Gadis cantik yang bernama Vanilla Jasmine untuk pertama kali dalam hidupnya ia terbangun di sebuah hotel bintang lima bersama seorang pria berumur. Vanilla Jasmine kerap dipanggil Lala oleh orang-orang terdekatnya. Lala tidak pernah menyangka bahwa malam dimana ia pergi dengan teman-temannya malah berakhir tidur dengan seorang pria yang Lala yakini pria tersebut bukan orang biasa. Memutuskan kabur dan menghilang agar tidak menambah masalah justru membuat beban baru bagi Lala. Beban yang tidak bisa dihapuskan begitu saja. Beban yang akan mengubah kehidupan Lala berikutnya. Beban akibat Lala kehilangan kehormatannya malam itu, tepat satu bulan Lala mengetahui jika ia tengah berbadan dua. Lalu apa yang akan Lala lakukan? Simak selengkapnya.
Peringatan🗣️🗣️🗣️
Cerita ini adalah murni hasil karangan imajinasi author dan seluruhnya adalah fiktif belaka. Semoga pembaca tidak larut dalam cerita sehingga tidak membawanya ke dalam dunia nyata. Cerita ini hanya hiburan, ok!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diamond ice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Berhasil ditemukan
Jason menggendong Oliver dan berlalu pergi meninggalkan tempat pengap itu. Anak-anak yang lain juga sudah diamankan oleh anak buah Jason. Markas itu tak hanya menyekap anak kecil saja melainkan ada beberapa remaja dan juga perempuan yang masih sangat belia. Semua tawanan digiring satu persatu untuk keluar dari markas tersebut.
" Bereskan semuanya," ucap Jason kepada para anak buahnya.
Merespon cepat, anak buah Jason kini sudah bertindak mengamankan para pekerja trafficking itu. Semua kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan di bawah tanah. Jason tidak membeberkan masalah ini ke jalur hukum karena ia sudah berjanji kepada seseorang untuk tetap mengamankan lokasi dari penyelidikan keamanan negara. Bukannya ia berniat menyembunyikan kejahatan, hanya saja kegiatan itu tidak sepenuhnya salah. Ada beberapa orang tertentu saja yang terkadang berbuat di luar jalur. Selama mereka tidak merugikan banyak orang, Jason masih bisa mentolerirnya.
Di parkiran dekat mobil Jason, Lala tengah berdiri dengan perasaan yang sangat cemas. Niat awal ingin mencari bantuan malah dirinya ditahan seseorang yang mengaku adalah suruhan Jason. Lala tidak bisa kabur karena dirinya dijaga ketat, sedangkan ia juga bingung mau menuju ke arah mana. Dan yang sedari tadi Lala lakukan hanyalah mondar-mandir sembari merapalkan doa tanpa henti.
Dari arah dermaga yang Lala sempat lewati, ia melihat Jason berjalan menuju ke arahnya. Lala melihat Jason tidak sendiri, ada anak kecil dalam gendongan Jason. Lala berlari menghampiri Jason begitu sadar jika anak itu adalah anaknya.
" Astaga, Oliver. Kamu enggak apa-apa kan sayang? " tanya Lala dengan raut wajah sangat cemas.
" Buka pintu mobilnya. Sekarang kita harus segera pulang," titah Jason kepada Lala.
" Lalu dimana Matt dan Max?" tanya Lala tidak melihat kedua anaknya.
" Mereka berdua di tempat aman karena mereka tidak ikut di culik. Sekarang kita harus segera meninggalkan tempat ini. Anak buah ku sudah menyelesaikan semuanya,"
Jason dan Lala masuk ke dalam mobil. Sebelum itu Jason menyuruh Lala untuk masuk duluan dan duduk di kursi depan. Baru setelah itu Jason memberikan Oliver untuk tidur dalam dekapan Lala. Lala bersyukur akhirnya anaknya selamat. Demi apapun Lala sangat menyesal karena telah lalai dalam mengurus anak-anaknya.
