NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA

TAKDIR CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:931
Nilai: 5
Nama Author: myranda

Naiya adalah gadis miskin yang diabaikan ibunya. Karena ketidak mampuan sang kakek membuat Naiya harus terpaksa mengikuti ibunya untuk tinggal bersama dengan ibunya yang sudah menikah kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 15

Seiring berjalannya waktu kini sudah tujuh bulan berlalu dan saat ini usia kandungan Naiya sudah delapan bulan.

Selama ini setiap bulannya Risky juga selalu mengirim uang untuk Naiya lewat Ardin. Tanpa Naiya sadari bahwa beasiswa, tempat tinggal gratis, makanan gratis yang disediakan pihak kampus dan uang bantuan dari kampus yang masuk Kerekening Naiya setiap bulannya adalah sebenarnya itu perbuatan Risky.

Dan saat ini Johan dan Ardin pun masih tetap merahasiakan kehamilan Naiya. Ardin dan Johan pun sepakat agar Risky mengetahuinya dengan secara langsung.

Karena kehamilannya sudah mulai membesar membuat Naiya menghentikan semua pekerjaannya lagi pula uang bantuan yang ia dapat dari kampus lumayan banyak dan cukup untuk dia bagi dengan kakeknya.

Setelah pulang dari kampus Naiya pun langsung pergi menuju rumahnya. Baru saja tiba dirumah Naiya pun merasakan dengan tersendiri nya air keluar dari bagian bawahnya.

Naiya masih berpikir bahwa tanpa sadar Naiya mengeluarkan air kecil. akan tetapi air itu terus mengalir dan Naiya pun tidak bisa menghentikannya.

Naiya tidak mengerti apa yang terjadi padanya saat ini. Karena dia melihat dari Google bahwa itu bukan gejala melahirkan dan dia tidak merasakan kontraksi sedikitpun.

Akan tetapi sudah satu jam berlalu air itu terus keluar dari bagian bawahnya. Naiya pun semakin bingung bercampur khawatir.

Dia tidak tahu harus bercerita ke siapa pun karena selama ini memang kehidupan Naiya sangat tertutup dan tidak pandai bergaul.

Naiya pun mengingat bahwa sebelumnya dia sangat dekat kepada pemilik Minimarket tempat dia bekerja dulu. Dia pun menghubungi wanita tua itu.

" Naiya ada apa? " Kata wanita tua itu

" Bu.... Begini,,, aku tidak mengerti bagaimana menjelaskan nya" Kata Naiya

" Apa kamu baik-baik saja? " Kata Wanita tua itu

" Iya bu,,, tapi ada sesuatu yang terjadi kepada kandungan ku, aku tidak mengerti karena ini masih yang pertama bagiku " Kata Naiya

" Katakan apa yang terjadi " Kata pemilik toko

" Ada sesuatu yang keluar dari bagian bawahku bu" Kata Naiya

" Apa itu berupa darah atau lendir? " Kata wanita itu

" Dia berupa air bu, tapi airnya sangat banyak sudah satu jam berlalu air itu masih terus keluar aku tidak bisa menghentikannya bu" Kata Naiya

" Astaga... Segera pergi periksa ke kerumah sakit " Kata wanita itu.

" Aku tidak bisa bu, air nya terus keluar bagaimana jika aku mengotori taksi nya aku tak enak bu" Kata Naiya

" Apa kamu masih bisa tahan menunggu ku" Kata wanita itu

" Bisa bu" Kata Naiya

" Berikan alamat mu ibu akan kesana sekarang " Kata wanita itu

" Baiklah bu" Kata Naiya mengirim alamat nya. Setelah beberapa menit kini wanita tua itu sudah tiba dirumah Naiya.

" Bagaimana nak? " Kata wanita itu

" Sudah satu jam lebih berlalu bu begini saja" Kata Naiya dan wanita itu pun melihat bahwa air itu terus mengalir.

" Ini air ketuban nak, sepertinya kamu akan melahirkan. " Kata wanita itu

" Tapi aku baru minggu lalu USG,dokter mengatakan aku melahirkan tujuh minggu lagi bu, kenapa begitu cepat. " Kata Naiya

" Apa yang kamu rasakan, apa ada bagian tubuh kamu yang sakit " Kata wanita itu

" Tidak ada bu" Kata Naiya

" Pinggang kamu gimana rasanya? " Kata wanita itu

" Tidak ada bu, aku merasa biasa-biasa saja akan tetapi air ini tidak mau berhenti. " Kata Naiya

" Sebaiknya kita ke rumah sakit, ibu akan mengantarmu kesana" Kata wanita itu

Naiya dan wanita itu pun pergi menuju rumah sakit. Setelah tiba di rumah sakit beberapa perawat menaikkan Naiya ke tempat tidur pasien dan para perawat tersebut pun membawa Naiya langsung ke ruangan UGD.

