NovelToon NovelToon
Kubalas Penghianatanmu Mass

Kubalas Penghianatanmu Mass

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ayuma Utari

"Aku ini kamu anggap istri bukan sih mas! Pulang kerja tidak pernah menyapaku, langsung main HP sampai lupa waktu, waktu sholat pun kau lupa" sentak Andin. "Diam kau! Aku ini lelah bekerja, pulang2 malah denger kau ngomel? Tak tau diri! Ini rumahku! Ini kehidupan ku, kau cuma numpang tak usah mengatur ku" jawab Firman tak mau kalah.
Deg
Andin terkejut dengan penuturan suaminya. Apa dia bilang? Ini rumahnya? Hah yang benar saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuma Utari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Perdebatan itu masih berlanjut.

"Fur, kalau rumah itu dijual, kata bapak peot tadi, yang punya Pak Budi, mertua kamu dong. Jadi, sebenarnya mertuamu itu orang berada? " tanya Mbak Retno pada Firman.

"Terus istrimu kemana Fir? Apa pulang ke rumah orangtuanya? " sambung Mas Sugeng.

Degh.

Itu yang sempat hilang dari fikiran Firman. Kemana anak serta istrinya. Batinnya.

Sebelum ia mengambil handphone dan akan menghubungi Andin, handphone nya telah lebih dulu berdering. Terdapat panggilan dari 'My Lovely' yang tak lain adalah Shela.

"Mas, kamu kemana sih, kenapa juga aku kamu turunkan di kos-kos an aku lagi, aku tuh maunya ikut ke rumah kamu mas!" cerca Shela dari balik telepon.

"Sabar shel, disini sedang ada masalah. Nanti aku hubungi lagi"

"Loh mas gabisa gitu dong. aku.. "

Tut

Sambungan telepon Firman putuskan sepihak.

Setelahnya ia mencoba menelpon sng istri. Berharap ia akan mendapatkan titik terang dari apa yang terjadi hari ini.

Namun sampai dering ke tiga, tidak ada tanda-tanda telepon akan diangkat. Firman yang kesal hanya bisa memukul setir mobil degan kesal.

"Arghhhh" teriak Firman frustasi.

Sementara di sebrang, Andin memang sengaja tak menjawab telepon suaminya. Alasan pertama karena sekarang ia sedang bekerja. Ia takut akan dianggap tak profesional karena mengangkat telepon dari yang bukan kolega bisnis.

Alasan kedua ya karena ia malas berurusan dengan manusia-manusia tak tahu diri itu.

Alex yang sedari tadi memperhatikan Andin. Tak ayal tersenyum setiap melihat raut muka Andin yang seperti orang kesal. Lihat, mulut kecilnya yang acap kali manyun-manyun tak jelas. Alex jelas tahu siapa yang menghubungi Andin. Sebelumnya Alex sudah menyelidiki tentang rumah tangga Andin. Lancang memang, tapi entahlah, Alex hanya penasaran.

Dan gongnya, pernikahan yang Andin jalani ternyata mengalami suatu musibah yang menurutnya fatal. Ia jadi bertekad akan mendekati Andin kembali.

"Sudah manyun-manyunnya?" tanya Alex pada Andin.

Meja kerja Andin sebagai sekretaris memang berada satu ruangan dengan Alex. Namun berjarak lumayan jauh. Meja Andin tepat berada di depan pintu masuk. Sedangkan meja Alex berada di ujung. Alex bukanlah tipe orang yang menyukai privasinya diganggu orang lain. Sekretaris sebelum Andin tempat kerjanya berada di luar ruangan Alex. Namun khusus Andin, ia menempatkan meja sekretaris di dalam ruangannya. Sengaja agar bisa leluasa memandang Andin setiap hari.

Hal inilah yang membuat Andin banyak tak disukai para pekerja perempuan di kantor tersebut.

*

*

Di perjalanan, Firman yang tengah fokus mengendarai mobilnya tiba-tiba dihadang oleh dua mobil berwarna hitam. Masing-masing dari mobil tersebut keluar empat laki-laki bertubuh tinggi besar dan memakai baju hitam. Firman yang terkejut segera menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba.

"Awww, yang bener nyetirnya Fir, kamu mau bun*h mbakk? " protes Mbak Retno yang sempat terganggu tidurnya karena Firman mengerem mendadak. Sama dengan Retno, penumpang lainnya juga ikut terkejut. namun mereka memilih diam alih-alih memaki Firman. Bu Winda yang sudah bangun dari pingsannya hanya diam karena tubuhnya terasa lemas.

"Keluarrr!!""teriak salah satu pria berbaju hitam tadi.

"Ckk, siapa sih mengganggu saja! " omel Firman sebelum keluar dari dalam mobil.

"Kalian siapa? Kenapa kalian menghadang mobilku?! Saya lagi buru-buru, sebaiknya kalian minggir!!" teriak Firman kembali.

Salah satu pria tadi hanya memberi kode sebuah anggukan kepala kepada temannya. Teman yang dimaksud langsung faham kode tersebut dan langsung mencekal tahan Firman sembari mengeluarkan sebilah p*sau dan diletakkan di leher Firman.

"Eh eh kalian mau begal ya? Eh jangan macam-macam yaa, saya akan teriak nih" cerocos Firman yang sebenarnya ia sudah sangat takut.

Penumpang yang berada di dalam mobil Firman pun tak kalah terkejut, lantaran mereka juga diseret keluar oleh para pria berbaju hiram tersebut. Chika yang ketakutan pun mulai menangis dengan keras dalam gendongan Sugeng.

"Kalian kenapa tarik-tarik kamiii. Tolooonggggg" teriak Retno.