Jason membawa mereka berdua pulang ke rumah Lala. Atas dasar informasi yang didapat Jason sebelumnya, mengatakan jika dua anaknya yang lain tidak ingin kemana-mana selain pulang ke rumah. Karena usai mendapat kejadian hari ini di lokasi camping dengan terpaksa acara harus diberhentikan. Sehingga anak-anak dipulangkan ke rumah masing-masing. Tentu Jason sudah mengatur orang untuk menjemput serta menjaga kedua putranya yang lain.Karena Matt dan Max merasa kurang yakin dengan orang yang mengaku suruhan Jason akhirnya Matt dan Max memilih pulang saja ke rumah mereka. Berharap Lala segera datang dan membawa kabar gembira.
Deru suara mobil kini memenuhi halaman rumah Lala. Jason dan Lala telah sampai di rumah Lala setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu. Di rumah Lala ada banyak penjaga yang Jason tugaskan untuk menjaga kedua anaknya.
Jason turun terlebih dahulu. Ia berjalan ke sisi mobil sebelahnya untuk membuka pintu mobil dan berganti mengambil alih Oliver dari gendongan Lala. Mereka bertiga masuk bersama menuju ke dalam rumah Lala.
" Mama," teriak Matt dan Max bersamaan.
Kedua anak itu berlari menghampiri Jason dan Lala. Mereka sangat senang karena adik mereka sudah berhasil ditemukan. Oliver yang berada di gendongan Jason tampak masih tertidur pulas tidak merasakan apa-apa walaupun dalam gendongan yang sudah berganti tangan beberapa kali.
" Sayang, kalian baik-baik saja kan? " tanya Lala kepada Matt dan Max.
" Kita berdua baik,ma. Untung saja ada kumpulan bapak-bapak berbaju hitam yang menjaga kami. Bapak-bapak itu mengatakan jika mereka adalah orang-orang yang ditugaskan untuk menjaga kita berdua atas suruhan orang yang berada di samping mama," jawab Max kemudian memelankan suaranya ketika ia menyebutkan Jason namun tidak dengan namanya.
Jason tersenyum mendengar penuturan anak-anaknya yang ternyata sangat pintar. Di usia yang masih segitu mereka bahkan sudah mengerti situasi. Selama perjalanan Jason dan Lala mencari Oliver, anak buah Jason mengatakan jika kedua anaknya yang lain sangat penurut. Mereka bahkan tidak merengek menangis mencari Lala ataupun yang lain karena mereka percaya jika Lala dapat menemukan adik mereka.
" Sekarang kita masuk kamar. Bersihkan diri kalian dulu lalu setelah itu kalian tidur," ucap Lala kemudian menggiring triplet untuk masuk ke kamar mereka.
Lala keluar kamar triplet setelah berhasil menidurkan triplet. Mereka sudah bersih karena mereka sudah mandi sehingga mereka mudah terlelap akibat masalah seharian yang terjadi.
Lala menghampiri Jason yang menunggunya di ruang tamu. Tampak raut wajah lelah tergambar jelas di wajahnya. Bagaimana tidak lelah karena seharian Jason berkerja, kemudian tanpa istirahat dan makan malam Jason harus menyelesaikan masalah yang cukup menegangkan ini. Belum aksi perkelahian yang Jason lakukan, itu cukup membuat badan terasa remuk.
" Anak - anak sudah tidur. Sekarang sudah dini hari, apa kamu mau pulang? " tanya Lala merasa tidak enak karena terkesan mengusir.
" Aku sangat lelah. Bisakah aku bermalam di sini? " tanya Jason benar- benar lemas terlebih matanya yang mulai mengantuk.
" Jangan berpikiran buruk terlebih dahulu. Anak buah ku saat ini sedang berjaga di luar dan aku tidak mungkin berbuat macam-macam. Besok pagi aku baru pulang karena sekarang aku benar- benar butuh kasur untuk merebahkan diri," ucap Jason dan membuat Lala tidak tega.
Akhirnya Lala memberikan satu kamar kosong yang bisa Jason gunakan untuk beristirahat. Rumah Lala memang tidak besar namun rumah itu memiliki beberapa kamar. Karena triplet tidak ingin tidur terpisah akhirnya hanya dua kamar saja yang terpakai.
