NovelToon NovelToon
Mencintaimu Apa Adanya

Mencintaimu Apa Adanya

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Patahhati / Mengubah Takdir
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reni Juli

Ditinggalkan di hari pernikahan membuat Abigail, gadis yang memiliki berat badan berlebih memutuskan untuk berubah. Dibantu seorang teman lama yang sudah menyukainya sejak lama, Abigail mewujudkan keinginannya untuk memiliki tubuh ideal tapi sahabat yang dia anggap sebagai sahabat baik, berusaha menghalangi langkahnya. Disaat keinginan itu sudah terwujud, Abigail berubah menjadi gadis cantik dan pada saat itu sang mantan kembali dan ingin memperbaiki hubungan mereka. Akankah Abigail menerima ajakan sang mantan sedangkan secara diam-diam, ada seorang pria yang begitu tulus mencintai dirinya. Antara cinta lama dan cinta baru, yang mana akan dipilih oleh Abigail?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

Sebuah tas berisi perlengkapan yang akan digunakan saat fitnes sudah siap. Abigail tinggal menunggu kedatangan Sarah sebelum pergi ke tempat fitnes. Mereka sudah membuat janji akan pergi bersama-sama. Sejujurnya Abi malu, dengan tubuhnya yang dipenuhi gumpalan lemak, pasti akan terlihat mengerikan ketika dia menggunakan pakaian olahraganya.

Dia semakin merasa malu karena Justin yang akan menjadi instruktur-nya secara langsung. Semoga saja Justin tidak jijik melihat lemak yang menumpuk di tubuhnya. Entah kenapa rasa percaya dirinya tiba-tiba hilang bahkan penghinaan yang Harold berikan kembali teringat. Ternyata benar yang dikatakan oleh Harold, tubuhnya memang mengerikan.

Selama bertahun-tahun dia tidak menyadari hal itu, dia terlalu cuek akan bentuk tubuhnya tapi penghinaan yang diberikan oleh Harold bagaikan sebuah tamparan keras baginya. Justin sangat benar, sudah saatnya dia berubah. Semua harus dimulai dari dirinya sendiri, bukan dari orang lain.

"Semangat Abi!" Abi menepuk kedua pipinya.

"Jadilah lebih baik untuk dirimu sendiri, jangan pedulikan pendapat orang lain. Jangan pedulikan cibiran mereka tapi tunjukkan hasilnya pada mereka yang menghina dirimu, tunjukkan jika kau bisa berubah!" ucap Abigail pada diri sendiri.

Oke, semangat sudah ada. Dia sudah siap memulai fitnes perdananya hari ini tapi sialnya, perutnya berbunyi karena lapar. Akibat makan sayur setiap hari, dia merasa sedikit lemas. Beradaptasi dan merubah kebiasaan yang dia lakukan tidaklah mudah. Biasanya dia makan apa saja tapi sekarang makanannya dibatasi. Sumber energi yang dia dapat dari makanan manis sudah tidak ada lagi, ibunya benar-benar tidak mengijinkannya memakan makan manis walaupun itu sebatang cokelat saja.

Sambil menunggu Sarah, lebih baik dia makan terlebih dahulu. Walau dia selalu makan hampir setiap jam karena lambungnya yang sudah terbiasa terisi banyak makanan, tapi makanan yang dibuat ibunya tidak akan membuat berat badannya bertambah. Salad buah dan sayur, salah ikan dan berbagai salad yang dibuat oleh ibunya, selalu tersedia di dalam kulkas yang bisa Abi nikmati kapan saja saat dia lapar.

Abi keluar dari kamar, makan lebih penting untuknya saat ini. Jangan sampai dia pingsan nanti di tempat Fitnes sehingga dia menyusahkan Justin. Jika sampai hal itu terjadi, siapa yang mampu menggendongnya? Jangan sampai Justin memanggil jasa bulldozer hanya untuk mengangkat tubuhnya karena itu sangat memalukan.

"Abi, kenapa kau belum pergi?" tanya ibunya saat melihat Abigail berjalan menuju kulkas.

