NovelToon NovelToon
FAKE MARRIED

FAKE MARRIED

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Berbaikan
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy Zahra

Setelah setahun menjalani pernikahan Palsu, Rendi tidak tahu jika Devi mengandung putranya. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Dev dengan Rendy setelah kelahiran putranya itu??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenapa kau kembali lagi

Pagi harinya seperti biasa aku langsung bangun dan menunju ke dapur untuk membuat sarapan. Namun saat aku masuk ke dapur, ku lihat seorang pria sedang sibuk memasak.

Tidak mungkin itu Mas Rendi, postur tubuhnya memang mirip tapi ia kurang tinggi untuk ukuran mas Rendi. Mas Rendi selalu melarang siapapun masuk ke rumah ini kecuali mamah dan....

"Selamat pagi Dev,"

Aku begitu terkejut saat pria itu membalikkan badannya dan tersenyum menyapaku.

"Darius??"

Sepertinya dugaanku tidak meleset. Hanya dia satu-satunya orang asing yang bebas keluar masuk rumah ini.

"Kenapa dia ada di sini lagi, apa yang akan dia lakukan???"

Belum habis rasa penasaranku tiba-tiba ia langsung menepuk pundakku.

"Kenapa kaget gitu sih, emang gue kaya hantu ya?" ucap Darius

"Lebih dari hantu malah," jawabku membuat Darius terkekeh mendengarnya

"Lucu, lucu banget sih kamu Dev!" seru Darius mencubit gemas pipiku

"Ish, sakit tahu!" seruku membuat Darius langsung melepaskan jarinya

"Oh iya aku lupa ngasih tahu kamu kalau semalam itu Rendi sakit terus minta aku buat mengobati sakitnya, so tengah malam buta gue dateng ke sini, sepertinya kamu udah pules deh," jawab Darius

"Mas Rendi sakit, memang dia sakit apa?" tanyaku begitu kaget

Tentu saja aku kaget, apalagi semalam ia tampak baik-baik saja. Tak ada tanda-tanda sakit. Jadi wajar saja kalau aku khawatir. Apalagi setelah dia makan nasi goreng buatanku. Pikiranku jadi kemana-mana ini.

"Sakit mala rindu," jawab Darius kemudian tertawa

"Ish, gak lucu tahu!" seruku kemudian bergegas pergi

Dalam hati aku terus menggerutu.

Sial, bisa-bisanya dia bercanda seperti itu.

Darius tahu jika aku kesal padanya hingga berlari mengejar ku terus meminta maaf kepada ku.

"Maaf Dev, aku benar-benar tak bermaksud membuat mu bersedih. alAku hanya ingin mengajakmu bercanda saja kok, swear!" ucapnya berusaha meyakinkan aku

"Ok, tapi tidak seperti ini!" sahutku

Ku singkirkan tangan Darius dan segera bergegas meninggalkannya.

Saat hendak pergi ke kampus, Darius sudah berdiri di depan pintu kamarku. Ia tersenyum sambil memberikan kotak nasi hello Kitty kepada ku.

"Sengaja aku bikin bekal spesial buat kamu sebagai permintaan maaf ku. Aku harap kamu mau menerimanya ya,"

Aku segera mengambil kotak nasi itu dan bergegas pergi.

"Hati-hati di jalan Dev, jangan lupa habiskan bekalnya!" seru Darius sambil melambaikan tangannya

Pagi itu, aku tak melihat Mas Rendi, mungkin dia masih tidur. Sebenarnya aku ingin melihatnya tapi ia tidak pernah mengijinkan aku masuk ke kamarnya jadi aku bisa apa.

Setibanya di kampus, mas Rendi mengirimkan pesan singkat padaku. Ia memintaku untuk menggantikannya mengganjar karena ada urusan penting di kantornya.

Aku segera mengambil buku-buku milik Mas Rendi dan bergegas masuk ke kelas.

"Fiuh, harusnya aku bisa pulang cepat karena hanya mengikuti bimbingan saja, terpaksa aku harus pulang malam karena jadwal mengajar Mas Rendi full.

Pukul lima sore, rasanya aku sudah lelah sekali, tapi masih ada satu kelas lagi.

Ku buka kotak bekal pemberian Darius. Sepertinya dia tahu benar aku akan pulang malam hingga membawakan banyak makanan untukku.

Ku habiskan semua makanan yang dibuat oleh Darius. Jujur saja ia semua makanan yang ia buat gak pernah gagal. Semuanya enak gak kalah sama hotel bintang lima.

Setelah tenaga ku pulih, aku segera menuju lantai lima untuk mengajar.

Aku begitu kaget saat masuk kelas ini. Kelasnya begitu berisik dan kacau. Semua orang bahkan tak peduli saat masuk dan tetap berisik.

Yang perempuan sibuk berdandan dan adapula yang bergosip. Sementara yang pria asyik main lempar-lemparan bahkan ada yang tertidur.

Rasanya seperti mengajar anak SMA, meskipun aku sudah berusaha membuat mereka diam tapi mereka tak peduli. Bahkan mereka meminta ku untuk tidak mengajar, karena mereka hanya mau diajar oleh Mas Rendi.

"Kita ini kelas VIP, jadi tidak mau diajar oleh assisten dosen yang belum lulus kuliah!" seru salah seorang dari mereka.

Aku begitu kesal dengan mereka. Bagaimana bisa mereka merendahkan aku seperti itu. Padahal aku sudah memberitahu mereka jika Mas Reni berhalangan hadir dan meminta aku untuk menggantikannya.

