cuma karna melawan orang tua.. aku di jodohkan sama ceo perusahaan terkenal.. tapi umurnya bertaut jauh dengan aku.
membuat ku frustasi, dan kesal.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
ini karya ku yang ke 2 di aplikasi ini, jangan lupa vote, like, komennya ya guys..
salam anatul💕💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anatul💕💕, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15
Happy Reading..
Selama pelajaran berpangsung Siska tidak fokus dengan plajaran, dan selalu memikirkan Alex.
Entah apa yang merasuki Siska hingga dia selalu memikirkan suami nya itu, hingga suara berat memecahkan lamunannya.
" siska!! "
Siska terlonjak dan reflex menatap sumber suara, matanya membulat sempurna melihat Pak Suho guru matem kilernya yang sudah berdiri tegak tak jauh dari meja nya yang menatap nya tajam.
(( duh! ****** gue! )) ucap Siska dalam hati lalu menunduk minta maaf.
" maaf pak, "
" maaf? Keruangan saya, setelah pelajaran selesai " ucap Pak Suho final lalu melanjutkan mengajarnya.
Siska menghela nafas panjang, melihat raut wajah Pak Suho mendadak menyeramkan.
" woy Sis, lo kenapa bisa gk fokus saat di pelajaran Pak Suho sih? Habis lah lo bakal kena hukum sama Pak Suho " ucap Arin berbisik di telinga Siska.
Siska yang mendengar ucapan Arin mengangkat bahunya tak perduli, dan mencoba fokus ke depan.
Skip
Kring.. kring...
Suara bell istirahat sudah berbunyi.
Siska membuang nafas gusar mengingat ia akan ke ruangan pak suho setelah pelajaran.
Arin memandang siska dengan wajah yang melas, membuat Siska menjadi emosi.
" ekspresi lo bisa biasa aja gk? Muak gue! " ucap Siska emosi.
" ehehe.. santai Sis, gue antar lo ke ruangan Pak Suho dah " ucap arin mengusap rambut nya canggung.
" hm "
Siska dan arin berjalan menuju ruangan Pak Suho yang tak jauh dari ruangan kepala sekolah.
" ini ruangan nya, moga lo gk di kasih hukuman yang berat ya Sis? " ucap Arin sambil menepuk bahu Siska melas.
" i don't care.. " ucap Siska tak perduli, lalu masuk ke ruangan Pak Suho.
" permisi "
Siska menatap datar Pak Suho yang menatap nya tajam.
" kenapa kamu tidak fokus dalam pelajaran saya? " ucap Pak Suho tenang.
" kepala saya tadi mendadak pusing pak, saya sudah berusaha fokus tapi tidak bisa " ucap Siska asal
Pak suho menatap siska curiga, sambil bangkit dari duduknya.
" ngomong ngomong.. kamu mirip dengan pengantin wanita di acara pernikahan teman saya " ucap Pak Suho masih meneliti wajah Siska.
Siska yang mendengar itu pun terlonjak kaget, dan reflex membulatkan mata nya sambil menatap Pak Suho.
(( ****** dah! Jangan jangan, Pak Suho termasuk teman dari Alex lagi? Kalo iya, tamat lah riwayat gue!? )) ucap Siska dalam hati sambil meringis pelan.
" ah, mungkin hanya perasaan bapak saja, saya kan masih pelajar pak? Mana mungkin akan menikah? " ucap Siska mengelak.
" mungkin? Yaudah, karna jawaban mu tadi masuk di akal, kamu boleh kembali, jangan lupa untuk jaga ke sehatan agar tetap fokus dalam pelajaran " ucap Pak Suho sambil kembali duduk
" terimakasih pak " ucap Siska datar, yang di balas anggukan.
Siska keluar dari ruangan Pak Suho, Siska tersenyum miring dengan aksi yang sudah terbiasa bagi nya, beralasan saat di panggil oleh guru dan tentunya akan masuk di akal.
(( beas of me, good Siska, otak cerdas lo selama di korea gk akan terbuang dengan sia sia ))
Siska berjalan santai menuju kantin menghampiri Arin yang sedang makan nasi goreng dengan jus jeruknya.
" bagi dong " Siska
Arin yang makan dengan tenang, tiba tiba tersedak mendengar kata kata Siska.
" woahh.. lo gk di hukum? Lo kasih apaan Pak Suho sampe sebaik itu? " ucap Arin kagum
" sekiler apa pun guru, kalo berhadapan sama gue, gk akan bisa menghukum gue.
" oh ya? Lo kan anak pemilik dari sekolah ini " ucap Arin asal tebak
" itu gk ngaruh kalik sama guru kiler! Ya tentunya karna otak cerdas gue " ucap Siska membanggakan diri.
" emang lo bilang apa sama Pak Suho? Ampe lo keluar dengan selamat dari ruangan Pak Suho? "
" oh tentang itu rahasia? " ucap Siska
Arin mendengus sebal mendendengar jawaban Siska, dan melanjutkan makan nya yang tadi sempat tertunda.
Siska pun memesan makanan nya.
Skip
Kring... kringg..