"Aku sedang menunggu Sarah, Mom. Aku lapar, mau makan dulu. Aku tidak mau pingsan di tempat fitnes," jawab Abi.

Sekotak salah buah Abi keluarkan, dia akan berusaha mencintai makanan itu mulai sekarang walau tidak dipungkiri dia sangat merindukan makanan junkfood.

"Mom, bisakah membuatkan aku burger, sekali saja," pinta Abi memohon.

"Tidak! Burger tidak baik untukmu!" tolak sang ibu.

"Please Mom, kau bisa membuatnya dari makanan sehat. Aku rindu dengan burger dan ayam goreng. Aku bosan dengan sayur, ayam rebus dan juga salad ikan!"

"Ck, mendadak Mommy harus menjadi koki handal sekarang!' gerutu ibunya.

"Tapi aku bosan!"

"Baiklah, tapi saat makan tidak boleh mengeluh Abi, kau harus menikmatinya. Jika kau terus mengeluh, bagaimana makanan yang kau makan bisa terasa enak? Kau tidak terbiasa memakan makanan itu jadi lidahmu juga perlu beradaptasi. Tapi agar kau tidak bosan, Mommy akan membuatkan burger untukmu, itu lebih baik dari pada kau beli di luar sana dan makan secara berlebihan!"

"Benarkah?" Abi terlihat senang.

"Ya, tapi kau harus menjalani fitnesmu dengan benar hari ini jika kau mau mendapatkan sepotong burger!"

"Aku pasti akan menjalaninya dengan baik, Mom," jawab Abi.

Ibunya menggeleng, ternyata putrinya harus di sogok terlebih dahulu. Benar apa yang suaminya katakan, sepertinya ketika tubuh Abi sudah kurus, mereka juga akan bangkrut.

Abi menikmati makanannya dengan penuh semangat, malam ini dia akan makan burger. Rasanya sudah tidak sabar, dia benar-benar menantikannya. Saat itu, Sarah sudah tiba. Dia terlihat luar biasa dengan baju olahraga yang dia kenakan.

Bentuk tubuh seksinya terlihat jelas,  perutnya yang rata bahkan dipamerkan begitu saja. belahan bokongnya juga terlihat begitu menantang, tentu dia ingin menggoda Justin dengan penampilannya yang luar biasa. Tidak ada pria yang tidak melihat ke arahnya, dia bahkan mendapat beberapa tatapan saat menuju rumah Abi.

"Abi, aku sudah datang!" Sarah berteriak di depan rumah Abi.

"Mom, Sarah sudah datang. Aku pergi dulu!' ucap Abi seraya meneguk segelas air.

"Setelah selesai langsung pulang, tidak boleh pergi makan dengan Sarah!" perintah sang ibu karena dia tahu, Sarah akan membelikan apa saja untuk Abigail.

"Yes, Mom!" jawab Abi. Dia berpamitan dengan sang ibu dan setelah itu, Abi keluar dari rumah. Abi terkejut melihat penampilan Sarah yang sudah siap dengan pakaian olahraganya.  Sarah terlihat luar biasa sampai membuatnya malu.

"Ayo berangkat, aku sudah siap!" Sarah terlihat bersemangat luar biasa.

Abi mengangguk dan tersenyum canggung, apakah tubuhnya bisa seperti Sarah suatu hari nanti? Semoga saja bisa, semangatnya kembali berkobar karena dia juga ingin memiliki bentuk tubuh seperti Sarah. Mereka segera berangkat, tentunya menggunakan bus karena transportasi itu lebih murah dibandingkan yang lain.

Ayah Abi hanya seorang pegawai kantor biasa, sedangkan dia seorang pengangguran. Sarah juga tidak jauh berbeda, dia bekerja di sebuah butik dengan gaji yang pas-pasan. Merubah hidupnya dengan menikahi pria kaya adalah tujuan Sarah, dia akan memanfaatkan kecantikannya untuk mendapatkan apa yang dia mau dan mendapatkan pria yang dia inginkan.

