Dia biasa dipanggil Calo, bukan calo yang dibayar buat urus dokumen biar cepat selesai ya!!
Anastasia Caroline adalah nama Calo yang sebenarnya tapi entah kenapa sedari kecil dia sudah sering di panggil Calo. Mungkin karena nama itu pula dia menjadi suka hal hal yang simpel dan mau cepat selesai tanpa banyak kerja.
Acara wisuda menjadi tempat keberuntungan Calo. Dia bertemu dengan Darren, sosok duda keren dan seksi meskipun memiliki satu buntut mini di belakangnya.
Calo yang ingin hal simpel pun berubah ketika bertemu Darren. Dia berusaha keras mengejar hot duda satu itu. Calo tidak mengambil pusing buntut cerewet milik Darren, yang terpenting ia harus mendapatkan Duda itu.
Tapi tanpa Calo duga dia malah jatuh hati pada buntut cerewet milik Darren. Dia yang tadi berencana menjadi ibu tiri yang tidak peduli, pun malah menjadi sosok ibu yang kece!!!
Hahahahah....
Ini tentang Calo dan kerandoman yang dia miliki. Bagaimana Calo bisa mendapatkan cinta Darren?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Jantung Calo benar benar berkerja keras malam ini. Bagaimana tidak jarak antara tubuhnya dan tubuh mas crush benar benar dekat. Hidung Calo di penuhi oleh wangi Darren.
"Jadi nggak?" Darren berpura pura ingin menarik Calo ke dalam rumah dan tentu saja gadis itu langsung berontak. Darren tau gadis ini hanya berpura pura centil padanya.
"Aku hanya bercanda mas. Jangan kayak om om pedofil...aku takut." Ucap Calo dengan lirih.
Akhirnya Darren sudah tidak tahan lagi, Dia tertawa terbahak bahak. Tawa yang menggelegar mirip tawa bapak bapak di warung kopi. Calo sampai tercengang melihatnya.
Apakah dia sedang di permainkan?
"Lucu banget sih!!" Tanpa sadar Darren mengelus kepala Calo yang tertutup jilbab bergo.
Jangan di tanya keadaan Calo saat ini. Wajahnya merah padam dan si jantung berdegup sangat cepat, matanya melotot agar tidak tertinggal satu jejak indah dari tawa Darren.
Walaupun ada air liur Darren yang terbang ke pipinya, Calo tidak peduli yang penting dia dapat melihat keindahan ciptaan tuhan ini.
Supir yang mengantar Darren pun sampai keluar terkejut mendengar tuannya tertawa selepas itu. Darren sering senyum tapi dia sangat jarang tertawa lepas, bukan tawa khas orang kaya.
Luna dan Meca juga keluar dari rumah melihat Darren.
"Ayaaaaaaahhh" Meca berlari dengan kaki kecil menuju Darren.
Saat itu Darren baru sadar dari tawanya, dia melihat sang anak yang bergelayut manja di kakinya. Darren mundur dan mengangkat Meca ke gendongannya.
Calo mengelap wajahnya dengan tangan, ternyata Mas Darren tertawa sampai keluar air liur.
"Maaf... Kamu benar benar lucu saat takut." Masih ada sedikit tawa di bibirnya.
Saat tertawa mata Darren menyipit dan giginya tampak semua, wajahnya yang keras tampak begitu indah saat tertawa lepas. Calo serasa diatas angin.
"Ah nggak papa kok mas."
"Ante ahat tenapa panggil ayah atu mas?" tanya Meca yang berada di gendongan Darren.
"Aku nggak tau, coba tanya sama ayah kamu." Calo tidak tau harus menjawab apa.
"Tenapa yah? atu panggil ayah, ante ahat tenapa panggil mas?" tanya Meca yang kini mendongak menatap Darren.
Ah mereka seperti keluarga bahagia saja sekarang, apalagi Darren masih senyum senyum. Calo benar benar diatas angin rasanya, andai saja tiap hari seperti ini. Betapa bahagianya hidup Calo.
"Karena Tente Calo sudah ayah anggap adik ayah. Adik kalau manggil kakak laki lakinya itu mas. Kalau Meca kan anak ayah, jadi panggilnya ayah." Jelas Darren mulus semulus jalan tol.
Apakah seseorang mendengar suara patahan? itu adalah hati Calo yang tadi terbang dan kini langsung jatuh ke dasar jurang.
Adik?? selama ini Calo hanya dianggap sebuah adik?? maksudnya seorang adik saja??
Bolehkah Calo menangis saja, kenapa takdir baik begitu cepat berubah menjadi takdir buruk. Sungguh tuhan maha membolak balikkan takdir. Baru saja dia seperti keluarga, iya sih sama sama keluarga juga tapi bukan sebagai seorang adik, dia ingin menjadi istri Darren. Sekali lagi ISTRI DARREN.
"Oooo, ante ahat telnyata adik ayah." Meca mengangguk angguk seolah paham.
"Ante ahat tenapa sedih? ante ahat sssakit?"
Tante jahat sakit hati dek.
.
.
.
bersambung
jngn lupa baca cerita Author yang lain juga sambil nunggu update cerita ini
salam hangat dari author
bye bye
good job kak 🤗