NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Dewi Ular

Jerat Cinta Dewi Ular

Status: tamat
Genre:Misteri / Horor / Romansa Fantasi / Mata Batin / Kutukan / Cinta Beda Dunia / Tamat
Popularitas:338.8k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Seorang pria yang terdampar ditengah hutan dan mengalami luka parah akibat mobilnya masuk ke dalam jurang.

Saat ia tersadar, ia sudah berada didalam sebuah bilik yang ditemani oleh wanita cantik.

Siapakah Wanita itu? dan apakah ia akan selamat, serta dapat kembali ke rumahnya dan mengungkap siapa yang telah membuatnya berada didalam jurang?

Dan apakah sang pemuda juga dapat mengungkap siapa gadis misterius tersebut?

Ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lima belas

Adhisti menatapnya dengan tatapan dingin. Lalu mengambil ranting kering dan melemparkannya ke perapian untuk membuat api unggun.

"Berapa banyak bayaran yang kau punya?" tanya gadis itu sembari memainkan kuku jemari tangannya. Lalu kembali melemparkan dahan kayu dan dedauan ke perapian sehingga membuat api itu terus menyala.

"Jangan meremehkanku, Aku ini pria kaya, aku punya banyak uang. Maka jangan takut soal bayaran. Kecuali jika kau memintaku untuk menikahimu, maka itu adalah hal yang tidak mungkin, sebab kau gadis aneh dan pemarah yang pernah ku temui, hahahahahaha,"Kenzo tertawa hingga hampir saja tersedak.

"Kau sangat menyebalkan," tukas Adhisti dengan kesal. Lalu melemparkan kayu kering ke dalam api dengan wajah yang semakin dingin.

Ia tidak mengerti mengapa Tuhan mengirimkan pemuda bermulut pedas tersebut. Ramalan yang diberikan oleh buyut yang selama ini merawatnya, bahwa ia akan keluar dari hutan jika ada seorang pemuda yang menemukannya atau ia yang menemukan dihutan larangan.

Kini usianya sudah 25 tahun sejak ia diasingkan oleh warga desa sejak kematian kedua orangtuanya yang dibakar hidup-hidup karena dianggap keturunan ular yang berasal dari nenek buyut mereka.

Sedangkan ia dapat bertahan hidup dengan bantuan sang nenek buyut yang selalu melindungi dan memberinya makanan.

Hingga akhirnya ia bertemu dengan pemuda asing yang terluka parah dalam kecelakaan mobil dan terguling ke jurang. Hatinya tergerak untuk menolong dan menyelamatkannya dari kematian.

Tanpa sadar ia menitikkan bulir bening yang telah berkumpul disudut matanya saat mengingat kematian tragis kedua orangtuanya. Ia dapat melihat semua kejadian itu melalui penglihatan mata bathin yang dimilikinya.

Kenzo tersentak melihat kedua mata gadis itu sembab. Hal itu terlihat dari penutup wajahnya yang basah. "Heeei... mengapa kau menangis? Aku hanya bercanda," ucapnya sembari beranjak dari tempatnya, lalu menyeka air mata sang gadis dengan menggunakan jemarinya.

Saat ia menatap kedua mata itu ia menyadari sesuatu yang tersembunyi. Meskipun gadis itu menggunakan penutup wajahnya, ia tahu, ada sepasang mata indah yang dimilikinya.

Adhisti merasakan sebuah kehangatan menjalar direlung hatinya, namun ia tak ingin pria itu mengetahuinya, sebab akan membuatnya sangat besar kepala.

Kemudian ia membalas menatap kedua mata pemuda dihadapannya dengan penuh makna, lalu dengan cepat ia membuang pandangannya.

"Tak perlu mengasihaniku!" ia menepis tangan sang pemuda, hingga membuat Kenzo hampir terjungkal kebelakang. " percepat-lah makanmu, kita akan melanjutkan perjalanan pulang," ucap sang gadis dengan nada dingin.

"Aku sudah menghabiskannya--tanpa sisa," jawab Kenzo sembari nyengir kuda.

Adhisti menatapnya seraya mengerutkan keningnya. "Ternyata kau rakus juga," jawabnya, sembari mencibir.

