NovelToon NovelToon
Kehidupanku Yang Berubah

Kehidupanku Yang Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: lijaloverrr

Aku tak pernah membayangkan bahwa aku akan merasakan kepahitan dalam hidup. keluargaku yang memiliki aset kekayaan yang melimpah tiba-tiba saja bangkrut mendadak, dan yang lebih gilanya lagi Papah dan Mamah memaksa aku menikah dengan kepercayaan sang papah yang terkenal dingin dan datar itu. Aku sudah dapat membayangkan bagaimana kehidupan pernikahanku bersamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijaloverrr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Perpisahan

Happy Reading

######

Danu kedatangan tamu dari pihak bank, mereka datang untuk menyita rumah dan memastikan bahwa kelurga Danu sudah keluar dari rumah itu,

"Kami akan keluar hari ini," Danu menjawab pertanyaan Pihak bank.

"mohon dipercepat pak, kami akan segera melakukan lelang rumah ini," Jelas Pihak bank.

Danu mengangguk tanda mengerti.

"Nanti kami datang lagi, kami harap bapak dan keluarga sudah keluar dari rumah ini," Setelah mengatakan demikian Para pihak bank pergi.

Danu memberitahu Iriana dan Pandu apa yang dikatakan Pihak Bank. Merekapun mempercepat Berea-beres. Pandu telah selesai membantu Danu dan Iriana dibawah. Ia ingin mengecek Alicah yang sedari tadi belum turun juga.

Ceklek. Pandu membuka Pintu tampa mengetuk atau meminta ijin Alicah. Saat pintu terbuka Terlihat Alicah dengan santai rebahan dikasur tengan Pokus bermain Handphone.

"Kerjaanmu udah beres?" Tanya Pandu pada Alicah.

Alicah menatap sekilas kearah Pandu lalu pokus lagi pada HPnya.

"Alicah," Tegur Pandu karena pertanyaannya diabaikan sang istri.

"APA," Teriak Alicah yang merasa terganggu. "Kerjaan Apaan?" Ketusnya.

Pandu membuang napas kasar. Ia memilih bertindak sendiri dari pada Emosinya terpancing.

Pandu membuka lemari Alicah. Mengambil Koper diatas lemari. Membuka Koper meletakkannya disamping Alicah. Ia memilih tidak mengatakan Apapun. memasukkan satu persatu pakaian Alicah kedalam Koper.

Alicah memilih abaih. toh itu tugas Pandu kok. beberapa detik matanya melotot melihat Pandu memegang Pakaian dalamnya tampa malu. Ia dengan cepat menarik pakaian dalamnya dari tangan Pandu. Ia dengan cepat memasukkan kedalam koper.

Alicah menatap tajam Pandu. "Kamu gak tau malu banget megang Privasi orang." Ketua alicah menyembunyikan rasa malunya.

"Apanya yang Privasi, kamu istriku jadi gak masalah mau aku pegang atau lebih dari itu," Pandu menggoda Alicah saat menyadari Alicah yang sedang malu.

"Iss, ngeselin banget jadi orang," Alicah menginjak kuat kaki Pandu sebelum keluar dari kamar. Pandu menatap punggung alicah yang mulai menghilang. ia tidak merasakan Sakit saat diinjak Alicah. badan mungil gitu mana mempan sama dia mungkin kalau Alicah memakai Higheels bisa jadi beda cerita.

Ia melanjutkan kembali memasukkan semua barang Alicah ke dalam Koper. Barang Alicah sangat banyak jadi harus memakai dia koper besar dan satu koper berukuran sedang.

Pandu membawa koper-koper Alicah kebawah. Ia menyeret dia koper sekaligus. baru yang satu lagi ia ambil kembali.

****

Keluarga Widjaya sudah berkumpul begitupun dengan semua barang yang akan mereka bawah. Mereka sedang menunggu taksi yang mereka pesan.

Terlihat wajah sendu Alicah yang masih tidak rela meninggalkan rumah mereka. Ia masih berharap apa yang sedang terjadi adalah mimpi. Dari Putri orang kaya, bebas menghabiskan uang berapapun. Tapi, sekarang ia tidak memegang uang sepeserpun. dan ia merasa bahwa Sahabatnya tengah menjauh darinya. beberapa hari ini ia selalu menghubungi Winda, tapi Winda selalu mengabaikan pesan dan panggilan darinya, menambah kesedihan Alicah saja.

tampa Alicah sadari, Pandu sedari tadi menatap wajah sedih istrinya itu. ia tau apa yang sedang istrinya rasakan.

"Taksinya udah Didepan Pah," Ucap Pandu membuyarkan lamunan Danu. Danu membuang napas kasar, ia menatap Istri dan putrinya dengan senyuman, Ia sangat merasa tidak berguna sebagai kepala rumah tangga,

"Ayo kita keluar," Danu menyeret koper keluar yang diikuti Pandu dari belakang. tak berapa lama Supir taksi yang berjumlah dua orang membantu mengangkat barang-barang yang lain.

Semua barang sudah tersususun didalam taksi. Mereka memesan dua taxi online.

