Athar mempunyai seorang sahabat yang juga merupakan saudara dari pihak Bunda nya yang bernama Kimmy.
Diam-diam, Athar menaruh perasaan dengan gadis yang dari kecil selalu bersama dirinya itu.
Namun, sayangnya Kimmy tidak menaruh perasaan yang sama dengan Athar. Bagaimana cara Athar mendapatkan cinta dari gadis impiannya itu?
Ikuti kisahnya dan jangan lupa dukungannya ya readers 🙏🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon de'rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15# Indahnya cinta pertama
Di waktu yang sama, di tempat yang berbeda. Athar pun sedang termenung sendirian di balkon kamarnya. Gitar yang ada di pelukannya pun tak berdenting. Ia hanya memeluk gitar itu sambil menatap langit pada senja hari itu.
"Lu lagi apa Kimmy?"
"Selamat ulang tahun ya Kim," Gumam nya lagi.
Lalu, Athar tertunduk lesu.
Sebenarnya ia sangat ingin menemui Kimmy pada hari ini. Tetapi, hasutan di hatinya yang mengatakan "Pasti Kimmy sudah menghabiskan waktu ulang tahun nya dengan Farhan" Pun, sukses membuat ia mengurungkan niatnya untuk menemui Kimmy.
"Arghhhhhh...!" Jeritnya.
Tetapi, melewati ulang tahun tanpa Kimmy membuat Athar semakin tersiksa. Ia hanya bisa melamun hingga malam menjelang di balkon kamarnya.
..
Ting... Tong...! Ting... Tong...!
Kimmy yang hampir saja terlelap di ranjangnya, tersentak saat mendengar bell pintu rumahnya nya berbunyi.
"Athar?" Gumamnya dengan bersemangat.
Kimmy pun beranjak dari ranjangnya dan berlari keluar kamarnya. Ia pun menyempatkan diri untuk merapikan rambutnya yang kusut, saat ia melintasi cermin bufet yang berada ruang keluarga. Lalu, ia melanjutkan langkah kakinya menuju pintu depan rumah itu.
Dengan bersemangat, Kimmy membuka pintu rumahnya sambil tersenyum. Mendadak, senyuman itu hilang saat ia mendapati Farhan lah yang datang kerumahnya, bukan Athar.
"Ba-Bang Farhan?"
"Happy birthday Kimmy," Ucap Farhan sambil menyerahkan sebuket bunga yang indah serta sebuah kotak kado berbentuk hati.
"Te-terima kasih Bang," Ucap Kimmy.
Lalu, ia mempersilakan Farhan untuk masuk kedalam rumahnya.
"Kamu tidak ada rencana kemana-mana malam ini Kim?" Tanya Farhan saat mereka berdua duduk di ruang tamu.
"Enggak Bang," Sahut Kimmy.
"Hmmm, bagaimana bila kita jalan-jalan saja yuk," Ucap Farhan.
Kimmy yang masih dalam kondisi Bad mood, terlihat bingung akan mengatakan apa kepada Farhan.
"Kim..." Panggil Farhan yang menunggu jawaban dari Kimmy.
"Sepertinya, aku kurang enak badan Bang. Jadi, dirumah saja ya," Jawab Kimmy.
Farhan sempat merasa kecewa, tetapi ia tidak bisa memaksa gadis pujaannya itu.
"Kamu sakit?" Tanya Farhan.
"Enggak, hanya kurang enak badan saja. Mungkin aku kecapekan Bang," Ucap Kimmy.
"Hmmm, kamu mau beristirahat? Ya sudah, aku pulang dulu ya," Ucap Farhan.
"Hmmmm, maaf Bang, aku tidak maksud mengusir."
"Enggak kok, aku paham. Kamu istirahat saja, biar cepat pulih dan kita bisa jalan-jalan bersama lagi," Ucap Farhan sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya yang indah.
Jantung Kimmy berdegup kencang saat melihat Farhan mengedipkan matanya untuk Kimmy.
"Pokoknya, selamat ulang tahun. Semoga panjang umur dan sehat selalu. Oh iya, cepat lulus dan sukses ya Kim," Ucap Farhan.
Kimmy tersenyum, lalu ia mengangguk dan mengucapkan terima kasih kepada Farhan yang sudah rela jauh-jauh datang kerumahnya.
"Maaf ya Bang...."
"Tidak apa-apa," Ucap Farhan sambil beranjak dari duduknya, di susul oleh Kimmy.
"Aku pulang dulu ya," Ucap Farhan sambil melangkah ke pintu depan rumah itu.
Kimmy pun mengangguk dan mengantar Farhan sampai di ambang pintu rumahnya.
"Oh iya Kim, tiga hari lagi, aku kembali ke Belanda. Aku harap, kita bisa menghabiskan waktu bersama sebelum aku kembali kesana,"
Deggggg...!
"Kok cepat sekali Bang?" Tanya Kimmy.
"Ya enggak lah, kan memang liburan ku tiga minggu saja. Makanya aku selalu menghabiskan waktu denganmu, karena tiga minggu itu terlalu singkat," Ucap Farhan.
Kimmy tertunduk malu. Tidak bisa dipungkiri, perasaan cinta Kimmy kepada Farhan semakin membesar setelah mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama.
"Kalau besok kamu lebih baik, aku akan menjemputmu. Kita habiskan waktu bersama-sama sebelum satu tahun perpisahan akan segera dimulai." Ucap Farhan.
"Satu tahun? Bagaimana bisa aku menahan rindu selama itu?" Batin Kimmy.
