NovelToon NovelToon
Tersisih Karna Miskin

Tersisih Karna Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ima susanti

Siapa yang ingin hidup dalam kekurangan semuanya pasti mau hidup serba berkecukupan. Tapi itu takdir tak seorang pun tau hidup mereka akan seperti apa.
Ira seorang ibu rumah yang dulu berada diatas di hantam badai hingga terjatuh kebawah.
Mana dulu yang mengaku sebagai saudara? Tak satu pun ada yang peduli. Suaminya terpaksa jadi ojol untuk mencukupi kebutuhan hidup. Akankah hidup Ira berubah?Lantas bagaimana dengan keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Azan magrib mulai terdengar berkumandang sahut bersahutan. Ira dan anak - anaknya bersiap untuk ke mesjid dekat simanjuntak sholat jamaah. Sementara itu suaminya kalau jam segini belum pulang kerumah.

Selesai sholat magrib bertiga mereka kembali kerumah. Azzam dan Dhani makan malam sedangkan Ira menunggu kepulangan suaminya nanti sekalian makan malam bareng.

"Bu, tadi aku ketemu acik di jalan." lapor Dhani pada Ira.

"Trus, acik ngomong apa?" tanya Ira lembut.

"Katanya sih, besok bakal datang kesini bersama nenek katanya. Aku di pesan suruh sampaikan pesan acik ke ibu." Dhani mengatakan apa yang tadi adiknya katakan.

"Jam berapa mereka mau datang, nak?" hati Ira sudah tidka karuan. Dirawatnya mengatakan bahwa akan ada sesuatu hal yang besar akan terjadi.

"Katanya sih habis dzuhur gitu, bu. Emang ada apaan sih, bu. Tumben - tumbenan acik dan nenek mau kerumah aja mesti di bilangin dulu. Biasanya juga datang - datang aja." Dhani aja yang kecil aja merasa heran dengan maksud kedatangan kakak dan budenya apalagi dirinya.

"Ibu juga ga tau, kita liat aja besok." Ira berusaha menyembunyikan hatinya yang risau dengan tetap menyunggingkan senyum di bibirnya.

Sementara itu Dafa anak sulungnya memilih diam karna sifatnya memang seperti itu. Ia hanya akan bersuara seperlunya saja. Irit bicaranya tidak seperti adiknya yang tidak bisa diam mulutnya. Ada saja topik yang Ia bicarakan yang terkadang Ira sendiri tidak bisa menjawabnya.

Selesai isya, Haris sampai di rumahnya. Ia memarkirkan motornya langsung kedalam pagar dan langsung menutup pagar dan menguncinya. Karna belakangan ini sedang marak pencurian motor. Meski mereka tinggal di gang tapi harus tetap waspada.

"Assalamualaikum, dek." sapa Haris saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam, mas." Ira membantu suaminya merapikan peralatanya.

"Ini pendapatan hari ini dek." Haris menyerahkan uang yang ia dapatkan hari ini. Ira menerima dan mulai menghitungnya.

"Bensin udah di isi belum?" tanya Ira.

"Sudah, makanya sisa segitu."

"Alhamdulillah untuk hari ini, mas. Mas mau mandi atau makan ?" tanya Ira berusaha melayani suaminya dengan baik.

"Katanya mas mandi dulu deh, badan mas lengket dan bau asem."

"Ya udah kalau begitu aku siapkan makan malam dulu, habis mandi mas langsung jasmani ya." Pesan Ira sebelum suaminya pergi kekamar u tuk bersih - bersih.

"Berdua mereka menikmati makan malam begitu lahap. Sesekali terdengar obrolan ringan diantara mereka.

"Tadi Dhani chat katanya besok ada seleksi di depok ya?"

"Iya yah, ayah bisa antar."

"Kalau ayah pergi otomatis mas ga narik dong, uang dari mana buat jajan anak - anak sekolah nantinya."

"Coba aku telpon mama temanya, mana tau Dhani busa nebeng. Tapi mas yang antar Dhani kerumahnya ya."

"Iya, dek."

Seperti yang Ira katakan ia menelpon temanya dan bertanya apakah Dhani bisa di titipkan padanya atau tidak. Alhamdulillah temanya mau dan malah menyuruh Dhani tunggu saya di rumah biar mereka yang jemput kerumah.

"Besok Billy jemput kerumah katanya."

