Seorang gadis yang pintar , dan mudah bergaul tapi bar bar ..Di sekolah tak cuma kepintarannya yang membuatnya popoler,tetapi penampilan dan tingkah lucu dan aneh nya juga yang buat dia populer..dan gak cuma itu Gadis yang selalu aktif di semua organisasi di sekolah.. Siapa kah dia....?? Miranda Aulia Rahman. Yang biasa di panggil mira
Siapa sangka gadis yang humbel dan super aktif yang satu ini diam diam menyimpan rasa pada sahabat nya sendiri
Siapa kah cowok yang dia cintai yang sudah mengisi dan memporak porandakan hati miranda aulia rahman..??
Lanjut di bab 1 ya reades...
*****
Bab 1. Hari pertama menjadi anak SMA
Alaram berdering menunjukan pukul 6.00 pagi mira terbangun dan bergesas ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah. Setelah 30 menit mira sudah bersih dan wangi, tak lupa lengkap dengan seragam SMA nya. Dia memutari cermin melihat diri nya apakah sudah rapi atau belum, setelah semua nya perfect mira keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kaumiekharra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penutupan mos
Keesokan harinya, dimana hari terakhir MOS di sekolah mira. Mira yang berangkat sekolah bersama ayah, tak henti-henti ayahnya memberi nasehat kepadanya. Karena bunda menceritakan tentang kejadian mira yang membuat pelipis bintang berdarah. Mira yang memang bersalah hanya diam sepanjang perjalan menuju sekolahnya. Hingga samapi lah di depan gerbang sekolahnya. Mira berpamitan kepada ayah nya.
" Assalamualaiku yah" Ucap mira sambil mencium tangan ayah nya.
" waalaikum salam dek, baik-baik ya dek di sekolah. Jaga sikap mu. " ucap ayah.
" Ya, ayah tenang aja. " jawab mira.
Mira jalan menuju gerbang disana sudah ada guru piket yang berjaga . Seluruh siswa yang baru datang menyalami guru piket tersebut. Mira berjalan menuju kelasnya , tiba-tiba ada yang memanggilnya,
"Mira.. Mir.. Mira..."
mira berhenti berjalan melihat kebelakang , mencari sumber suara . Kondisi halaman ramai di penuhi siswa-siswi. Jadi mira sedikit bingung mencari ke beradaan yang memanggilnya. Tak lama muncul lah azka.
" tadi yang panggil aku itu kamu ka ? ".tanya mira
" ya , mir aku panggil kamu dari tadi mir. Kamu baru sampai juga ?" ucap azka.
" ya , ka baru sampai , soalnya td diantar ayah naik mobil jadi lama di jalan. Tau sendiri kalau pagi itu jam-jam nya macet. aku lebih suka naik motor sat-set gitu bisa nyelip-nyelip." jawab mira.
" jadi kenapa gk naik motor sendiri aja mir ? Tanya azka.
" belum di kasih ayah bunda. Karena belum ada SIM ku. Itu alasan mereka ,padahal banyak tuh anak SMA yang bawa motor . Contoh nya kamu. " sahut azka.
" mungkin ayah bunda mu punya alasan lain mir, kenapa kamu gk di bolehin bawa motor sendiri. " ucap azka.
" ntah lah.. Ka " jawab mira sambil mengangkat bahu nya.
Azka dan mira berjalan menuju kelas mereka. Kondiri kelas sudah ramai, di belakang kursi azka sudah ada reza yang duduk dengan santai sambil memperhatikan ke arah pintu.
" Cie.. Cie.. Barengan ni yee.. " ledek reza kepada azka.
" Kebetulan jumpa di halaman. " jawab azka yang malas membalas ledekan reza.
" Kebetulan apa kebetulan..? Goda reza lagi..
" ah.. Pagi jangan bikin aku bet mood ya za. " ucap azka.
" ya elah.. malu.. Malu meong ka. Ntar di tikung orang nyahok deh lo. " ucap reza mengoda lagi.
Azka memilih duduk dan mengabaikan ucapan reza yang selalu menggodanya. Reza yang masih tetap menggoda azka seperti anak-anak yang merengek minta permen.
" itu reza ngeledekin siapa sih ? Tanya mira kepada azka.
" Sudah gak abaikan saja. Gak penting."Jawab azka untuk mengalihkan topik pembicaraan.
