Seorang wanita yang harus memilih antara suami atau orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adesya Arsy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dahlah
Sejak saat kemarin, Ades terus membujuk suaminya agar mau ditemani ke rumah mamanya.
"Ayoklah mas, mama udah marah marah loh" bujuk Ades
"Sayang, kamu lagi hamil loh. Kamu gak inget kejadian kemarin? atau kamu mau ada apa-apa dengan calon anak kita? " tanya Raka
"Yah gak lah mas. Amit amit amit jangan kek gitu mas ucapan adalah doa" Ades mengetuk ngetuk kepalanya itu sambil mengelus perutnya
"Nah makanya itu, jangan sekarang yah. Kehamilan kamu masih muda terus jalanan juga kamu tau sendiri kan? " Raka terus menerus menjelaskan ke Ades kalaau semua gak. harus sekarang
"Yah kan bisa pelan-pelan mas. Ayoklah mas, mama udah marah marah terus kasian juga karena mama sendirian. boleh yah mas, pleeeeaseee" Ades mengatupkan kedua tangannya agar Raka luluh
Yah.... beberapa kali mama Susi menelfon dan mengadu kalau lututnya sakitlah, capek, ini dan itu. Ades sudah menjelaskan namun apa yang Ades dapat??? yuppssssss betulll.. kata kata yang indah terlontar kan
"Kamu kenapa sih des? ingat dari kamu bayi sampai sebelum menikah semua mama yah, jadi sekarang waktunya kamu bantuin mama" da yang pernah mendengar atau bahkan mengalaminya sendiri?? berarti kita senasib sejiwa dan raga
"Astaghfirullah ma, Ades tau kok ma. Iya nanti Ades usahain bujuk mas Raka dulu yah ma" Ades masih dengan sabar
"Kenapa harus izin segala? memangnya dia melarang kamu ketemu sama mama? melarang kamu ke rumah mama? ya udah sini biar mama yang bicara, apa apaan larang larang kamu? " emosi emosi dan emosi
"Ma gak gitu, tapi sekarang Ades sudah menikah, mas Raka gak pernah sama sekali melarang atau membatasi ketemu mama cuman kondisi Ades sekarang lagi hamil. Mama tentu gak lupa kan sama kehamilan Ades yang pertama? " Ades berusaha menjelaskan sebisa mungkin agar mama Susi mengerti
"Gak mau tau, pokoknya mama kamu segera datang. Udah lama juga kamu gak ke sini kalau gak, nanti mama yang datang kesitu" nah kan bisa berabe ntar kalau mama Susi yang datang
Makanya itu Ades berusaha terus membujuk suaminya sebelum rumah mereka di obrak abrik sama mama Susi, daripada nanti mereka jadi tontonan kan gak seru setidaknya itulah yang ada d fikiran Ades
"Ya udah boleh, tapi mas ikut nginap karena mau ngawasi kamu. Kalau gak di awasin pasti semua muanya di kerjain" Raja akhirnya setuju meskipun harus siap siap mendengarkan celotehan bayi 6bulan lebih 40tahun
"Beneran mas?? Kamu yakin? Emang kamu gak kerja?" tanya Ades
"Kerja dek tapi masuk jam 11 malam jadi bisa lah nganterin kamu dan ngawasin bentar. Ya udah gih, kamu siap siap aja biar mas yang packing"
"Terimakasih suami ku sayang makin cinta deh sama mas" Ades memeluk dan menghujani Raka dengan ci*man
"Wah inii kamu sedang membangunkan sesuatu dek, jadi kamu harus tanggung jawab" Raka menaik turun kan alisnya
"Wadduuhhhhh kok jadi giniii??? Ya udah deh boleh anggap aja hadiah karena mas mau ikut tapi pelan yah kan ada si dedek" ucap Ades
"Oke deh sayangg kuu"
Mereka melakukan aksinya dengan sangat hati hati terutama Raka, yang biasa nya melalukan berbagai macam gaya tapi selama kehamilan ini Raka tidak membiarkan Ades kecapean atau durasi lama karena usia kandungannya masih terlalu muda
"Arkkhh... sayanggg a... akk.. uuuuu mauu keluarr" teriak Ades, Raka pun bersiap menyelesaikan permainan mereka
"Aku juga udah mau ke.. lluarrr.... ssthhhpppp... akkhhhhh sayangg" yah dan akhirnya semuanya tuntas dalam sekejap
Mereka akhirnya mandi dan bersiap menuju rumah mama Susi sebelum mereka di amuk oleh ssang mama
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Assalamu'alaikum ma, Mama dimana? " motor juga belum di standart Ades malah langsung teriak
"Sabar atuhh sayang. Pelan pelan toh mama pasti ada di dalam ingat kamu lagi hamil" Raka hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan istrinya
"Hehehe.. maaf mas, kangen mama udah lama gak kesini" tangan nya sambil d pegang erat dan di tuntun turun dari motor
"Ma, mama. Ades datang, mama dimana? " Ades teriak lagi
"Iya nak, masuk aja mama ada di dalam nih lagi nulis" teriak mama Susi dari dalam rumah
"Assalamu'alaikum ma, mama lagi nulis apa? sini biar Ades bantuin" Ades langsung menghampiri mamanya lalu mencium tangan mama nya, Raka pun mengikuti istrinya
"Wa'alaikumussalam ini cuman nulis catatan belanjaan aja apa yang tinggal sedikit dan yang kosong" jawab mama
"Ya udah sini Ades bantuin, nanti kalau udah selesai nanti Ades yang bawa catatannya ke toko" Ades menawarkan diri
Disclaimer yah, dari dulu Ades sangat di sukai sama mama nya karena Ades orangnya peduli, nurut, tidak menuntut banyak, dan orangnya pekaan. Dari SD sampai SMK Ades selalu mendapatkan bantuan DANA BOS makanya Ades sangat di sayangi.
