NovelToon NovelToon
Merebut Tunangan Bibiku

Merebut Tunangan Bibiku

Status: tamat
Genre:CEO / Beda Usia / Pelakor / Pihak Ketiga / Tamat
Popularitas:33.4k
Nilai: 5
Nama Author: rizal sinte

Tampan, memiliki tubuh yang ideal, dewasa dan kaya. Wanita mana yang mampu menolak pesonanya, begitu pula dengan Ara gadis muda 23 tahun begitu sangat tertarik dengan pesona laki-laki dewasa itu. tak peduli jika laki-laki itu sudah memiliki tunangan dan parahnya lagi adalah bibinya sendiri yang bernama Nuri.

" Kenapa Paman begitu tampan, aku tidak bisa untuk tidak berpaling menatap mu!" Ara.

" Aku adalah tunangan bibi mu, sampai hati kamu menggodaku?" Varo.

Bagaimana jika Nuri mengetahui jika keponakannya sendiri lah yang merebut tunangan nya tersebut, apa yang akan dilakukan Nuri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rizal sinte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ban 16

" Jadi, kalian melakukan itu?" Tanya Varo setelah mendengarkan semua cerita Johan.

" Dia yang mulai duluan," jawab Johan tetap dalam pendiriannya.

Varo menghela nafasnya, bisa-bisanya dia bersahabat dengan manusia seperti Johan ini. 

" Jadi intinya lo juga menyukainya kan, terus gimana rasanya?" 

" Enak!" Jawab Johan singkat, padat dan sangat jelas itu. 

" Sialan, Lo heboh datang ke gue bilang kalau lo di perkosa olehnya. Tapi lo sendiri yang menikmati nya. Dasar sableng," ejek Varo malas. 

" Jadi sekarang lo mau minta bantuan sama gue, apa?" Lanjutnya bertao, dia tidak memiliki waktu untuk meladeni sahabatnya itu karena sebentar lagi meeting akan segera dimulai.

" Lo harus bantuin gue buat cari tau cewek itu, supaya gue bisa minta ke mami buay langsung menikah dengannya. Karena dia harus bertanggung jawab. Dan gue juga tidak mau kalau mami sampai tahu, bisa runyam urusannya," ucapnya.

Varo menutup dokumennya lalu kembali menghela nafas melihat sahabatnya. Beginilah jika anak mami yang baru kehilangan perjakanya, sekali gol sudah langsung minta kawin. Padahal dulu tidak memiliki niat untuk menikah cepat karena malas berurusan dengan wanita yang sangat merepotkan. Tetapi sekarang, setelah sudah merasakan nikmatnya surga dunia malah langsung cepet -cepat minta nikah. 

Varo menjadi kasihan dengan wanita yang akan menjadi istrinya nanti. " Wanita malang, semoga kau kuat iman," gumam Varo. 

Sementara di waktu yang bersamaan, di kediaman Ara. Dimana gadis itu sudah bersiap-siap hendak pergi ke kantor Varo, dia harus bertanya mengenai apa hubungannya dengan semua ini. Nuri tidak ingin mengatakan apapun, gadis itu malah memilih untuk melanjutkan tidur dan malah menyuruh nya untuk pergi ke kantor Varo dan bertanya padanya. Mau tak mau Ara harus bergegas.

Pada saat hendak membuka pintu dia melihat ada sebuah mobil datang ke rumahnya. Ara mengerutkan keningnya melihat mobil tersebut yang tak asing menurutnya.

" Mobil itu …" Ara mengingat plat nomor mobil tersebut. 

" Ah benar, Nenek," ucapnya baru ingat, dia langsung menghampiri wanita tua berusia 60 tahunan ini baru saja keluar dari mobil.

" Selamat pagi, Nek," sapa Ara sopan. Padahal dia sangat malas menyapa nenek yang merupakan ibu kandung dari bibinya tersebut, atau lebih tepatnya adalah nenek tirinya.