Syukurnya bel berbunyi, alhamduliah sudah bel . Guman azka dalam hati. azka bernapas lega karena terlepas dari ledekan-ledekan dari reza.
mereka turun kebawah dan berbaris sesuai arahan yang di berikan ketua osis.
" Seluruh siswa kelas X berbaris di sebelah kanan saya ,sesuai kelas dan kelompoknya masing-masing . Untuk kelas XI berbaris didepan saya dan XII berbarus di sebelah kiri saya. " Ucap ketua osis memberi arahan kepada seluruh siswa.
Seluruh siswa sudah membentuk barisan yang sudah di arahkan tadi dengan rapi. Mulai lah para guru dan anggota osis memasuki area lapangan dan berbaris berhadapan dengan seluruh siswa. Kondisi lapangan belum kondusif masih terdengar suara siswa bercakap-cakap dan berbisik-bisik antar siswa. Guru Bimbingan konseling mengambil alih pengeras suara .
" Seluruh siswa diharapkan tenang . Agar acaranya segera kita mulai. Mohon kerja samanya , agar semua berjalan dengan baik . " Ucap guru BK .
Setelah mendapat teguran dari guru BK suara suara tersebut pun berangsur kondusif. Keadaan sudah tenang, Anggota osis mulai membacakan rangakaian kegitan di hari ke 3 mos. Setelah rangakaian demi rangkaian di bacakan anggota osis, giliran kepala sekolah yang memberikan sambutan dan sekaligus mengumumkan pemenang dari setiap kegiatan Mos yang dilaksana selama 3 hari kemarin.
" Baik lah saya di sini selaku kepala sekolah , merasa bangga kepada seluruh siswa-siswi saya cinta dan yang saya sayangi atas kerja sama kalian dalam mensukseskan kegiatan Mos ini, tanpa kalian semua tidak berjalan dengan baik.
Di sini saya beserta guru dan anggota osis mohon maaf, jika perkataan dan sikap kami membuat kalian kesal , itu semua karena kami sayang kepada kalian , kami ingin membimbing , membina kalian menjadi anak yang memiliki karakter yang baik sesuai visi dan misi yang terterap di sekolah ini." Ujar kepala sekolah
" Setiap kegiatan memiliki nilainya masing-masing setiap kelompok sudah di nilai oleh dewan juri. Jadi di hari terakhir mos ini saya akan umum kan kelompok yang mendapat nilai terbaik dari hasil penilaian dari dewan juri. Juara ke 3 jatuh pada kelompok jingga dengan tema abdi negara. Beri tepuk tangannya kepada kelompok jingga.. " ucap kepala sekolah.
Para siswa bertepuk tangan... " prok... Prok... Prok.. Prok.. "
" Kelompok jingga bisa maju ke depan. Ucap ketua osis.
" Kita lanjut ya. Di juara ke 2 jatuh kepada kelompok hijau kepahlawanan. Mana tepuk tangan nya. " ucap kepala sekolah.
"lanjut kelompok hijau maju ke depan " ujar ketua osis
Para siswa juga memberi tepuk tangan yang meriah kepada kelompok hijau . " Prok... Prok... Prok.. Prok.. "
Dan juara pertama jatuh kepada... Kelompok merah dengan tema kebudayan. Beri tepuk tangan yang meriah buat kelompok merah.
prok.. Prok.. Prok..
Suara tepuk tangan yang begitu meriah terdengar dimana-mana. Tanda di suruh oleh ketua osis
Mira dan teman-temannya maju ke depan dengan semangat. Mira terlihat sangat riang hingga melompat-lompat begitu nama kelompok nya di sebut sebagai juara pertama.
" yee.. Yee.. Yee.. Kita menang.. Kita menang.. " sorak mira dengan girang.
" Yok ke depan.. " ajak mira sambil tersenyum lebar kepada teman-temannya
Mira yang berjalan kedepan lalu di ikuti teman temannya. Dengan rasa percaya diri mira melangkah tanpa ragu. Padahal ketua osis belum mempersilahkan kelompok mereka untuk maju.
" Memang perempuan yang satu itu terlalu PD , belum lagi di suru ke depan udah nyelonong aja." ujar kelvin.
" Dia penuh Enerjik " jawab azka
" Bilang saja kamu tertarik " sahut reza.
Azka malas meladeni reza karena mereka hampir sampai kedepan. Jika azka ladeni maka akan panjang . Gak ada habisnya.
