Bercerita tentang seorang gadis cantik dan ceria yang bernama Afra Naila Arkarna yang biasa dipanggil dengan sebutan Naila , Naila bukan gadis seperti gadis pada umumnya yang hanya bisa berdandan dan menikmati uang kedua orang tua nya , Naila ingin sekali menjalani hidup nya seperti orang pada umumnya yang hidup biasa biasa saja.
Kehidupan nya berubah saat Naila tiba tiba dijebak oleh teman nya sendiri yang sedari dulu menyukai kekasih Naila , Dia harus menikah dengan musuh kekasih nya di kampus yang biasa di panggil dengan nama Reinan
" Kami tidak melakukan apa apa , kami sungguh tidak sengaja dalam posisi seperti ini " ucap Reinan panik
" Tidak usah ngelag lagi , kami sudah jelas jelas melihat dengan mata kami sendiri , mendingan kalian dinikahkan saja dari pada berbuat zina lagi " ucap salah satu warga
Nama Reinan sendiri hanya samaran sebenarnya nama aslinya adalah Irsyad Gydha Putra , Keanehan mulai terjadi didalam rumah tangga mereka tiap hari , kontrakan yang harusnya hanya berisikan barang sederhana namun ini sebaliknya semua barang didalam terlihat mahal , Naila semakin Bingung dengan hal tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thalib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ibu Naila dan Reinan
ibu Naila ikut keluar saat putri nya sudah keluar meninggalkan suami nya yang masih setia berdiri mematung
suami dari anak nya sangat berani Dengan nya , dia memikirkan apa yang baru saja dikatakan oleh Reinan , baru kali ini ada anak muda yang tanpa ada rasa takut membentaknya , terlihat jelas di mata suami anak nya Jika laki laki tersebut tidak ada rasa takut sedikitpun di dalam dirinya mengatakan hal hal seperti tadi kepada ayah Naila
Ibu Naila mengejar Reinan dan Naila , dia ingin memberikan sesuatu kepada mereka
" Naila tunggu " teriak ibu nya dan berlari ke arah Naila dan Reinan
ibu nya langsung memeluk nya erat
" Nai jadi lah istri yang baik , " ucap ibu nya yang seperti air mata nya sudah tak terhingga , mengalir terus
" iya Bu " jawab Naila walaupun diri nya sendiri tidak yakin akan saling mencintai dengan suami nya
kini ibu Mira melepas pelukannya dan melangkah ke arah Reinan yang hanya diam memandang mereka
" nama kamu Reinan kan ?? tanya ibu Mira sambil menghapus air matanya
" iya " jawab singkat Reinan
" jaga anak ibu baik baik ya , ibu sudah bisa menebak jika kamu adalah orang yang baik " ucap Bu Mira
" hahaha jarang sekali ada yang memuji saya bahkan anak ibu tidak pernah memuji saya " ucap Reinan seakan ada yang lucu
" kamu tidak usah pura pura jahat seperti itu , ibu sudah sangat hafal dengan sifat orang seperti mu " ucap ibu Naila
" dengar nak Reinan , ibu hanya bisa berharap kepada kamu untuk menjaga anak saya satu satunya , dan juga ibu minta kalian menjalin hubungan kalian dulu jangan sampai kalian mengambil keputusan untuk bercerai , semua butuh proses untuk saling mendalami satu sama lain " ucap Bu Mira
" huh anak ibu saja baru 2 jam habis menikah sudah mau cerai " ucap Reinan ketus
" haha kamu sangat lucu nak Reinan , ibu yakin kamu adalah orang yang bisa menjaga anak saya dan mungkin Allah sudah menakdirkan kalian bersama " ucap ibu Mira yang sudah mulai tersenyum
" mana mungkin , saya tidak mempunyai apa apa , anak Tante juga nanti nya pasti akan kabur dari rumah karena hanya ada barang biasa tidak seperti disini " ucap Reinan
" kenapa kak Reinan masih salah paham sama Naila sih " ucap kesal Naila
" sudah lah ,ini bawa untuk kebutuhan kalian " ucap ibu nya memberikan uang yang ada didalam amplop coklat tua yang terlihat sangat tebal
Reinan langsung mengambil nya dengan cepat membuat Naila membulat kan matanya , sedangkan ibu Mira hanya tersenyum tipis ke arah nya
" ohh kiraiin isi nya apaan , uang to , ni Tante saya tidak memerlukan uang Tante , saya bisa mencarinya sendiri dan ingat Tante saya paling tidak suka jika ada orang yang mengasihani ku " ucap Reinan mengembalikan amplop tersebut
" anggap saja ini buat hadiah pernikahan ibu " ucap Bu Mira
" saya tidak mau mengambil resiko Tante , suami Tante sudah bilang bukan dari tadi jika tidak ada barang hasil dari nya yang boleh Naila bawa " ucap Reinan
" tapi ini Tante mohon di terima " ucap Reinan yang malah memberikan uang nya kepada ibu Naila
" anggap saja saya membelikan mobil buat Naila dari Naila sendiri ,saya akan membawakan sisanya yang anda minta dari harga mobil Naila " ucap Reinan
" ta.." ucapan ibu Naila terpotong oleh Reinan
" kami tidak akan kesini lagi Tante , tapi jika ayah Naila sudah kangen dengan anak nya sendiri saya akan menyuruh Naila untuk kemari jadi tidak sudah khawatir" ucap Reinan
" Nai bawa mobil mu , " ucap Reinan dan memberikan kunci mobil
" kamu naik apa ?? tanya Naila
" aku bawa motor " ucap Reinan menunjuk ke arah si motor antik