NovelToon NovelToon
(BUKAN) ORANG KETIGA

(BUKAN) ORANG KETIGA

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / One Night Stand / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: adelita

Apa aku salah menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan yang tidak pernah terpikirkan oleh ku?

Evelyn, wanita dewasa yang tidak sengaja melakukan one night stand dengan seorang lelaki bernama Eden lebih muda 5 tahun dari nya, yang notabenenya adik dari sahabat nya bernama, Sonia.

Gila nya! pria itu sudah memiliki keluarga, bagaimana kah nasibnya setelah kejadian itu apa Eve akan meminta pertanggung jawaban pada lelaki yang sudah beristri atau memilih pergi.

Eve mengatakan dirinya sebagai orang ketiga Tapi tidak sedikit orang mengatakan dirinya bukanlah orang ketiga.

'Kamu bukanlah penghancur dalam hubunganku'
- ROBERTO ALEXANDER ADENGGA -

'Apa wanita seperti ku pantas bahagia diatas penderitaan orang lain'
- EVELYN ALDISSA DINATA -

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 13

" WHAT THE FUCKING EVELYN! LO LEBIH TUA DAN LEBIH DEWASA DARI GUE, TAPI PIKIRAN LO TERLALU SEMPIT DAN TERLALU BEGO! SEBELUM LO BUNUH DIRI GUE YANG BAKAL BUNUH LO TERLEBIH DAHULU! " desis Eden tajam. 

" KALAU GITU CEPAT BUNUH GUE! BIAR SEMUANYA SELESAI! " pekik Eve. 

" SHIT! wanita sialan! lo mau bunuh diri hanya karena masalah ini?! gue bakal tanggung jawab sama kehamilan lo Eve! " ucap Eden. 

" GUE GAK MAU! GUE GAK MAU LO TANGGUNG JAWAB! LO GAK MIKIR ANAK DAN ISTRI LO HAH! LO YANG GILA EDEN! BINI LO JUGA HAMIL MAU LO CERAI DEMI GUE! LO EGOIS. " teriak Eve. 

" LO YANG EGOIS MBAK! BUKAN GUE, BUKTINYA LO MAU BUNUH DIRI SAMA ANAK GUE YANG BELUM LAHIR, BELUM MELIHAT DUNIA! SIAPA YANG EGOIS DISINI? KALAU BUKAN LO. " tunjuk Eden geram. 

" YANG PENTING ANAK GUE GAK SENGSARA HIDUP DI DUNIA MENDING GUE BAWA KE SURGA! SEDANGKAN LO? LO MASIH PUNYA BOBBY YANG MASIH KECIL?! LO MAU MERAMPAS MASA KECILNYA MENJADIKAN NYA ANAK BROKEN HOME? GUE GAK MAU EGOIS DEMI DIRI GUE SENDIRI. " air mata wanita itu tidak terbendung lagi. 

" PERSETAN DENGAN BELLA DAN BOBBY! GUE LEBIH PEDULI KEHAMILAN LO! GUE SUDAH BILANG JANGAN PIKIRKAN KELUARGA GUE! GUE BISA MENGURUS MASALAH GUE. " ucap Eden.

" Gak! lo gak bisa mengurusnya, buktinya istri lo kesini cariin lo gak pernah pulang? lo suami macam apa anak dan istri lo cemas! sedangkan lo lebih perduliin gue? gue gak mau lebih baik gue mati aja biar semua masalah gue selesai. " ucap Eve melantur wanita itu berbalik badan hendak mengambil cutter yang dilempar Eden.

" Dengan cara lo bunuh diri, Lo pikir semua masalah bakalan selesai?! yang ada semakin sengsara. lo gak mikir perasaan Dewa melihat kematian lo yang tragis, Mbak Sonia yang bakal merasa bersalah sama dirinya karena lo sampai bunuh diri! dan gue? gue yang semakin menggila karena kecolongan kehilangan lo dan calon anak gue yang belum lahir. " 

" Lo gak mikir semua orang yang sayang sama lo disekitar bakal sekecewa dan sesakit apa kehilangan lo hah? " jelas Eden menyadarkan wanita hamil itu yang semakin terisak menangis. 

Eve menghentikan langkah dengan cepat Eden menarik tubuh Eve di peluknya wanita hamil itu dari belakang Eve tidak memberontak tangisan Eve semakin menyayat hati. 

" Lo mau jadi pembunuh buat babynya hmmm ? " tanya Eden mengusap pundak wanita yang beda 5 tahun darinya itu. 

" G-gue gak bermaksud, gu-gue gak mau jadi perusak hubungan rumah tangga lo. gue gak mau menyakiti hati Bella dan juga Sonia. mereka pasti bakal kecewa sama gue. " ungkap Eve. 

" Mereka gak bakalan benci atau marah sama lo, itu bukan kesalahan lo. lo hamil karena gue. mereka harusnya marah ke gue bukan ke lo yang hanya korban. " ucap Eden lembut. 

" Gue perempuan Eden! hati wanita mana yang kebahagiaan nya senang direbut orang ketiga? apalagi Bella sedang hamil dia pasti bakal kecewa berat sama gue. " Eve menangis sesenggukan. 

