NovelToon NovelToon
Pewaris Tak Terlihat

Pewaris Tak Terlihat

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Turyana affandi

Tak di pandang di tempat iya berada sebelumnya. Namun keberadaannya saat ini mampu membuat orang lain mengejar-ngejarnya. Berawal dari kesalahan orang tua yang membuatnya harus hidup di antara garis kemiskinan. Di hina oleh orang lain dan di rendahkan oleh kekasihnya sendiri.

Tiba-tiba sang kakek datang ketika cucu nya benar-benar dalam himpitan rasa malu dan kesal.

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan alur cerita itu bukanlah hal yang sebenarnya.

Salam Halu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Turyana affandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan malam

Ada dua mata kuliah yang berlangsung hari ini dengan begitu cepat. Dan selama dua mata kuliah itu berlangsung, Bayu Lesmana menanti sepanjang waktu. Ia menanti Pak Anggara yang datang ke kelas tersebut untuk mengumumkan bahwa Arsya kenandra telah dikeluarkan dari kampus. Dan selama sore itu, Bayu menunggu. Namun tidak ada yang terjadi sama sekali.

Setelah mata Kuliah selesai

" Bayu, kamu bilang kalau hari ini aku Akan dikeluarkan dari kampus ini. tapi sekarang kamu lihatkan, aku masih berdiri di sini dengan baik-baik saja" ucap Arsa kepada Bayu sambil tersenyum. Dan setelah apa yang dikatakan oleh Arsa tersebut, membuat seluruh isi kelas berbisik-bisik. Dan Bayu yang mendengar bisik-bisik semua mahasiswa di kelas tersebut berubah menjadi murung. Ada kekhawatiran yang tersirat di wajahnya. Bayu merasa apa yang dikatakan oleh Arsa adalah sebuah penghinaan. Karena ia telah berbicara dengan lantang di depan semua mahasiswa di kelas itu bahwa Arsa akan dikeluarkan hari itu juga.

Karena tidak terjadi apa-apa, Arsa menertawakan sikap angkuh teman sekelasnya itu. Bayu merasa apa yang dikatakan oleh Arsya itu membuatnya benar-benar terhina. Tidak hanya itu, iya khawatir teman-teman sekelasnya mengira bahwa ia hanya menyombongkan diri saja dan tidak ada buktinya. Bayu benar-benar ingin membantah Apa yang diucapkan oleh Arsya. Namun karena kenyataan yang ada, dia pun tidak bisa membantahnya. karena sejauh ini, tidak ada pengumuman bahwa Arsa dikeluarkan.

" Apa yang terjadi dengan om Anggara? Dia sudah berjanji padaku untuk mengeluarkan Arsa hari ini juga." gumam Bayu dalam hati sambil menggertakkan giginya dan menahan amarah. Iya merasa malu dan akhirnya keluar dari kelas tersebut dengan rasa frustasi.

Sedangkan Arsa yang melihat Bayu pergi pun segera berdiri dan menghampiri ketua kelas, Talita Olivia.

" Talita, aku tidak berbohong kan kepadamu. Aku bilang kalau mereka tidak akan bisa mengeluarkanku dari kampus ini" ucap Arsa kenandra kepada Talita sambil tersenyum. Talita pun mengangguk dan bernafas lega. Iya benar-benar merasa khawatir seharian ini, namun pada kenyataannya Arsa tidak jadi dikeluarkan.

" Tapi aku benar-benar berterima kasih kepadamu, karena hanya kamu satu-satunya orang yang bersedia membantuku" ucap Martin sambil tersenyum.

" Ketua kelas, kamu sangat peduli kepada Arsya. atau mungkin kamu... Menyukainya? " tiba-tiba saja Adit bertanya seperti itu kepada Talita. Dan Talita yang mendengar Apa yang diucapkan oleh Adit pun wajahnya berubah menjadi merah.