"Gak usah, kamu ke depan aja liat apa yang kosong atau kurang nanti biar mama yang catat" kata mama Susi
"Okedeh ma, " Ades bergegas ke depan lalu menyebutkan satu per satu sampai selesai
"Ya udah ini catatannya dan ini uangnya yah" mama Susi menyodorkan catatan dan sejumlah uang merah
"Ini mama liat dan dengar yah Ades itung ulang nih. Mama keseringan ngira nilep uang" sambil menghitung lembar demi lembar
"Hmmm.. iya buruan keburu rame nanti" jawab mana Susi
"Nah sudah pas dan sesuai, yaa udah Ades berangkat dulu mama. Assalamu'alaikum" pamit Ades
"Wa'alaikumussalam hati hati, " jawab mama
"Iya ma, siap" Ades pun bergegas mengajak suaminya untuk mengantar nya karena sudah sti tidak di izinkan naik motor sendirian lagi
"Ayok mas, jalan sekarang ini udah ada catatan dan uangnya" menghampiri suaminya
"Gak, kamu di rumah aja gak usah ikut mas. Ini udah mulai panas biar mas aja sendirian " mengambil catatan dan uang dari tangan Ades
"Mas yakin mau pergi sendirian? Biasanya juga minta di temenin" tanya Ades
"Yakin 1000 persen malah, udah kamu di rumah aja pasti kamu kecapean habis perjalanan jauh. Mas jalan dulu assalamualaikum" Raka pun bergegas pergi
"Waalaikumsalam mas, hati hati yah" jawab Ades
Ades masuk lagi ke dalam rumah mau berganti pakaian santai aja soalnya udah sampai
"Loh des kenapa? kamu gak jadi pergi? gak di izinin sama suami kamu?Ya udah sini biar mama yang pergi" nadanya cukup emosi
"Astaghfirullah ma, belanjanya jadi kokk tapi mas Raka aja yang pergi karena mas Raka gak mau Ades kecapean" jawab Ades
"Oh ya udah, kamu jagain warung dulu mama mau tidur sebentar beberapa hari ini semua mama kerjain sendiri" mama Susi mengambil posisi tidur
"Iya ma, aku ganti baju dulu yah" Ades masuk kamar mengganti bajunya
Warung pun semakin rame, Ades belum sempat duduk eh udah ada yang teriak lagi. Beberapa saat kemudian Raka pulang dan membawa belanjaan yang sesuai catatan yang di berikan , betapa syoknya Raka melihat Ades kecapean melayani pembeli
"Adesssssss... apa yang kamu lakukan? " teriak Raka langsung bergegas memarkirkan motornya lalu menuju Ades
"Apa mas? ini cuma ada orang beli gak perlu teriak gitu nanti mama bangun, kasian" Ades menjelaskan
"Mas suruh kamu istirahat bukan jualan, sana duduk biar mas yang layani ini" meletakkan beberapa kardus
"Ya udah aku susun belanjaan aja yah" baru aja Ades selesai bicara, Raka langsung emosi
"Gak Ades, denger gak sih. Kamu itu lagi hamil kalau mas bilang duduk yah duduk sana" nadanya mulai tinggi sehingga orang disana menonton drama itu
Raka sangat sangat emosi dan marah besar karena Ades tak mau mendengarkan, ini salah satu alasan kenapa Raka gak mau ke rumah mama Susi
"Ishhh.. bener bener yah orag disini gak ada pengertian nya, " batin Raka