Cinta Itu Pilihan

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Seminggu sudah viera berada di kompleks kontrakan itu,semua yang ada disana memang bukan pemilik rumah asli . Mereka mengontrak pada keluarga doni,mereka juga mengenal doni dan keluarga nya dengan baik.

Viera sudah mulai beradaptasi dengan keadaan sekitar,sesekali viera mendapatkan makanan dari para tetangga nya . Mereka memberikan makanan , cake buatan mereka atau buah hasil ladang mereka.

Viera benar benar merasa bersyukur karena semua disana menerima nya dengan baik,mereka bahkan membantu viera untuk mendaftarkan Sandu sekolah karena viera belum mengenal betul tempat itu.

Seminggu ini doni belum sempat datang kesana karena dia harus mengurus perbaikan hotel, dia juga sudah mengirimkan pesan ke nomor viera. Begitu juga dengan kedua orang tua Martin yang sering menghubungi viera,menanyakan kabar Sandu. Lebih tepat nya menelpon Sandu,bukan dirinya .

Viera ngak pernah mempermasalahkan hal itu,dia hanya ingin Sandu mendapatkan perhatian dari kakek dan nenek nya . Dia ngak ingin memutuskan tali silaturahmi dengan kedua orang tua Martin, daniel juga sering ikut nimbrung kalau sedang melakukan video call

Hari ini hari minggu,doni sudah sampai dirumah viera pagi pagi sekali . Dia ingin mengajak Viera untuk membeli sofa ,seperti janji nya kemarin .

"maaf ya ra,mas kemarin sibuk banget jadi ngak sempat nganter kamu buat daftar Sandu " ucap Doni,dia merasa ngak enak hati tapi viera hanya menganggukan kepala nya saja

"Ngak apa apa mas,kemarin di anterin sama bu siti dan bu Jeje kok" jawab Viera yang masih tersenyum

"Ayo ra,kita beli sofa yang kecil saja " ucap Doni saat baru saja tiba didepan teras rumah viera.

"Ngak usah mas,mendingan pake ambal begini . Aku juga sudah beli meja ini,kemarin pas daftar Sandu sekalian singgah " jawab Viera dengan senyuman yang terlihat manis di mata Doni,padahal viera hanya tersenyum sekedar nya saja.

Viera meletakan gelas di atas meja rotan bulat yang dia beli,meja osin yang bisa dipakai untuk duduk di ambal saja . Viera juga membawakan cake yang diberikan oleh bu Siti ,tetangga nya dan baru di berikan semalam sore .

"Sini mas,duduk lah " ajak Viera, dia pun membuka pintu rumah itu lebar lebar agar tak ada gosip tetangga yang tak mengenakan di sana.

"Terima kasih,tapi mas ngak enak kalau tak menepati janji. Gimana kalau mas belikan saja kulkas kecil,mas sudah berjanji pada Martin untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk kalian " ucap Doni yang sudah duduk dan meneguk teh hangat yang ada didepan nya

"Dan satu lagi ra,Martin minta sama mas untuk menikahi kamu" ucap Doni lagi membuat Viera melotot dan langsung tersedak

Uuhuuk....uuuhuuuk....

Doni pun dengan sigap langsung menepuk punggung Viera dengan pelan,dia mencoba menenangkan Viera karena dia yakin kalau viera pasti sangat terkejut mendengar ucapan nya .

"Tapi martin mengatakan kalau kamu setuju,kalau kamu ngak setuju. Mas juga ngak akan memaksa ra,mas tau kalau kamu masih sangat mencintai Martin. Lagi pula ini masih baru,kamu bisa mencoba membuka hati untuk mas dan mas menerima Sandu sebagai anak sambung mas kok ra" jelas Doni lagi dan Viera hanya menganggukan kepala nya saja ,dia belum memikirkan kesana .

Anggukan kepala Viera bermaksud mengiyakan kalau dia akan mencoba menjalani semua nya ,bukan seperti pemikiran Doni yang ternyata memikirkan kalau dirinya diterima oleh Viera.

"Kamu mau Ra? Jadi istri ku?" tanya Doni dengan senyuman mengembang di bibir nya

"Hah....Ngak gitu mas,aku coba jalani saja semua nya . Lagi pula,aku belum memikirkan untuk menikah lagi . Aku masih ingin kerja,maaf ya mas. Permintaan bang martin membuat mas doni jadi tertekan " jawab Viera ,dia merasa ngak enak hati pada Doni

"Santai saja ra,mas juga sudah mulai menyukai mu sejak pertama dikenalkan oleh Martin. Tapi kamu bisa mempertimbangkan permintaan ku ini Ra,aku serius " ucap Doni,Viera yang terkejut berusaha untuk tetap tenang dan menganggukan kepala nya saja.

"Iya mas,tapi lebih baik mas Doni mencari wanita yang masih gadis dan bisa di jadikan istri yang baik " jelas Viera.

Viera sudah mendengar dari ibu ibu di kompleks nya mengenai Doni dan keluarga nya ,mereka mengatakan kalau Doni sudah dijodohkan oleh kedua orang tua nya dengan salah satu pemilik butik di pasar. Butik nya terbilang besar ,kedua orang tua mereka juga sudah merestui nya.

"Oh iya ra,mas datang kesini juga ingin memberitahukan mengenai pekerjaan untuk mu di Hotel. Kamu bisa masuk besok,saat makan siang. Kamu bisa menjemput Sandu dan membawa nya ke hotel untuk menunggu mu disana " jelas Doni ,dia memang hanya bisa memberikan pekerjaan cleaning servis karena hotel adalah milik keluarga nya bukan milik nya pribadi.

"Benarkah? Makasih mas" ucap Viera ,dia senang karena dirinya akan mendapatkan penghasilan bulanan

Apalagi tabungan yang di tinggal kan oleh Martin tidak lah banyak,sebagian sudah dia pakai untuk biaya pendaftaran sekolah Sandu karena memang Viera ngak mempunyai uang sepeser pun selama menikah dengan martin.

"Mungkin Sandu akan aku antar kerumah mas,bu Siti yang akan menjaga nya. Bu Siti yang meminta Sandu untuk menemani nya dirumah hingga sore nanti aku pulang mas,karena bu Siti kesepian setiap hari nya " jelas Viera

Viera bersyukur kalau para tetangga nya kini sangat baik dan mengerti kondisi nya saat ini,dia berharap kalau akan selama nya mereka bersikap baik pada nya.

"Oh....bagus lah kalau begitu,terserah bagaimana baik nya saja" jawab Doni dengan senyuman dibibirnya,dia merasa bersyukur karena semua orang yang ada di kompleks kontrakan nya menerima viera dengan baik

"Hhmmm....mas juga mau bilang,mungkin beberapa bulan kedepan mas ngak bisa datang kesini karena mas harus pergi keluar kota. Mas harus mengurus hotel yang ada diluar kota ,mas akan menghubungi nomor mu saat disana. Kamu juga bisa menghubungi mas jika perlu sesuatu,mas akan menyuruh anggota mas untuk membantu mu jika mas masih berada disana " jelas Doni dengan pelan,dia merasa enggan meninggalkan Viera dan Sandu disini.

Apalagi Viera dan Sandu baru dikota ini, makanya dia merasa enggan untuk meninggalkan Viera. Dia sudah berjanji untuk menjaga dan melindungi viera juga Sandu pada Martin.

"Iya mas,ngak apa apa kok. Mas sudah bantu kami selama ini,kami sudah bersyukur dan berterima kasih sekali pada mas doni " jawab Viera dengan lembut dan ramah

bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