Nur Aini seorang gadis piatu yang beragama muslim yang di asuh oleh nenek dan kakeknya, dan sudah di lamar oleh kakak seperguruan tempatnya belajar ilmu agama islam. tapi karena berahli asuh ketangan Pamannya, Aini di bawa ke negara Prancis dan dipaksa pindah agama oleh pamannya, membuat Aini harus memutuskan hubungannya dengan tunangannya.
Setelah kecelakaan, Aini melupakan memori tentang tunangan masa kecilnya, dan kembali ke Indonesia, disinilah Aini bertemu dengan seorang pemuda tampan yang sholeh, sekaligus pengusaha yang terkenal lalu di pinang olehnya yang bernama Ammar Abqori.
Tapi siapa sangka pernikahanya yang baru 2 hari harus merelakan suami tercinta menikah dengan sehabat suaminya.di malam pertamanya. Bagaimana perasaan seorang istri ketika mengijinkan suaminya menikah lagi? bagaimana kisah kehidupan poligami Aini..? Apakah Aini akan kembali ingat dengan tunangannya.. yang bernama Al..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggi (@ngie_an), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Kuasa sang maha Esa
Di halaman parkir.
Di dalam mobil Frans yang mengemudi sedangkan Ernata dan Grandma duduk dibelakang,
" Ini bukan ngedate namanya. Tapi jadi sopir pribadi yang nganterin majikannya jalan jalan, " ucapnya dalam hati Frans yang Merasa gondok.
"Harus sabar Frans biar Monica tambah cinta sama kamu," ucap Grandma yang tau perasaan Frans sekaligus menyindir.
"Bisa aja omah" ucap Frans kesal yang mendengar kata Monica.
Panggilan masuk terus menerus berdering di Ponsel Ernata membuat nya tersenyum senyum sendiri." Berusaha banget si supaya mau di angkat" ucap batin Ernata
"Dari siapa si Nat? kenapa gak di angkat? siapa tau penting" ucap Grandma yang sudah naik ke dalam mobil.
" Ya udah Grandma, Ernata angkat telephone dulu ya sebentar" ucap Ernata yang keluar lagi dari mobil, Frans yang melihatnya cemburu kesal dengan memukul stir dengan pelan.
Panggilan masuk 📲 Playboy Teri
"Ya hallo," Ernata
" Hallo nat.? kamu lagi dimana?" Ammar
" Ini siapa? " ucap Ernata pura pura tidak tau.
"Emangnya kamu gak save no aku? " kesal Ammar
" Oh, kak Ammar? ada apa ka? " jawab Ernata sambil ketawa diam diam.
" Kamu lagi dimana? aku jemput kamu ya? "
" Mau apa? aku lagi mau OTW sama kak Frans kenapa emangnya.? "
"Mau kemana? " Tanya Ammar kepo.
" Ya mau jalan jalan lah"
"Berdua doang? " Ammar mulai cemburu.
" Emangnya kenapa kalau cuma berdua? "
" Ya gak boleh lah, kamu dimana si?" mulai menyala api cemburu.
" Aku lagi di D'cafe aakkhhhh... ya ampun... " teriak Ernata yang melihat sekawanan Prampok masuk ke dalam D'cafe.
"Halo nat?" tut tut tut tut panggilan terputus
"Ernata cepat masuk" ucap Grandma, tapi Ernata malah melihat kawanan prampok yang sedang mengancam pemilik cafe.
Ernata berlari menuju Grandma yang ada di dalam mobil, grandma membukakan pintu mobil tapi Ernata bukan masuk malah menutup kembali pintu mobil.
"Kak Frans kunci pintu mobil tolong bawa grandma pergi dari sini trus hubungi polisi 110 cepat"
"Jangan macem macem kamu bee, cepat masuk, beee? "
Ernata langsung pergi dan diam diam masuk kedalam cafe berniat untuk menyelamatkan para sandera pengunjung cafe dan pemilik cafe.
" Ernata kamu mau kemana? jangan nat, itu bahaya.. Frans kok kamu diam aja cepat bawa Ernata kesini.. " bentak Grandma.
Tok tok tok pintu kaca pun di ketuk oleh salah satu prampok.
"Turun...!" ucap perampok di siang bolong.
" Ya tuhan selamatkan kami" ucap Grandma
Frans langsung menancapkan gas nya dengan cepat dan meloloskan diri dari kawanan prampok.
"Si*al... bos mobil warnah biru melarikan diri bos. " ucap perampok.
" Dasar B*d*h."
Ketua perampok pun menahan pemilik cafe agar menyerahkan semua uang dan benda berharga, para pengunjung pun di kepung dan di jadikan sandera.
"Cepat masukan semua duitnya dan benda berharga yang lainnya, kalau tidak bos kalian akan m*ti" sambil menyodorkan pistol di kepala pemilik cafe.