Tapi lagi-lagi mereka tetap menolak ku dengan alasan aku ini hanya seorang mahasiswa beasiswa dan tidak pantas mengajar kelas VII seperti mereka. Karena gram aku pun menantang mereka.

"Ok baik, aku akan pergi dari kelas ini dan tidak akan mengajar kalian jika salah satu dari kalian bisa menjawab pertanyaan ku dengan benar, tapi sebaliknya jika tidak ada satupun dari kalian yang menjawab benar maka kalian harus menurut dan mendengarkan semua pelajaran dariku!" seruku

Mereka pun setuju dan mempersilakan aku untuk menulis pertanyaan di White board.

Aku segera menulis satu pertanyaan di papan tulis dan mempersilahkan mereka untuk menjawabnya.

Dari sekian banyak jawaban tidak ada satupun jawaban yang benar. Padahal mereka adalah kelas unggulan, kelas VIP Yang pastinya bukan diisi oleh mahasiswa kaleng-kaleng.

Akupun tersenyum puas saat mengetahui tidak ada satupun mahasiswa genius di sana.

"Sesuai kesepakatan kita aku akan lanjut mengajar karena tidak ada satupun dari kalian yang berhasil menjawab pertanyaan dariku,"

Pelajaran di mulai meskipun mereka tampak berat hati mendengarkan aku, namun mereka tak punya pilihan.

Namun salah seorang dari mereka sengaja melemparkan sesuatu kearah ku saat aku sedang memberikan penjelasan.

Sebuah bola tenis melesat cepat kearah ku membuat ku seketika membeku.

*Braakkk!

Tiba-tiba Darius datang dan menarik lenganku kedalam pelukannya dan dengan cepat ia menangkap bola itu dengan tangan kanannya.

Semua mahasiswa langsung menunduk takut.

Tak satupun yang bersuara selain pria yang melempar bola kearah ku.

"Cih, ada pahlawan kesiangan rupanya!" seru pria itu sinis

Darius segera menyuruhku duduk dan menghampiri pria itu. Ia menarik kerah baju pria itu dan hendak memukulnya. Namun pria itu tak tinggal diam ia melawan hingga terjadi baku hantam antara Darius dengannya.

Suasana kelas menjadi ramai membuat aku berusaha untuk memisahkan mereka. Namun aku bisa apa. Saat aku hendak memisahkan keduanya aku malah nyaris kena tinju, beruntung lagi-lagi Darius menyelamatkan aku hingga ia yang terkena pukulan pria itu.

Karena tak bisa berbuat apa-apa akupun keluar untuk mencari bantuan. Aku sengaja meminta bantuan sekuriti untuk memisahkan mereka. Namun saat mendengar kelas itu tak ada satupun sekuriti yang mau masuk untuk memisahkan mereka.

Mereka bilang tidak mau ambil resiko. Akupun kembali ke kelas ku lihat semua orang bersorak-sorai saat melihat jagoan mereka berhasil membuat Darius babak belur.

Tentu saja aku tak bisa diam saja melihat Darius terluka parah. Ku ambil buku modul yang paling tebal dan memukul kepala pria itu.

*Buughhh!!

"Berhenti!" seruku

membuat pria itu menoleh kearah ku, ia merebut buku itu dariku dan hendak meninju ku.

"Dasar wanita bodoh, kalau saja kau bukan seorang wanita pasti sudah ku habisi kau!" ancamnya dengan tatapan elangnya

1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
Ndak usah pedulikan mereka Dev
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeeem wes talah Dev....
gak usah kaget dengan semua ucapan Nayla padamu, anggap aja Nayla lagi gak waras otaknya
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
keluar dari Bangsal perawatan --> keluar dari bangsal perawatan
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
aku tidak nau berpikir terlalu jauh --> aku tidak mau berpikir terlalu jauh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
mendengar laki-laki ini perempuan jahat --> maksud kalimat ini apa yak kak ?
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
diiih ngapain seeh tuuh Darius pake acara mengancam Devi segala 👉👈
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
apakah chapter ini di ulang kah ?
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
kayaknya ini cerita saat Devi masih berstatus sebagai mahasiswi bukan seeh 👉👈
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
adiknya Rendy itu bukannya Edwin yaaak
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
enak aja ngatain orang boodoooh
Kasih Bonda
next post on
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman 🦈
maling teriak maling Nayla.. awal bab cerita waktu Nayla belum dekat sama Ed ya bunga🤔
Kasih Bonda
next post on
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
mau kamu gmn Darius apa kamu mau rencana kamu berhasil... tak mungkin
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
naaah apa yang kamu katakan saat ini bener adanya deh Dev...
Darius merasa di cuekkan oleh Rendy dan intinya, Darius cemburu jika kasih sayang Rendy kembali padamu
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Rendy pasti sedang dek ygat dengan seseorang --> Rendy pasti sedang dekat dengan seseorang
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaaduuuh Devi langsung kena skakmat dari Darius tuuuh sehingga Devi pun gak bisa memberikan sanggahan pada ucapan yang baru aja Darius ungkapkan
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
jika masa rindu mengajakmu balikan --> maksudnya apa ini ya kak ?
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeeem Darius sengaja jadi kompor meleduk neeeh yakni dengan cara bersikap mesra dengan Rendy
padahal aslinya seeeh.......
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeem bagus juga tuuh alasan kamu saat ini Dev
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!