NovelToon NovelToon
Pelabuhan Terakhir Casanova

Pelabuhan Terakhir Casanova

Status: tamat
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:526.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moena Elsa

Hidupku bahagia, meski harus tinggal di rumah sederhana. Apalagi ada dua anak kembar yang tampan mempesona, meski aku tak tahu siapa bapaknya. Aku hanya ingat ada tato kepala naga di tengkuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lolos

Pria itu hendak mendorong kursi roda tapi dihalangi oleh Helena.

"Biar aku saja tuan," pinta Helena.

Zayn dan Zayden mengikuti di belakang, beserta kedua pria itu.

Ponsel salah satunya berdering. Dia pun berhenti untuk mengangkat.

Satunya lagi tetap mengiringi langkah Helena.

Seorang perawat menyambut kedatangan pasien baru itu.

"Tuan, sebaiknya anda mendaftar dulu untuk keluarga anda ini," suruh suster.

"Hhhmmm," pria itu menggaruk kepala yang tak gatal.

"Silahkan tuan, ruangannya di sebelah sana," tunjuk suster itu ka arah tanda panah penunjuk ruangan berada.

"Ba...baik sus," pria itu pergi menjauh. Dan pria satunya masih sibuk menerima telpon.

Helena menghela nafas panjang.

"Sekarang gimana?" tanya Helena.

"Kalian ada rencana apa?" seru Helena ke arah Bi Ijah dan Zayn.

"Rencana apaan sih Mah? Kenapa Bibi tak segera dibawa masuk," sela Zayden.

"Kita pergi saja Non sekarang," usul Bi Ijah,

"Jangan. Kalau kita ketangkep lagi, bisa lebih ketat pengawasannya. Maka kita harus pikirin secara matang," balas Helena.

"Lantas? Apa mau balik ke rumah itu? Bibi mah ogah Non," tukas Bi Ijah.

"Bukan begitu bi, tapi langkah berikutnya harus kita pikirin dengan matang," jelas Helena.

Bi Ijah disilahkan masuk oleh suster.

"Keluhannya apa bu?" tanya suster tadi.

Bi Ijah pun menjelaskan.

"Baiklah, silahkan masuk. Dokter jaga akan segera memeriksa," seru suster jaga itu.

Bi Ijah mengikuti ke dalam ruang periksa beserta Helena dan para kru dadakan tadi.

Sebenarnya Helena bisa cerita kondisi dan kesulitannya saat ini kepada dokter jaga atau para suster yang jaga.

Tapi tak dilakukan Helena, karena bisa saja orang-orang yang ada di rumah sakit itu merupakan teman kedua pria tadi. Atau malah satu kelompok dengan bosnya yang menculik Helena. Bisa gagal total rencana yang disusun.

"Toilet sebelah mana sus?" tanya Bi Ijah.

Seperti mendapatkan ide, Helena mengantar Bi Ijah ke toilet terdekat.

"Kita mulai, apa bibi siap?" seru Helena saat membantu Bi Ijah bangun dari tempat tidur. Dan Bi Ijah mengangguk.

"Zayn, Zayden kalian jalan ke sana. Dan ingat Zayn, kita ketemu di samping ruangan ini," jelas Helena.

Helena menuntun Bi Ijah turun dadi ranjang untuk pergi ke toilet.

Memang bilangnya pergi ke toilet, tapi Helena dan Bi Ijah berputar arah menjauh dari IGD.

Si twins mengambil jalur yang berbeda, untuk memecah konsentrasi kedua pria tadi.

Helena beruntung diberi kedua putra yang cerdas, apalagi Zayn yang cepat sekali memahami situasi.

Meski sedikit manja, Zayden juga sangat pintar menemukan momen yang pas untuk menyempurnakan drama yang mereka buat.

Pria yang menerima telpon tadi berjalan cepat ke IGD.

"Sus, wanita setengah baya tadi di mana ya?" tanyanya.

"Siapa yang anda maksud?" tanya suster sopan.