" Tentu saja tidak. Aku ini adalah ketua kelas di sini. Dan aku tidak ingin ada penindasan di dalam kelas ini. Sudah Seharusnya aku melakukan hal ini kepada siapapun" Talita menjawab apa yang diucapkan oleh Adit lalu tersenyum dengan bibir merahnya. Setelah itu ia pun berdiri dan keluar dari kelas.

"Ini" ucap Arsa. Sebenarnya Arsa ingin mengundang Talita untuk makan malam. Tapi sayang sekali wanita tersebut telah pergi.

Pov Bayu.

Setelah keluar dari kelas, Bayu menuju ke ruang Pak Anggara. Dia ingin menanyakan Mengapa Arsa belum juga dikeluarkan dari kampus.

" Om Anggara. Om sudah berjanji kepadaku untuk mengeluarkan Arsa hari ini. tapi sampai mata kuliah selesai, tidak ada berita apapun tentang Arsa." Bayu yang langsung masuk ke ruangan Pak anggaran tanpa permisi pun berkata dengan nada yang marah.

" Bayu, Om tidak bisa membantumu dengan cara ini" Ucap pak Anggara sambil menggelengkan kepalanya.

" Om sudah berjanji kepadaku, kenapa sekarang malah bilang tidak bisa membantuku" kata Bayu dengan nada suara yang terdengar marah.

" Aku akan mengatakan hal ini kepadamu. Rektor sangat melindungi Arsa. dia tidak mau Arsa dikeluarkan dari kampus ini. dan dia juga tidak memberitahu Om alasan apa Ia melakukan semua ini" Ucap pak Anggara dengan menggelengkan kepalanya.

" Apa? Bagaimana mungkin Rektor melindungi Arsa yang hanya orang miskin" Bayu yang mendengar hal ini pun merasa semuanya tidak masuk akal.

" Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa menanyakannya langsung kepada Rektor di sini" jawab Pak Anggara lagi. Bayu pun juga tidak mungkin menanyakan hal tersebut kepada Rektor. Iya tidak bisa menemui repot tanpa ada sesuatu hal harus ia lakukan.

"Siall... Kenapa semua jadi seperti ini" Ucap Bayu. Iya merasa sangat marah dengan kegagalan rencananya. Dia telah berkata dengan lantang di kelas bahwa rasa akan dikeluarkan. Dan yang lebih parahnya lagi, Bayu juga telah mengatakan kepada Arsya kata-kata yang kasar. Jika Arsa benar-benar tidak dikeluarkan dari kampus ini, maka akan ditaruh di mana muka Bayu.

Pov Arsa

Di Sebuah Restoran yang terletak di dekat kampus, Arsa dan Adit sedang duduk di sana. Restoran mewah yang ditata dengan desain elegan dan bergaya tersebut terlihat begitu tenang. Arsa sudah berjanji kepada Adit untuk mengajaknya makan malam. Sebagai orang kaya, Arsa tidak mungkin mengajak Adit ke tempat biasa. Jadi iya mebgajak adit ke restoran mewah yang berada dekat dengan kampus. Restoran tersebut adalah salah satu restoran termewah yang berada di dekat universitas Surabaya.

"Arsa, karena kamu sekarang adalah orang kaya, aku akan mengikuti seperti apa orang kaya itu" Ucap Adit dengan begitu semangat. Arsa hanya tersenyum mendengar hal itu. Yang mana, Arsa sendiri pun belum pernah makan di tempat tersebut. Sedangkan Adit, walaupun keluarganya juga menjalankan sebuah bisnis di perusahaan, namun ia tidak kaya seperti Bayu. Dan ini adalah pertama kalinya ia makan di restoran tersebut.

"Adit, biasanya kamu yang mentraktirku untuk makan malam. jadi hari ini gantian aku yang akan mentraktir kamu." Arsa Berkata sambil tersenyum.