Pemuda itu terperangah mendengar ucapan sang gadis yang sudah merendahkannya.

"Heeei, aku lapar, bukan rakus," Kenzo berusaha menegaskan.

"Bedanya hanya tipis," gadis itu beranjak dari tempatnya. Sepertinya ia harus memiliki kesabaran seluas samudera untuk menghadapi pemuda itu.

Kenzo tercengang mendengarnya. Gadis itu sangat menyebalkan, tetapi ia tak ingin berjauhan, sungguh bertolak belakang dengan hati dan otaknya.

"Terserah katamu saja. Aku mau mencari air sungai atau sumur untuk minum, dimana aku dapat menemukannya," Kenzo tak ingin berdebat. Ia juga beranjak bangkit, dan celingukan menatap setiap sudut malam yang memperlihatkan kegelapan semata.

"Tetaplah disini, aku akan mengambilkan air minum untukmu. Jika kau yang mencarinya akan tersesat, sebab kau tak mengenal daerah ini, dan pastinya akan merepotkanku pastinya." gadis itu beranjak dari tempatnya, lalu menghilang dikegelapan malam.

"Dasar aneh," omel Kenzo, lalu melipat kedua tangan didepan dada, dan duduk bersandar dibatang pohon. "Tetapi mengapa ia dapat secepat itu menyusulku ketempat ini? Seingatku saat mengendarai mobil saja sangat jauh, apalagi dengan berjalan kaki?" pemuda itu terlihat sangat bingung memikirkan sang gadis misterius.

"Apakah ada jalan pintas lainnya? Dan ia sengaja mengerjaiku dengan jalan yang lebih jauh," Kenzo terus berprasangka tentang gadis itu. "Ibarat ada jalan tol, ia memberiku arah jalan nasional," gumamnya lagi.

"Nih, minum, dan segera habiskan!" tiba-tiba saja Adhisti datang membawa sebotol air minum bermerk. Entah darimana ia mendapatkannya, semua hal tentang gadis itu membuat Kenzo tak dapat berfikir lagi.

Kenzo tersentak kaget karena Adhisti tiba-tiba saja muncul. kemudian ia membolakan matanya. "Kau mengagetkanku saja. Bagaimana kau mendapatkan minuman ini? Disini tidak ada rumah--apalagi warung,"protes Kenzo yang semakin lama merasakan kejanggalan-kejanggalan dalam diri Adhistii.

"Minum saja, jangan banyak protes," jawab gadis itu dengan nada dingin.

"Baiklah, terimakasih." pemuda itu meraih botol minuman tersebut, dan tak ingin lagi menanyakan dimana sang gadis mendapatkannya, sebab hanya akan menambah masalah yang panjang jika terus berdebat dengan seorang wanita yang disinyalir sebagai ras terkuat dimuka bumi.

"Ternyata, selain aneh, kau juga sangat baik," Kenzo meneguk minumnya dengan sangat dahaga.

Adhisti tak menghiraukannya, lalu pergi melangkah meninggalkan pemuda yang masih menenggak minumnya. Ia tidak menyadari jika gadis itu telah berjalan meninggalkannya.

"Kau mau pulang atau tetap diam disana?"

Ucapan Adhisti menyadarkan Kenzo yang baru saja selesai dengan minumnya, dan membuat pemuda itu menatap bengong.

"Sekarang? Apakah tidak dapat kita beristirahat disini?" Kenzo mencoba memberi saran.

"Kalau begitu tidur saja kau disitu, jika ingin saat bangun kau sudah berada didalam perut harimau," tukas Adhisti menakuti.

Kenzo melongo. "Oh, no! Aku masih ingin hidup, dan juga menikah." sahutnya, lalu bergegas dengan langkah yang cukup cepat dan mengikuti sang gadis.

"Dasar!" Adhisti terlihat sangat datar dalam ucapannya, lalu kembali berjalan.

Kenzo berusaha untuk dapat mensejajarkan langkahnya. Hingga ia mencapai sisi kanan Adhisti.

"Boleh aku tanya sesuatu?" Kenzo berusaha memecahkan kesunyian yang ada.