"Besok aku hubungi sebelum kesini ya."
Dengan ragu, Kimmy mengangguk.
"Dah...."
"Dah..."
Farhan pun bergegas pulang kerumahnya.
...
"Gue egois gak sih nyuekin Kimmy? Kan, Kimmy gak salah apa-apa sama gue," Gumam Athar yang masih setia memandangi langit yang kini dipenuhi bintang-bintang yang bersinar terang.
"Ck, dia lagi apa ya? Apa dia lagi merayakan ulang tahunnya bersama dengan Farhan?" Gumam nya lagi.
"Kalau dia ulang tahun tanpa Farhan.... ah, tidak, dia pasti sedang merayakan ulang tahunnya bersama dengan Farhan,"
Pikiran-pikiran itu memenuhi otak Athar. Ia terlihat sangat gelisah sekali.
Dreett...! Dreettt..!
Athar langsung menyambar ponselnya saat ponsel itu berdering. Satu pesan masuk dari Kimmy. Dengan tak sabar, ia pun langsung membuka pesan dari Kimmy.
Selamat ulang tahun ya Thar, semoga panjang umur dan sehat selalu. Gue gak tahu kenapa lu menjauh. Tetapi, asal lu tahu, gue rindu sama elu. Ulang tahun kali ini, gue lalui sendiri tanpa elu. Kayak ada yang kurang Thar !
Semoga lu senang dengan teman-teman baru lu Thar.
Kimmy.
Athar mulai merasa bersalah. Ia benar-benar merasa egois karena termakan rasa cemburu.
Tanpa membuang waktu, tanpa membalas pesan dari Kimmy, Athar langsung menyambar jaketnya dan pergi kerumah Kimmy.
..
Kimmy termenung di atas ranjangnya. Ia memandangi ponsel miliknya yang sedang ia genggam. Ia menunggu balasan dari Athar yang melupakan ucapan ulang tahun juga untuk dirinya.
Kimmy menghela nafas dengan berat. Lalu, matanya tertuju pada kado dari Farhan yang ia taruh di atas meja belajarnya.
Kimmy pun beranjak dari ranjang dan mendekati kotak kado itu. Perlahan, Kimmy mulai membuka pita yang mengikat kotak kado itu. Lalu, ia membuka kotak itu dan mendapatkan sebuah jam tangan cantik didalamnya.
Kimmy tersenyum, lalu ia meraih jam tangan itu dan memperhatikannya.
"Ini kan jam tangan mahal," Gumam Kimmy.
Kimmy kembali menaruh jam tangan mahal itu kedalam kotaknya. Lalu, ia kembali melirik ponselnya. Tidak ada tanda-tanda bila Athar akan membalas pesan darinya. Kimmy pun kembali duduk di balkon kamarnya. Memikirkan Athar, sahabat yang sangat ia rindukan.
Tiga puluh menit berlalu, Kimmy pun mulai merasa bosan. Akhirnya ia pun beranjak masuk kedalam kamarnya kembali. Baru saja ia hendak menutup pintu balkon kamarnya, ia mendengar suara sepeda motor yang tidak asing lagi baginya. Kimmy mengurungkan niatnya untuk menutup pintu balkonnya. Ia pun beranjak ke tepian balkon dan memastikan bila suara sepeda motor itu adalah milik Athar.
Benar saja, ia melihat Athar tersenyum kepadanya dan melambaikan tangan kepadanya. Mata Kimmy mulai berkaca-kaca, ia tidak dapat menahan haru. Nyatanya, ia sangat merindukan Athar, sahabat yang selalu mengisi hari-harinya.
"Kutu Airrrrr...!" Seru Kimmy.
Athar hanya tersenyum dan berusaha membuka pintu pagar rumah Kimmy. Tanpa membuang waktu, Kimmy berlari kebawah untuk menemui Athar.
Saat Kimmy tiba dibawah, ia mendapati Athar yang sedang memarkirkan sepeda motornya di halaman rumah Kimmy. Tanpa basa basi, Kimmy langsung menabrak tubuh Athar dan memeluk lelaki itu.
"Gue kangen sama elu, Thar !" Ucap Kimmy.
Tubuh Athar membeku, jantungnya berdegup dengan kencang. Baru kali ini Kimmy memeluk dirinya. Ya, baru kali ini, setelah tujuh belas tahun mereka bersahabat.
"Ha-happy birthday Kim-Kim-Kimmy," Ucap Athar terbata-bata.
Kimmy melepaskan pelukannya dengan salah tingkah, lalu ia menatap Athar dengan malu-malu.
"So-sorry, gue terlalu baper gara-gara elu menjauh dari gue," Ucap Kimmy.
Athar tersenyum semringah, lalu ia mengusap puncak kepala Kimmy seperti biasanya.
"Mana gelang gue? itu hadiah ulang tahun untuk gue kan?" Tanya Athar.
Raut wajah Kimmy mulai bersemangat, matanya berbinar-binar saat menatap Athar.
"Ayo masuk, gue ambilin dulu ya ke atas," Ucap Kimmy.
Athar hanya mengangguk dan mengikuti langkah kaki Kimmy yang menyeret lengan nya untuk masuk kedalam rumah itu.
Hati Athar kembali berbunga-bunga, saat ia tahu, bila Kimmy sedang menunggu dirinya. Bila Kimmy sangat merindukan dirinya dan bahwa hari ini, adalah pelukan pertama Kimmy untuk dirinya.
Ah... indahnya cinta pertama....