Arsya benar-benar anak orang miskin sebelum sang kakek menemukannya. Jangankan untuk bersenang-senang, untuk makan malam saja ia sering menahan lapar. Dan di saat itu, temannya yang bernama Adit itu selalu mengajaknya untuk makan malam.

"Arsa, aku merasa jika Talita mempunyai perasaan kepadamu" Adit berkata kepada Arsa.

"Talita sangat manis dan cantik, yang terpenting adalah, dia mempunyai sifat yang baik, tidak gila uang, dan dia single. Sulit menemukan gadis yang seperti itu. Aku fikir kamu bisa mendekatinya" kata Adit sambil tersenyum.

" Dia memang gadis yang baik, tapi aku tidak punya rencana apa-apa untuk saat ini. Biarkan semua berjalan dengan seiring waktu." Kata Arsa. Dan pada saat yang bersamaan, pesanan sudah mulai disajikan oleh pelayan. Mereka berdua memesan begitu banyak makanan. Dan makanan tersebut harganya tidak ada yang murah. Tidak pernah terbesit dalam pikiran Arsa sebelumnya, bahwa ia akan bisa menikmati hidangan mewah seperti yang berada di depannya saat ini. Ia tidak mengira bahwa Hidupnya akan benar-benar berubah.

Hampir 2 jam untuk Adit dan Arca menghabiskan makanan dan minuman yang berada di hadapannya. Dan saat ini memanggil pelayan untuk membayarnya.

"Bill" Arsa mengangkat tangan kanannya untuk mengambil pelayan.

" Tuan, total Anda sebanyak 16.850.000. anda ingin membayarnya dengan kartu kredit atau cash?" tanya pelayan yang datang sambil menyerahkan sebuah kertas. Jumlah yang sangat banyak, 16.850.000. Jika keadaan Arsa Masih miskin, maka uang tersebut akan bisa ia gunakan untuk satu tahun makan.

"Aku akan membayar dengan kartu" Jawab Arsa sambil merogoh sakunya mencari dompet.

"Di mana dompetku? " Tanya Arsa dalam hati. Iya juga merogoh saku lain yang berada di badannya. Namun tak kunjung menemukan dompetnya juga.

"Ya Tuhan, aku kehilangan dompetku" Gumam Arsa.

Seingatnya, Iya tadi bertabrakan dengan seseorang di dalam toilet. Dan ia kehilangan dompetnya secara tiba-tiba.

" Apa yang terjadi? Apakah dompetmu tidak ada? " tanya Adit kepada Arsa. dan Marsha menjawabnya dengan menganggukkan kepala. Adit yang mendengar itu pun langsung terkejut.

" Tadi waktu aku ke toilet, seorang lelaki menabrakku." jawab Arsa.

" Lalu bagaimana ini." tanya Adit. Iya langsung mengambil dompet yang berada di saku celananya. Dan dilihatnya orang yang berada dalam dompet tersebut hanyalah sebanyak 2 jutaan.

" Uangku juga tidak cukup untuk membayar tagihannya" ucap Adit kepada Arsa.

Di saat yang bersamaan, seorang pria paruh baya datang dan mendekati meja di mana Adit dan Arsya berada.

" Apa ada masalah? " katanya lelaki paruh baya tersebut yang ternyata adalah manajer restoran.

" Anu tuan, Mereka bilang kalau kehilangan dompet dan mereka tidak bisa membayar makanan yang telah mereka makan" jawab pelayan yang sejati menunggu Arsa.

" Aku akan mengurusnya. kamu kembalilah bekerja" ucap manajer tersebut kepada pelayannya.

" Maaf tuan manajer.. Saya kehilangan dompet saya sewaktu saya ke toilet. Bisakah saya meminta sebuah nomor rekening dan saya akan membayarnya besok" ucap Arsa kepada manajer yang baru datang tersebut

" Kenapa harus beralasan dengan dompet yang hilang? Apa kamu mau mencoba untuk makan gratis di sini?" ucap manajer restoran tersebut kepada Arsa.