Lala mengantarkan Jason menuju kamar yang sudah ia siapkan. Lala juga sudah menyiapkan peralatan mandi agar Jason dapat membersihkan tubuhnya supaya dapat mengurangi rasa lelah. Jason membawa baju ganti di mobilnya jadi Lala tidak perlu ambil pusing untuk mencarikan Jason pakaian.
'' Terima kasih atas bantuan kamu hari ini. Dan maaf karena telah banyak merepotkan,'' ucap Lala usai dirinya memberikan sebuah handuk bersih kepada Jason.
'' Tidak perlu berterima kasih. Semenjak aku tahu keberadaan tentang mereka, sekarang mereka adalah tanggung jawab ku,''
'' Terima kasih sekali lagi. Oh ya aku ingin bertanya satu hal?'' tanya Lala lagi yang saat ini masih berdiri di depan pintu kamar Jason.
'' Darimana kamu tahu kalau Oliver diculik dan dibawa ke dermaga tempat tadi? ''
'' Semenjak aku mendengar anak-anak akan mengadakan acara aku sudah menugaskan pengawal untuk menjaga mereka. Aku yakin sekolah itu dapat menjaga acara dengan baik, hanya saja aku perlu jaga-jaga dengan menempatkan beberapa pengawal tambahan,'' jelas Jason.
'' Lalu aku tahu kejadian ini dan juga mendapatkan informasi keberadaan anak kita dari petunjuk pengawal ku. Mereka melihat penculik itu dari CCTV yang berada di lokasi kejadian. Lantas bagaimana pengawal ku bisa kecolongan anak-anak yang diculik? Jawabannya karena pengelola tempat bermain itu berkerja sama dengan para penculik untuk menangkap anak-anak dengan dalih pemandu wisata,'' ungkap Jason lagi.
'' Astaga, bagaimana bisa pengelola tempat bermain bekerja sama dengan seorang penculik? Jahat sekali mereka,'' ucap Lala tidak menyangka.
'' Itu hal wajar bagi pelaku trafficking seperti penculik dan pengelola itu karena keuntungan yang mereka dapat juga tidak sedikit. Mereka berani bertindak karena trafficking atau perdagangan manusia sekarang lagi marak-maraknya. Namun aku yakin setelah ini tidak akan ada kejadian lagi seperti itu. Tempat itu sudah berada dalam pengawasan ku,'' jelas Jason.
'' Mungkin karena aku lelah jadi aku tidak begitu paham dengan penjelasan mu. Sebaiknya kamu segera istirahat, dan maaf malah mengajak mu mengobrol,'' ucap Lala tersenyum manis.
Jason terpesona dengan senyum itu. Rasanya ia hanya ingin melihat senyum candu milik Lala setiap hari. Apa ia sebaiknya membungkus Lala saja untuk dirinya sendiri? Lalu menikmati senyum indah itu setiap hari. Lamunan Jason harus berhenti karena Lala sudah pergi ke kamarnya. Sekarang giliran dirinya yang masuk ke kamar mandi sebelum ia berubah pikiran untuk mengikuti Lala ke kamarnya. Mandi dapat menyegarkan dirinya sehingga ia bisa tertidur dengan lelap dan melupakan rasa lelah.
klo hanya menganggap lala wanitamu...bukan kekasih atau calon istrimu...kenapa kamu berbuat seenaknya pada lala...lelaki tipe sprtimu memang tdk bisa di jadikan contoh baik untuk lala terutama triplet...jijik dgn cara murahanmu...kamu sendiri yg melecehkan lala,kau anggap lala sprri wanita murahan...obsesimu yg keterlaluan akan merugikan dirimu sendiri...jngn terlalu percaya diri dan egois ..tdk semua wanita bisa kau anggap murahan sprti bekas wanitamu...
lanjut daja lah thor.../Chuckle/
horang kaya memang sperti itu sikapnya...ga pria ga wanita,sama saja kelakuannya...sombong dan sok kuasa...
kalau masih tetap dikota yg sama dan sekolah yang sama...
biar gampang dilacak ya🤣
coba bayar... bela yang salah pun mau🤣