" Oh, Ara. Kamu mau ke mana, ke kampus?" Tanya wanita tua yang bernama Susi. 

" Tidak, Ara mau pergi ke kantor dulu karena ada urusan. Kalau begitu Ara pamit dulu, bibi ada di kamarnya sepertinya masih tidur." Ara berpamitan sambil mencium tangan Susi. 

" Ke kantor, memangnya kamu kerja sekarang?" Lagi bertanya, sepertinya nenek Susi begitu sangat kepo sekali. 

" Ah tidak, Ara hanya pergi ke kantor paman Varo karena ada sesuatu yang harus di bicarakan," ucapnya, Ara melihat jam tangan, kemudian dia handak melangkah menuju mobilnya. 

" Varo … jadi kau masih menemuinya padahal sudah sangat jelas jika laki-laki itu memiliki tunangan. Apa kamu tidak merasa malu?" Ucap nenek Susi dengan nada sinis, dia memperlihatkan wajah tidak sukanya pada Ara. 

Ara tidak melanjutkan langkahnya mendengar perkataan nenek tiri nya itu, kemudian dia memutar balik tubuhnya menatap sang nenek.

" Kau masih terlalu muda, Ara. Tapi kenapa kau sudah menjadi seorang pelakor?" Ucap nenek Susi begitu menusuk hati Ara atas perkataannya.

Pelakor, julukan wanita yang perebut suami orang. Apakah dirinya termasuk wanita seperti itu? Ara hanya diam saja. 

" Kau bahkan tega menjadi pelakor bibi mu sendiri. Apa kau segitu tidak memiliki harga dirinya sama sekali? Ck, aku sangat kasihan dengan anakku, padahal dia sudah susah payah merawat dan menjagamu selama 5 tahun, tapi apa balasan nya?" Nada ketus menunjukkan ketidak sukanya pada Ara. 

Nenek Susi mengetahui jika selama ini Ara berusaha keras untuk menggoda calon menantunya itu padahal jelas-jelas mereka adalah keluarga. Tetapi menurut nenek Susi Ara adalah anak yang tidak tahu berterima kasih pada anaknya. 

" A-Aku …" Ara melangkah lemas, yang di katakan nenek tirinya itu adalah kenyataan jika dirinya menang tidak tahu diri karena sudah menggoda laki-laki tunangan bibi nya sendiri. 

" Aku heran kenapa Nuri begitu sayang sekali denganmu, padahal sudah tahu jika keponakannya sendiri sudah menghianati nya, menusuknya dari belakang. Tapi Nuri masih saja berpura-pura seolah tidak mengetahuinya sama sekali atas apa yang sudah kau lakukan terhadap nya. Dasar, tidak tahu berterima kasih," ucap nenek Susi kesal. 

Siapa yang tak menginginkan Varo menjadi menantu, setelah mengetahui ada yang mencoba menggoda calon menantu idaman nya itu tentu membuatnya sangat marah. Terlebih lagi adalah cucunya sendiri anak dari anak tirinya. Semakin tidak menyukainya.

Deg … Ara terkejut mengetahui fakta jika ternyata bibi nya sudah mengetahui jika dirinya mencoba untuk menggoda Varo bahkan berniat untuk merebutnya. Ara tidak tahu jika bibinya selama ini hanya berpura-pura saja seakan tidak tahu apapun tentang apa yang sudah dia lakukan. 

" Apa! Jadi selama ini bibi sudah mengetahuinya?" Ara menutup mulutnya terkejut. Nenek Susi tertawa sinis.

" Begitulah anakku, dia terlalu baik padamu, padahal sudah jelas kau itu adalah pelakor. Tapi dia malah mengalah seakan menyerah tunangannya padamu karena rasa sayangnya terhadapmu. Padahal mereka sebentar lagi akan menikah, tapi karena kau tidak tahu diri, Nuri menunda pernikahannya dan malah mendorong calon suami yang sangat dia cintai itu pada wanita lain, ck sungguh bodoh sekali." Cibir Susi mengatakan jika Nuri mencintai Varo.