"Hemmmmm," pria itu kebingunan, karena dia tak tahu nama wanita yang diantarnya.

"Namanya tuan?" lanjut suster bertanya.

Pria itu mengusap tengkuknya.

"Itu lho sus, pasien yang diantar wanita dan kedua anak kecil kembar," jelasnya.

"Owh yang itu?" tukas suster.

"Yap, itu yang aku maksud," kata pria itu antusias karena mengira sang suster tahu.

"Tapi ada beberapa pasien masuk dengan kriteria seperti yang anda katakan tuan. Spesifik saja, siapa namanya?" telisik suster.

"Kirain sus sudah paham," gerutu si pria.

"Anda juga tak jelas bertanyanya," suster itu sewot sambil ngedumel.

"Buang-buang waktu saja," suster itu menjauh dengan terus ngedumel.

"Hadech, bisa kena marah bos nih," ucap si pria bergumam.

"Jack mana ya?" pria itu celingak celinguk mencari rekannya.

Pria yang disuruh mendaftar dan disebut Jack itu menghampiri.

"Darimana saja?"

"Daftarin wanita yang sakit tadi," serunya.

"Kita ditelpon bos,"

Obrolan mereka didengar oleh Zayn dan Zayden.

"Zayden, lekas kita pergi. Sebelum mereka tahu kita," bisik Zayn.

"Bukannya bibi sakit? Kenapa kita pergi," tukas Zayden.

"Husssst," Zayn menyuruh Zayden diam.

Zayn menarik lengan kembarannya.

"Apa kamu lupa pesan mama tadi? Kita ditunggu di samping ruangan ini," jelas Zayn.

Zayden mengangguk.

"Makanya jangan banyak nanya," seru Zayn.

"Kamu sendiri banyak omong sedari tadi," balas Zayden.

Keduanya berjalan dengan waspada agar tak ketahuan oleh dua pria tadi.

"Zayn, Zayden...," suara Helena dari arah samping.

Mereka berempat berjalan cepat menuju area luar rumah sakit.

"Mah, panggil taksi online," suruh Zayn.

"Mama nggak pegang ponsel Zayn," kata Helena.

Kebetulan ada taksi lewat, Helena segera menyetopnya.

"Tuan, kita ke alamat ini," pinta Bi Ijah dengan menyebutkan alamat tempat tinggalnya yang lama.

"Bi, semua uang, kartu bank sama ponsel aku ketinggalan di mobil loh," bilang Helena.

"Aku ada sedikit uang Non," Bi Ijah merogoh uang di saku bajunya.

.

Hayden kini berada di sebuah tempat hiburan malam.

Seorang wanita cantik menghampiri.

"Hello Hayden, ternyata kamu di sini?" katanya seraya merangkul pundak Hayden.

Hayden mengurai pelukan itu.

"Gue sedang malas nih Clara," tolak Hayden.

"Nggak biasanya kamu seperti ini?" tanya Clara.

Ponsel Hayden berdering.

"Ya," jawab Hayden.

"Tuan, nyonya Helena telah melarikan diri dari tangan Tuan Harrys," kata sang penelpon.

"Ha...ha...Apa Harrys kecolongan lagi?" Hayden menanggapinya santai.

'Helena tak bisa dianggap remeh,' batin Hayden.

'Kalau bisa melewati anak buah Harrys, Helena pasti wanita yang banyak akal.'

Harrys yang menculik Helena dan kedua putranya sebenarnya adalah sepupu Hayden. Dia anak dari adik papanya Hayden.

Sejak kecil mereka selalu bersaing dalam hal apapun dan Hayden lah yang selalu jadi pemenangnya.

Bahkan sampai sekarang, perusahaan Hayden selalu menjadi rintangan tertinggi bagi perusahaan Harrys.

Karena mendapat kabar jika Helena diculik oleh Harrys membuat Hayden sedikit santai. Hayden sangat mengenal Harrys yang tak akan menyakiti anak kecil.