Mereka sudah berdiri didepan, kelapa sekolah dan beberapa guru memberikan hadiah kepada para siswa yang mendapat juara.
Sesi penyerahan hadiah serta foto bersama para guru dan ketua osis selesai. Mereka kembali kebarisan mereka masing-masing.
Ketua osis mengambil alih microfonnya. " acara inti penutupan mos sudah selesai. selanjutnya acara bebas. Bagi kalian yang ingin bernyanyi atau pun berpuisi, atau apa pun itu silahkan. " ucap ketua osis.
Ada beberapa siswa dari kelas 11 dan 12 yang bernyanyi. Diam-diam azka berjalan kedepan mendekati area musik. Dia mempersembahkan sebuah lagu yang nerjudul "Pandangan pertama" yang di populerkan oleh RAN.
** Lama ku memendam rasa di dada
Mengagumi indahmu, wahai Jelita
Tak dapat lagi kuucap kata
Bisu, kudiam terpesona
Dan andai suatu hari kau jadi milikku
Tak akan kulepas dirimu, oh, Kasih
Dan bila waktu mengizinkanku untuk menunggu dirimu
Kurasa ku t'lah jatuh cinta
Pada pandangan yang pertama
Sulit bagiku untuk bisa
Berhenti mengagumi dirinya
Seiring dengan berjalannya waktu
Akhirnya kita berdua bertemu
Oh, diriku tersipu malu
Melihat sikapmu yang lucu
Andai suatu hari kau jadi milikku
Tak akan kulepas dirimu, oh, Kasih
Dan bila waktu mengizinkanku menunggu dirimu, yea-yea-yeah
Kurasa ku t'lah jatuh cinta
Pada pandangan yang pertama
Sulit bagiku untuk bisa
Berhenti mengagumi dirinya
Oh, Tuhan, tolong diriku
'Tuk membuat dia menjadi milikku
Sayangku, kasihku, oh, cintaku
She's all that I need
Dan bila kita bersama
'Kan kujaga dirimu untuk selamanya
Tolong terima cintaku
Yeah, yeah, yeah
Yeah, summertime, ain't a summertime
If I don't have you as mine, but you're always on my mind (always on my mind)
In a magazine you showed up
Baby girl, your beauty makes my mind blow up
Your personality, it's calm and friendly
The kinda girl that I would love to be with me
Once I start, no, I won't fall back
Here's my cellphone number, so please call back, uh (yeah, yeah, yeah, yeah, yeah)
Kurasa ku t'lah jatuh cinta
Pada pandangan yang pertama
Sulit bagiku untuk bisa
Berhenti mengagumi dirinya
Oh, Tuhan, tolong diriku
'Tuk membuat dia menjadi milikku
Sayangku, oh, kasihku, oh, cintaku
She's all that I need.
Selesai azka bernyanyi , dia sudah di sambut oleh reza yang sudah tak tahan ingin meledeknya.
" ciuwit.. Pandangan pertama ni yee sejak kapan .. " goda reza.
" apa sih za.. Heboh banget deh " ucap azka
" itu lagu buat siapa ? " tanya reza.
" gak buat siapa-siapa . " seru azka
" alah.. Bohong dosa ka. " ujar reza
" udah ahh. Orang aku cuma pengen nyanyi dong." jawab azka sedikit kesal.
" gk sangka aku.. Suara mu bagus gitu ka. " ucap mira.
" makasih mir .. " jawab azka yang tersipu malu.
" cie.. Cie.. Di puji nih yee sama gebetan. " goda reza lagi.
" eh.. Ka ngeri amat sih kamu baru juga 3 hari masuk ke sini udah ada gebetan. " ucap fina
" gk usah kalian dengerin reza. " ujar azka
" entah ni kalian , namanya juga nyanyi belom tentu juga sama , sama dengan perasaan. " sahut mira.
" lo aja yang kagak sadar... " ucap reza sambil mendorong kening mira.
" buta x si reza ini ya.. Dari tadi aku lihatin azka nyanyi disini. Di bilang aku gk sadar. " ucap mira sambil mendorong gantian kepala reza.
" sudah yok ke kantin . " ajak azka mengalihkan topik tentang dirinya.
" ayo lah , aku juga sudah lapar. " jawab mira.
Yang lainnya hanya ikut saja tanpa ada bantahan. Karena memang mereka sudah capek harus berdiri di lapangan sedari tadi.