Air mata Ara mengalir, dia menggeleng -geleng kepala mengetahui fakta jika Nuri begitu banyak berkorban untuk nya. Bahkan membiarkan laki-laki yang dicintainya di goda oleh wanita lain. 

Ara melihat cincin melingkar di jari manisnya, tapi apa maksud dari semuanya ini. Jika dirinya adalah seorang penggoda tunangan orang, lantas mengapa cincin yang sangat berharga diberikan padanya secara langsung dari orang tua laki-laki yang ia goda itu, dan bahkan tepat di hadapan bibi dan calon suaminya. 

Ara sama sekali tidak mengerti, terlebih lagi nenek Susi mengatakan jika mereka akan menikah dan Nuri sangat mencintai laki-laki itu. Lalu mengapa Nuri sama sekali tidak marah padanya, tidak cemburu saat orang tuanya Varo begitu baik padanya. Ara tidak tahan lagi, dia pergi begitu saja meninggalkan nenek Susi yang kesal melihat kepergian tanpa pamit. Karena dia harus segera menemui Varo dan meminta penjelasan padanya. 

" Dasar anak menyebalkan, tidak tahu terima kasih." Susi masuk ke rumah dan langsung menemui anaknya yang masih tidur padahal hari sudah menjelang siang. 

" Nuri bangun." Susi berteriak mengetuk pintu kamar anaknya.

" Ibu, kok Ibu datang gak bilang-bilang?" Kaget Nuri melihat kedatangan ibunya.

" Kamu ya, jam segini masih saja tiduran. Bahkan sampai tidak tahu jika calon suami di rebut keponakan sendiri," ucapnya. 

" Apaan sih Bu, kan sudah jelas jika dia bukan calon suaminya Nuri," jawab Nuri malas. 

" Tapi dia tunangan kamu, Nuri!" 

" Status Bu, hanya status tunangan saja. Tidak lebih," jelasnya menginginkan.

" Ck, kamu yang bodoh. Kesempatan di depan mata tapi malah tidak di gunakan dengan baik. Ibu sangat yakin jika kamu memiliki perasaan padanya, iya kan? Jujur sama Ibu!" 

1
aira aira
uhuy
Dewi Anggya
johan langsung runtuh kesombongannya 🤣🤣🤣kembar 3 senggol nihhh bossss🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Anggya
Terima nasibmu sella....
Dewi Anggya
dasaaar rubah betinaaa
Dewi Anggya
dasaaar bunglon
Dewi Anggya
anak angkat mungkin tu si sella
Dewi Anggya
demi jatah bertahan varo nunggu dlm mobil😂😂😂
Dewi Anggya
astagaaaa johan... bengeek denger udh dinodaiiii🤣🤣🤣
Dewi Anggya
masa neneknya ky gtu
Dewi Anggya
jadiii rumiiit kaaaan....
Dewi Anggya
ckckckck apa sengaja y biar ara berubaaah
Dewi Anggya
agak raguuu sm sikap varoooo
Dewi Anggya
perjanjian kontrak yg bikin kepoooo.... trus berusaha menghindari si ara tp lngsung comot aja tuhhh sibibir 🤣🤣🤣
Dewi Anggya
knp tuh bocaaah
Dewi Anggya
mampirrr pemasaran aja sm Alvaro mpe tergoda gaaak...
Puja Kesuma
😃😃kembar 2 aja sombong kau johan...varo kembar 3 biasa aja
Puja Kesuma
sekian.lama baru up lg harus memutar memori lg tuk mengingat akur critanya
Puja Kesuma
😃😃😃johan anak mami yg lugu dan msh perjaka tp kau perkosa nisya.... makanya menuntut tanggung jawab...
Puja Kesuma
ara jg jgn dikit dikit blg pisah... baru jg hubungan dimulai...sana buat anak aja biar adem otak😁😁😁
Puja Kesuma
jgn nyerocos aja ara....diam aja...gk tau apa klo varo lg kesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!