" Apa Anda bilang? Anda bilang kalau Kami tidak akan membayar makanan yang telah kami makan. Apakah anda tahu siapa dia? dia adalah cucu dari tuan Andi sudiryo" ucap Adit kepada manajer restoran.

" apa yang kamu bilang. dia adalah cucu dari Andi sudiryo. asal kamu tahu ya, Aku adalah kakeknya Andi sudiryo" manajer restoran tersebut terdengar mencibir Apa yang diucapkan oleh Adit. Bagaimana mungkin manajer restoran tersebut akan percaya kalau Arsa adalah cucu dari Andi sudiryo, orang terkaya di Indonesia. sedangkan pakaian yang digunakan oleh Arca adalah pakaian yang terkesan sangat murah.

" Dompet saya hilang di tempat anda, Jadi anda harus bertanggung jawab" ucap Arsa.

" Jangan banyak alasan kalau kamu tidak mampu untuk membayar" jawab manajer restoran tersebut. Arsa tahu bahwa di kamar mandi tersebut tidak ada CCTV yang mengawasi. Jadi ia tidak bisa berbuat apa-apa.

" Cepatlah kalian bayar, kalau kalian tidak mau membayar, Kenapa saya akan memanggil polisi untuk mengurusi hal ini" ucap manajer restoran tersebut kembali.

" Baiklah, kalau anda tidak percaya kepada saya. siapapun yang bisa meminjami saya uang sebanyak itu, maka saya akan mengembalikannya 10 kali lipat" ucap Arsa dan didengar oleh banyak orang dalam restoran tersebut. semua pengunjung berbisik-bisik. mereka tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Arsya. Mereka pun tak percaya dan tak ada yang mau membantu Arsa sama sekali.

" Karena kalian tidak mau membayar apa yang telah kalian makan, maka kalian harus aku serahkan ke kantor polisi" ucap manajer restoran tersebut.

" Security kemarilah" Panggil manajer tersebut. dan dua orang security datang ke dalam restoran. saat mereka akan menyeret Arsa dan Adit keluar, tiba-tiba seseorang menghentikan mereka semua.

1
Raizel Zoldyck
👍😁😁😁
Kholis Majid
mana kelanjutannya nih..
Sofyan Muchtar
ya dipisahkan menjadi novel baru, terpisah dari yg lama, lebih bagus
Jimie Asmara
cerita yang menarik....lanjut karyanya
Jimie Asmara
lanjut aja kesah arkano...tapi mau lebih seru...lebih misteri..
Sofyan Muchtar
kok si Adit gak cerita tentang arsa kepada temannya
Olo-Olo Gumbang
apa aja tor. yg penting update
Putera Saaban
setuju
Sofyan Muchtar
menyamarkan diri tapi masih sombong, padahal pernah miskin
Sofyan Muchtar
kenapa tidak telpon polisi, bodoh
Sofyan Muchtar
terlalu sok, mengeluarkan uang tak berguna
Sofyan Muchtar
lucunya, selalu mengandalkan nama kakek, gak punya kekuatan sendiri
Sofyan Muchtar
kacau neh, semuanya karena uang, ada variasi dong
Alamsyah Ujang
nah author ini mihak Rafa ternyata
Alamsyah Ujang
belum jelas masalahnya,kok tiba2x kayak ini ceritanya
Alamsyah Ujang
lanjak kelah....
Sofyan Muchtar
lah mobil Lamborghini si arsa di parkir dimana???? kok tetangga nya pada Heran melihat Ferrari
Sofyan Muchtar
sudah jadi bos, bajunya gak ganti yg bermerek, lucu juga neh ceritanya
Sofyan Muchtar
terlalu royal n mudah mengeluarkan uang, gak logis, mantan orang miskin kaget
Alamsyah Ujang
setiap kesuatu tempat pasti ketemu cewek cantik dan kawan sekolah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!