Wanita itu pun mengurus administrasi Naiya, sementara Naiya sedang ditangani oleh dokter yang bertugas di UGD.

"Bu kendala nya apa? " Kata seorang dokter.

" Sepertinya saya ingin melahirkan dok" Kata Naiya.

" Kog sepertinya sih bu, emang nya apa yang ibu rasakan. Apa ibu tidak merasakan kontraksi" Kata Dokter

" Saya tidak merasakan apa-apa dok, sedikitpun saya tidak merasakan gejala kontraksi akan tetapi saya mengalami pecah ketuban " Kata Naiya dan kini wanita tua bersama Naiya sudah ikut bergabung.

" Dimana suaminya?" Kata Dokter mendengar itu Naiya pun terdiam.

" Suaminya sedang di luar kota dok, suaminya bekerja sebagai supir bus jadi kita tidak beritahu karena takut jadi kepikiran dan terjadi sesuatu yang buruk" Kata wanita tua itu berbohong.

" Lalu yang jadi walinya siapa? " Kata Dokter

" Saya tantenya "

" Saya yang akan jadi walinya " Kata Wanita tua itu.

" Baiklah... "

" Apa ibu sebelumnya sudah pernah USG" Kata Dokter

" Saya setiap bulan USG dok" Kata Naiya

"Bagaima hasilnya "

" Karena jika saya lihat kandungan ibu ini belum waktunya untuk melahirkan, selain kandungannya kecil letaknya juga masih diatas " Kata Dokter

" Hasilnya minggu lalu dokter mengatakan bahwa masa PHL saya satu setengah bulan lagi dok. "

" Akan tetapi dokter mengatakan ada kelainan dengan janin saya dok. "

"Kehamilan saya rawan, karena posisi bayi diatas Plasenta dan seharusnya katanya posisi yang benar plasenta harus diatas bayi." kata Naiya

" Seharusnya memang begitu karena jika melahirkan normal harus bayi yang keluar lebih dulu dari plasenta kan. Namun jika keadaannya begini itu tidak bisa normal karena jika dipaksa melahirkan normal, plasenta yang akan keluar lebih dulu dari si bayi, dan hal itu bisa mengakibatkan pendarahan sebelum bayi dikeluarkan. "

" Namun masalahnya sekarang tidak itu, ibu tidak mengalami kontraksi, dan umur kandungan ibu juga masih tujuh bulan dua minggu masih kurang tujuh minggu lagi." Kata dokter,

Saat itu Johan pun bergabung, Diruang UGD Naiya masih konsultasi dengan dokter.

" Akan tetapi sudah mengalami pecah ketuban sebelum waktunya."

" Dan ketuban yang dikeluarkan apa airnya jernih atau keruh? " Kata Dokter menjelaskan

" Jernih dok" Kata Naiya

" Itu artinya bayi kamu belum matang masih sangat muda. "

" Jika bayi sudah matang sepurana, air ketuban akan berwarna kekuningan " Kata Dokter

" Lalu sekarang bagaimana dok" Kata Naiya khawatir.

" Kita lihat dulu, kita akan kembali USG. Kita akan lihat apa bayi kamu masih bisa di pertahankan. "

" Jika masih bisa, kita akan upayakan memberikan obat penahan, agar bayinya bisa bertahan"

" Tapi jika tidak bisa ditahan lagi, walaupun tidak baik kita harus memaksanya lahir dengan arti operasi " Kata Dokter mendengar penjelasan dokter Naiya menahan tangisnya, dia tidak ingin hal buruk terjadi pada bayinya dan lebih lagi saat ini dia sendiri. Dia ingin hidup bersama dengan anaknya.

Dokter tersebut pun mulai melakukan USG.

" Keadaan bayi kamu saat ini sangat memprihatinkan "

" Berat badan anak kamu sangat tidak mencukupi, saat ini beratnya hanya seribu tiga ratus gram atau satu kilo tiga ons. Sangat kecil sekali, seharusnya paling sedikit normalnya harus dua kilo setengah keatas. "

" Panjang bayi juga tidak memadai, " Kata Dokter itu menggelengkan kepalanya.