" Astagfirullah banyak banget ada 8 orang didalam dan ada 3 orang di luar.. gimana gue ngelawanya? masa 1 lawan 11 kan cari m*ti gue, mustahil banget..." tiba tiba Ernata ingat bahwa mustahil bagi manusia tapi tidak bagi allah.
Dia ingat waktu kecil guru ngajinya pernah bercerita tentang Perang Badar Nabi. berperang melawan musuhnya dengan pasukan nya yang tak sebanding dengan musuhnya,
Nabi mempunyai pasukan sekitar 300 pasukan sedangkan musuh nya punya sekitar 1000 pasukan kannya.
" Ini kan beda lagi ceritanya, Astagfirullah bismillahirohmanirohim, ya allah ampuni aku apabila aku menghadapmu dalam keadaan hina, tapi jika engkau mengijinkan aku untuk bisa menang melawan musuh musuh ini untuk menyelamatkan orang orang yang tidak bersalah. maka berilah kemenangan untuk ku ya allah ya tuhanku. aamiin" ucap Ernata dalam hati yang bersembunyi berkumpul bareng sanderaan korban.
" Cepat keluar kan barang barang kalian yang kalian bawa," ucap perampok ke pengunjung.
Pengunjung pun satu persatu meletakan kedalam tas perampok saatnya untuk Ernata yang menyerahkan barang miliknya, saat perampok sibuk dengan penglihatan melihat sanderaan mereka.
Ernata pun mengeluarkan jurus ampuh membuat orang pingsan secara halus. 1 sudah pingsang dan di bawa ke dalam kerumunan sanderaan pengunjung yang duduk dibawah agar tidak ketahuan.
Pengunjung yang menjadi sanderaan perampok bekerja sama oleh Ernata.
yang kedua dan yang ke 3 berhasil, namun ketuanya perampok nya menyadari adanya kejanggalan pada anak buahnya yang berkurang,
Saat Ernata ada di belakang perampok yang ke 4, ketuanya melihat Ernata yang ingin menghajar orang yang 4.
" Si alan, doooorr doooor dooorrr" tiga kali tembakan yang di arahkan ke Ernata, tapi dengan cepat Ernata malah melindungi dirinya dengan tubuh perampok yang di depannya.hal hasil anak buahnya m*ti seketika.
Ernata langsung berlari ke ketuanya dengan cepat dan menedang pistol yang akan menembaknya dan pistol itu terjatuh.
Buugghhkk tendangan ke arah wajah dada dan perut balik lagi ke arah ke kepala. (semacam jurus twekondo) membuat ketua perampok itu terjatuh.
"Berhenti kalau tidak orang ini akan saya tembak"ancam anak buahnya yang melihat ketuanya di pukuli.
Seketika Ernata pun berhenti sejenak dan melihat ibu itu sudah ada pistol di kepalanya dan berpindah tangan ke anak buahnya, sedangkan ketuanya mau bangun susah karena tendangan Ernata cukup matikan.
Bbugh kaki Ernata di tarik oleh ketuanya yang di bawah membuat Ernata terjatuh. ketuanya langsung menindih Ernata dan hendak memukul Ernata di sisa tenaganya.
" M*mpus kau wanita sok pahlawan". ucap ketuanya
Ernata pun langsung menendang ******** si ketua lalu mendorongnya, membuat ketua tak berdaya dan bangun berdiri langsung berlari menyelamatkan sandera,
Duugghh... tendangan ke dada perampok yang mengarahkan pistol ke pemilik cafe, dan pemilik cafe pingsan di tempat akibat syok berat seketika Ernata di kepung 4 orang.
"Hah 4 lawan 1. beraninya kau dasar pec*ndang". ucap Ernata dengan posisi kuda kudanya,
Ernata berkelahi dengan 4 pria sekaligus menggunakan jurus silat. Bguuhkkkk, Ernata kena pukulan di wajahnya bbuugggtttt balas Ernata ke perampok itu,
"Semuanya ayooo seranggg, hhiiiiiaaaaa" ucap semua sanderaan yang menyerang secara bersamaan.
Buugghht bgguuggtt bbuuggtt, semuanya pun tumbang, akibat pengunjung yang membantu Ernata, Ernata langsung menyelamatkan ibu pemilik cafe yang telah pingsan. dan menyadarkanya.
" Bu, bangun bu... pergi semuanya cepat" ucap Ernata yang menyuruh sanderaan untuk segera pergi, tetapi Ernata lupa bahwa masih ada 3 cecunguk di luar.
" Bos, "
"Tangkap wanita itu, " ucap kesal Ketuanya yang menahan sakit di b*r*ngnya dan melihat 6 anak buahnya pingsang 1 maninggoy.
Ernata pun di pegang kiri dan kanan oleh kedua perampok dan ketuanya mengarahkan pistol ke tubuh Eranata.
" Bye bye wanita sok pahlawan tamat riwayat mu " ucap ketuanya yang menahan sakit.