"Alhamdulillah, mas bisa narik besok." nampak raut kelegaan di wajah Haris.

Ira membereskan sisa makan malam mereka dan mencuci piring kotor. Setelah semuanya beres Ira pergi kekamar Dhani untuk mengatakan bahwa besok ia akan di jemput Billy karna ayah ga bisa antar.

"Dhani." panggil Ira sambil mengetuk kamar putranya itu.

"Masuk aja, bu ga di kunci kok." sahut Dhani di dalam.

Lagi ngapain? ibu ga gangguan?" tanya Ira ga enak hati takut menganggu putranya.

"Ga, bu. Ada apa?"

"Besok kedepoknya bareng Billy ya, besok dia jemput kamu kesini. Kamu chat aja nomornya. Ibu mau kekamar dulu." pamit Ira tidak ingin berlama - lama di kamar putranya.

"Baik bu.

Sepeninggal Ira barulah Dhani menghubungi nomor ponselnya Billy.

...****************...

Assalamualaikum kk, jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis 😋😋🙏🙏🙏

1
Was pray
mia dibela makin ngelunjak lah.... saudara salah dibela ya sama aja mendorong masuk neraka dunia belum neraka akherat yg lebih sengsara
Ima Susanti: /Chuckle//Grin/
total 1 replies
Suanti
ira harus tegas jgn mau dengar ngomong ke dua kakak nya cabut laporan tentang mia, biar rasa nya di penjara 🤣🤣🤣
Ima Susanti: /Ok//Good/
total 1 replies
Suanti
biar kapok di penjara
ira jgn mau klu di ajak damai atau cabut tututan biar rasa kan si mia 🤣🤣🤣
Ima Susanti: /Ok//Good//Pray/
total 1 replies
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Suanti
ira jgn mau kembali kerja lgi sama bu haji
biar pelaku di tangkap polisi
Was pray: sependapat
Ima Susanti: thor setuju kk😊
total 2 replies
Dinda Putri
lanjut
Ima Susanti: siap kk😘🙏
total 1 replies
Ima Susanti
/Ok//Pray/
Was pray
ceritanya mbulet
Ima Susanti: maaf😔
total 1 replies
Was pray
alur ceritanya dipersingkat thor, biar gak berkesan bertele tele, satu chapter satu masalah selesai
Ima Susanti: siap kk😘🙏
total 1 replies
Mugirah Kenuk
ceritanya bagus
Ima Susanti: /Pray//Pray//Kiss/
total 1 replies
Mugirah Kenuk
lanjut kak
Ima Susanti: siap kk😘
total 1 replies
Dinda Putri
up lagi thor
Ima Susanti: siap kk😘
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
jgn2 di kamar Mayang dikasih cctv tersembunyi.dan kebenaran akan terbukti.
jika aq jadi Ira .. walaupun kebenaran terkuak ..jgn mau lagi kerja di tempat Bu haji itu
Ima Susanti: Terimaksih masukannya kk😘😘🙏
total 1 replies
Was pray
diam memang bukan berarti kalah dan melawan bukan berarti menang, tapi terlalu diam dan menunggu orang yg jahat sama kita insyaf ya bisa mati konyol
Ima Susanti: /Good//Good//Pray/
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Ima Susanti: /Pray//Pray//Pray//Kiss/
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto: mantul 👌👍
Ima Susanti: siap kk/Kiss/
total 2 replies
Sri Andesta
mantap fandi sbg abang harus bela adek
biarkan ja bude jantungan liat kerukunan kalian adek kakak
Ima Susanti: siap kk👍
total 1 replies
Sri Andesta
jgn mudah terhasut mia, ira adekmu
krn org lain kamu bisa pecaj sangatbdisayangkan
lawqn ja bude itu...
Ima Susanti: susah klo udh dengki😔😔
total 1 replies
Suanti
beri mia kena karma biar tau rasa tuh org 🤣🤣🤣
Ima Susanti: menarik idenya kk, thor suka😘🙏
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
astagfirullah....
Mia sampai segitunya ingin menyingkirkan adik kandung nya .. gara2 cintanya ngak dibalas Haris.
klu di HK menifnah tanpa bukti itu ada hukuman..penjara dan denda.
hukum penjara 5thn denda kepada orang yg dirugikan hampir 2 M.
Ima Susanti: begitulah klo dendam dipupuk tak peduli baik buruknya😏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!