Bell pulang sekolah berdering.
Siska berjalan menuju parkiran, karna sudah di tunggu oleh supir pribadi nya, untuk mengantar Siska ke kantor Alex.
Siska tidak lagi memakai seragam sekolah lagi apa bila ingin ke kantor Alex, karna dia tidak mau hal kemaren terulang lagi, pergi ke kantor Alex memaki seragam sungguh hal paling memalukan bagi Siska.
Di kantor Alex
Siska berjalan masuk ke kantor Alex dengan tenang, dan memasuki left tidak perduli pandangan orang lain yang bertanya tanya.
Tiba di depan rungan Alex, Siska berjalan menghampiri Sekertarisnya.
" maaf pak, apa Alexnya ada? " ucap Siska bertanya pada Sekertaris itu, tapi iya sedikit aneh.
" maaf? Apa anda sekertaris baru Alex? " ucap Siska penasaran.
" iya, Sekertaris sekaligus teman dekatnya, ada apa ya? Adik mencari tuan Alex? Apa adik sepupunya? " ucap nya penasaran
(( ketara banget ya gue masih SMA? Sampe di bilang adik, padahal kan gue gk pake seragam ))
" ah, itu.. saya ada perlu saja.. "
Orang itu mengangguk dan mengulurkan tangan nya.
" saya El Dio Bramasta, panggil saja dio, sekertaris sekaligus teman dekat tuan Alex "
Siska membalas uluran tangan Dio, dan tersenyum ramah.
" saya Siska Ayura Al- eh Feren, Siska Ayura Feren " (( huh hampir aja keceplosan sebut nama belakang Alex! ))
" oh ok Siska, saya telfon dulu tuan Alex nya " ucap Dio ramah.
" ok "
Dio menghubungi Alex lewat kontak telfon khususnya.
" maaf lex, ada yang mau bertemu sama lo "
" siapa? "
" Siska Ayura Fe- "
" suruh tunggu gue! " ucap Alex langsung mematikan telfonnya.
Dan bergegas berjalan keluar.
Dio merasa aneh melihat teman sekaligus bosnya itu yang terlihat girang mendengar nama Siska.
Tak lama Alex keluar dari ruangan nya menghampiri Siska, dan memeluknya secara tiba tiba, membuat Siska terkejut dan juga Dio.
" aku rindu kamu.. " lirih Alex tepat di kuping Siska.
Siska tersenyum dan membalas pelukan Alex, membuat Dio yang melihat itu kebingungan.
Tak lama Alex melepas pelukannya dan mengelus rambut pirang Siska.
" kamu udah makan? Apa perlu aku suruh orang untuk memesankan kamu makanan? "
Siska menggeleng pelan dan tersenyum.
" kamu tu kayak gk pernah ketemu aku bertahun tahun tau gk? Lebai banget? " ucap Siska tertawa geli melihat ekspresi suami nya yang sekarang tengah mempautkan bibirnya lucu.
" astaga, udah dong lex, yaampun, masuk dulu dah, gk enak di liatin teman kamu " ucap Siska baru sadar ada Dio yang sedari tadi memperhatikan mereka.
" oh lo, kanapa lo gk suruh langsung masuk aja? Dia istri gue " ucap Alex tiba tiba, Dio terkejut mendengar penuturan Alex.
" what! Kok gue gk tau? "
" ya, karna lo saat itu keluar negri, dan lagi tidak bisa di ganggu, jadi lo gk tau kabar gue yang sudah menikah " ucap Alex terus terang.
" waww.. gk salah lo? Muda banget? Apa jangan jangan lo ngaku ngaku lagi? "
" gue serius ****! Gue di jodohin, dan hadir lah istri kecil ku yang imut ini " ucap Alex girang dan merangkul Siska.
Dio hanya diam dan mengangguk mengerti.
(( cantik dan imut banget istri Alex? Gue minder, astaga.. ))
" yaudah, lo atur ulang jadwal gue, "
" tapi, miting lo jam 7 malam nanti gk bisa di undur lex "
" yaya.. gue hadiri kok, selain itu lo undur untuk besok "
" ok "
Setelah selesai bicara, Alex menarik lembut lengan Siska masuk ke ruangan nya, dan menduduk kan nya di sofa.
" aku butuh kamu.. " ucap Alex lirih
" kamu kenapa? ada masalah lagi di kantor? "
" gk, aku cuma cape kerja seharian, dan rindu pelukan kamu " ucap Alex lirih yang di respon dengan senyum manis nya.
" sini peluk, katanya pengen peluk? " ucap Siska merentangkan tangan nya.
Tanpa ragu Alex memeluk Siska menyembunyikan wajahnya di leher Siska, Siska mengelus rambutnya sayang, tak lama Alex tertidur di pelukan Siska.
(( berat, gk papa lah, dia cape' butuh istirahat, tahan aja ))
Sisk terus mengelus rambut hitam Alex membiarkan nya tidur nyenyak di pelukan nya.
To be cauntinyue..
Salam Anatul 💕💕
*hujan dibalik punggung
*suamiku ceo ganas