" Ya allah ampunin hambamu ya allah yang menghadapmu dalam ke adaan hina, bismillahirohmanirohim " ucap Ernata dalam hati sambil memejamkan mata dan mengucapkan kalimat tauhid.
"Dddooorrr... " suara tembakan nyaring terdengar di ruangan yang sudah sepi.
"M*mpus kau... cuuiihh"
Nguinnggh... nggguuuingg... ngguuiiing... suara mobil polisi yang datang bersama Frans.
"Bos mobil polisi datang ayo kabur" ucap anak buah perampok
"Si al "
Perampok itu melarikan diri tapi sayang polisi dengan cepat menangkap ke empat perampok itu dan mengamankan yang lain.
"Bee bangun bee, ni aku bee... beee banguunnn... pleaseee... " ucap tangis Frans
Ernata di bawa ke mobil Ambulance bersama Frans menujuh rumah sakit untuk penanganan intesive.
Ernata di larikan ke rumah sakit yang terpisah dari rumah sakit pengunjung yang menjadi sanderaan dan pemilik cafe.
Ruang UGD.
"Frans bagaimana kondisi Ernata? " ucap Robbet yang datang bersama Grandma.
"Frans belum tau om, Ernata masih di dalam ruangan. "
"Kamu si Frans omah bilang apa, " kesal grandma.
"Udah tenang mom yang penting Frans datang tepat waktu, kita berdoa saja biar ada mujizat buat Ernata dari tuhan. "
Pintu darurat terbuka dan dokter pun keluar,
"Keluarga pasien? "
" Ya kami dok"
" Oh ok, jadi begini alhamdulillah peluru tidak masuk ke tubuh pasien sama sekali hanya memar di tubuh bagian tangan, kaki dan luka lecet saja dibagian wajahnya . dia hanya mengalami syok yang berlebihan sehingga menyebabkan tidak sadar kan diri. kita akan bawa pasien ke ruang rawat."
" Alhamdulillah," spontan Robbet
"Puji syukur Tuhan" ucap Grandma.
"Terimakasi Tuhan kau telah melindungi orang yang ku sayang. " ucap Frans
"Dok ko bisa peluru tidak bisa menembus ke badan cucu saya dok. " ucap grandma
"Ya itu lah salah satu keajaiban Tuhan bu, pertolongan dari sang maha kuasa, peluru itu tidak masuk ketubuh pasien karena terhalang kalung yang berbentuk s*lip." ucap dokter
"Ya tuhan,,"
------------
Sementara di rumah sakit lain Ammar sibuk mengurus administrasi dan Nabila menemani ibu Ainun yang terbaring di ruang rawat inap.
Ammar mendapat kabar bahwa cafe milik orang tuanya sedang di rampok dan ibunya dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Setelah mendengar kabar itu Ammar langsung menuju ke rumah sakit bersama Nabila.
"Tolong, jangan sakiti anak itu " rancau ibu Ainun
"Astagfirullahallazim, ya allah ibu, bu istigfar bu, bu ini Nabila bu." ucap Nabila yang berada di samping ibu Ainun.
Ammar datang dan melihat Nabila yang panik.
"Ada apa ? "
"Ibu bang, dari tadi menyebut minta tolong. "
"Bu bangun bu, istigfar bu, ini Ammar bu, "
Ucap Ammar yang memeluk ibunya setelah ibunya membuka mata.
"Astagfirullah Ammar alhamdulillah Ammar" ucap tangis ibu Ainun.
"Iya bu Ammar disini, ibu tenang ya, ada Ammar disini"
Merasakan pelukan Ammar yang begitu nyaman membuat Ainun sedikit tenang. Nabila melihatnya bersyukur akhirnya ibunya Ammar sudah agak tenang.
"Terimakasi kamu sudah menjaga ibuku. maaf abang sudah merepotkan mu" ucap Ammar
" Sama sama bang, ibu abang sudah seperti ibu Nabila sendiri." ucap Nabila.
Ammar mendapat panggilan dari pihak kepolisian mengenai kasus perampokan Ammar pun meninggalkan Ibu Ainun bersama Nabila.
Di kepolisian Ammar sudah memasukan perampok dalam penjara, kasus pun selesai. Sementara tugas Ammar selanjutnya melihat rekaman CCTV mencari tau siapa yang menyelamatkan sandraan dan ibunya.
Ammar tercengang melihat Ernata lah sosok wanita yang dia sebut namanya setiap kali Ammar berdoa yang sudah berani melawan perampok dan bagaimana cara Ernata menolong ibunya dan para sandera, apalagi melihat Ernata pada saat penembakan. Membuat Ammar begitu terpukul melihatnya dan meneteskan Air mata.
Kini hatinya memantapkan untuk mempercepat proses kitbah untuk Ernata, Ammar begegas pergi kerumah sakit tempat Ernata dirawat.
Bersambung...
intip karyaku juga ya..