Eden menghela nafas kasar, lelaki itu lantas menggiring Eve menuju kasur di dudukan nya tubuh Eve disana dengan Eden yang ikut duduk disamping Eve. 

" G-gue jahat banget ya! mau bunuh anak gue?! gue baru sadar sekarang Eden. perkataan lo benar gue terlalu tolol. " lirih Eve.

" Sudah Mbak, semua sudah berlalu. jangan merasa bersalah begitu kasihan babynya. " ucap Eden menggenggam tangan wanita itu. 

" Gue cuman gak mau nyakitin hati mereka Eden hiks...hikss. " ucap Eve. 

" Tapi bukan bunuh diri caranya Mbak, solusi yang baik masih banyak bukan dengan cara gegabah. " ucap Eden. 

" Kenapa lo lebih perduli perasaan orang lain dari pada perasaan diri Mbak sendiri? biasanya wanita lain tidak akan perduli dengan perasaan hati sesama wanita demi kebahagian nya yang terlihat didepan mata. " tanya Eden menatap mata wanita itu. 

" Gue gak kayak gitu dan gak akan bisa Eden, Gue sudah pernah merasakan sakit hati, di kecewakan, ditinggalkan di cemooh, di duakan selama kehidupan gue, jadi gue mengerti gimana perasaan wanita yang mengalami semua itu. " ljawab Eve. 

" Makanya Mbak lebih memilih menghancurkan kehidupan Mbak sendiri demi kebahagian orang lain. " ucap Eden. 

" Itu lebih baik, dari pada orang itu sampai merasakan yang pernah gue rasakan. gue gak mau mereka merasakan apa yang pernah gue alamin. " ucap Eve. 

" Tapi cara lo salah, lo hampir bunuh anak gue. seenggaknya kalau mau bunuh diri jangan bawa anak gue. " ucap Eden. 

" Gue emang jahat banget, gue ibu yang jahat hampir bunuh anak sendiri. " ucap Eve lirih. 

" Sudah, jangan nangis terus. " ucap Eden menenangkan Eve yang masih mengeluarkan air matanya. 

" Gue jahat banget. " gumam Eve. 

" Udah-udah jangan nangis terus Mbak, kasihan Baby nya ikut sedih. " ucap Eden. 

" Padahal lo sayang sama Baby nya kan? tapi kenapa gue jahat mau misahkan baby nya sama ayahnya. " ucap Eve. 

" Evelyn! sudah, jangan nangis lagi. " ucap Eden sedikit tegas. 

" Ibu hamil gak boleh sedih terus-menerus, gak boleh banyak pikiran, harus tenang banyak istirahat. " ucap Eden. 

Eden membawa Evelyn kedalam dekapan nya tanpa sadar Eve membalas pelukan pria berondong dihadapannya. 

KRUK~~~~

Hening beberapa saat Eve melepaskan pelukan nya dan menutup wajahnya kearah lain tanpa memandang Eden yang sepertinya terkikik pelan. 

" Mbak lapar? belum makan kan? " tanya Eden. 

" S-sudah, tadi gue sudah makan siang. " ucap Eve bohong wanita itu belum ada keluar kamar sejak sarapan pagi tadi. 

" Jujur aja, gak usah malu Mbak. tadi aku beli soto lamongan mau makan sekarang. " tanya Eden. 

" Boleh deh. " sahut Eve melenggang pergi duluan meninggalkan Eden dibelakang nya. 

DAPUR. 

" Kamu beli dua? banyak banget. " ucap Eve melihat Eden mengeluarkan dua bungkusan soto beserta nasi dan minuman nya. 

" Kan makannya berdua. " ucap Eden mengambil mangkok dan sendok serta gelas. 

Eve mengambil alih bungkusan nya hendak menuangkan nya tapi Eden mencegah. 

" Jangan! Mbak duduk aja. " ucap Eden. 

" Gak apa-apa cuman tuangkan semuanya aja kok. " ucap Eve. 

" Ck, dibilangin juga! gak usah, duduk aja biar aku aja. " ucap Eden memaksa Eve duduk dihadapannya. 

Eve mendengus kesal melihat Eden yang tampak santai menuangkan soto lamongan nya di mangkok masing-masing. 

" Nih, makan. " Eden menyodorkan semangkok Soto dihadapan Eve. 

Tampak dari tatapan nya Eve sangat tergiur dan mengugah selera, tapi Eve hanya menatapnya dulu. 

" Kenapa gak dimakan? aku beli di langganan Mbak. " ucap Eden yang sudah menyuapkan beberapa sendok. 

" Tunggu! kok lo tahu langganan soto gue dimana? lo stalker-in gue ya! " ucap Eve memincingkan matanya. 

" Apasih yang gak aku tahu dari Mbak. " ucap Eden. 

" Kenapa gak dimakan? enak tahu. " ucap Eden. 

" Gue takut muntah kalau makan. " ucap Eve lirih hampir tidak terdengar tapi telinga Eden mampu mendengarnya dengan jelas. 

1
Evitha Junaedy
cakep ni kgk nunggu lama langsung duda langsung eks duda...
Evitha Junaedy
aku suka akhirnya up jg
Jaleha 88
ditunggu lanjutannya ya..
Evitha Junaedy
s Eden bs y d boongin ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!