Danu menatap sendu Rumah mereka. Ia sangat berat harus meninggalkan rumah yang ia tempati sejak lahir. Tapi, apa boleh buat. Mereka sudah tidak memiliki Ha katas rumah itu,

“Ayok kita berangkat,” Ucap Danu, ia tahu Istri dan putrinya sedang tidak baik-baik saja.

“Pah, Alicah masih gak nyangka kita akan ninggalin rumah kita,” lirih Alicah sedih, kenapa mereka bisa jatuh miskin mendadak, padahal keluarganya adalah salah satu keluarga terkaya dinegara itu, yang lebih sakitnya lagi, apa tidak ada yang ,au membantu keluarganya?. Hidup miskin dan tidak memiliki uang sepersenpun didompetnya. Ini bagai mimpi buruk bagi Alicah.

“Maafkan Papa,” lirih Danu, hanya itu yang dapat ia katakana.

“Papa duluan masuk ke dalam taksi,” cetus Danu, ia masuk kedalam taksi yang akan ia tumpangi bersama iriana.

“Alicah, ayok nak berangkat. Nanti ketinggalan pesawat,. Ucap Irian mengelus rambut putrinya, Irian memcoba tersenyum walaupun dalam hati ia sangatlah sedih. Ia merasa ia adalah penyebab semua ini.

Alicah hanya mengangguk pelan membalas ucapan mamahnya. Kini hanya Alicah dan Pandu yang masih diluar taksi,

“Sampai kapan kamu akan menatap rumah itu?” Tanya Pandu yang sudah merasa jengah menunggu Alicah yang masih belum ikhlas meninggalkan rumah yang bukan miliknya lagi.

Alicah tidak menanggapi Pandu, ia masih menatap sendu rumah yang ada didepannya.l

Tidak bisa menunggu lebih lama lagi, pandu mengangkat tubuh alicah dan memasukkan tubuh istrinya ke taksi dengan paksa.

“Lo apa-apaan sih, lepasin gak?” Alicah sangat kaget tiba-tiba pandu mengangkat tubuhnya.

“dengan kamu menatap Rumah itu lama, gak bakalan ngerubah apapun,” ucap Pandu datar setelah istrinya sudah duduk didalam taksi

Pandu memutari Taksi lalu masuk dan duduk disampiang Alicah.

“Jalan Pak,” Titah Pandu yang dipatuhi supir taksi.

“Nyebelin Banget,” cetus Alicah ketus. Ia menatap Pandu tajam lalu mengalihkan tatapannya keluar jendela.

Pandu tidak menanggapi Alicah. Ia lebih memilih memejamkan mata sambil menyandarkan kepalanya kekursi.

Taksi yang dipumpangi Pandu dan Danu melaju menuju bandara. Kemacetan Jalan adalah hal yang biasa dikota ini, mereka terjebak macet cukup lama. Karena terlalu bosan Alica tampa sadar tertidur dengan menyenderkan kepalanya dijendela. Pandu yang melihat hal itu memegang pelan kepala Alicah, dan menyenderkannya kebahunya. Ia takut jiak dibiarkan Kepala Alicah akan terbentur nantinya. Alica masih terlelap tampa terganggu sama sekali.

Setelah cukup lama.Taksi mereka telah sampai dibandara. Pandu membangunkan Alica yang masih terlelap dibahunya.

“Alicah, bangun,” ucap Pandu, tak mendapat balasan, pandu menggoyangkan Bahu alicah. Dan membuahkan hasil.

Alicah mengerjabkan matanya, ia menatap keluar,mereka telah sampai dibandara. Alicah keluar dari taxi menuju Papah dan Mamah yang sedang menunggu mereka. Setelah semua barang telah dikelurkan dari Taxi, mereka berempat memasuki bandara. Pemberitahuan pesawat menuju Palembang akan segera berangkat, Alicah masih tidak rela berpisah dengan kedua orang tuanya.

“Pah, Alicah gak mau pisah sama kalian hikss,,” Alicah kembali menangis sambil memeluk Danu. Danu membalas erat pelukan putrinya.

“Sayang, ini hanya sementara. Saat semua sudah normal papa akan menemui putri papa ini.” Ujar Danu lembut, tak terasa air matanya keluar begitu saja. Ia juga merasa berat harus berpisah dengan putrinya, tapi tidak ada pilihan lain. Lagian, Alicah sudah menjadi istri orang lain, jadi tanggung jawab Putrinya itu sudah berada ditangan suaminya.

Bersambung...

* Hi Readers, Terima Kasih Karena telah baca cerita ini, ini cerita perdana aku, jadi harap maklu ya,. Jangan lupa untuk Like komen Vote dan share.

Salam manis dari author. Lijaloverrr. *** ☺☺

1
Nur Halijah
seru banget
Kiran Kiran
Ceritanya seru banget, gimana kelanjutannya thor?
Daisuke Jigen
Susah tidur malam ini jadinya.
Jell_bobatea
Baca ini sambil minum teh hangat, perfect combo ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!