amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sakit sekali
amira mencoba tersenyum dalam ke pediahan yang dia rasakan
"selamat atas pernikahan kalian ternyata karna kebohongan kalian berjodoh. "ucapan amira sengaja menyinggung naura, amira sudah tahu semuanya, naura hendak marah kepada amira dia merasa tersinggung dengan apa yang di ucapkan amira. dia hendak mendorong amira tapi dengan sigap bastian menepis tangan naura sehingga dia tidak jadi mendorong amira. alisa yang melihat hal itu tampak geram ingin rasanya dia mencakar wajah naura. mendapat suami karna bohong aja bangga, amira tak tahan lagi
"ya sudah aku ke sana dulu menyapa yang lain"ucapnya dengan senyum dalam getir yang dia rasakan.amira melangkah meninggalkan bastian di belakangnya alisa masih setia mengikuti dia tidak tega melihat sahabatnya seperti itu, bastian hendak mengejar tapi naura menarik dan melarangnya, bastian hendak marah dia sadar ini tempat umum bahkan sekarang mereka jadi tontonan, semua mata tertuju padanya. bastian akhirnya mengalah dan mengurungkan niatnya mengejar amira. di setiap langkah air mata amira jatuh dia tak tahan lagi menahan tangis yang sejak tadi dia tahan. "kenapa sesakit ini mengetahui kenyataan".batin amira dengan tangannya memegang dada karna rasa perih yang dia rasakan. ketika amira berhenti alisa langsung memeluknya,memberi kekuatan untuk sahabatnya.
"sudah amira kamu harus sabar, kamu harus terima kenyataan dan lupakan dia"
"tapi ini terasa sakit lisa"ucap amira sambil menangis kembali, dia tak perduli dengan riasannya sekarang, alisa menegakkan kepala amira yang menunduk dan membuatnya menghadapnya.
"laki laki bukan cuma dia, lupakan dia dan coba buka hatimu untuk yang lain"ucap alisa, dia tidak tahu saja kalau amira sudah menikah. amira menelan ludahnya secara kasar, dia baru ingat kalau sudah jadi milik orang apakah pantas menangisi pria yang bukan miliknya. amira buru buru menghapus air matanya dia membenarkan riasannya dan kembali bersikap anggun.
"kamu benar laki laki bukan cuma bastian lagi pula aku sudah menikah apa pantas menangisi suami orang lain"
"apa, kamu? "alisa terlihat kesal tangannya bahkan sudah mengepal di depan wajah amira,ingin rasanya dia mencakar wajah cantik itu.
"iya aku sudah menikah dan sudah punya seorang putri"
"lalu suami kamu? "
"dia sedang melakukan perjalanan bisnis, nanti kalau sudah pulang aku kenalkan "
"lalu kenapa tadi kamu menangis "
"aku sedih karna aku masih mencintai bastian tapi ternyata dia sudah menikah dengan naura, sakit tidak hati aku, padahal aku masih menunggunya, sampai aku gak rela di sentuh suamiku"
"apa jadi selama ini kamu menunggu bastian yang menunggumu? "alisa kaget mendengar apa yang di katakan sahabatnya,
"aku jadi penasaran sama suamimu"
"emang penasaran kenapa? "tanya amira heran
"apa dia jelek, atau gimana sampai kamu gak mau di sentuh olehnya"
"ini fotonya,dia seorang pengusaha,dia duda punya anak satu, istrinya meninggal saat melahirkan putrinya.
"apa? duda? makin penasaran aja aku sama suamimu, pantas saja kamu tutupi pernikahan kamu".
"ya gak begitu juga, awalnya aku terpaksa menikah sama dia, karna ibu memaksa dan mengancam, aku akhirnya mau padahal aku tak punya perasaan apapun padanya. "
"ternyata semakin rumit kehidupanmu, semoga kamu bisa menjalani semua ini"ucap alisa sambil mengelus punggung sahabatnya, Tanpa mereka sadari dari tadi bastian mendengar semua yang mereka bicarakan,di balik tembok.
"ternyata kamu sudah berkeluarga amira"ada rasa kecewa saat membayangkan semua itu,kemudian dia tersenyum mendengar penjelasan amira yang terpaksa menikah, dan sampai sekarang dia tidak rela di sentuh suaminya karna masih mengharapkannya.