Sesungguhnya dia datang ke acara reuni untuk mendekati sahabatnya yang sudah sukses, tapi dia tidak menyangka akan mendengar kesuksesan yang Justin raih. Sebab itu Justin adalah target yang harus dia dapatkan dan Abi adalah batu loncatan baginya untuk mendapatkan Justin.

Tidak butuh lama, mereka sudah tiba di tempat Gym.  Sarah begitu percaya diri, memasuki tempat itu. Abi hanya mengikutinya dari belakang, dia datang ke sana untuk fitnes, bukan untuk mengikuti audisi menjadi model. Mereka masuk ke dalam dan disambut oleh seorang pegawai yang bekerja di sana. Tentu semua sudah tahu siapa bos baru mereka dan para pekerja di sana sudah tahu jika Abi adalah member exclusive di tempat itu.

"Apa sudah mendaftar?" tanya seorang resepsionis yang ada di sana.

"Sudah!" Abi dan Sarah menunjukkan kartu member yang diberikan oleh Ben pada mereka.

"Nona Abi?" resepsionis itu menatap Abigail sambil tersenyum.

"Ya," Abi mengangguk dan tampak heran.

"Ayo ikut denganku, anda akan fitnes di dalam ruangan pribadi yang sudah disiapkan untuk anda."

"Apa?" Abi dan Sarah tampak terkejut. Apa ada yang seperti itu di tempat Gym?

"Tapi aku hanya member diskonan," ucap Abi.

"Ya, tapi anda member exclusive kami," jawab resepsionis itu.

"Hei, bagaimana denganku?!" Sarah berteriak dan tampak tidak terima.

"Maaf Nona, anda bisa berbaur dengan yang lain dan pelatih anda sudah menunggu di sana."

"Apa?" Sarah benar-benar tidak terima, Kenapa Abi diistimewakan sedangkan dia tidak?

Resepsionis itu mengajak Abi ke lantai dua di mana di lantai itu, tidak akan digunakan oleh siapa pun karena hanya Abi saja yang akan fitnes di sana sendirian. Justin memang sengaja melakukan hal itu, menyiapkan lantai dua hanya untuk Abi saja agar gadis itu nyaman dan tidak malu dilihat oleh orang lain.

Abi menoleh, melihat ke arah Sarah. Dia benar-benar tidak enak hati karena mereka jadi harus berpisah seperti ini. Padahal dia pikir mereka akan fitnes bersama tapi dia tidak menyangka dia akan mendapat ruang exclusive sendiri.

Sarah benar-benar kesal, kedua tangannya mengepal dengan kuat. Sepertinya ada yang salah, ya, dia yakin itu. Entah kenapa dia jadi curiga, apa Justin tertarik dengan Abigail? Jangan katakan jika tebakannya benar dan jika benar, maka tidak akan dia biarkan!

1
Serena ketchum/ family ketchum
Abi polos bgt
klara
klara
suka ceritanya singkat jelas padat😁
Nur Hidayanto
Luar biasa
Nur Hidayanto
Lumayan
Dewi Sri
salut sama ortu justin
Dewi Sri
Aku suka
Dewi Sri
Hadir saya suka ceritanya
Nurlaila Hasan
kereeen,, aku suka yg partnya ga trlalu panjang,, jga alur critanya ga bertele tele,,
Nurlaila Hasan
suka
Hamliah Lia
keren pke bngt
Hamliah Lia
keren kak cerita ya bagus/Heart//Heart//Heart/
Hamliah Lia
senjata Ema" centong nasi ya kak
Katherina Ajawaila
keren thour, ceritanya. sukses selalu thour🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Katherina Ajawaila
akhir Abigael bahagia , 🥰
Katherina Ajawaila
Sarah PD amat, mana mau Justin sm tukang teh celup. 😒
Katherina Ajawaila
kel, pecundang udh meludah di jilat lagi 😡
Katherina Ajawaila
telan situ muntah mu sendiri. 😜
Katherina Ajawaila
muntah2 lo sarah sm harold
Katherina Ajawaila
telat Harold kemana aja selama ini, balik aja sm pecundang jalang mu😖
Katherina Ajawaila
Sultan mah jauh pola pikirnya dr pada OKB, sabar Abi pasti indah pd waktu nya 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!