"Tolongggg" Bu Winda juga ikut berteriak meski tenaganya hanya tinggal 40% .

"Sudah jangan banyak ngomong kalian kalau mau selamat serahkan mobil kalian!"bentak laki-laki yang masih mencekal Firman.

"Enak aja, kalian kalau mau mobil kerjaa woy kerjaa jangan bisanya mbegal ginii! " teriak Firman yang sudah mengeluarkan keringat dingin sebesar biji jagung.

"Haaahhh banyak omong"

Srettt

"Aakkhhhhh" teriakan Firman melengking lantaran laki-laki tersebut menggores lengan Firman dengan p*sau yang ia pegang. Tak dalam, namun lumayan perih.

"Ayo ambil mobilnya" perintahnya pada temannya.

Setelah mobilnya berhasil dibawa oleh kawanan begal tersebut, Firman hanya bisa terduduk lemas di pinggir jalan sambil mencengkram lengannya yang terluka. Tak lupa ia juga menangis.

"Huhu Firman, terus kita pulang naik apa? Dompetmu kemana? Masih punya uang kan? Kamu pesan taxi saja" unar Mbak Retno memberi solusi pada adiknya itu.

"Dompet? HP? Hilang semua mbakk! Semua masih di dalam mobil. Bahkan baju-baju kita juga masih di sanaa! " teriak Firman tepat di depan wajah Retno.

"Apaaaa!! Terus kita sekarang gimanaa?!! " Retno sungguh terkejut mendengar penuturan adiknya itu.

Brukkk

"Nenekkk" teriak Chika mengalihkan perhatian semua orang.

"Astagaaa, ini ibu kenapa pingsan lagi sihh. Argghhhhhh" lagi lagi Retno berteriak histeris.

"Udah mbak daripada mbak teriak-teriak nggak jelas lebih baik sekarang mbak hubungi Mulan. Entah kenapa firasatku mengatakan kalau dia mau membantu kita" ujar Firman yang sudah mulai tenang. D*rah di lengannya juga sudah mengering.

"Mulan? Ah iya anak s*alan itu "

Tuut tuut

"Halo mbak ada apa? " tanya Mulan di sebrang telepon.

"Dimana kamu? Cepet jemput mbak! "

"Loh mbak dimana? "

"Nggak tahu mbak ini dimana. Mbak sharelok aja. Mbak lagi butuh bantuannya! Cepet!"

"Iya iyaa"

Tut

"Semoga Mulan mau menampung kita semua" ujar Retno dalam hati.

1
Bunda Keisha
Maling teriak maling.. dasar yg punya otak.. 😖😖
Ma Em
Andin cepatlah urus perceraian mu dgn Firman jgn di lama2in biarkan suami mokondo mu itu dgn istrinya yg baru agar dia merasakan bagaimana rasanya tidak dihargai sama istrinya dan juga ibunya Firman biar merasakan punya menantu yg pasti tdk akan sesuai dgn keinginannya.
mince
bagus ceritanya cuma agak mirip sama cerita sebelah
Nanin Rahayu
lanjut
Sri Sunarti
bagus diawal ceritanya...semoga endingnya jg bagus.
Ma Em
Firman sebentar lagi juga kamu akan dipecat dari tempat kerja kamu jabatan menejer yg kamu bangga2kan akan sirna Firman dan keluarganya akan jadi gembel, puas aku thor cepatlah Firman dan keluarganya jadi gembel.
mince: llanjut kak
total 1 replies
Sri Sunarti
semakin gemeees deh 😐😐
bunda aya
ayo pecat para perusuh pk alex 🫠🫠
mince
mungkin suara alex
mince
kok belum update
Ma Em
mana mau si Mulan bawa kamu ke apartemennya karena si Mulan cuma wanita simpanan om om.
Ma Em
Jadi gembel kamu Firman bersama keluargamu makanya kalau jadi orang yg cuma numpang hidup sama istri jgn belagu kamu ini segala mau poligami lagaknya kayak orang banyak duit, siap2 saja kamu bakal dipecat dari pekerjaanmu dan benar2 jadi gembel .
mince
syukurin tuh keliarga firman yg gak ada akhlakt
mince
lanjut kak ceritanya bagus
Ma Em
Wah penasaran bagaimana keluarga yg tdk tau diri itu pulang sdh ada penghuni lain dirumah yg ditempati Andin nanti , Firman jadi gembel nanti setelah dipecat dari pekerjaannya benar kata Alex Firman membuang berlian demi batu kali , biar si Shela tau bahwa Firman itu orang susah setelah cerai dari Andin.
mince: keluarganya firman memang gak tau diri maunya makan enak tapi uang 400 ribu suruh buat belanja satu bulan masih buat bayar listrik dan air manacukup katanya gajinya firman besar eh dikasihkan sama keluarganya dan selingkuhanya
total 1 replies
cahaya
lanjut Thor. 👍
Ma Em
Luar biasa
Ninik
kalau Andin memang punya usaha bpknya jg konglomerat ngapain cari kerja kalau untuk sekedar keluar rumah katanya dia punya salon 🤦🤦gimana sih jadi bingung aku bacanya
Elok Pratiwi
tidak menarik membosankan
Ayuma Utari: iya kaa maaf. masih pemula
total 1 replies
Ninik
katanya saat pertama kenal Andin firman sebagai supir pribadi bos berarti kan bpknya Andin trs katanya skrg jabatan Asmen keuangan tp dibab ini manager keuangan
Ayuma Utari: bosnya orang lain kaa😭 maaf penulis awal suka tbtb lupa alur cerita😭 kaka udah pro duh jadi deg2 an dikomen kaka😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!