" Panjangnya hanya dua puluh lima centi meter, seharusnya normal harus dari empat puluh enam sampai lima puluh empat centimeter. "

"'Ini sangat kecil sekali, "

" Akan tetapi semua anggota tubuh lengkap tidak ada yang kurang "

" Cuman..... " Kata Dokter tersebut dengan menekankan kata itu.

" Dia tidak bisa kita tahan, walaupun sangat tidak mungkin kita harus terpaksa melahirkan nya karena air ketuban sudah kering"

" Seandainya air ketuban masih mencukupi kita bisa memberikan nya obat kuat"

" Akan tetapi ketuban sudah kering dan perlahan pleasanta akan menghempit si bayi dan tidak memberikan ruang pada bayi membuatnya kekurangan oksigen. "

" Jadi mau tidak mau kita harus mengeluarkan nya sekarang. "

" Jika tidak, itu sama saja kita membiarkannya meninggal di dalam kandungan. "

" Sekarang baik nya gimana, dilahirkan atau bagaimana? " Kata Dokter mendengar itu Naiya pun menangis.

" Dilahirkan saja dok" Kata Naiya sambil menangis

" Dilahirkan iya,, " Kata dokter ragu-ragu.

" Akan tetapi jika pun dilahirkan, saya tidak bisa menjamin bahwa dia bisa bertahan. "

" Kamu kan tahu sendiri bagaimana keadaan bayi kamu saat ini. "

" Dia masih kurang umur, dan juga paru-parunya juga belum matang sempurna. Akan tetapi kita akan usahakan memberikan pertolongan yang terbaik. "

" Kita akan memasukkan nya ke tabung inkubator dan merawatnya di ruangan Nicu."

"Namun saya tidak mengatakan usaha ini bisa berhasil, tapi tidak ada salahnya jika kita berusaha melakukan yang terbaik. " Kata dokter Namun Naiya pun hanya menangis dan tidak ingin kehilangan bayinya.

" Baiklah sebelum kita melakukan operasi, sebaiknya kalian tandatangani dulu berkas ini. "

" Bila mana terjadi sesuatu kepada bayi kamu saya dan pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab. "

" Karena kita sudah jelas tahu keadaan bayi kamu saat ini" Kata Dokter

Sambil menangis Naiya pun menandatangani berkas tersebut.

" Baiklah mari kita lakukan operasi " Kata dokter itu setelah Naiya menandatangani surat tersebut.

Naiya pun dibawa ke ruang operasi dan Johan pun mengabari kepada Ardin soal keadaan Naiya saat ini.

Setelah beberapa menit berlalu kini bayi Naiya sudah berhasil di keluarkan. Bayi nya pun menangis akan tetapi suaranya masih sangat kecil.

" Bu,,, ini bayinya, sebelum kita bawa ibu lihat dulu" Kata seorang perawat menunjukkan bayinya kepada Naiya.

Mendengar tangisan bayinya Naiya pun menangis bahagia, dia pun mencium bayinya akan tetapi karena keadaan bayinya yang kurang sehat Naiya pun hanya melihatnya sebentar saja.

" Anaknya laki-laki bu"

" Tinggi badannya dua puluh lima centi meter, berat badan seribu tiga ratus gram" Kata perawat itu kemudian memberikan gelang di kakaki Anaknya Naiya.

" Bu,,, anaknya kami bawa iya " Kata perawat tersebut membawa anak Naiya untuk memperoleh perawatan selanjutnya. Sementara Naiya masih harus tinggal diruang operasi karena dokter belum menyelesaikan pekerjaan nya.

Setelah tiga jam lebih berlalu kini Naiya sudah keluar dari ruang operasi, saat keluar dari ruang operasi Johan dan Ardin sudah menunggu disana.

Ardin pun menyuruh perwat untuk memindahkan Naiya ke ruangan VIP. Ardin pun menyewa seorang perawat untuk mengurus Naiya selama Naiya berada di dalam rumah sakit.

Setelah satu minggu berlalu kini keadaan Naiya sudah membaik dan dia sudah di perbolehkan pulang, akan tetapi anaknya masih harus tinggal dirumah sakit sampai anaknya benar-benar sehat.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!