai nya tapi dia mengkhianati ku." semakin menangis masih dengan nada yang sama tak sadar jika Khalid yang memberikan tisunya.

" Simpan air mata mu Aulia, besar kepala jika dia tau kamu menangis untuk nya."

" Kenapa ini terjadi padaku." Aulia masih menutup wajahnya.

" karena Allah sayang padamu, ujian itu karena Allah sayang. bersyukur Allah memberitahumu lebih cepat jika tidak kamu akan menjadi yang kedua. Tapi jika kamu mau tak apa karena hati memang tak bisa di paksakan." ucap Khalid.

Aulia baru tersadar jika itu adalah suara Khalid, ia menoleh ke arah Khalid netra mereka bertemu.

" Aku tak pantas untuk nya".

" bukan kamu tapi dia tak pantas untukmu, simpan air matamu Aulia. ". Aulia diam ia mengusap air matanya.

" tenangkan dirimu jika air matamu sudah kering kita ke rumah sakit, bundamu ada di sana ".

" bunda ada apa dengan bunda." ucap Aulia lalu berdiri.

" Kita lihat saja di rumah sakit, aku juga belum tau."

Aulia lalu berlari...

" Aulia kamu mau kemana, bisa patah kaki mu sampai rumah sakit nanti." teriak Khalid melihat Aulia berlari, Aulia lalu berhenti ia ingat rumah sakit dari tempat nya cukup jauh.

" ayo ada Abi di mobil menunggu mu di sana kita ke rumah sakit, tak perlu pikirkan laki-laki itu lagi." Aulia lalu mengikuti Khalid.

" Nak sesuatu hal tak ada yang bisa kita prediksi, seperti kematian yang kita tidak tau kapan itu akan datang pada kita. Satu detik ke depan atau lusa atau hingga tahun mendatang. Ikhlaskan mungkin memang bukan yang terbaik untuk mu, tapi jika kamu masih ingin bersama nya kamu harus ikhlas menjadi yang kedua." nasehat Barra saat di dalam mobil.

" Iya Abi, Aulia tidak menyangka semuanya akan menjadi seperti ini."

" Yah betul tak ada yang bisa menyangka hal ini, Abi pun kaget saat tau hal itu dari Ameer. Pernikahan mu tinggal lusa jugakan, bersyukur lah sudah tau lebih dulu dari pada kamu merasakan sakitnya nanti. Tapi dalam Islam boleh untuk berpoligami asal sebagai istri kamu ikhlas suamimu berbagi dengan yang lain". ucap Barra.

Khalid mengepalkan tangannya meski ia sudah ikhlas tapi ingat wanita yang ia cintai di sakiti ia sangat marah. Rahes yang mendengar jadi begidik membayangkan satu atap ada istri dua, bagaimana caranya.

Aulia diam barra terus menasehati Aulia, Aulia jadi lebih tenang dari pada sebelumnya dan Khalid lebih banyak diam.

Fadil masih sibuk di ruangan UGD untuk menangani istrinya sendiri. Aisyah nampak drop dengan kejadian tadi, ia belum sadar hingga sekarang.

Suster keluar ruangan, Aulia yang sudah ada di sana langsung berdiri menemui suster. Suster kenal dengan Aulia, dia menjadi suster di rumah sakit ini sudah cukup lama.

" bagiamana sus dengan bunda saya."

" masuklah ada ayahmu di dalam." suster tak menjawab pertanyaan Aulia ia hanya minta Aulia masuk.

Melihat bundanya yang terbaring tak sadarkan diri Aulia menangis, kini tangisnya bukan untuk Raka lagi melainkan untuk sang bunda.

" maafkan Aulia bunda ayah". Aulia masuk, Fadil langsung memeluk putri satu-satunya itu.

" Allah masih sayang padamu nak, mohon ampunlah sama Allah" ucap Fadil menciumi kepala anaknya, ia teringat bagaimana jika Aulia menikah dengan Raka dan akan menjadi yang kedua. Ia bersyukur hal ini cepat terbongkar.

" Bagaimana bunda Abi." tanya Aulia, Fadil melerai pelukannya.

" tidak apa-apa bundamu hanya syok saja, melihat semua kejadian hari ini." Aulia menatap bundanya yang terlihat lemah.

" semua karena Aulia ayah."

" tidak sayang kamu tak bersalah, lelaki itu yang salah ia tak pantas untuk anak ayah ini". Fadil mengusap kepala Aulia. mereka menunggu Aisyah sadar, Fadil lalu keluar menemui barra dan yang lainnya.

" Bagaimana Aisyah Fadil." tanya Barra.

" Dia hanya syok saja tak ada yang serius ". ucap Fadil.

" Alhamdulillah ". Ucap semuanya.