Adhisti masih terus melangkah dan mencoba menyeimbangkan dengan kecepatan sang pemuda.

"Apa yang ingin kau tanyakan tentangku?"

"Mengapa kau bisa sampai tinggal dihutan? Kemana kedua orangtuamu?"

Adhisti menghentikan langkahnya, lalu menatap pria disisi kanannya. "Aku yatim piatu, apakah kau puas?" jawabnya dengan tegas dan membuat nyali Kenzo menciut.

"Oh, bukan seperti itu maksudku, tetapi‐-," pemuda itu menghentikan ucapannya saat Adhisti menutup mulutnya dengan menggunakan telapak tangannya.

Wuuuuuuus

Sesuatu melesat dari depan dan Adhisti melindungi pemuda itu dengan tubuhnya dan membuatnya menempel satu sama lain saat melihat seekor burung hantu terbang dengan cepat disertai cakarannya yang tajam.

Kenzo mengambil kesempatan dengan mendekap pinggang ramping sang gadis.

Setelah burung hantu itu melewati mereka, Adhisti yang tersadar dengan ulah sang pemuda memberikan satu tendangan siku dibagian anu Kenzo yang ternyata bangun.

"Aaaaw, sakit tau," ia meringis saat merasakan ngilu, dan untungnya tidak begitu kuat, hingga ia masih dapat berjalan.

"Dasar mesum!" omel Adhisti pada pria tersebut, lalu melangkah pergi.

1
🌿
cinta emang derita nya tiada akhir/Sob/
🌿
mayang siluman apa sih ya
🌿
tiba tiba banget ke walid/Grin/
Wenty Lucia Wardhani
kayak pilem naagin yaaa🤭
Wenty Lucia Wardhani: itu bebek Thor bulan ular ih...🤭,aku baru mampir ,salam kenal💪💪
total 2 replies
Ariska26
baru mmpir kesini thor,, setelah yg dsna kelar baca😄😄
Siti H: 😄😄😄apa gak bingung itu🤣
total 1 replies
Ibrahim Efendi
anu itu apa thor???? maklum. aku msh polos gk tau ap2 😜
Siti H: pokoknya anu🤧
total 1 replies
Ibrahim Efendi
kalau Walid, tabrak senggol aja. soale ud bikin kesal 😜
Munawaroh Ag
di awal baca cerita umur Kenzo 30 tahun di bab tengah umur Kenzo 35 tahun yang benar yang mana author kasih paham niee Ama aku yang baca
Munawaroh Ag
di awal baca cerita umur Kenzo 30 tahun di bab tengah umur Kenzo 35 tahun yang benar yang mana author kasih paham niee Ama aku yang baca
Siti H: Authornya typo.. ikut yang awal aja, 30 tahun😘
total 1 replies
Al Fatih
Bagus ceritanya,, makasih kaka othor
Al Fatih
Itu mamanya Mirna yaaa,, iblis pemakan janin....
Siti H: 👻👻👻👻 masih ingat toh
total 1 replies
Dewy Karyady Fortuna
🤣🤣🤣kan emang ngerti Kenzo🤭
Al Fatih
Baru mampir Kaka...
Siti H: Makasih
total 1 replies
Dewy Karyady Fortuna
🤣🤣🤣😄🤭
niex
kenzo gak sopan mak mertuanya di tarik2😆
Neini Nei 07
keren, sangat rekomended untuk dibaca, terima kasih atas karya author, selalu semangat
Siti H: makasih😘
total 1 replies
🍾⃝ ʀɪͩɪᷞᴀͧʟᷡᴢͣ🧸⃝ᴹᶜᶠ𒁍
wkwkwkwk langsung hilang harga diri nya tuh
🍾⃝ ʀɪͩɪᷞᴀͧʟᷡᴢͣ🧸⃝ᴹᶜᶠ𒁍
kenzo perlu di tabok kek nya ya 🤣
Akhmad Fajar
oke, konsepnya mirip thriller, tapi bagus kok..semangat ya
Siti H: makasih
total 1 replies
Liani purnafasary.
Anak mereka nanti apa y? 😳smoga deh manusia.
Siti H: 👶👶👶👶👶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!