Harrys si anak kesepian. Batin Hayden.

"Cari mereka! Aku harus mendapatkan anak-anakku," perintah Hayden.

"Baik tuan. Tapi kita masih kehilangan jejak," jawab anak buah Hayden dalam sambungan telpon.

Clara masih bergelayut manja di lengan Hayden yang sedang menelpon. Tangannya merambat kemana-mana.

Hayden menutup begitu saja panggilan itu.

Clara memberikan segelas wine untuk Hayden.

"Ada masalah?" korek Clara.

"Heemmm,"

"Aku dengar kamu punya anak? Siapa wanita yang berani mengandung anak kamu sayang? Aku saja tak berani," oceh Clara.

"Jangan bahas dia," kata Hayden dengan tatapan tajam.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Panas terik angin kencang, apa itu tanda fenomena El Nino #Part baru telah datang, semoga meningkatkan animo.

Sayur bayam buah kedondong# terus kasih dukungannya dong

Thanks 😊

1
Nurwana
ada batu ditrotoar... saya dengan setia baca dan like thor.
moenaelsa: makasih kakak
total 1 replies
gun ting tang
sayang aluna penakut
budak jambi
jangan2 si Alice t yg surah Andrew batali nikah SM km Helen..bisa jd di jg yg jebk km SM laki asing tu.dasr licik
Linda Liddia
Yaa gak asik bgt masa kayak gini akhir ceritanya..Jemuran kali thor di gantung
Normala Ahmad
Luar biasa
Heryta Herman
hahaha...apa kata zayden....selain tak cantik"amat,clara juga bodoh...bhwahahaha...jleb..langsung kena di hati.../Curse//Facepalm/
Heryta Herman
nikmati semua pembalasan dari hayden...mereka yg menyakiti helena di bikin berseteru sesama sendiri...
lanjut thor...
Heryta Herman
hayden memang pintar...dia membalas segala perlakuan orang" yg telah menghina dan meremehkan helena sang istri tercinta dgn sangat rapi...seru nih clara dan alice berseteru berebut andrew...sakit sakit dah lu pada...
Heryta Herman
karmamu sdh dtng alice..nikmati lah mulai dari skrng../Grin/
Heryta Herman
hati helena sdh kebal dgn hujatan krna keadaan...ga ngaruh tuh walaupun di hujat...secara...helena sdh jadi istri sah hyden...
Heryta Herman
seru thir...lanjuuut...
Heryta Herman
huuh..blm tau dia...hayden dan helena sdh sah nikah...
Heryta Herman
haaah..si author malah ngomongin makanan..jadi pengen nih...tapi mau beli kesana jauh banget thor...harus naik pesawat.../Joyful/...
Heryta Herman
angan ibumu terlalu tinggi untuk anak sambungnya..sedangkan anak kandung di buang bagai samah...betul" ibu kandung helena yg menjijikkan...
jngn berharap terlalu tinggi bu..klo jatuh nti sakitnya ga ada obat..hahaha
Heryta Herman
itu ibumu ygmeninggalkanmu sewaktu kamu masih kecil helena...abaikan saja...hahaha
Heryta Herman
jangan bikin helena seolah" wanita jalang,thor..klo memang Hayden yg salah..biar kan Hayden yg mengaku salah...tdk semua wanita sprti clara dan alice...
Heryta Herman
aurhor pintar berpantun ya...setiap bab pasti ada terswlit pantun..keren...
ingin bls pantun tapi ga bisa thor.../Grin/
bisa nya kasih semangat untuk mu thor...
lanjuuut...
Heryta Herman
selalu nya orang kaya sikap nya memang arogan plus"..dN aanita biasanya selalumenjadi yg tersakiti..
hhaaissh...thor..jngn di bikin keterlaluanlah mempermankan wanita...krna wanita jugapuny hak untuk menolak,dgn cara apapun...
Alvaro Putra
ko aku cari ga da yh KA cerita nyh
Evy
lucu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!