" terima kasih semuanya, sudah menyelamatkan hidup Aulia." ucap Fadil.

" kamu sahabat ku Fadil, sedihmu juga sedihku." Fadil tersenyum, ia senang memiliki sahabat seperti Barra yang selalu perhatian.

" saya pamit pulang sama Ameer ya, semoga Aulia lekas sehat. biar Rahes dan Khalid yang berjaga di luar, mungkin kau butuh mereka untuk saat ini ".

" baiklah terima kasih ". barra dan Ameer pulang lebih dulu.

" nak Khalid." panggil Fadil.

" iya om". Khalid pun mendongak kan wajahnya.

" kamu siap jika menggantikan Raka di pernikahan nya besok.". tanya Fadil.

" maaf om bukannya Khalid tidak siap, jujur hingga saat ini Khalid sangat mengharapkan Aulia. Tapi Khalid sudah ikhlas om, khalid ingin Aulia bahagia dengan orang yang ia cinta. Maaf om khalid tak bisa memaksakan itu pada Aulia, pernikahan yang hanya karena terpaksa tak akan baik. Kasihan Aulia jika harus di paksa menikah dengan Khalid." bijak ucapan Khalid.

Fadil tersenyum ia bangga dengan Khalid, nampak Khalid benar-benar mencintai Aulia. Dari dulu Fadil tak salah memilih Khalid untuk Aulia.

" baiklah nak, terima kasih untuk semuanya".

" sudah sepantasnya om kami melakukan ini atas dasar kemanusiaan persaudaraan antara kita." ucap khalid, Fadil menepuk pundak Khalid ia memeluknya dan di balas oleh Khalid.

" Om berdoa semoga kamu mendapatkan jodoh yang terbaik saliha nak " ..

" aamiin om terima kasih doanya, begitu juga untuk Aulia semoga mendapat kan ganti yang Soleh lebih sayang dengan Aulia." ucap Khalid mendoakan kebaikan Aulia.

Fadil lalu masuk sembari tersenyum, Rahes dan Fadil menunggu di luar. Rahes datang dengan membawa dua buah cup kopi cappucino untuk menghangatkan tubuh mereka.

" Jangan karena cinta kamu menahan lapar ustadz".

" aku juga lapar Rahes masa kamu doang bawa sini martabak nya." Rahes tertawa.

" kirain, udah rencana mau aku habiskan semua ini".

" enak aja aku juga laper, kamu taukan aku tak makan setelah di beri kabar oleh Abi." ucap Khalid.

" kirain masih mau bertahan laparnya". Khalid menarik martabak yang di bawa oleh Rahes mereka memakan hingga habis tinggal bungkusnya saja.

Rahes dan Khalid di minta barra untuk menjaga mereka di rumah sakit, Rahes tidur di kursi panjang rumah sakit hanya khalid yang berjaga malam ini ia melek sepanjang malam.

__

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya, bintang lima dan vote nya mumpung masih awal pekan.

1
Surati
bagus
Jawir1717 Jarwo
sabar/Sob/
Heny Janitasari
🩵
ani surani
dr awal Fara diajak ke rmh Fadil, aku kepikiran kalo nti Aulia akan menjadikan Fara sbg istri muda Khalid. tp ntah Fara maupun Khalid mau atw tdk ? 🤔🤔
Darti Darti
😍😍😍😍
ani surani
pdhl kam kamu lbh kaya dr Raka, ngapain terlalu berharap begitu ? 🤔🤔
ani surani
aku setuju Aulia blokir nomor mantan 👍😍
ani surani
🤣🤣🤣
ani surani
ortu egoiz, hanya mikirin dunia, dunia & dunia 😡😡
ani surani
pingin nyleding bp'a Raka deh 😡😡
ani surani
Aisyah selalu ngomong gini 😊😊
ani surani
sadis bgt tuh si Raka 😡😡
ani surani
enak bgt ngomongnya, kayak balik telapak tangan aja 😏😏
ani surani
hmm.... sombong 😏😏
ani surani
mf thor bacanya telat, kayaknya menarik nih 😊😊
ani surani
💪💪🔥🔥🔥
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Herry Murniasih
Alhamdilillah akhir kebahagian Khalid dan Aulia raih. apakah masih ada lanjutannya yah 😁😁🥰
Dinar Damayanti
jangan lama Thor up nya kaaya sebelum nya... tau tau udh and aja....


semangat thor
Fenitri A.: insyaallah, baca juga karya othor di Paijo kak
total 1 replies
ɪsᴛʏ
thor kok lama gak up
Fenitri A.: lagi berkarya di Paijo, nanti deh kalau mood sudah membaik. do'akan ada waktu banyak untuk berbagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!